Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Shahih Bukhari #3667

صحيح البخاري ٣٦٦٧: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُمْ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَنْظُرُ مَا صَنَعَ أَبُو جَهْلٍ فَانْطَلَقَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَوَجَدَهُ قَدْ ضَرَبَهُ ابْنَا عَفْرَاءَ حَتَّى بَرَدَ قَالَ أَأَنْتَ أَبُو جَهْلٍ قَالَ فَأَخَذَ بِلِحْيَتِهِ قَالَ وَهَلْ فَوْقَ رَجُلٍ قَتَلْتُمُوهُ أَوْ رَجُلٍ قَتَلَهُ قَوْمُهُ قَالَ أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ أَنْتَ أَبُو جَهْلٍ

Shahih Bukhari 3667: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At-Taymiy] bahwa [Anas] bercerita kepada mereka, katanya: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam besabda. Dan telah diriwayatkan dari riwayat lain, telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Sulaiman at-Taymiy] bahwa Anas radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang mau melihat apa yang dilakukan Abu Jahal, maka berangkatlah!" Maka 'Abdullah bin Mas'ud berangkat lalu dia medapatkannya dalam keadaan telah ditebas oleh dua putra 'Afra' hingga tubuhnya terkapar. Dia ('Abdullah bin Mas'ud) bertanya: "Kamukah Abu Jahal?" Lalu dia menarik jenggot Abu Jahal dan berkata: "Apakah kamu berada di atas orang-orang yang membunuhmu atau seorang yang dibunuh oleh kaumnya?" Ahmad bin Yunus meriwayatkan: "Kamu ini Abu Jahal?"

Sunan Tirmidzi #3667

سنن الترمذي ٣٦٦٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُخْتَارِ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي بَلْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَوَّلُ مَنْ صَلَّى عَلِيٌّ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ لَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي بَلْجٍ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ مُحَمَّدِ بْنِ حُمَيْدٍ وَأَبُو بَلْجٍ اسْمُهُ يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ وَقَدْ اخْتَلَفَ أَهْلُ الْعِلْمِ فِي هَذَا فَقَالَ بَعْضُهُمْ أَوَّلُ مَنْ أَسْلَمَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ و قَالَ بَعْضُهُمْ أَوَّلُ مَنْ أَسْلَمَ عَلِيٌّ و قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ أَوَّلُ مَنْ أَسْلَمَ مِنْ الرِّجَالِ أَبُو بَكْرٍ وَأَسْلَمَ عَلِيٌّ وَهُوَ غُلَامٌ ابْنُ ثَمَانِ سِنِينَ وَأَوَّلُ مَنْ أَسْلَمَ مِنْ النِّسَاءِ خَدِيجَةُ

Sunan Tirmidzi 3667: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Muhtar] dari [Syu'bah] dari [Abu Balj] dari ['Amru bin Maimun] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Orang yang pertama kali mengerjakan shalat adalah Ali." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya gharib melalui jalur ini." Kami tidak mengetahuinya dari hadits Syu'bah dari Abu Balj kecuali dari hadits Muhammad bin Humaid, Abu Balj sendiri nama aslinya adalah Yahya bin Sulaim. Para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini, sebagian mereka berkata: "Orang yang pertama kali masuk Islam adalah Abu bakar Ash Shidiq." Sebagian mereka berkata: "Orang yang pertama kali masuk Islam adalah Ali." Sebagian ulama lain mengatakan: "Orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan pemuda adalah Abu Bakar, sedangkan Ali masuk Islam ketika ia masih kanak-kanak dalam usia delapan tahun, sedangkan orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan wanita adalah Khadijah."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Shahih Bukhari #3668

صحيح البخاري ٣٦٦٨: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ بَدْرٍ مَنْ يَنْظُرُ مَا فَعَلَ أَبُو جَهْلٍ فَانْطَلَقَ ابْنُ مَسْعُودٍ فَوَجَدَهُ قَدْ ضَرَبَهُ ابْنَا عَفْرَاءَ حَتَّى بَرَدَ فَأَخَذَ بِلِحْيَتِهِ فَقَالَ أَنْتَ أَبَا جَهْلٍ قَالَ وَهَلْ فَوْقَ رَجُلٍ قَتَلَهُ قَوْمُهُ أَوْ قَالَ قَتَلْتُمُوهُ حَدَّثَنِي ابْنُ الْمُثَنَّى أَخْبَرَنَا مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ أَخْبَرَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ نَحْوَهُ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَتَبْتُ عَنْ يُوسُفَ بْنِ الْمَاجِشُونِ عَنْ صَالِحِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ فِي بَدْرٍ يَعْنِي حَدِيثَ ابْنَيْ عَفْرَاءَ

Shahih Bukhari 3668: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsannaa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adiy] dari [Sulaiman At-Taymiy] dari Anas radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bercerita kepada mereka, katanya: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam besabda pada perang Badar: "Siapa yang mau melihat apa yang dilakukan Abu Jaha?" Maka 'Abdullah bin Mas'ud berangkat lalu dia medapatkannya dalam keadaan telah ditebas oleh dua putra 'Afra' hingga tubuhnya terkapar. Dia ('Abdullah bin Mas'ud) bertanya: "Kamukah Abu Jahal?" Lalu dia menarik jenggot Abu Jahal dan berkata: "Apakah kamu berada di atas seorang yang dibunuh oleh kaumnya atau diatas orang-orang yang membunuhmu?" Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Al Mutsanna] telah mengabarkan kepada kami [Mu'adz bin M'adz] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] telah mengabarkan kepada kami [Anas bin Malik] seperti hadits ini. Dan telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] berkata: "Aku mencatat dari [Yusuf bin Al Majisyun] dari [Shalih bin Ibrahim] dari [bapaknya] dari [kakeknya]: "Kejadian itu pada perang Badar". Maksudnya peristiwa dua putra 'Afra'.

Sunan Tirmidzi #3668

سنن الترمذي ٣٦٦٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ قَال سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ يَقُولُ أَوَّلُ مَنْ أَسْلَمَ عَلِيٌّ قَالَ عَمْرُو بْنُ مُرَّةَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِإِبْرَاهِيمَ النَّخَعِيِّ فَأَنْكَرَهُ فَقَالَ أَوَّلُ مَنْ أَسْلَمَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَأَبُو حَمْزَةَ اسْمُهُ طَلْحَةُ بْنُ يَزِيدَ

Sunan Tirmidzi 3668: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari [Abu Hamzah] -seorang laki-laki dari Anshar- dia berkata: aku mendengar [Zaid bin Arqam] berkata: "Orang yang pertama kali masuk Islam adalah Ali." ['Amru bin Murrah] berkata: Aku menyebut hal itu dihadapan [Ibrahim An Nakha'i], akan tetapi dia mengingkarinya seraya berkata: "Orang yang pertama kali masuk Islam adalah Abu Bakar Ash Shidiq." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih. Abu Hamzah nama aslinya adalah Thalhah bin Yazid."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3668

مسند أحمد ٣٦٦٨: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ حَدَّثَنِي حُسَيْنٌ حَدَّثَنِي عَاصِمُ بْنُ بَهْدَلَةَ قَالَ سَمِعْتُ شَقِيقَ بْنَ سَلَمَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ جِبْرِيلَ عَلَى سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى وَلَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ قَالَ سَأَلْتُ عَاصِمًا عَنْ الْأَجْنِحَةِ فَأَبَى أَنْ يُخْبِرَنِي قَالَ فَأَخْبَرَنِي بَعْضُ أَصْحَابِهِ أَنَّ الْجَنَاحَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

Musnad Ahmad 3668: Telah meneritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] telah menceritakan kepadaku [Husain] telah menceritakan kepadaku ['Ashim bin Bahdalah] ia berkata: Aku mendengar [Syaqiq bin Salamah] berkata: Aku mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat Jibril berada di Sidratul Muntaha, ia memiliki enam ratus sayap." Ia berkata: Aku bertanya kepada 'Ashim tentang sayap, namun ia enggan untuk mengabarkan kepadaku. Ia berkata: Lalu sebagian sahabatnya mengabarkan kepadaku bahwa sayapnya memenuhi ujung timur dan barat.

Grade

Shahih Bukhari #3669

صحيح البخاري ٣٦٦٩: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقَاشِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ حَدَّثَنَا أَبُو مِجْلَزٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ أَنَا أَوَّلُ مَنْ يَجْثُو بَيْنَ يَدَيْ الرَّحْمَنِ لِلْخُصُومَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَقَالَ قَيْسُ بْنُ عُبَادٍ وَفِيهِمْ أُنْزِلَتْ { هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ } قَالَ هُمْ الَّذِينَ تَبَارَزُوا يَوْمَ بَدْرٍ حَمْزَةُ وَعَلِيٌّ وَعُبَيْدَةُ أَوْ أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْحَارِثِ وَشَيْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ وَعُتْبَةُ بْنُ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدُ بْنُ عُتْبَةَ

Shahih Bukhari 3669: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah Ar-Raqasyiy] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata: aku mendengar [bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mijlaz] dari [Qais bin 'Ubad] dari 'Ali bin Abi Thalib radliyallahu 'anhu bahwa dia berkata: "Aku adalah orang pertama yang akan berlutut di hadapan Allah Yang Maha Pengasih untuk berperkara pada hari kiamat." Dan Qais bin 'Ubad berkata: "Telah turun ayat tentang mereka: (Inilah dua golongan (Mu'min dan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka) (QS. Al-Hajj: 19). Mereka adalah orang yang berperang tanding pada perang Badar, yaitu Hamzah. 'Ali, 'Ubaidah atau Abu 'Ubaidah bin Al Harits menghadapi Syaibah bin Rabi'ah, 'Utbah bin Rabi'ah dan Al Walid bin 'Utbah.

Sunan Tirmidzi #3669

سنن الترمذي ٣٦٦٩: حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ عُثْمَانَ ابْنِ أَخِي يَحْيَى بْنِ عِيسَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عِيسَى الرَّمْلِيُّ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ لَقَدْ عَهِدَ إِلَيَّ النَّبِيُّ الْأُمِّيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ لَا يُحِبُّكَ إِلَّا مُؤْمِنٌ وَلَا يَبْغَضُكَ إِلَّا مُنَافِقٌ قَالَ عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ أَنَا مِنْ الْقَرْنِ الَّذِينَ دَعَا لَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Sunan Tirmidzi 3669: Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Utsman anak saudaranya Yahya bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Isa Ar Ramli] dari [Al A'masy] dari ['Adi bin Tsabit] dari [Zirr bin Hubaisy] dari [Ali] dia berkata: Nabi yang Ummi (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berwasiat kepadaku, bahwa: "tidak ada orang yang mencintaimu kecuali seorang mukmin, dan tidak ada orang yang membencimu kecuali seorang munafik." 'Adi bin Tsabit berkata: "Aku termasuk diantara sekelompok orang yang di do'akan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #3669

مسند أحمد ٣٦٦٩: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنِي حُسَيْنٌ حَدَّثَنِي حُصَيْنٌ حَدَّثَنِي شَقِيقٌ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانِي جِبْرِيلُ فِي خُضْرٍ مُعَلَّقٌ بِهِ الدُّرُّ

Musnad Ahmad 3669: Telah meneritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah menceritakan kepadaku [Husain] telah menceritakan kepadaku [Hushain] telah menceritakan kepadaku [Syaqiq] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku didatangi Jibril di pohon hijau yang mutiara bergelantungan di sana.”

Grade

Sunan Tirmidzi #3670

سنن الترمذي ٣٦٧٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَيَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوا أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ أَبِي الْجَرَّاحِ حَدَّثَنِي جَابِرُ بْنُ صُبَيْحٍ قَالَ حَدَّثَتْنِي أُمُّ شَرَاحِيلَ قَالَتْ حَدَّثَتْنِي أُمُّ عَطِيَّةَ قَالَتْ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَيْشًا فِيهِمْ عَلِيٌّ قَالَتْ فَسَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ رَافِعٌ يَدَيْهِ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَا تُمِتْنِي حَتَّى تُرِيَنِي عَلِيًّا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Sunan Tirmidzi 3670: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Ya'qub bin Ibrahim] serta yang lain, mereka berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Abu Al Jarrah] telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Shubaih] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ummu Syarahil] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ummu 'Athiyah] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus suatu pasukan yang di dalam pasukan tersebut terdapat Ali, Ummu 'Athiyah berkata: maka aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sambil mengangkat tangannya beliau bersabda: "Ya Allah, janganlah Engkau mematikanku sehingga Engaku mempertemukanku dengan Ali." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits gharib, kami hanya mengetahuinya dari jalur ini."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #3670

مسند أحمد ٣٦٧٠: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَلْحَةَ عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ أَبِي الْكَهْتَلَةِ قَالَ مُحَمَّدٌ أَظُنُّهُ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ مُحَمَّداً لَمْ يَرَ جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ إِلَّا مَرَّتَيْنِ أَمَّا مَرَّةٌ فَإِنَّهُ سَأَلَهُ أَنْ يُرِيَهُ نَفْسَهُ فِي صُورَتِهِ فَأَرَاهُ صُورَتَهُ فَسَدَّ الْأُفُقَ وَأَمَّا الْأُخْرَى فَإِنَّهُ صَعِدَ مَعَهُ حِينَ صَعِدَ بِهِ وَقَوْلُهُ { وَهُوَ بِالْأُفُقِ الْأَعْلَى ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى } قَالَ فَلَمَّا أَحَسَّ جِبْرِيلُ رَبَّهُ عَادَ فِي صُورَتِهِ وَسَجَدَ فَقَوْلُهُ { وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى } قَالَ خَلْقَ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام

Musnad Ahmad 3670: Telah meneritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Thalhah] dari [Al Walid bin Qais] dari [Ishaq bin Abu Al Kahtalah], Muhammad berkata: Aku kira ia dari [Ibnu Mas'ud] bahwa ia berkata: Sesungguhnya Muhammad tidak melihat Jibril dalam wujud aslinya kecuali dua kali, pertama karena beliau meminta untuk memperlihatkan dirinya dalam wujud asli, ia pun menampakkan wujud aslinya yang menutup seluruh ufuk, sedang kesempatan lain beliau naik bersamanya ketika hari beliau mi'raj. FirmanNya: (Sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad) sejarak dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan). Ia berkata: Tatkala Jibril mengetahui Rabbnya ia kembali kepada wujud aslinya dan bersujud. Sedangkan firmanNya: (Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain. (Yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan Tuhannya yang paling besar). Ia berkata: Adalah penciptaan Jibril 'alaihissalam.

Grade