مسند أحمد ٤٣٠٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطَعَ نَخْلَ بَنِي النَّضِيرِ وَحَرَّقَ
Musnad Ahmad 4304: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menebang pohon kurma milik bani Nadlir dan membakarnya."
Grade
صحيح البخاري ٤٣٠٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ سَمِعْتُ كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ حِينَ تَخَلَّفَ عَنْ تَبُوكَ وَاللَّهِ مَا أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيَّ مِنْ نِعْمَةٍ بَعْدَ إِذْ هَدَانِي أَعْظَمَ مِنْ صِدْقِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا أَكُونَ كَذَبْتُهُ فَأَهْلِكَ كَمَا هَلَكَ الَّذِينَ كَذَبُوا حِينَ أُنْزِلَ الْوَحْيُ { سَيَحْلِفُونَ بِاللَّهِ لَكُمْ إِذَا انْقَلَبْتُمْ إِلَيْهِمْ إِلَى قَوْلِهِ الْفَاسِقِينَ }
Shahih Bukhari 4305: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari ['Abdurrahman bin 'Abdullah] sesungguhnya [Abdullah bin Ka'ab bin Malik] berkata: Aku mendengar Ka'ab bin Malik ketika dia tertinggal dari perang Tabuk: "Demi Allah, tidak ada nikmat yang telah di berikan Allah kepada saya, setelah Allah menunjukkan kepada saya Islam, yang saya anggap lebih besar dari pada kejujuranku kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Seandainya saya berdusta kepada beliau, maka saya akan celaka sebagaimana orang-orang yang telah berdusta ketika diturunkan wahyu yang berbunyi: {Kelak mereka akan bersumpah kepadamu dengan nama Allah apabila kamu kembali kepada mereka supaya kamu berpaling dari mereka. Maka berpalinglah kamu dari mereka, karena sesungguhnya mereka itu najis dan tempat mereka adalah jahannam sebagai balasan dari apa yang telah mereka kerjakan. Mereka akan bersumpah kepadamu supaya kamu ridla kepada mereka, maka sesungguhnya Allah tidak ridla kepada orang-orang yang fasik itu} (QS. At Taubah: 95-96).
صحيح مسلم ٤٣٠٥: و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ كُرِبَ لِذَلِكَ وَتَرَبَّدَ وَجْهُهُ
Shahih Muslim 4305: Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna]: Telah menceritakan kepada kami ['Abdul A'laa]: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Hiththan bin 'Abdillah] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] dia berkata: "Apabila wahyu sedang turun kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau kesusahan karenanya dan wajahnya berubah menjadi ke hitam-hitaman."
سنن ابن ماجه ٤٣٠٥: حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقِّيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ كُنْتُ إِمَامَ النَّبِيِّينَ وَخَطِيبَهُمْ وَصَاحِبَ شَفَاعَتِهِمْ غَيْرَ فَخْرٍ
Sunan Ibnu Majah 4305: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abdullah Ar Raqqi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Amru] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [At Thufail bin Abu Ubay bin Ka'ab] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika datang hari Kiamat, maka aku akan menjadi pemimpin para Nabi dan juru bicara mereka, pemilik syafa'at mereka yang tidak sombong."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
صحيح مسلم ٤٣٠٦: و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ الْوَحْيُ نَكَسَ رَأْسَهُ وَنَكَسَ أَصْحَابُهُ رُءُوسَهُمْ فَلَمَّا أُتْلِيَ عَنْهُ رَفَعَ رَأْسَهُ
Shahih Muslim 4306: Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar]: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam]: Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Hiththan bin 'Abdillah Ar Raqasyi] dari ['Ubadah bin Ash Shamit] "Apabila wahyu sedang turun kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau menundukkan kepalanya, dan para sahabat pun ikut menundukkan kepala. Dan apabila wahyu telah selesai di bacakan, beliau mengangkat kepala kembali."
صحيح البخاري ٤٣٠٧: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ لَمَّا حَضَرَتْ أَبَا طَالِبٍ الْوَفَاةُ دَخَلَ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ أَبُو جَهْلٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْ عَمِّ قُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أُحَاجُّ لَكَ بِهَا عِنْدَ اللَّهِ فَقَالَ أَبُو جَهْلٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ يَا أَبَا طَالِبٍ أَتَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ مَا لَمْ أُنْهَ عَنْكَ فَنَزَلَتْ { مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ }
Shahih Bukhari 4307: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrazzaq] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Bapaknya] dia berkata: Ketika Abu Thalib mendekati ajalnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk menemuinya dan di dekatnya ada Abu Jahal dan Abdullah bin Abu Umayyah. Lalu beliau bersabda: "Wahai pamanku, ucapkanlah Laa Ilaaha Illallah (tidak ada sesembahan yang berhak di sembah selain Allah) yang dengannya aku akan berhujah untuk membelamu di sisi Allah." Maka Abu Jahal dan Abdullah bin Umayyah berkata: "Wahai Abu Thalib, Apakah kamu benci dengan agama Abdul Muththalib?" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Sungguh aku akan mintakan ampunan untukmu selama aku tidak dilarang." Lalu turunlah ayat: {Tidak sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam} (QS. At Taubah: 113).
صحيح مسلم ٤٣٠٧: حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ زِيَادٍ قَالَ مَنْصُورٌ حَدَّثَنَا و قَالَ ابْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ يَعْنِيَانِ ابْنَ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ أَهْلُ الْكِتَابِ يَسْدِلُونَ أَشْعَارَهُمْ وَكَانَ الْمُشْرِكُونَ يَفْرُقُونَ رُءُوسَهُمْ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ مُوَافَقَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ فِيمَا لَمْ يُؤْمَرْ بِهِ فَسَدَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاصِيَتَهُ ثُمَّ فَرَقَ بَعْدُ و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ
Shahih Muslim 4307: Telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Abu Muzahim] dan [Muhammad bin Ja'far bin Ziyad]: [Manshur] berkata: Telah menceritakan kepada kami sedangkan [Ibnu Ja'far]: berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim] yaitu Ibnu Sa'd dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidillah bin 'Abdillah] dari [Ibnu 'Abbas] dia berkata: "Para Ahli kitab biasanya menguraikan rambut mereka, sedangkan orang-orang musyrik biasa membelah dua rambut mereka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih suka mencontoh para Ahli kitab, selama belum ada perintah tertentu mengenai urusan itu. Karena itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menguraikan rambut kepalanya, tetapi kemudian beliau berubah dengan membelahnya menjadi dua." Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Ath Thahir] Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] Telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa.
صحيح البخاري ٤٣٠٨: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ ح قَالَ أَحْمَدُ وَحَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ كَعْبٍ وَكَانَ قَائِدَ كَعْبٍ مِنْ بَنِيهِ حِينَ عَمِيَ قَالَ سَمِعْتُ كَعْبَ بْنَ مَالِكٍ فِي حَدِيثِهِ { وَعَلَى الثَّلَاثَةِ الَّذِينَ خُلِّفُوا } قَالَ فِي آخِرِ حَدِيثِهِ إِنَّ مِنْ تَوْبَتِي أَنْ أَنْخَلِعَ مِنْ مَالِي صَدَقَةً إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْسِكْ بَعْضَ مَالِكَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ
Shahih Bukhari 4308: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Wahb] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Yunus] -Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya-, [Ahmad] berkata: Dan telah menceritakan kepada kami ['Anbasah] Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku ['Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku ['Abdullah bin Ka'ab] dan dia adalah anaknya yang biasa menuntun Ka'ab ketika dia buta. Dia berkata: Aku mendengar [Ka'b bin Malik] menceritakan peristiwanya mengenai firman: {Dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka} (At Taubah: 118). Diakhir ceritanya Ka'ab berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya taubatku adalah melepaskan diri dari hartaku sebagai sedekah kepada Allah dan RasulNya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tahanlah sebagian hartamu, hal tersebut lebih baik bagimu."
صحيح مسلم ٤٣٠٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يَقُولُا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مَرْبُوعًا بَعِيدَ مَا بَيْنَ الْمَنْكِبَيْنِ عَظِيمَ الْجُمَّةِ إِلَى شَحْمَةِ أُذُنَيْهِ عَلَيْهِ حُلَّةٌ حَمْرَاءُ مَا رَأَيْتُ شَيْئًا قَطُّ أَحْسَنَ مِنْهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Shahih Muslim 4308: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: Aku mendengar [Abu Ishaq] berkata: Aku mendengar [Al Barra'] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam itu berperawakan sedang, perpundak bidang, rambutnya lebat terurai ke bahu hingga sampai kedua cuping telinganya. Pada suatu ketika, beliau pernah mengenakan pakaian berwarna merah, tidak ada seorangpun yang lebih tampan dari beliau.'
سنن ابن ماجه ٤٣٠٨: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ سُلَيْمَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ عَوْفَ بْنَ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَدْرُونَ مَا خَيَّرَنِي رَبِّيَ اللَّيْلَةَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهُ خَيَّرَنِي بَيْنَ أَنْ يَدْخُلَ نِصْفُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ فَاخْتَرْتُ الشَّفَاعَةَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنَا مِنْ أَهْلِهَا قَالَ هِيَ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
Sunan Ibnu Majah 4308: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Jabir] dia berkata: saya mendengar [Sulaim bin 'Amir] berkata: saya mendengar ['Auf bin Malik Al Asyja'i] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tahukah kalian apa yang Rabbku berikan pilihan kepadaku malam ini?" Kami menjawab: "Allah dan rasul-Nya yang lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Sesungguhnya Dia memberikan pilihan antara masuknya setengah dari ummatku ke dalam surga atau berlakunya syafa'at, maka saya memilih syafa'at." Kami berkata: "Wahai Rasulullah, do'akanlah kami kepada Allah agar menjadikan kami termasuk orang-orang yang mendapatkan syafa'at!." Beliau menjawab: "Syafa'at itu berlaku untuk seluruh orang Islam."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,