Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Sunan Tirmidzi #3699

سنن الترمذي ٣٦٩٩: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَبُو يَحْيَى التَّيْمِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ أَبُو إِسْحَقَ الْمَخْزُومِيُّ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ إِنْ كُنْتُ لَأَسْأَلُ الرَّجُلَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْآيَاتِ مِنْ الْقُرْآنِ أَنَا أَعْلَمُ بِهَا مِنْهُ مَا أَسْأَلُهُ إِلَّا لِيُطْعِمَنِي شَيْئًا فَكُنْتُ إِذَا سَأَلْتُ جَعْفَرَ بْنَ أَبِي طَالِبٍ لَمْ يُجِبْنِي حَتَّى يَذْهَبَ بِي إِلَى مَنْزِلِهِ فَيَقُولُ لِامْرَأَتِهِ يَا أَسْمَاءُ أَطْعِمِينَا شَيْئًا فَإِذَا أَطْعَمَتْنَا أَجَابَنِي وَكَانَ جَعْفَرٌ يُحِبُّ الْمَسَاكِينَ وَيَجْلِسُ إِلَيْهِمْ وَيُحَدِّثُهُمْ وَيُحَدِّثُونَهُ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكْنِيهِ بِأَبِي الْمَسَاكِينِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَأَبُو إِسْحَقَ الْمَخْزُومِيُّ هُوَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْفَضْلِ الْمَدَنِيُّ وَقَدْ تَكَلَّمَ فِيهِ بَعْضُ أَهْلِ الْحَدِيثِ مِنْ قِبَلِ حِفْظِهِ وَلَهُ غَرَائِبُ

Sunan Tirmidzi 3699: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim Abu Yahya At Taimi] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Abu Ishaq Al Mahzumi] dari [Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Tidaklah aku bertanya kepada seseorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang beberapa ayat Al Qur'an melainkan aku lebih mengetahuinya dari pada dia, dan tidaklah aku bertanya kepadanya kecuali agar dia (sahabat Nabi) mau memberiku sesuap makanan, namun jika aku bertanya kepada Ja'far bin Abu Thalib, dia tidak menjawabnya pertanyaanku sehingga dia mengajakku pergi ke rumahnya, lalu dia berkata kepada isterinya: "Wahai Asma`, hidangkanlah makanan untuk kami, apabila kami telah selesai makan, barulah Ja'far menjawab pertanyaanku." Ja'far adalah orang yang mencintai orang-orang miskin, dia sering duduk-duduk bersama mereka, dia mengajak bicara mereka dan mereka pun mengajaknya berbicara, oleh karena itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjulukinya dengan Abu Masakin (bapaknya orang-orang miskin)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, adalah Abu Ishaq Al Mahzumi adalah Ibrahim Al Fadhl Al Madani, sebagian ulama hadits telah memperbincangkan dirinya dari sisi hafalannya, dia juga memiliki (riwayat-riwayat) yang gharib."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Shahih Bukhari #3700

صحيح البخاري ٣٧٠٠: حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ ذَكْوَانَ عَنْ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذٍ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ بُنِيَ عَلَيَّ فَجَلَسَ عَلَى فِرَاشِي كَمَجْلِسِكَ مِنِّي وَجُوَيْرِيَاتٌ يَضْرِبْنَ بِالدُّفِّ يَنْدُبْنَ مَنْ قُتِلَ مِنْ آبَائِهِنَّ يَوْمَ بَدْرٍ حَتَّى قَالَتْ جَارِيَةٌ وَفِينَا نَبِيٌّ يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولِي هَكَذَا وَقُولِي مَا كُنْتِ تَقُولِينَ

Shahih Bukhari 3700: Telah menceritakan kepada kami ['Ali] telah menceritakan kepada kami [Bisyir bin Al Mufadldlal] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Dzakwan] dari Ar Rabi' binti Mu'awwidz berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang menemuiku pada pagi hari dan membangunkan aku. Lalu beliau duduk di atas tikarku seperti posisi dudukmu di hadapanku ini. Saat itu, ada dua budak wanita sedang menabuh gendang sambil bersenandung mencela orang-orang yang terbunuh dari kalangan orang tua mereka pada perang Badar. Hingga berkata salah seorang dari budak itu: "Bersama kami ada Nabi yang mengetahui apa yang bakal terjadi besok." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam segera berkata: "Janganlah kamu mengatakan begitu! Tapi cukup katakan apa yang kamu katakan sebelumnya."

Sunan Tirmidzi #3700

سنن الترمذي ٣٧٠٠: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَاتِمُ بْنُ سِيَاهٍ الْمَرْوَزِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ قُسَيْطٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنَّا نَدْعُو جَعْفَرَ بْنَ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَبَا الْمَسَاكِينِ فَكُنَّا إِذَا أَتَيْنَاهُ قَرَّبَنَا إِلَيْهِ مَا حَضَرَ فَأَتَيْنَاهُ يَوْمًا فَلَمْ يَجِدْ عِنْدَهُ شَيْئًا فَأَخْرَجَ جَرَّةً مِنْ عَسَلٍ فَكَسَرَهَا فَجَعَلْنَا نَلْعَقُ مِنْهَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

Sunan Tirmidzi 3700: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Hatim bin Siyah Al Marwazi] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Yazid bin Qusaith] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia bekata: kami memanggil Ja'far bin Abi Thalib radliallahu 'anhu dengan sebutan Abal Masakin (bapaknya orang-orang miskin), bila kami mendatanginya, maka kami mendekat kepadanya dimana dia hadir, suatu hari kami mendatanginya sedang dia tidak memiliki sesuatu, lalu dia mengeluarkan guci bekas madu dan memecahnya hingga kami dapat menjilati (sisa madu yang terdapat pada pecahan guci tersebut)." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib dari hadits Abu Salamah dari Abu Hurairah."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Shahih Bukhari #3701

صحيح البخاري ٣٧٠١: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي أَخِي عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي عَتِيقٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو طَلْحَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ يُرِيدُ التَّمَاثِيلَ الَّتِي فِيهَا الْأَرْوَاحُ

Shahih Bukhari 3701: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri]. (dan diriwayatkan dari jalur lain) Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Saudaraku] dari [Sulaiman] dari [Muhammad bin 'Atiq] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud] bahwa Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma berkata: telah mengabarkan kepadaku Abu Thalhah radliyallahu 'anhu -seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan seseorang yang pernah ikut serta dalam perang Badr bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- bahwa beliau bersabda: "Malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan gambar." Maksudnya adalah gambar yang bernyawa.

Sunan Tirmidzi #3701

سنن الترمذي ٣٧٠١: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الْحَفَرِيُّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ ابْنِ أَبِي نُعْمٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ سَيِّدَا شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ وَمُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ يَزِيدَ نَحْوَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَابْنُ أَبِي نُعْمٍ هُوَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي نُعْمٍ الْبَجَلِيُّ الْكُوفِيُّ وَيُكْنَى أَبَا الْحَكَمِ

Sunan Tirmidzi 3701: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Ibnu Abu Nu'm] dari [Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hasan dan Husain adalah penghulu pemuda surga." Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dan [Muhammad bin Fudhail] dari [Yazid] seperti hadits di atas. Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih, Ibnu Abu Nu'aim adalah Abdurrahman bin Abu Nu'm Al Bajali Al Kuffi, yang di juluki dengan Abu Al Hakam."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3701

مسند أحمد ٣٧٠١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ قَالَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَقُولُ إِنَّ الْكَذِبَ لَا يَصْلُحُ مِنْهُ جِدٌّ وَلَا هَزْلٌ وَقَالَ عَفَّانُ مَرَّةً جِدٌّ وَلَا يَعِدُ الرَّجُلُ صَبِيًّا ثُمَّ لَا يُنْجِزُ لَهُ قَالَ وَإِنَّ مُحَمَّدًا قَالَ لَنَا لَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَلَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

Musnad Ahmad 3701: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah], [Abu Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami, dari [Abu Al Ahwash] ia berkata: [Abdullah] berkata: Sesungguhnya kedustaan tidak baik dilakukan dengan sungguh-sungguh maupun dengan senda gurau. 'Affan berkata sekali lagi: Sungguh-sungguh dan seorang laki-laki tidak akan kembali menjadi bayi kemudian tidak menepatinya. Ia berkata: Dan sesungguhnya Muhammad mengatakan kepada kami: "Seorang laki-laki senantiasa melakukan kejujuran hingga tercatat di sisi Allah sebagai orang jujur dan seorang laki-laki senantiasa berdusta hingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta."

Grade

Shahih Bukhari #3702

صحيح البخاري ٣٧٠٢: حَدَّثَنَا عَبْدَانُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ ح و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا عَنْبَسَةُ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ أَنَّ حُسَيْنَ بْنَ عَلِيٍّ عَلَيْهِمْ السَّلَام أَخْبَرَهُ أَنَّ عَلِيًّا قَالَ كَانَتْ لِي شَارِفٌ مِنْ نَصِيبِي مِنْ الْمَغْنَمِ يَوْمَ بَدْرٍ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَانِي مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ مِنْ الْخُمُسِ يَوْمَئِذٍ فَلَمَّا أَرَدْتُ أَنْ أَبْتَنِيَ بِفَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام بِنْتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاعَدْتُ رَجُلًا صَوَّاغًا فِي بَنِي قَيْنُقَاعَ أَنْ يَرْتَحِلَ مَعِي فَنَأْتِيَ بِإِذْخِرٍ فَأَرَدْتُ أَنْ أَبِيعَهُ مِنْ الصَّوَّاغِينَ فَنَسْتَعِينَ بِهِ فِي وَلِيمَةِ عُرْسِي فَبَيْنَا أَنَا أَجْمَعُ لِشَارِفَيَّ مِنْ الْأَقْتَابِ وَالْغَرَائِرِ وَالْحِبَالِ وَشَارِفَايَ مُنَاخَانِ إِلَى جَنْبِ حُجْرَةِ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ حَتَّى جَمَعْتُ مَا جَمَعْتُ فَإِذَا أَنَا بِشَارِفَيَّ قَدْ أُجِبَّتْ أَسْنِمَتُهَا وَبُقِرَتْ خَوَاصِرُهُمَا وَأُخِذَ مِنْ أَكْبَادِهِمَا فَلَمْ أَمْلِكْ عَيْنَيَّ حِينَ رَأَيْتُ الْمَنْظَرَ قُلْتُ مَنْ فَعَلَ هَذَا قَالُوا فَعَلَهُ حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ وَهُوَ فِي هَذَا الْبَيْتِ فِي شَرْبٍ مِنْ الْأَنْصَارِ عِنْدَهُ قَيْنَةٌ وَأَصْحَابُهُ فَقَالَتْ فِي غِنَائِهَا أَلَا يَا حَمْزُ لِلشُّرُفِ النِّوَاءِ فَوَثَبَ حَمْزَةُ إِلَى السَّيْفِ فَأَجَبَّ أَسْنِمَتَهُمَا وَبَقَرَ خَوَاصِرَهُمَا وَأَخَذَ مِنْ أَكْبَادِهِمَا قَالَ عَلِيٌّ فَانْطَلَقْتُ حَتَّى أَدْخُلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدَهُ زَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ وَعَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي لَقِيتُ فَقَالَ مَا لَكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ عَدَا حَمْزَةُ عَلَى نَاقَتَيَّ فَأَجَبَّ أَسْنِمَتَهُمَا وَبَقَرَ خَوَاصِرَهُمَا وَهَا هُوَ ذَا فِي بَيْتٍ مَعَهُ شَرْبٌ فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرِدَائِهِ فَارْتَدَى ثُمَّ انْطَلَقَ يَمْشِي وَاتَّبَعْتُهُ أَنَا وَزَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ حَتَّى جَاءَ الْبَيْتَ الَّذِي فِيهِ حَمْزَةُ فَاسْتَأْذَنَ عَلَيْهِ فَأُذِنَ لَهُ فَطَفِقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلُومُ حَمْزَةَ فِيمَا فَعَلَ فَإِذَا حَمْزَةُ ثَمِلٌ مُحْمَرَّةٌ عَيْنَاهُ فَنَظَرَ حَمْزَةُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ إِلَى رُكْبَتِهِ ثُمَّ صَعَّدَ النَّظَرَ فَنَظَرَ إِلَى وَجْهِهِ ثُمَّ قَالَ حَمْزَةُ وَهَلْ أَنْتُمْ إِلَّا عَبِيدٌ لِأَبِي فَعَرَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ثَمِلٌ فَنَكَصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَقِبَيْهِ الْقَهْقَرَى فَخَرَجَ وَخَرَجْنَا مَعَهُ

Shahih Bukhari 3702: Telah menceritakan kepadaku ['Abdan] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus]. (dan telah diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami ['Anbasah] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hushain] bahwa [Husain bin Ali] 'alaihimus salam, telah mengabarkan kepadanya, bahwa Ali berkata: "Saya pernah memiliki seekor unta dari hasil pembagian harta rampasan perang Badar, pada hari itu pula Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan seekor unta dari bagian seperlima. Ketika hendak membina rumah tangga dengan Fathimah -putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam-, saya telah mengikat janji dengan seorang tukang emas dari Bani Qainuqa' untuk pergi bersamaku sambil membawa idzkhir yang akan saya jual, sementara uang hasil penjualan itu rencananya saya pergunakan untuk penyelenggaraan pernikahan saya. Pada saat mempersiapkan barang-barang keperluan untuk kedua unta tersebut, seperti pelana, karung dan tali, kedua untaku tertambat di samping rumah seorang Anshar, ternyata saya mendapati kedua unta tersebut -setelah mempersiapkan barang-barang yang perlu di persiapkan- telah terpotong punuknya, terbelah perutnya dan telah terambil hatinya. Kedua mataku tidak kuasa melihat pemandangan itu, lalu saya bertanya: "Siapakah yang melakukan semua ini?" Orang-orang menjawab: "Hamzah bin Abdul Muththalib, dan dia sekarang berada di rumah ini bersama dengan orang-orang Anshar yang suka meminum minuman keras. Dia dan teman-temannya sedang dihibur oleh seorang biduan wanitanya, dan di antara bait sya'ir yang dibacakannya adalah: "Wahai Hamzah, ingatlah pada unta-unta yang montok." Maka Hamzah pun berdiri dengan membawa pedang terhunus. Lalu dia memotong punuk kedua unta tersebut dan ia belah perut keduanya, lalu hati keduanya di ambil." Ali berkata: "Kemudian saya langsung pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika itu beliau tengah duduk-duduk bersama Zaid bin Haritsah." Ali berkata: "Melihat raut wajahku, ternyata Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tahu akan peristiwa yang menimpaku." Beliau lalu bertanya: "Apa yang terjadi denganmu?" Saya menjawab: "Wahai Rasulullah, demi Allah belum pernah seumur hidupku melihat kejadian seperti hari ini. Hamzah telah menyerang kedua untaku, dia telah memotong punuknya dan membelah isi perutnya. Sekarang dia berada di rumah bersama teman-temannya yang suka meminum minuman keras." Ali melanjutkan: "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil jubahnya. Setelah mengenakannya, beliau berangkat dengan berjalan kaki, sementara saya dan Zaid mengikutinya dari belakang. Sesampainya di depan pintu rumah yang Hamzah berada di dalamnya, beliau meminta izin masuk. Para penghuni rumah pun memberikan izin masuk. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mulai mencela Hamzah terhadap apa yang telah di perbuatnya. Pada saat itu, kedua mata Hamzah memerah dan dia juga mulai mengamati Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mulai dari kedua lutut beliau naik hingga ke wajah beliau. Kemudian Hamzah berkata: "Kalian ini tidak lain hanyalah para budak bapakku." Akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengetahui bahwa Hamzah sedang mabuk berat. Lalu beliau mundur ke belakang dan akhirnya keluar. Melihat itu, kami pun pergi keluar mengikuti beliau."

Sunan Tirmidzi #3702

سنن الترمذي ٣٧٠٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ يَعْقُوبَ الزَّمْعِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ زَيْدِ بْنِ الْمُهَاجِرِ أَخْبَرَنِي مُسْلِمُ بْنُ أَبِي سَهْلٍ النَّبَّالُ أَخْبَرَنِي الْحَسَنُ بْنُ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَخْبَرَنِي أَبِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ طَرَقْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي بَعْضِ الْحَاجَةِ فَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُشْتَمِلٌ عَلَى شَيْءٍ لَا أَدْرِي مَا هُوَ فَلَمَّا فَرَغْتُ مِنْ حَاجَتِي قُلْتُ مَا هَذَا الَّذِي أَنْتَ مُشْتَمِلٌ عَلَيْهِ قَالَ فَكَشَفَهُ فَإِذَا حَسَنٌ وَحُسَيْنٌ عَلَى وَرِكَيْهِ فَقَالَ هَذَانِ ابْنَايَ وَابْنَا ابْنَتِيَ اللَّهُمَّ إِنِّي أُحِبُّهُمَا فَأَحِبَّهُمَا وَأَحِبَّ مَنْ يُحِبُّهُمَا قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ

Sunan Tirmidzi 3702: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] dan ['Abd bin Humaid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ya'qub Az Zam'i] dari [Abdullah bin Abu Bakar bin Zaid bin Al Muhajir] telah mengabarkan kepadaku [Muslim bin Abu Sahl An Nabbal] telah mengabarkan kepadaku [Al Hasan bin Usamah bin Zaid] telah mengabarkan kepadaku bapakku [Usamah bin Zaid] dia berkata: "Suatu malam aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena ada beberapa keperluan, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dengan membawa sesuatu yang aku tidak mengetahui apa itu, ketika aku selesai dari keperluanku, aku bertanya: "Apa ini, sehingga anda menutupinya?" Abu Usamah berkata: "Lalu beliau membukanya ternyata adalah Hasan dan Husein yang berada di pinggulnya, beliau bersabda: "Ini adalah kedua anakku dan anak putriku, Ya Allah! Sungguh aku mencintai mereka berdua, maka cintailah mereka berdua dan orang yang mencintai keduanya." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #3702

سنن أبي داوود ٣٧٠٢: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَائِمًا فَمَا تَرَكَ شَيْئًا يَكُونُ فِي مَقَامِهِ ذَلِكَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ إِلَّا حَدَّثَهُ حَفِظَهُ مَنْ حَفِظَهُ وَنَسِيَهُ مَنْ نَسِيَهُ قَدْ عَلِمَهُ أَصْحَابُهُ هَؤُلَاءِ وَإِنَّهُ لَيَكُونُ مِنْهُ الشَّيْءُ فَأَذْكُرُهُ كَمَا يَذْكُرُ الرَّجُلُ وَجْهَ الرَّجُلِ إِذَا غَابَ عَنْهُ ثُمَّ إِذَا رَآهُ عَرَفَهُ

Sunan Abu Daud 3702: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Wail] dari [Hudzaifah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdiri di hadapan kami (khutbah), tidak meninggalkan sesuatu pun yang akan terjadi sampai datangnya hari kiamat kecuali beliau jelaskan saat itu. Maka hafallah orang yang hafal dan lupalah orang yang lupa, dan para sahabatnya telah mengetahui hal itu. Sungguh, aku dapat mengingat apa yang disampaikan saat itu, sebagaimana seorang laki-laki yang mengingat wajah orang yang pergi kemudian bertemu lagi."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #3703

صحيح البخاري ٣٧٠٣: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ أَنْفَذَهُ لَنَا ابْنُ الْأَصْبَهَانِيِّ سَمِعَهُ مِنْ ابْنِ مَعْقِلٍ أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَبَّرَ عَلَى سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ فَقَالَ إِنَّهُ شَهِدَ بَدْرًا

Shahih Bukhari 3703: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Abbad] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Uyainah] dia berkata: Menyampaikan kepada kami [Ibnu Al Ashfahani] mendengarnya dari [Ibnu Ma'qil] bahwa Ali radliyallahu 'anhu pernah menshalatkan Sahl bin Hunaif, dia berkata: "Sesungguhnya dia termasuk pejuang Badar."