Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Shahih Muslim #193

صحيح مسلم ١٩٣: و حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الرُّومِيِّ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ وَهُوَ ابْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزَالُونَ يَسْأَلُونَكَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ حَتَّى يَقُولُوا هَذَا اللَّهُ فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ قَالَ فَبَيْنَا أَنَا فِي الْمَسْجِدِ إِذْ جَاءَنِي نَاسٌ مِنْ الْأَعْرَابِ فَقَالُوا يَا أَبَا هُرَيْرَةَ هَذَا اللَّهُ فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ قَالَ فَأَخَذَ حَصًى بِكَفِّهِ فَرَمَاهُمْ ثُمَّ قَالَ قُومُوا قُومُوا صَدَقَ خَلِيلِي

Shahih Muslim 193: Dan telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin ar-Rumi] telah menceritakan kepada kami [an-Nadlar bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah] -yaitu Ibnu Ammar- telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadaku, "Wahai Abu Hurairah, mereka akan senantiasa bertanya kepadamu hingga mereka berkata: 'Ini Allah, lalu siapa yang menciptakan Allah'." Abu Hurairah berkata: "Ketika aku berada di masjid, tiba-tiba orang-orang dari badui mendantangiku seraya bertanya, 'Wahai Abu Hurairah, ini Allah, lalu siapakah yang menciptakan Allah'. Perawi berkata: 'Kemudian Abu Hurairah mengambil kerikil dengan telapak tangannya, lalu melempar mereka sambil berkata: 'Berdirilah, berdirilah, sungguh benar (perkataan) kekasihku'."

Shahih Muslim #194

صحيح مسلم ١٩٤: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ بُرْقَانَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ الْأَصَمِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَسْأَلَنَّكُمْ النَّاسُ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى يَقُولُوا اللَّهُ خَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَمَنْ خَلَقَهُ

Shahih Muslim 194: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Burqan] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin al-Asham] dia berkata: "Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia akan bertanya kepada kalian tentang segala sesuatu hingga mereka berkata: 'Allah telah menciptakan segala sesuatu, lalu siapa yang menciptakan-Nya?'."

Sunan Ibnu Majah #194

سنن ابن ماجه ١٩٤: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِقْسَمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُولُ يَأْخُذُ الْجَبَّارُ سَمَاوَاتِهِ وَأَرْضَهُ بِيَدِهِ وَقَبَضَ بِيَدِهِ فَجَعَلَ يَقْبِضُهَا وَيَبْسُطُهَا ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْجَبَّارُ أَيْنَ الْجَبَّارُونَ أَيْنَ الْمُتَكَبِّرُونَ قَالَ وَيَتَمَيَّلُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ حَتَّى نَظَرْتُ إِلَى الْمِنْبَرِ يَتَحَرَّكُ مِنْ أَسْفَلِ شَيْءٍ مِنْهُ حَتَّى إِنِّي أَقُولُ أَسَاقِطٌ هُوَ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sunan Ibnu Majah 194: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] dan [Muhammad bin Ash Shabbah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ubaidullah bin Miqsam] dari [Abdullah bin Umar] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di atas mimbar: "Dzat yang Maha Perkasa, mengambil dan menggenggam langit dan bumi dengan tangan-Nya. Kemudian Dia genggam dan membentangkannya seraya berseru: 'Aku Dzat yang Maha Perkasa, mana orang-orang yang angkuh dan menyombongkan diri! " Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam miring ke kanan dan ke kiri hingga aku melihat bagian bawah mimbar bergerak-gerak. Sampai-sampai aku bergumam: "jangan-jangan mimbar itu akan roboh disebabkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #194

مسند أحمد ١٩٤: قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا أَحْمَد بْن حَنْبَلٍ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَهْدِيٍّ : مَالِكٌ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ دَخَلَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَخْطُبُ النَّاسَ فَقَالَ عُمَرُ أَيَّةُ سَاعَةٍ هَذِهِ فَقَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ انْقَلَبْتُ مِنْ السُّوقِ فَسَمِعْتُ النِّدَاءَ فَمَا زِدْتُ عَلَى أَنْ تَوَضَّأْتُ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَالْوُضُوءَ أَيْضًا وَقَدْ عَلِمْتَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِالْغُسْلِ

Musnad Ahmad 194: Telah menceritakan kepada kami Abu Abdurrahman Telah menceritakan kepada kami Ahmad Bin Hanbal: aku membacakan kepada [Abdurrahman Bin Mahdi] yang berbunyi, [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim Bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Salah seorang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk masjid pada hari jum'at, sementara [Umar Bin Al Khaththab] sedang berkhutbah di hadapan manusia, maka Umar bertanya: "Jam berapa ini?" Maka dia menjawab: "Wahai Amirul Mukminin aku kembali dari pasar kemudian aku mendengar suara adzan dan aku tidak melakukan apa-apa kecuali aku langsung berwudlu." Maka Umar radliyallahu 'anhu bertanya: "Dan hanya berwudlu? Padahal kamu telah mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar mandi."

Grade

Shahih Muslim #195

صحيح مسلم ١٩٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَامِرِ بْنِ زُرَارَةَ الْحَضْرَمِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ مُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِنَّ أُمَّتَكَ لَا يَزَالُونَ يَقُولُونَ مَا كَذَا مَا كَذَا حَتَّى يَقُولُوا هَذَا اللَّهُ خَلَقَ الْخَلْقَ فَمَنْ خَلَقَ اللَّهَ حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ كِلَاهُمَا عَنْ الْمُخْتَارِ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ غَيْرَ أَنَّ إِسْحَقَ لَمْ يَذْكُرْ قَالَ قَالَ اللَّهُ إِنَّ أُمَّتَكَ

Shahih Muslim 195: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Amir bin Zurarah al-Hadlrami] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Mukhtar bin Fulful] dari [Anas bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Allah berfirman: 'Sesungguhnya umatmu senantiasa berkata apa ini dan apa itu hingga mereka mengatakan, 'Ini Allah yang menciptakan makhluk, lalu siapakah yang menciptakan Allah'." Telah menceritakan kepada kami tentangnya [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Jarir]. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Zaidah] keduanya dari [al-Mukhtar] dari [Anas] dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits ini, hanya saja Ishaq tidak menyebutkan, "Beliau bersabda: "Allah berfirman: 'Sesungguhnya umatmu'."

Sunan Tirmidzi #195

سنن الترمذي ١٩٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ عَسْكَرٍ الْبَغْدَادِيُّ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ يَعْقُوبَ قَالَا حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ إِلَّا حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ جَابِرٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ لَا نَعْلَمُ أَحَدًا رَوَاهُ غَيْرَ شُعَيْبِ بْنِ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ وَأَبُو حَمْزَةَ اسْمُهُ دِينَارٌ

Sunan Tirmidzi 195: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sahl bin 'Askar Al Baghdadi] dan [Ibrahim bin Ya'qub] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy Al Himshi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ketika mendengar adzan mengucapkan: "ALLAHUMMA RABBA HADZIHI AD DA'WATIT TAMMAH WASH SHALAATIL QAA`IMAH AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WAL WAL FADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAN MAHMUUDANILLADZI WA'ADTAH (Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al Wasilah (derajat di surga, yang tidak diberikan kecuali kepada Muhammad) dan fadlilah kepada Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan), maka ia akan mendapatkan syafa'at pada hari kiamat."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #197

سنن ابن ماجه ١٩٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ الْمُغِيرَةِ الثَّقَفِيَّ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْرِضُ نَفْسَهُ عَلَى النَّاسِ فِي الْمَوْسِمِ فَيَقُولُ أَلَا رَجُلٌ يَحْمِلُنِي إِلَى قَوْمِهِ فَإِنَّ قُرَيْشًا قَدْ مَنَعُونِي أَنْ أُبَلِّغَ كَلَامَ رَبِّي

Sunan Ibnu Majah 197: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Raja`] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Utsman] -yaitu putra Al Mughirah Ats Tsaqafi- dari [Salim bin Abul Ja'd] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Pada musim haji Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaur bersama orang-orang, seraya bersabda: "Adakah seseorang yang berkenan membawaku pada kaumnya, sesungguhnya bangsa Quraisy telah menghalangiku untuk menyampaikan kalam Tuhanku."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #199

مسند أحمد ١٩٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الْفُرَاتِ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيِّ قَالَ أَتَيْتُ الْمَدِينَةَ وَقَدْ وَقَعَ بِهَا مَرَضٌ فَهُمْ يَمُوتُونَ مَوْتًا ذَرِيعًا فَجَلَسْتُ إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَمَرَّتْ بِهِ جَنَازَةٌ فَأُثْنِيَ عَلَى صَاحِبِهَا خَيْرٌ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَجَبَتْ ثُمَّ مُرَّ بِأُخْرَى فَأُثْنِيَ عَلَى صَاحِبِهَا خَيْرٌ فَقَالَ وَجَبَتْ ثُمَّ مُرَّ بِالثَّالِثَةِ فَأُثْنِيَ عَلَى صَاحِبِهَا شَرٌّ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَجَبَتْ فَقُلْتُ وَمَا وَجَبَتْ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ قُلْتُ كَمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا مُسْلِمٍ شَهِدَ لَهُ أَرْبَعَةٌ بِخَيْرٍ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ قَالَ قُلْنَا أَوْ ثَلَاثَةٌ قَالَ أَوْ ثَلَاثَةٌ فَقُلْنَا أَوْ اثْنَانِ قَالَ أَوْ اثْنَانِ ثُمَّ لَمْ نَسْأَلْهُ عَنْ الْوَاحِدِ

Musnad Ahmad 199: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Yazid] Telah menceritakan kepada kami [Daud yaitu Ibnu Abil Furath] Telah menceritakan kepadaku [Abdullah Bin Buraidah] dari [Abul Aswad Ad Daili] dia berkata: Ketika aku datang ke Madinah, di sana sedang terjadi wabah penyakit, banyak dari mereka meninggal dengan mengenaskan, kemudian aku duduk di sisi Umar, tiba-tiba lewatlah jenazah di hadapannya, dan mayit tersebut dipuji dengan kebaikan, Umar berkata: "Wajib." kemudian lewatlah jenazah yang lain dan mayit tersebut dipuji dengan kebaikan dan dia berkata: "Wajib." kemudian lewat jenazah yang ketiga dan mayit tersebut disebutkan keburukannya, [Umar] berkata: "Wajib." Maka aku bertanya: "Apa artinya wajib wahai Amirul Mukminin?" Dia menjawab: aku berkata sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Bahwasannya seorang muslim apabila disaksikan oleh empat orang dengan kebaikan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam Surga." Kami bertanya: "Bagaimana jika tiga?" Beliau menjawab: "Atau tiga?" Kami bertanya lagi: "Bagaimana jika dua?" Beliau menjawab: "Atau dua." Kemudian kami tidak menanyakan jika satu.

Grade

Sunan Darimi #200

سنن الدارمي ٢٠٠: أَخْبَرَنَا حَجَّاجٌ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْهُذَلِيُّ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ شَهِدْتُ شُرَيْحًا وَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ مُرَادٍ فَقَالَ يَا أَبَا أُمَيَّةَ مَا دِيَةُ الْأَصَابِعِ قَالَ عَشْرٌ عَشْرٌ قَالَ يَا سُبْحَانَ اللَّهِ أَسَوَاءٌ هَاتَانِ جَمَعَ بَيْنَ الْخِنْصِرِ وَالْإِبْهَامِ فَقَالَ شُرَيْحٌ يَا سُبْحَانَ اللَّهِ أَسَوَاءٌ أُذُنُكَ وَيَدُكَ فَإِنَّ الْأُذُنَ يُوَارِيهَا الشَّعْرُ وَالْكُمَّةُ وَالْعِمَامَةُ فِيهَا نِصْفُ الدِّيَةِ وَفِي الْيَدِ نِصْفُ الدِّيَةِ وَيْحَكَ إِنَّ السُّنَّةَ سَبَقَتْ قِيَاسَكُمْ فَاتَّبِعْ وَلَا تَبْتَدِعْ فَإِنَّكَ لَنْ تَضِلَّ مَا أَخَذْتَ بِالْأَثَرِ قَالَ أَبُو بَكْرٍ فَقَالَ لِي الشَّعْبِيُّ يَا هُذَلِيُّ لَوْ أَنَّ أَحْنَفَكُمْ قُتِلَ وَهَذَا الصَّبِيُّ فِي مَهْدِهِ أَكَانَ دِيَتُهُمَا سَوَاءً قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَأَيْنَ الْقِيَاسُ

Sunan Darimi 200: Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al Hudzali] dari [As Sya'bi]: "Aku pernah menyaksikan [Syuraih], lalu seseorang dari Murad mendatanginya, ia bertanya: 'Wahai Abu `Umayyah, apa diyat nya jari-jemari itu? ', ia menjawab: 'Sepuluh, sepuluh', laki-laki itu berkata: 'Subhanallah, apakah kedua jari ini disamakan, bagaimana mungkin antara kelingking dengan ibu jari disamakan diatnya? '. Saat itu Syuraih menjawab: 'Bukankah sama antara telinga dan tanganmu?, bukankah telinga dikelilingi rambut, topi, dan surban. Dengan posisinya yang demikian, apakah terus diatnya setengah dan diat tangan juga setengah?. Sayang sekali, sunnah telah lebih dulu memberikan keputusan hukum dibandingkan qiyas yang kamu lakukan. Ikutilah sunnah dan janganlah kamu membuat bid`ah. Sungguh kamu tidak akan tersesat jika mengikuti atsar. Abu Bakar berkata; 'As Sya'bi bertanya kepadaku: 'Wahai Hudzali, jika seorang yang pincang diantara kalian dibunuh, kemudian ada seorang bayi dibunuh, apakah diat nya sama?. Saat itu aku menjawab: 'ya, sama'. Kemudian, ia (As Sya'bi) berkata: 'Jika demikian mengapa dalam masalah ini qiyas tidak berlaku? '".

Grade

Shahih Bukhari #202

صحيح البخاري ٢٠٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ مَوْلَى بَنِي حَارِثَةَ أَنَّ سُوَيْدَ بْنَ النُّعْمَانِ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ خَرَجَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ خَيْبَرَ حَتَّى إِذَا كَانُوا بِالصَّهْبَاءِ وَهِيَ أَدْنَى خَيْبَرَ فَصَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ دَعَا بِالْأَزْوَادِ فَلَمْ يُؤْتَ إِلَّا بِالسَّوِيقِ فَأَمَرَ بِهِ فَثُرِّيَ فَأَكَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَكَلْنَا ثُمَّ قَامَ إِلَى الْمَغْرِبِ فَمَضْمَضَ وَمَضْمَضْنَا ثُمَّ صَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ

Shahih Bukhari 202: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Busyair bin Yasar] mantan budak Bani Haritsah, bahwa [Suwaid bin An Nu'man] mengabarkan kepadanya, bahwa Ia pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada tahun pendudukan Khaibar, hingga ketika mereka sampai di Shahba', suatu wilayah di pinggiran Khaibar, beliau mengerjakan shalat Ashar. Lalu beliau minta diambilkan makanan dari perbekalan yang mereka bawa, namun tidak didapatkan kecuali makanan yang terbuat dari kurma dan gandum. Beliau kemudian memerintahkan untuk menghidangkannya, maka dicampurlah makanan tersebut dengan air hingga menjadi adonan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam makan dan kami pun ikut makan. Setelah itu beliau berdiri untuk shalat Maghrib, beliau lalu berkumur-kumur dan kami juga ikut berkumur-kumur, lalu beliau shalat tanpa berwudlu lagi.