Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Shahih Bukhari #3456

صحيح البخاري ٣٤٥٦: قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ و حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ نَمِرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ مَوْلَى أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ أَنَّهُ بَيْنَمَا هُوَ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ إِذْ دَخَلَ الْحَجَّاجُ بْنُ أَيْمَنَ فَلَمْ يُتِمَّ رُكُوعَهُ وَلَا سُجُودَهُ فَقَالَ أَعِدْ فَلَمَّا وَلَّى قَالَ لِي ابْنُ عُمَرَ مَنْ هَذَا قُلْتُ الْحَجَّاجُ بْنُ أَيْمَنَ بْنِ أُمِّ أَيْمَنَ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ لَوْ رَأَى هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَحَبَّهُ فَذَكَرَ حُبَّهُ وَمَا وَلَدَتْهُ أُمُّ أَيْمَنَ قَالَ و حَدَّثَنِي بَعْضُ أَصْحَابِي عَنْ سُلَيْمَانَ وَكَانَتْ حَاضِنَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Bukhari 3456: Berkata Abu 'Abdullah Al Bukhariy: Dan telah bercerita kepadaku [Sulaiman bin 'Abdurrahman] telah bercerita kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah bercerita kepada kami ['Abdurrahman bin Namir] dari [Az Zuhriy] telah bercerita kepadaku [Harmalah maula Usamah bin Zaid] bahwa Ketika dia sedang bersama dengan ['Abdullah bin 'Umar] tiba-tiba masuk Al Hajjajj bin Ayman (untuk shalat) lalu tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya, maka dia (Ibnu 'Umar) berkata: "Ulangilah!" Ketika Al Hajjaj enggan mengulanginya, Ibnu 'Umar bertanya kepadaku: "Siapakah orang ini?" Aku jawab: "Al Hajjaj bin Ayman bin Ummu Ayman." Maka Ibnu 'Umar berkata: "Seandainya Rasulullah melihatnya tentu beliau akan mencintainya." Lalu Ibnu 'Umar menceritakan tentang kecintaan belau kepadanya dan anak-anak yang dilahirkan oleh Ummu Ayman. Berkata (Abu 'Abdullah Al Bukhariy): Dan telah bercerita kepadaku sebagian shahabat-shahabatku dari Sulaiman: "Ummu Ayman adalah pengasuh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

Shahih Muslim #3456

صحيح مسلم ٣٤٥٦: و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ أَبِي الْجَعْدِ قَالَ قُلْتُ لِجَابِرٍ كَمْ كُنْتُمْ يَوْمَئِذٍ قَالَ أَلْفًا وَأَرْبَعَ مِائَةٍ

Shahih Muslim 3456: Dan telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim], Ishaq berkata: telah mengabarkan kepada kami, dan 'Utsman mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abu Al Ja'd] dia berkata: "Saya bertanya kepada [Jabir], "Berapakah jumlah kalian saat itu?" dia menjawab, "Seribu empat ratus orang."

Sunan Ibnu Majah #3456

سنن ابن ماجه ٣٤٥٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ عَنْ عَبْدِ الْمُهَيْمِنِ بْنِ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ إِنِّي لَأَعْرِفُ يَوْمَ أُحُدٍ مَنْ جَرَحَ وَجْهَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْ كَانَ يُرْقِئُ الْكَلْمَ مِنْ وَجْهِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُدَاوِيهِ وَمَنْ يَحْمِلُ الْمَاءَ فِي الْمِجَنِّ وَبِمَا دُووِيَ بِهِ الْكَلْمُ حَتَّى رَقَأَ قَالَ أَمَّا مَنْ كَانَ يَحْمِلُ الْمَاءَ فِي الْمِجَنِّ فَعَلِيٌّ وَأَمَّا مَنْ كَانَ يُدَاوِي الْكَلْمَ فَفَاطِمَةُ أَحْرَقَتْ لَهُ حِينَ لَمْ يَرْقَأْ قِطْعَةَ حَصِيرٍ خَلَقٍ فَوَضَعَتْ رَمَادَهُ عَلَيْهِ فَرَقَأَ الْكَلْمُ

Sunan Ibnu Majah 3456: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Abdul Muhaimin bin 'Abbas bin Sahl bin Sa'd As Sa'idi] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dia berkata: "Sungguh saya mengetahui kejadian para waktu Perang Uhud, siapa yang melukai wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan siapa yang membuat darah pada luka di wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berhenti dan yang mengobatinya, serta siapa pula yang membawa air dengan menggunakan perisai dan dengan apa lukanya di obati hingga berhenti mengalirkan darah." Sahl melanjutkan, "Adapun orang yang membawa air di dalam perisai adalah Ali dan yang mengobati lukanya adalah Fatimah. Dia membakar potongan tikar usang ketika (melihat) darahnya tidak juga berhenti mengalir, lalu meletakkan abunya pada luka tersebut, setelah itu lukanya pun mengering."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #3457

صحيح البخاري ٣٤٥٧: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ الرَّجُلُ فِي حَيَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى رُؤْيَا قَصَّهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَمَنَّيْتُ أَنْ أَرَى رُؤْيَا أَقُصُّهَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُنْتُ غُلَامًا شَابًّا أَعْزَبَ وَكُنْتُ أَنَامُ فِي الْمَسْجِدِ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَيْتُ فِي الْمَنَامِ كَأَنَّ مَلَكَيْنِ أَخَذَانِي فَذَهَبَا بِي إِلَى النَّارِ فَإِذَا هِيَ مَطْوِيَّةٌ كَطَيِّ الْبِئْرِ وَإِذَا لَهَا قَرْنَانِ كَقَرْنَيْ الْبِئْرِ وَإِذَا فِيهَا نَاسٌ قَدْ عَرَفْتُهُمْ فَجَعَلْتُ أَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ فَلَقِيَهُمَا مَلَكٌ آخَرُ فَقَالَ لِي لَنْ تُرَاعَ فَقَصَصْتُهَا عَلَى حَفْصَةَ فَقَصَّتْهَا حَفْصَةُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ نِعْمَ الرَّجُلُ عَبْدُ اللَّهِ لَوْ كَانَ يُصَلِّي بِاللَّيْلِ قَالَ سَالِمٌ فَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ لَا يَنَامُ مِنْ اللَّيْلِ إِلَّا قَلِيلًا

Shahih Bukhari 3457: Telah bercerita kepada kami [Ishaq bin Nashr] telah bercerita kepada kami ['Abdurrazzaq] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhriy] dari [Salim] dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma berkata: Seseorang pada masa hidup Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bila bermimpi, biasanya dia menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku pun berharap bermimpi hingga aku dapat mengisahkannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Saat itu aku masih remaja. Pada suatu hari di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam aku tidur di masjid, lalu aku bermimpi ada dua malaikat memegangku lalu membawaku ke dalam neraka, aku melihat neraka yang teryata ada lubang besar bagaikan lubang sumur (atau jurang). Neraka memiliki tanduk dan aku melihat di dalamnya ada orang-orang yang sebelumnya aku sudah mengenal mereka. Karena melihat mereka membuat aku berkata: "Aku berlindung kepada Allah dari neraka" Dia berkata: "Kemudian kami berjumpa dengan malaikat lain yang berpesan kepadaku: "Janganlah kamu takut". Kemudian aku ceritakan mimpiku itu kepada Hafshah, lalu Hafshah menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Beliau pun bersabda: "Sungguh 'Abdullah (bin 'Umar) adalah seorang yang beruntung (bahagia) bila dia mendirikan shalat malam." Setelah peristiwa ini 'Abdullah bin 'Umar tidak tidur malam kecuali sedikit.

Shahih Muslim #3457

صحيح مسلم ٣٤٥٧: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرٍو يَعْنِي ابْنَ مُرَّةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أَوْفَى قَالَ كَانَ أَصْحَابُ الشَّجَرَةِ أَلْفًا وَثَلَاثَ مِائَةٍ وَكَانَتْ أَسْلَمُ ثُمْنَ الْمُهَاجِرِينَ و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ ح و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ جَمِيعًا عَنْ شُعْبَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ

Shahih Muslim 3457: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru] -yaitu Ibnu Murrah- telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abu Aufa] dia berkata: "Sahabat yang menyaksikan bai'at di bawah pohon berjumlah seribu tiga ratus orang, dan suku Aslam (jumlahnya) seperdelapan kaum muhajirin." Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [An Nadlr bin Syumail] semuanya dari [Syu'bah] dengan isnad seperti ini."

Sunan Abu Dawud #3457

سنن أبي داوود ٣٤٥٧: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا خُصَيْفٌ حَدَّثَنَا مِقْسَمٌ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ } فِي قَطِيفَةٍ حَمْرَاءَ فُقِدَتْ يَوْمَ بَدْرٍ فَقَالَ بَعْضُ النَّاسِ لَعَلَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَهَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَغُلَّ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ قَالَ أَبُو دَاوُد يَغُلَّ مَفْتُوحَةُ الْيَاءِ

Sunan Abu Daud 3457: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Khushaif] telah menceritakan kepada kami [Miqsam] mantan budak Ibnu Abbas, ia berkata: Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu berkata: Turunnya ayat ini: {Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang} (Ali Imran: 161), berkenaan dengan hilangnya kasur merah di badar. Sebagian orang mengatakan: "Kemungkinan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambilnya, maka Allah 'azza wa jalla menurunkan ayat: {Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang} (Ali Imran: 161), hingga akhir ayat. Abu Daud berkata: Yaghulla, dengan memberi harakat fathah pada huruf ya'.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'iful Isnad,

Shahih Bukhari #3458

صحيح البخاري ٣٤٥٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ أُخْتِهِ حَفْصَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهَا إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ رَجُلٌ صَالِحٌ

Shahih Bukhari 3458: Telah bercerita kepada kami [Yahya bin Sulaiman] telah bercerita kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Yunus] dari [Az Zuhriy] dari [Salim] dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma dari [saudara perempuannya, Hafshah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya bahwa 'Abdullah (bin 'Umar) adalah laki-laki yang shalih.

Shahih Muslim #3458

صحيح مسلم ٣٤٥٨: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ خَالِدٍ عَنْ الْحَكَمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْأَعْرَجِ عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُنِي يَوْمَ الشَّجَرَةِ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَايِعُ النَّاسَ وَأَنَا رَافِعٌ غُصْنًا مِنْ أَغْصَانِهَا عَنْ رَأْسِهِ وَنَحْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مِائَةً قَالَ لَمْ نُبَايِعْهُ عَلَى الْمَوْتِ وَلَكِنْ بَايَعْنَاهُ عَلَى أَنْ لَا نَفِرَّ و حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ يُونُسَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ

Shahih Muslim 3458: Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Khalid] dari [Al Hakam bin Abdullah bin Al A'raj] dari [Ma'qil bin Yasar] dia berkata: "Saat peristiwa pembaiatan di bawan pohon, aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaiat orang-orang, sementara aku mengangkat dahan dari dahan pohon tersebut di atas kepala beliau. Ketika itu kami berjumlah seratus empat belas orang." Ma'qil berkata: "Kami tidak berbai'at atas kematian namun waktu itu kami berbai'at untuk tidak lari (dari peperangan)." Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin Abdullah] dari [Yunus] dengan isnad ini."

Sunan Tirmidzi #3458

سنن الترمذي ٣٤٥٨: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ قَالَ أَتَيْتُ صَفْوَانَ بْنَ عَسَّالٍ الْمُرَادِيَّ أَسْأَلُهُ عَنْ الْمَسْحِ عَلَى الْخُفَّيْنِ فَقَالَ مَا جَاءَ بِكَ يَا زِرُّ فَقُلْتُ ابْتِغَاءَ الْعِلْمِ فَقَالَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضًا بِمَا يَطْلُبُ فَقُلْتُ إِنَّهُ حَكَّ فِي صَدْرِي الْمَسْحُ عَلَى الْخُفَّيْنِ بَعْدَ الْغَائِطِ وَالْبَوْلِ وَكُنْتَ امْرَأً مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجِئْتُ أَسْأَلُكَ هَلْ سَمِعْتَهُ يَذْكُرُ فِي ذَلِكَ شَيْئًا قَالَ نَعَمْ كَانَ يَأْمُرُنَا إِذَا كُنَّا سَفَرًا أَوْ مُسَافِرِينَ أَنْ لَا نَنْزِعَ خِفَافَنَا ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَلَيَالِيهِنَّ إِلَّا مِنْ جَنَابَةٍ لَكِنْ مِنْ غَائِطٍ وَبَوْلٍ وَنَوْمٍ فَقُلْتُ هَلْ سَمِعْتَهُ يَذْكُرُ فِي الْهَوَى شَيْئًا قَالَ نَعَمْ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَبَيْنَا نَحْنُ عِنْدَهُ إِذْ نَادَاهُ أَعْرَابِيٌّ بِصَوْتٍ لَهُ جَهْوَرِيٍّ يَا مُحَمَّدُ فَأَجَابَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوًا مِنْ صَوْتِهِ هَاؤُمُ فَقُلْنَا لَهُ وَيْحَكَ اغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ فَإِنَّكَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ نُهِيتَ عَنْ هَذَا فَقَالَ وَاللَّهِ لَا أَغْضُضُ قَالَ الْأَعْرَابِيُّ الْمَرْءُ يُحِبُّ الْقَوْمَ وَلَمَّا يَلْحَقْ بِهِمْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَا زَالَ يُحَدِّثُنَا حَتَّى ذَكَرَ بَابًا مِنْ قِبَلِ الْمَغْرِبِ مَسِيرَةُ سَبْعِينَ عَامًا عَرْضُهُ أَوْ يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي عَرْضِهِ أَرْبَعِينَ أَوْ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ سُفْيَانُ قِبَلَ الشَّامِ خَلَقَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مَفْتُوحًا يَعْنِي لِلتَّوْبَةِ لَا يُغْلَقُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Sunan Tirmidzi 3458: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin Abu An Najud] dari [Zirr bin Hubaisy] ia berkata: aku datang kepada [Shafwan bin 'Assal Al Muradi] bertanya kepadanya mengenai mengusap sepatu. Kemudian ia berkata: apa yang engkau bawa wahai Zirr? Aku berkata: keinginan mendapat ilmu. Kemudian ia berkata: sesungguhnya Malaikat meletakkan sayapnya untuk penuntut ilmu karena ridha terhadap ilmu yang ia tuntut. Kemudian aku katakan: sesungguhnya terbetik di hatiku masalah mengusap sepatu setelah buang air besar dan air kecil, sementara engkau adalah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku datang bertanya kepadamu, apakah engkau pernah mendengar beliau menyebutkan sesuatu mengenai hal tersebut? Ia berkata: ya. Beliau memerintahkan kami apabila sedang bersafar agar tidak melepaskan sepatu kami selama tiga hari tiga malam kecuali karena junub, akan tetapi karena buang air besar dan buang air kecil serta tidur. Aku katakan: apakah engkau mendengar beliau menyebutkan sesuatu mengenai hawa nafsu? Ia berkata: ya. Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, disaat kami berada di sisinya tiba-tiba terdapat seorang badui memanggil dengan suara keras: wahai Muhammad! Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawabnya seperti suaranya: "Ada apa?" kemudian kami katakan kepadanya: celaka engkau, pelankan suaramu! Sesungguhnya engkau di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan engkau telah dilarang untuk melakukan hal ini. Orang badui tersebut berkata: Bagaimana nasib seseorang mencintai sebuah kaum, namun ia belum berjumpa dengan mereka. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya pada Hari Kiamat." Ia terus bercerita kepada kami hingga ia menyebutkan sebuah pintu di sebelah barat yang jaraknya sejauh perjalanan tujuh puluh tahun, Atau jika ditempuh seorang pengendara memerlukan waktu selama empat puluh atau tujuh puluh tahun. Sufyan berkata: pintu tersebut berada ke arah Syam, Allah menciptakannya pada hari menciptakan langit dan bumi, pintu tersebut dalam keadaan terbuka untuk taubat dan tidak ditutup hingga matahari terbit dari barat. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan shahih.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #3458

مسند أحمد ٣٤٥٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ سَيَكُونُ عَلَيْكُمْ أُمَرَاءُ وَتَرَوْنَ أَثَرَةً قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا يَصْنَعُ مَنْ أَدْرَكَ ذَاكَ مِنَّا قَالَ أَدُّوا الْحَقَّ الَّذِي عَلَيْكُمْ وَسَلُوا اللَّهَ الَّذِي لَكُمْ

Musnad Ahmad 3458: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya akan datang kepada kalian pemimpin dan kalian melihat mereka lebih mengutamakan kepentingan sendiri." Ia berkata: Mereka bertanya: Wahai Rasulullah, apa yang harus dilakukan bila salah seorang dari kami mendapatkannya? Beliau bersabda: "Tunaikanlah hak yang wajib atas kalian dan mohonlah kepada Allah apa yang menjadi bagian kalian."

Grade