سنن الترمذي ٣٩١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ الْعَتَكِيُّ الْمَرْوَزِيُّ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا لَمْ يُصَلِّ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ صَلَّاهُنَّ بَعْدَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ الْمُبَارَكِ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَقَدْ رَوَاهُ قَيْسُ بْنُ الرَّبِيعِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ نَحْوَ هَذَا وَلَا نَعْلَمُ أَحَدًا رَوَاهُ عَنْ شُعْبَةَ غَيْرَ قَيْسِ بْنِ الرَّبِيعِ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوُ هَذَا
Sunan Tirmidzi 391: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Ubaidullah Al Ataki Al Marwazi] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari ['Aisyah] berkata: "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam belum melaksanakan shalat empat rakaat sebelum zhuhur maka beliau melaksanakan setelahnya." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib, kami mengetahui hadits ini dari bin Al Mubarak dari jalur ini. [Qais bin Ar Rabi'] meriwayatkannya seperti ini dari [Syu'bah] dari [Khalid bin Hadzdza`]. Dan kami tidak mengetahui seorang pun yang meriwayatkannya dari Syu'bah selain Qais bin Ar Rabi'. Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٣٩١: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو وَأَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ تَرَكْنَا هَذَا الْبَابَ لِلنِّسَاءِ قَالَ نَافِعٌ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ ابْنُ عُمَرَ حَتَّى مَاتَ وَقَالَ غَيْرُ عَبْدِ الْوَارِثِ قَالَ عُمَرُ وَهُوَ أَصَحُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ بْنِ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِمَعْنَاهُ وَهُوَ أَصَحُّ
Sunan Abu Daud 391: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Amru] dan [Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya kita menyisakan pintu ini (seraya beliau menunjuk kepada salah satu pintu Masjid) untuk para wanita (adalah lebih baik)." [Nafi'] berkata: Maka [Ibnu Umar] tidak pernah masuk dari pintu tersebut hingga dia meninggal. Selain Abdul Warits mengatakan: Umar (bukan Ibnu Umar), dan itulah yang lebih shahih. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Qudamah bin A'yan] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dia berkata: [Umar bin Al Khattab] radliallahu 'anhu berkata dengan yang semakna, dan inilah yang lebih shahih.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Shahih 462 2. Dha'if 463,
مسند أحمد ٣٩١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ حُمْرَانَ بْنِ أَبَانَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ دَعَا بِمَاءٍ فَتَوَضَّأَ وَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَذِرَاعَيْهِ ثَلَاثًا ثَلَاثًا وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ وَظَهْرِ قَدَمَيْهِ ثُمَّ ضَحِكَ فَقَالَ لِأَصْحَابِهِ أَلَا تَسْأَلُونِي عَمَّا أَضْحَكَنِي فَقَالُوا مِمَّ ضَحِكْتَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَا بِمَاءٍ قَرِيبًا مِنْ هَذِهِ الْبُقْعَةِ فَتَوَضَّأَ كَمَا تَوَضَّأْتُ ثُمَّ ضَحِكَ فَقَالَ أَلَا تَسْأَلُونِي مَا أَضْحَكَنِي فَقَالُوا مَا أَضْحَكَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا دَعَا بِوَضُوءٍ فَغَسَلَ وَجْهَهُ حَطَّ اللَّهُ عَنْهُ كُلَّ خَطِيئَةٍ أَصَابَهَا بِوَجْهِهِ فَإِذَا غَسَلَ ذِرَاعَيْهِ كَانَ كَذَلِكَ وَإِنْ مَسَحَ بِرَأْسِهِ كَانَ كَذَلِكَ وَإِذَا طَهَّرَ قَدَمَيْهِ كَانَ كَذَلِكَ
Musnad Ahmad 391: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Muslim Bin Yasar] dari [Humran Bin Aban] dari [Utsman Bin Affan], bahwa Dia meminta diambilkan air, kemudian dia berwudlu, berkumur-kumur dan Istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung dan mengeluarkannya), kemudian dia membasuh wajahnya tiga kali dan kedua lengannya tiga kali, kemudian mengusap kepalanya dan membasuh kedua kakinya, lalu dia tertawa, kemudian dia berkata kepada para sahabatnya: "Tidakkah kalian menanyakan tentang sesuatu yang membuatku tertawa?" lalu mereka bertanya: "Apakah yang membuatmu tertawa wahai Amirul Mukminin?" Dia menjawab: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta air wudlu di dekat tempat ini, kemudian beliau berwudlu sebagaimana wudluku, kemudian beliau tertawa, lalu beliau berkata: "Tidakkah kalian bertanya kepadaku tentang apa yang membuatku tertawa?" Lalu mereka menjawab: "Apa yang membuat engkau tertawa wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya apabila seorang hamba meminta air wudlu, kemudian membasuh wajahnya, maka Allah akan menghapuskan setiap kesalahannya dengan air wudlu yang mengenai wajahnya, apabila membasuh kedua tangannya maka akan seperti demikian juga, dan jika mengusap kepalanya maka akan seperti demikian juga dan apabila mensucikan kedua telapak kakinya maka akan seperti demikian juga."
Grade
سنن أبي داوود ٣٩٢: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا بَكْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُضَرَ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ بُكَيْرٍ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ كَانَ يَنْهَى أَنْ يُدْخَلَ مِنْ بَابِ النِّسَاءِ
Sunan Abu Daud 392: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudlar] dari [Amru bin Al Harits] dari [Bukair] dari [Nafi'] bahwasanya Umar bin Al Khaththab melarang laki-laki untuk masuk masjid nabawi melalui pintu masuk wanita.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن أبي داوود ٣٩٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ سَعِيدِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا حُمَيْدٍ أَوْ أَبَا أُسَيْدٍ الْأَنْصَارِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيُسَلِّمْ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ لِيَقُلْ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ فَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Sunan Abu Daud 393: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Utsman Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz Ad Darawardi] dari [Rabi'ah bin Abu Abdirrahman] dari [Abdul Malik bin Sa'id bin Suwaid] dia berkata: Saya telah mendengar [Abu Humaid] atau [Abu Usaid Al Anshari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian masuk Masjid, maka bershalawatlah untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ucapkanlah: 'Allahummaftahli Abwaba Rahmatika (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu)' dan apabila keluar maka ucapkanlah: 'Alahumma Inni As`aluka min Fadllika (Ya Allah, sesungguhnya saya memohon karunia kepada-Mu)."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٩٣: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ حُمْرَانَ قَالَ دَعَا عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِمَاءٍ وَهُوَ عَلَى الْمَقَاعِدِ فَسَكَبَ عَلَى يَمِينِهِ فَغَسَلَهَا ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِي الْإِنَاءِ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مِرَارٍ وَمَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ وَغَسَلَ ذِرَاعَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مِرَارٍ ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ نَفْسَهُ فِيهِمَا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ نَصْرٍ التِّرْمِذِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ دَعَا بِإِنَاءٍ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Musnad Ahmad 393: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim yaitu Ibnu Sa'd] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari ['Atho` Bin Yazid] dari [Humran] dia berkata: [Utsman] meminta air sementara dia berada di atas tempat duduk, kemudian dia menuangkan air tersebut ke tangan kanannya dan membasuhnya, kemudian memasukkan tangan kanannya ke dalam bejana dan membasuh kedua telapak tangannya tiga kali, lalu membasuh mukanya tiga kali, dan berkumur-kumur serta istintsar (mengeluarkan air dari dalam hidung), lalu membasuh kedua tangannya sampai siku sebanyak tiga kali, lalu mengusap kepalanya, lalu membasuh kedua kakinya sampai mata kaki sebanyak tiga kali, kemudian dia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu seperti wudluku ini, kemudian melaksanakan shalat dua rakaat dan tidak berhadats selama dua rakaat tersebut, melainkan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] dari ['Atho` Bin Yazid] dari [Humran mantan budak Utsman] bahwa dia melihat [Utsman] meminta air satu bejana, lalu dia menyebutkan hadits yang semakna.
Grade
سنن ابن ماجه ٣٩٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ عَنْ عَبْدِ الْمُهَيْمِنِ بْنِ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَا وُضُوءَ لَهُ وَلَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ وَلَا صَلَاةَ لِمَنْ لَا يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ وَلَا صَلَاةَ لِمَنْ لَا يُحِبُّ الْأَنْصَارَ قَالَ أَبُو الْحَسَنِ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا أَبُو حَاتِمٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ مَرْحُومٍ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمُهَيْمِنِ بْنُ عَبَّاسٍ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Sunan Ibnu Majah 394: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Abdul Muhaimin bin 'Abbas bin Sahal bin Sa'd As Sa'idi] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak ada shalat bagi orang yang tidak memiliki wudlu, dan tidak ada wudlu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah ketika berwudlu. Dan tidak ada shalat bagi orang yang tidak bershalawat kepada Nabi, serta tidak ada shalat bagi orang yang tidak menyukai kaum Anshar." Abu Al Hasan bin Salamah berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Hatim berkata: telah menceritakan kepada kami Isa bin Marhum Al 'Aththar berkata: telah menceritakan kepada kami Abdul Muhaimin bin Abbas lalu ia menyebutkan sebagaimana hadits diatas.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٣٩٤: حَدَّثَنَا أَبُو قَطَنٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ أَشْرَفَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مِنْ الْقَصْرِ وَهُوَ مَحْصُورٌ فَقَالَ أَنْشُدُ بِاللَّهِ مَنْ شَهِدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ حِرَاءٍ إِذْ اهْتَزَّ الْجَبَلُ فَرَكَلَهُ بِقَدَمِهِ ثُمَّ قَالَ اسْكُنْ حِرَاءُ لَيْسَ عَلَيْكَ إِلَّا نَبِيٌّ أَوْ صِدِّيقٌ أَوْ شَهِيدٌ وَأَنَا مَعَهُ فَانْتَشَدَ لَهُ رِجَالٌ قَالَ أَنْشُدُ بِاللَّهِ مَنْ شَهِدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَيْعَةِ الرِّضْوَانِ إِذْ بَعَثَنِي إِلَى الْمُشْرِكِينَ إِلَى أَهْلِ مَكَّةَ قَالَ هَذِهِ يَدِي وَهَذِهِ يَدُ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَبَايَعَ لِي فَانْتَشَدَ لَهُ رِجَالٌ قَالَ أَنْشُدُ بِاللَّهِ مَنْ شَهِدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يُوَسِّعُ لَنَا بِهَذَا الْبَيْتِ فِي الْمَسْجِدِ بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ فَابْتَعْتُهُ مِنْ مَالِي فَوَسَّعْتُ بِهِ الْمَسْجِدَ فَانْتَشَدَ لَهُ رِجَالٌ قَالَ وَأَنْشُدُ بِاللَّهِ مَنْ شَهِدَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ جَيْشِ الْعُسْرَةِ قَالَ مَنْ يُنْفِقُ الْيَوْمَ نَفَقَةً مُتَقَبَّلَةً فَجَهَّزْتُ نِصْفَ الْجَيْشِ مِنْ مَالِي قَالَ فَانْتَشَدَ لَهُ رِجَالٌ وَأَنْشُدُ بِاللَّهِ مَنْ شَهِدَ رُومَةَ يُبَاعُ مَاؤُهَا ابْنَ السَّبِيلِ فَابْتَعْتُهَا مِنْ مَالِي فَأَبَحْتُهَا لِابْنِ السَّبِيلِ قَالَ فَانْتَشَدَ لَهُ رِجَالٌ
Musnad Ahmad 394: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qhatan] Telah menceritakan kepada kami [Yunus yaitu Ibnu Abu Ishaq] dari [bapaknya] dari [Abu Salamah Bin Abdurrahman] dia berkata: [Utsman] keluar dari rumahnya ketika dikepung, dan berkata: "Aku bersumpah kepada Allah terhadap orang yang melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari saat di atas gunung, ketika gunung bergetar kemudian beliau menjejakkan telapak kakinya sambil berkata: "Tenanglah wahai gunung, tidak ada diatasmu kecuali seorang Nabi atau Ash Shiddiq, atau Asy Syahid." Ketika itu aku bersamanya." maka orang-orang bersumpah kepadanya. Utsman berkata lagi: "Aku bersumpah kepada Allah terhadap orang yang melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari Bai'atur Ridlwan, ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku kepada orang-orang musyrik yang ada di Makkah dan beliau berkata: "Ini tanganku dan tangannya Utsman." Kemudian orang-orang membai'atku, maka orang-orang bersumpah kepadanya. Utsman berkata lagi: "Aku bersumpah kepada Allah terhadap orang yang melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Barangsiapa memperluas rumah kami di masjid ini maka Allah akan menggantinya dengan sebidang rumah di Surga?" Maka aku membeli tanahnya dengan hartaku sehingga masjid menjadi luas." Kemudian orang-orang bersumpah kepadanya. Dan Utsman berkata: "Aku besumpah kepada Allah terhadap orang yang melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari pasukan Usrah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Siapakah hari ini yang ingin berinfaq dengan infaq yang langsung diterima oleh Allah?" Maka aku persiapkan separuh pasukan dengan hartaku." Dan orang-orang bersumpah kepadanya, Utsman bertanya lagi: "Aku bersumpah kepada Allah terhadap orang yang melihat sumur "Ruumah" airnya dijual kepada Ibnu Sabil (musafir), maka aku membelinya dengan hartaku dan aku persilahkan kepada Ibnu Sabil (musafir)" dan orang-orang bersumpah kepadanya.
Grade
موطأ مالك ٣٩٤: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ عَنْ صَالِحِ بْنِ خَوَّاتٍ عَمَّنْ صَلَّى مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ ذَاتِ الرِّقَاعِ صَلَاةَ الْخَوْفِ أَنَّ طَائِفَةً صَفَّتْ مَعَهُ وَصَفَّتْ طَائِفَةٌ وِجَاهَ الْعَدُوِّ فَصَلَّى بِالَّتِي مَعَهُ رَكْعَةً ثُمَّ ثَبَتَ قَائِمًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ انْصَرَفُوا فَصَفُّوا وِجَاهَ الْعَدُوِّ وَجَاءَتْ الطَّائِفَةُ الْأُخْرَى فَصَلَّى بِهِمْ الرَّكْعَةَ الَّتِي بَقِيَتْ مِنْ صَلَاتِهِ ثُمَّ ثَبَتَ جَالِسًا وَأَتَمُّوا لِأَنْفُسِهِمْ ثُمَّ سَلَّمَ بِهِمْ
Muwatha' Malik 394: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Yazid bin Ruman] dari [Shalih bin Khawwat] dari [seseorang] yang pernah shalat khauf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Dzatur Riqa', bahwa ada sekelompok yang berbaris bersama beliau sedangkan yang lainnya berbaris menghadap musuh. Beliau lalu shalat satu rakaat bersama sekelompok orang yang bersamanya. Kemudian beliau diam berdiri sementara mereka (kelompok yang shalat bersamanya) menyempurnakan shalat sendiri-sendiri. Setelah itu kelompok tersebut pergi dan membuat barsisan menghadap musuh. Lalu kelompok yang lainnya datang, beliau kemudian shalat bersama mereka satu rakaat yang tersisa. Setelah itu beliau duduk, sementara mereka (kelompok yang baru bergabung) menyempurnakan shalat mereka sendiri. Sehingga, beliau membaca salam bersama mereka."
مسند أحمد ٣٩٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ حُمْرَانَ بْنِ أَبَانَ قَالَ رَأَيْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَوَضَّأَ فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ ثَلَاثًا فَغَسَلَهُمَا ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلَاثًا ثُمَّ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ غَسَلَ قَدَمَهُ الْيُمْنَى ثَلَاثًا ثُمَّ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوًا مِنْ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَالَ مَنْ تَوَضَّأَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Musnad Ahmad 395: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Atho` Bin Yazid Al Laitsi] dari [Humran Bin Aban] dia berkata: Aku melihat [Utsman Bin Affan] berwudlu, kemudian dia menuangkan (air) ke atas kedua tangannya sebanyak tiga kali dan membasuhnya, kemudian dia berkumur-kumur dan istintsar (mengeluarkan air dari hidung), lalu dia membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangan kanannya sampai siku sebanyak tiga kali dan tangan kirinya seperti tangan kanannya, kemudian mengusap kepalanya, lalu membasuh kaki kanannya sebanyak tiga kali dan kaki kirinya seperti kaki kanannya, lalu dia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu seperti wudluku ini kemudian beliau bersabda: "Barangsiapa berwudlu seperti wudluku ini kemudian melaksanakan shalat dua rakaat dan tidak berhadats di antara keduanya, melainkan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Grade