Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Musnad Ahmad #2384

مسند أحمد ٢٣٨٤: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ حَدَّثَنَا شَهْرٌ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ حَضَرَتْ عِصَابَةٌ مِنْ الْيَهُودِ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا فَقَالُوا يَا أَبَا الْقَاسِمِ حَدِّثْنَا عَنْ خِلَالٍ نَسْأَلُكَ عَنْهُنَّ لَا يَعْلَمُهُنَّ إِلَّا نَبِيٌّ قَالَ سَلُونِي عَمَّا شِئْتُمْ وَلَكِنْ اجْعَلُوا لِي ذِمَّةَ اللَّهِ وَمَا أَخَذَ يَعْقُوبُ عَلَيْهِ السَّلَام عَلَى بَنِيهِ لَئِنْ حَدَّثْتُكُمْ شَيْئًا فَعَرَفْتُمُوهُ لَتُتَابِعُنِّي عَلَى الْإِسْلَامِ قَالُوا فَذَلِكَ لَكَ قَالَ فَسَلُونِي عَمَّا شِئْتُمْ قَالُوا أَخْبِرْنَا عَنْ أَرْبَعِ خِلَالٍ نَسْأَلُكَ عَنْهُنَّ أَخْبِرْنَا أَيُّ الطَّعَامِ حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَى نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنَزَّلَ التَّوْرَاةُ وَأَخْبِرْنَا كَيْفَ مَاءُ الْمَرْأَةِ وَمَاءُ الرَّجُلِ كَيْفَ يَكُونُ الذَّكَرُ مِنْهُ وَأَخْبِرْنَا كَيْفَ هَذَا النَّبِيُّ الْأُمِّيُّ فِي النَّوْمِ وَمَنْ وَلِيُّهُ مِنْ الْمَلَائِكَةِ قَالَ فَعَلَيْكُمْ عَهْدُ اللَّهِ وَمِيثَاقُهُ لَئِنْ أَنَا أَخْبَرْتُكُمْ لَتُتَابِعُنِّي قَالَ فَأَعْطَوْهُ مَا شَاءَ مِنْ عَهْدٍ وَمِيثَاقٍ قَالَ فَأَنْشُدُكُمْ بِالَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تَعْلَمُونَ أَنَّ إِسْرَائِيلَ يَعْقُوبَ عَلَيْهِ السَّلَام مَرِضَ مَرَضًا شَدِيدًا وَطَالَ سَقَمُهُ فَنَذَرَ لِلَّهِ نَذْرًا لَئِنْ شَفَاهُ اللَّهُ تَعَالَى مِنْ سَقَمِهِ لَيُحَرِّمَنَّ أَحَبَّ الشَّرَابِ إِلَيْهِ وَأَحَبَّ الطَّعَامِ إِلَيْهِ وَكَانَ أَحَبَّ الطَّعَامِ إِلَيْهِ لُحْمَانُ الْإِبِلِ وَأَحَبَّ الشَّرَابِ إِلَيْهِ أَلْبَانُهَا قَالُوا اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ عَلَيْهِمْ فَأَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى هَلْ تَعْلَمُونَ أَنَّ مَاءَ الرَّجُلِ أَبْيَضُ غَلِيظٌ وَأَنَّ مَاءَ الْمَرْأَةِ أَصْفَرُ رَقِيقٌ فَأَيُّهُمَا عَلَا كَانَ لَهُ الْوَلَدُ وَالشَّبَهُ بِإِذْنِ اللَّهِ إِنْ عَلَا مَاءُ الرَّجُلِ عَلَى مَاءِ الْمَرْأَةِ كَانَ ذَكَرًا بِإِذْنِ اللَّهِ وَإِنْ عَلَا مَاءُ الْمَرْأَةِ عَلَى مَاءِ الرَّجُلِ كَانَ أُنْثَى بِإِذْنِ اللَّهِ قَالُوا اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ عَلَيْهِمْ فَأَنْشُدُكُمْ بِالَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى هَلْ تَعْلَمُونَ أَنَّ هَذَا النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ تَنَامُ عَيْنَاهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ قَالُوا اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ قَالُوا وَأَنْتَ الْآنَ فَحَدِّثْنَا مَنْ وَلِيُّكَ مِنْ الْمَلَائِكَةِ فَعِنْدَهَا نُجَامِعُكَ أَوْ نُفَارِقُكَ قَالَ فَإِنَّ وَلِيِّيَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام وَلَمْ يَبْعَثْ اللَّهُ نَبِيًّا قَطُّ إِلَّا وَهُوَ وَلِيُّهُ قَالُوا فَعِنْدَهَا نُفَارِقُكَ لَوْ كَانَ وَلِيُّكَ سِوَاهُ مِنْ الْمَلَائِكَةِ لَتَابَعْنَاكَ وَصَدَّقْنَاكَ قَالَ فَمَا يَمْنَعُكُمْ مِنْ أَنْ تُصَدِّقُوهُ قَالُوا إِنَّهُ عَدُوُّنَا قَالَ فَعِنْدَ ذَلِكَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نَزَّلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ اللَّهِ إِلَى قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ كِتَابَ اللَّهِ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ كَأَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ } فَعِنْدَ ذَلِكَ { بَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَى غَضَبٍ } حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَهْرَامَ حَدَّثَنَا شَهْرٌ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ بِنَحْوِهِ

Musnad Ahmad 2384: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] telah menceritakan kepada kami [Syahr], [Ibnu Abbas] berkata: "Suatu hari, sekelompok orang Yahudi mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka bertanya: "Wahai Abul Qasim, ceritakanlah kepada kami tentang beberapa hal yang akan kami tanyakan kepadamu. Beberapa hal itu tidak diketahui kecuali oleh seorang Nabi. Beliau bersabda: “Tanyakanlah kepadaku apa yang kalian suka, akan tetapi jadikanlah bagiku jaminan Allah dan apa yang telah di angkat oleh Ya’kub ‘alaihis salam terhadap anak-anaknya. Bila aku menceritakan sesuatu kepada kalian, lalu kalian mengakuinya, maka kalian harus mengikutiku atas dasar Islam.” Mereka menjawab: “Baiklah, itu bagianmu.” Beliau bersabda lagi: “Silahkan kalian bertanya sesuka kalian.” Mereka berkata: “Beritahukanlah kepada kami tentang empat perkara yang akan kami tanyakan kepadamu, beritahukan kami makanan apa yang di haramkan Isra’il terhadap dirinya sendiri sebelum diturunkannya Taurat? Beritahukanlah kepada kami bagaimana proses ovum perempuan dan sperma laki-laki, bagaimana ia bisa menjadi seorang laki-laki? Beritahukanlah kepada kami, bagaimana Nabi yang Ummi ini tidur? Dan siapa penolongnya dari Malaikat? Beliau menjawab: “Perjanjian Allah dan ikatan-Nya atas kalian, bila aku memberitahu kalian, maka kalian akan mengikutiku.” Ibnu Abbas melanjutkan: Mereka akhirnya menyanggupi perjanjian dan ikatan tersebut, beliau lalu bersabda: “Aku persaksikan kalian kepada Dzat yang telah menurunkan Taurat kepada Musa Shallallahu ‘alaihi wasallam, apakah kalian tahu bahwa Isra’il yaitu Ya’kub ‘alaihi salam pernah menderita sakit parah dan derita yang berkepanjangan, lalu dia bernadzar kepada Allah, bila Allah Ta’ala menyembuhkan penyakitnya, dia akan mengharamkan minuman dan makanan yang paling disukainya, sementara makanan yang paling disukainya adalah daging unta sedangkan minuman yang paling disukainya adalah susunya?” Mereka menjawab: “Ya Allah, benar.” Beliau bersabda lagi: “Ya Allah, saksikanlah mereka. Aku persaksikan kalian kepada dzat yang telah menurunkan Taurat kepada Musa, tahukah kalian bahwa sperma laki-laki berwarna putih kental dan ovum wanita berwarna kuning ringan, yang mana diantara keduanya yang paling mendominasi, maka ia akan menjadi anak dan keserupaan dengan izin Allah, bila sperma laki-laki labih dominan daripada ovum wanita, maka anaknya akan menjadi laki-laki dengan izin Allah, dan bila ovum wanita lebih dominan daripada sperma laki-laki, maka anaknya akan menjadi perempuan dengan izin Allah.” Mereka berkata: “Ya Allah, benar.” Beliau bersabda: “Ya Allah, saksikanlah mereka. Aku persaksikan kalian kepada Dzat yang telah menurunkan Taurat kepada Musa, tahukah kalian bahwa Nabi yang Ummi ini kedua matanya dapat tertidur tapi hatinya tidak?” Mereka menjawab: “Ya Allah, benar.” Beliau bersabda lagi: “Ya Allah, saksikanlah.” Mereka berkata lagi: “Kini kamu akan memberitahukan kepada kami tentang siapa penolongmu dari kalangan Malaikat?” saat itulah, kami akan bersamamu ataukah kami akan meninggalkanmu.” Beliau bersabda: “Sesungguhnya penolongku adalah Jibril ‘alaihis salam, dan Allah tidak pernah mengutus seorang Nabipun kecuali dialah penolongnya.” Mereka kemudian berkata: “Karena hal itu, kami berpisah denganmu, seandainya penolongmu selain dia dari kalangan Malaikat, pasti kami akan mengikutimu dan membenarkanmu.” Beliau bertanya: “Lalu apa yang menghalangi kalian untuk membenarkannya?” Mereka menjawab: “Dia (Jibril) adalah musuh kami.” Ibnu Abbas melanjutkan: “Maka pada saat itulah Allah menurunkan ayat: {Katakanlah, barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka Jibril telah menurunkan (Al Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah…} -hingga ayat- {…melemparkan kitabullah ke belakang (punggung)nya seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitabullah.}” (Al Baqarah: 97-101). Pada saat itulah {Karena itu mereka mendapat murka setelah (mendapat) kemurkaan.} (Al Baqarah: 90). Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakkar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Bahram] telah menceritakan kepada kami [Syahr] dari [Ibnu Abbas] dengan redaksi serupa.

Grade

Sunan Tirmidzi #2385

سنن الترمذي ٢٣٨٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي ثَوْرٍ قَال سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ مُتَّكِئٌ عَلَى رَمْلِ حَصِيرٍ فَرَأَيْتُ أَثَرَهُ فِي جَنْبِهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَفِي الْحَدِيثِ قِصَّةٌ طَوِيلَةٌ

Sunan Tirmidzi 2385: Telah menceritakan kepada kami ['Abd bin Humaid] telah mengkhabarkan kepada kami ['Abdur Razzaq] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin Abu Tsaur] berkata: Aku mendengar [Ibnu 'Abbas] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Umar bin Al Khaththab] berkata: Aku memasuki kediaman Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam, beliau bersandar pada tikar dari serabut, aku melihat bekasnya di lambung belau. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih dan ada kisah panjang dalam hadits ini.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #2385

سنن أبي داوود ٢٣٨٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ إِسْحَقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ وَمَرْوَانَ بْنِ الْحَكَمِ أَنَّهُمْ اصْطَلَحُوا عَلَى وَضْعِ الْحَرْبِ عَشْرَ سِنِينَ يَأْمَنُ فِيهِنَّ النَّاسُ وَعَلَى أَنَّ بَيْنَنَا عَيْبَةً مَكْفُوفَةً وَأَنَّهُ لَا إِسْلَالَ وَلَا إِغْلَالَ

Sunan Abu Daud 2385: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris], ia berkata: saya mendengar [Ibnu Ishaq] dari [Az Zuhri], dari ['Urwah bin Az Zubair] dari [Al Miswar bin Makhramah], dan [Marwan bin Al Hakam] bahwa Mereka berdamai untuk mengadakan gencatan senjata selama sepuluh tahun. Pada waktu tersebut orang-orang merasakan keamanan, dan mereka saling menahan peperangan, dan tidak ada pencurian dan tidak ada pengkhianatan.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Shahih Bukhari #2386

صحيح البخاري ٢٣٨٦: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا عَبْدَةُ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّاسَ كَانُوا يَتَحَرَّوْنَ بِهَدَايَاهُمْ يَوْمَ عَائِشَةَ يَبْتَغُونَ بِهَا أَوْ يَبْتَغُونَ بِذَلِكَ مَرْضَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Bukhari 2386: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [bapaknya] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha bahwa Orang-orang memilih barang yang terbaik sebagai hadiah dari mereka untuk hari pernikahan 'Aisyah dengan tujuan mengharap ridha Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Sunan Tirmidzi #2386

سنن الترمذي ٢٣٨٦: حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ وَيُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّ الْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَمْرَو بْنَ عَوْفٍ وَهُوَ حَلِيفُ بَنِي عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ فَقَدِمَ بِمَالٍ مِنْ الْبَحْرَيْنِ وَسَمِعَتْ الْأَنْصَارُ بِقُدُومِ أَبِي عُبَيْدَةَ فَوَافَوْا صَلَاةَ الْفَجْرِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ فَتَعَرَّضُوا لَهُ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ رَآهُمْ ثُمَّ قَالَ أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ أَنْ أَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بِشَيْءٍ قَالُوا أَجَلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَأَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ فَوَاللَّهِ مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنِّي أَخْشَى أَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا فَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ

Sunan Tirmidzi 2386: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Ma'mar] dan [Yunus] dari [Az Zuhri] bahwa ['Urwah bin Az Zubair] memberitahunya bahwa [Al Miswar bin Makhramah] memberitahunya bahwa [Amru bin 'Auf], yang ia adalah sekutu Bani 'Amir bin Lu`ai, yang ia turut serta dalam perang Badar bersama Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam, ia memberitahunya bahwa Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam mengutus Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah lalu ia datang membawa harta dari Bahrain dan kaun Anshar mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah lalu mereka shalat fajar bersama Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam, seusai shalat Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam bergegas lalu mereka menghadang beliau, Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam tersenyum saat melihat mereka, setelah itu beliau bersabda: "Aku kira kalian mendengar bahwa Abu 'Ubaidah datang membawa sesuatu." Mereka berkata: Benar, wahai Rasulullah. beliau bersabda: "Bergembiralah dan berharaplah apa yang menggembirakan kalian, demi Allah bukan kemiskinan yang aku takutkan pada kalian, tapi aku takut dunia dibentangkan untuk kalian seperti halnya dibentangkan pada orang sebelum kalian, lalu kalian memperlombakannya sebagaimana mereka memperlombakannya lalu ia membinasakan kalian seperti halnya mereka." Berkata Abu Isa: Hadits ini shahih.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #2386

سنن أبي داوود ٢٣٨٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ حَسَّانَ بْنِ عَطِيَّةَ قَالَ مَالَ مَكْحُولٌ وَابْنُ أَبِي زَكَرِيَّاءَ إِلَى خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ وَمِلْتُ مَعَهُمَا فَحَدَّثَنَا عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ قَالَ جُبَيْرٌ انْطَلِقْ بِنَا إِلَى ذِي مِخْبَرٍ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْنَاهُ فَسَأَلَهُ جُبَيْرٌ عَنْ الْهُدْنَةِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَتُصَالِحُونَ الرُّومَ صُلْحًا آمِنًا وَتَغْزُونَ أَنْتُمْ وَهُمْ عَدُوًّا مِنْ وَرَائِكُمْ

Sunan Abu Daud 2386: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad An Nufaili], telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus], telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i], dari [Hassan bin 'Athiyyah], ia berkata: Makhul dan Ibnu Zakariya` pergi kepada [Khalid bin Ma'dan] dan aku ikut bersama mereka berdua. Kemudian ia menceritakan kepada kami dari [Jubair bin Nufair], ia berkata: Jubair berkata: pergilah bersama kami ke [Dzu Mikhbar] seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian kami datang kepadanya. Kemudian Jubair bertanya kepadanya mengenai perjanjian damai. Kemudian ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Kalian akan mengadakan perjanjian damai dengan orang-orang Romawi, dan kalian bersama mereka akan menyerang musuh di belakang kalian."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #2386

سنن الدارمي ٢٣٨٦: أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْمُونٍ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ حَدَّثَنِي سَعْدُ بْنُ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ عَنْ أَبِيهِ سَمُرَةَ عَنْ أَبِي عُبَيْدَةَ بْنِ الْجَرَّاحِ قَالَ كَانَ فِي آخِرِ مَا تَكَلَّمَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَخْرِجُوا يَهُودَ الْحِجَازِ وَأَهْلَ نَجْرَانَ مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ

Sunan Darimi 2386: Telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] telah menceritakan kepada kami [Ibraihim bin Maimun] seorang laki-laki dari penduduk Kufah, telah menceritakan kepadaku [Sa'd bin Samurah bin Jundub] dari Ayahnya yaitu [Samurah] dari [Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah] ia berkata; "Diantara perkataan terakhir yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah, beliau bersabda: "Keluarkanlah orang-orang Yahudi Hijaz dan penduduk Najran dari Jazirah Arab."

Grade

Sunan Abu Dawud #2387

سنن أبي داوود ٢٣٨٧: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لِكَعْبِ بْنِ الْأَشْرَفِ فَإِنَّهُ قَدْ آذَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَامَ مُحَمَّدُ بْنُ مَسْلَمَةَ فَقَالَ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُحِبُّ أَنْ أَقْتُلَهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأْذَنْ لِي أَنْ أَقُولَ شَيْئًا قَالَ نَعَمْ قُلْ فَأَتَاهُ فَقَالَ إِنَّ هَذَا الرَّجُلَ قَدْ سَأَلَنَا الصَّدَقَةَ وَقَدْ عَنَّانَا قَالَ وَأَيْضًا لَتَمَلُّنَّهُ قَالَ اتَّبَعْنَاهُ فَنَحْنُ نَكْرَهُ أَنْ نَدَعَهُ حَتَّى نَنْظُرَ إِلَى أَيِّ شَيْءٍ يَصِيرُ أَمْرُهُ وَقَدْ أَرَدْنَا أَنْ تُسْلِفَنَا وَسْقًا أَوْ وَسْقَيْنِ قَالَ كَعْبٌ أَيَّ شَيْءٍ تَرْهَنُونِي قَالَ وَمَا تُرِيدُ مِنَّا قَالَ نِسَاءَكُمْ قَالُوا سُبْحَانَ اللَّهِ أَنْتَ أَجْمَلُ الْعَرَبِ نَرْهَنُكَ نِسَاءَنَا فَيَكُونُ ذَلِكَ عَارًا عَلَيْنَا قَالَ فَتَرْهَنُونِي أَوْلَادَكُمْ قَالُوا سُبْحَانَ اللَّهِ يُسَبُّ ابْنُ أَحَدِنَا فَيُقَالُ رُهِنْتَ بِوَسْقٍ أَوْ وَسْقَيْنِ قَالُوا نَرْهَنُكَ اللَّأْمَةَ يُرِيدُ السِّلَاحَ قَالَ نَعَمْ فَلَمَّا أَتَاهُ نَادَاهُ فَخَرَجَ إِلَيْهِ وَهُوَ مُتَطَيِّبٌ يَنْضَحُ رَأْسُهُ فَلَمَّا أَنْ جَلَسَ إِلَيْهِ وَقَدْ كَانَ جَاءَ مَعَهُ بِنَفَرٍ ثَلَاثَةٍ أَوْ أَرْبَعَةٍ فَذَكَرُوا لَهُ قَالَ عِنْدِي فُلَانَةُ وَهِيَ أَعْطَرُ نِسَاءِ النَّاسِ قَالَ تَأْذَنُ لِي فَأَشُمَّ قَالَ نَعَمْ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِي رَأْسِهِ فَشَمَّهُ قَالَ أَعُودُ قَالَ نَعَمْ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِي رَأْسِهِ فَلَمَّا اسْتَمْكَنَ مِنْهُ قَالَ دُونَكُمْ فَضَرَبُوهُ حَتَّى قَتَلُوهُ

Sunan Abu Daud 2387: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr bin Dinar] dari [Jabir], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapakah yang bersedia membunuh Ka'b bin Al Asyraf? Karena sesungguhnya ia telah mengganggu Allah dan RasulNya." Kemudian Muhammad bin Maslamah berdiri dan berkata: "Saya wahai Rasulullah. Apakah engkau ingin aku membunuhnya?" Beliau berkata: "Ya." Ia berkata: "Izinkan saya untuk mengatakan sesuatu (yang buruk tentang anda)!" Beliau berkata: "Ya." Kemudian ia datang kepada Ka'b dan berkata: "Sesungguhnya orang ini telah meminta sedekah kepada kami dan telah memberatkan kami." Ia berkata: "Dan juga niscaya engkau akan merasa bosan dengannya." Ia berkata: "Kami mengikutinya sementara kami tidak ingin meninggalkannya hingga kami melihat ke manakah urusannya akan berakhir. Sungguh kami ingin agar engkau memberi kami hutang satu wasaq atau dua wasaq." Ka'b berkata: "Apakah yang akan kalian gadaikan kepadaku?" ia berkata: "Apa yang engkau inginkan dari kami?" Ia berkata: "Para wanita kalian." Mereka berkata: "Subhanallah, engkau adalah orang Arab yang paling tampan, apakah kami akan menggadaikan para wanita kami kepadamu, hingga hal tersebut menjadi sebuah cela atas kami?" Ia berkata: "Kalian gadaikan kepadaku anak-anak kalian." Mereka berkata: "Subhanallah, anak salah seorang dari kami akan dicela. Kemudian dikatakan: Akan digadaikan kepadamu satu atau dua wasaq." Mereka berkata: "Kami akan menggadaikan senjata kepadamu." Ia bekata: "Ya." kemudian tatkala Muhammad bin Maslamah datang kepadanya, maka ia memanggilnya. Lalu ia keluar dengan memakai minyak wangi, kepalanya menebarkan bau wangi. Kemudian tatkala ia datang kepadanya sementara Muhammad bin Maslamah telah datang bersama tiga atau empat orang. Kemudian mereka menyebutkan hal tersebut kepadanya, ia berkata: "Aku memiliki Fulanah, ia adalah wanita yang paling wangi." Muhammad bin Maslamah berkata: "Apakah engkau mengizinkanku untuk mencium?" Ia berkata: "Ya." kemudian ia memasukkan tangannya ke kepalannya dan menciumnya. Ia berkata: "Apakah aku boleh mengulangi?" Ia berkata: "Ya." kemudian ia memasukkan tangannya ke dalam kelapanya. Kemudian tatkala Muhammad bin Maslamah memungkinkan untuk membunuhnya ia berkata: "Tangkaplah dia!" Kemudian mereka menebasnya hingga mereka membunuh Ka'b.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #2387

سنن ابن ماجه ٢٣٨٧: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ الْجَهْضَمِيُّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أَصَابَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَرْضًا بِخَيْبَرَ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَأْمَرَهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَصَبْتُ مَالًا بِخَيْبَرَ لَمْ أُصِبْ مَالًا قَطُّ هُوَ أَنْفَسُ عِنْدِي مِنْهُ فَمَا تَأْمُرُنِي بِهِ فَقَالَ إِنْ شِئْتَ حَبَّسْتَ أَصْلَهَا وَتَصَدَّقْتَ بِهَا قَالَ فَعَمِلَ بِهَا عُمَرُ عَلَى أَنْ لَا يُبَاعَ أَصْلُهَا وَلَا يُوهَبَ وَلَا يُورَثَ تَصَدَّقَ بِهَا لِلْفُقَرَاءِ وَفِي الْقُرْبَى وَفِي الرِّقَابِ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَالضَّيْفِ لَا جُنَاحَ عَلَى مَنْ وَلِيَهَا أَنْ يَأْكُلَهَا بِالْمَعْرُوفِ أَوْ يُطْعِمَ صَدِيقًا غَيْرَ مُتَمَوِّلٍ

Sunan Ibnu Majah 2387: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Ibnu Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Umar bin Al Khaththab mendapatkan bagian sebidang tanah di khaibar, lalu ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminta solusi. Ia lalu berkata: "Wahai Rasulullah, aku mendapatkan harta berupa sebidang tanah di khaibar, dan aku tidak memiliki harta yang paling aku sukai selain itu, lalu apa yang engkau perintahkan kepadaku?" beliau bersabda: "Jika engkau mau, tetaplah engkau pegang tanah itu dan silahkan engkau bersedekah darinya." Ibnu Umar berkata: "Lalu Umar melakukan hal itu, ia tidak menjual, tidak menghibahkan, dan tidak mewariskan tanah tersebut. Ia sedekahkah harta tersebut kepada orang-orang fakir, kerabat, fi sabilillah, Ibnu Sabil, dan tamu. Dan bagi orang-orang yang mengurusinya ia boleh memakannya dengan ma'ruf, atau menjamu temannya tanpa mengkomersilkannya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #2388

صحيح البخاري ٢٣٨٨: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مَعْنٌ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أُتِيَ بِطَعَامٍ سَأَلَ عَنْهُ أَهَدِيَّةٌ أَمْ صَدَقَةٌ فَإِنْ قِيلَ صَدَقَةٌ قَالَ لِأَصْحَابِهِ كُلُوا وَلَمْ يَأْكُلْ وَإِنْ قِيلَ هَدِيَّةٌ ضَرَبَ بِيَدِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَكَلَ مَعَهُمْ

Shahih Bukhari 2388: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir] telah menceritakan kepada kami [Ma'an] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Thohman] dari [Muhammad bin Ziyad] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila diberikan makanan, Beliau bertanya tentangnya: "Apakah ini sebagai hadiah atau shadaqah?" Jika dijawab shadaqah maka Beliau berkata kepada para sahabat Beliau: "Makanlah!" Dan Beliau tidak ikut makan. Namun bila dikatakan hadiah, maka Beliau mengulurkan tangan Beliau lalu makan bersama mereka.