Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Musnad Ahmad #2126

مسند أحمد ٢١٢٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ سَالِمٍ أَبُو جَهْضَمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَفِتْيَةٌ مِنْ قُرَيْشٍ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ فَسَأَلُوهُ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ قَالَ لَا قَالَ فَقَالُوا فَلَعَلَّهُ كَانَ يَقْرَأُ فِي نَفْسِهِ قَالَ خَمْشًا هَذِهِ شَرٌّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ عَبْدًا مَأْمُورًا بَلَّغَ مَا أُرْسِلَ بِهِ وَإِنَّهُ لَمْ يَخُصَّنَا دُونَ النَّاسِ إِلَّا بِثَلَاثٍ أَمَرَنَا أَنْ نُسْبِغَ الْوُضُوءَ وَلَا نَأْكُلَ الصَّدَقَةَ وَلَا نُنْزِيَ حِمَارًا عَلَى فَرَسٍ

Musnad Ahmad 2126: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Salim Abu Jahdlam] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ubaidullah bin Abbas], berkata: Aku dan beberapa pemuda Quraisy menemui [Ibnu Abbas]. Abdullah berkata: maka mereka bertanya kepadanya, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ketika shalat Zhuhur dan Ashar?" ia menjawab: "Tidak." Maka mereka bertanya lagi, "Mungkinkah beliau membaca di dalam hatinya (tidak dikeraskan)?" ia menjawab: "celaka kalian, ini buruk sekali. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang hamba yang mendapat perintah. Beliau menyampaikan apa yang diembankan kepadanya dan beliau tidak mengkhususkan kami dari manusia lainnya kecuali tiga hal: Beliau memerintahkan kami agar menyempurnakan wudlu, agar kami tidak memakan sedekah dan agar kami tidak mengawinkan keledai (jantan) dengan kuda (betina)."

Grade

Shahih Muslim #2127

صحيح مسلم ٢١٢٧: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ جَمِيعًا عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ أَقْبَلْنَا مُهِلِّينَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَجٍّ مُفْرَدٍ وَأَقْبَلَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا بِعُمْرَةٍ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِسَرِفَ عَرَكَتْ حَتَّى إِذَا قَدِمْنَا طُفْنَا بِالْكَعْبَةِ وَالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَأَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَحِلَّ مِنَّا مَنْ لَمْ يَكُنْ مَعَهُ هَدْيٌ قَالَ فَقُلْنَا حِلُّ مَاذَا قَالَ الْحِلُّ كُلُّهُ فَوَاقَعْنَا النِّسَاءَ وَتَطَيَّبْنَا بِالطِّيبِ وَلَبِسْنَا ثِيَابَنَا وَلَيْسَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ عَرَفَةَ إِلَّا أَرْبَعُ لَيَالٍ ثُمَّ أَهْلَلْنَا يَوْمَ التَّرْوِيَةِ ثُمَّ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَوَجَدَهَا تَبْكِي فَقَالَ مَا شَأْنُكِ قَالَتْ شَأْنِي أَنِّي قَدْ حِضْتُ وَقَدْ حَلَّ النَّاسُ وَلَمْ أَحْلِلْ وَلَمْ أَطُفْ بِالْبَيْتِ وَالنَّاسُ يَذْهَبُونَ إِلَى الْحَجِّ الْآنَ فَقَالَ إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ فَاغْتَسِلِي ثُمَّ أَهِلِّي بِالْحَجِّ فَفَعَلَتْ وَوَقَفَتْ الْمَوَاقِفَ حَتَّى إِذَا طَهَرَتْ طَافَتْ بِالْكَعْبَةِ وَالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ثُمَّ قَالَ قَدْ حَلَلْتِ مِنْ حَجِّكِ وَعُمْرَتِكِ جَمِيعًا فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَجِدُ فِي نَفْسِي أَنِّي لَمْ أَطُفْ بِالْبَيْتِ حَتَّى حَجَجْتُ قَالَ فَاذْهَبْ بِهَا يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ فَأَعْمِرْهَا مِنْ التَّنْعِيمِ وَذَلِكَ لَيْلَةَ الْحَصْبَةِ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ ابْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا وَقَالَ عَبْدٌ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُا دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَهِيَ تَبْكِي فَذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ اللَّيْثِ إِلَى آخِرِهِ وَلَمْ يَذْكُرْ مَا قَبْلَ هَذَا مِنْ حَدِيثِ اللَّيْثِ و حَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاذٌ يَعْنِي ابْنَ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ مَطَرٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فِي حَجَّةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهَلَّتْ بِعُمْرَةٍ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيثِ اللَّيْثِ وَزَادَ فِي الْحَدِيثِ قَالَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا سَهْلًا إِذَا هَوِيَتْ الشَّيْءَ تَابَعَهَا عَلَيْهِ فَأَرْسَلَهَا مَعَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ فَأَهَلَّتْ بِعُمْرَةٍ مِنْ التَّنْعِيمِ قَالَ مَطَرٌ قَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ فَكَانَتْ عَائِشَةُ إِذَا حَجَّتْ صَنَعَتْ كَمَا صَنَعَتْ مَعَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Muslim 2127: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Muhammad bin Rumh] semuanya dari [Laits bin Sa'id] - [Qutaibah] berkata- Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Abu Zubair] dari [Jabir] radliallahu 'anhu, bahwa ia berkata: Kami pernah memulai ihram bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada haji ifrad, sedangkan Aisyah memulai Umrah. Ketika kami berada di Sarif Aisyah haid, maka setelah kami tiba, kami melakukan thawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shafa dan Marwah. Setelah itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan orang-orang di atantara kami yang tidak memiliki hadyu (hewan kurban) agar bertahallul. Kami tanyakan, "Tahallul apa?" beliau menjawab: "Tahallul secara keseluruhan." Jabir berkata: Maka kamipun menggauli isteri-isteri kami, memakai wewangian dan mengenakan pakaian, sedangkan jarak antara kami dengan (hari) Arafah hanya empat malam saja. Kemudian di hari tarwiyah kami mulai berihram lagi. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemui 'Aisyah dan beliau mendapatinya sedang menangis, lalu beliaupun menanyainya: "Kenapa kamu menangis?" Aisyah menjawab, "Karena aku sedang haid padahal orang-orang telah bertahallul, sedang aku belum bertahallul dan belum melaksanakan thawaf padahal mereka sekarang telah pergi untuk melaksanakan haji." Beliau bersabda: "Sesungguhnya perkara ini telah ditetapkan oleh Allah atas kaum wanita dari keturunan bani Adam. Oleh karena itu segera mandilah kamu, kemudian berihramlah untuk melaksanakan haji." Aisyah kemudian melaksanakannya, lalu ia jalani wukuf dan berhenti pada tempat yang telah ditentukan. Setelah suci, maka Aisyah thawaf di Ka'bah dan Sa'i antara Shafa dan Marwah. Kemudian beliau bersabda: "Kamu telah bertahallul dari hajimu dan juga umrahmu sekaligus." Aisyah berkata: "Wahai Rasulullah, tapi aku merasa belum melakukan thawaf di Baitullah, sampai aku melaksanakan haji." Beliau bersabda: "Wahai Abdurrahman, bawalah dia dan umrahkanlah ia dari tan'im." Dan saat itu adalah malam hashbah (yakni malam keluarnya para jama'ah haji dari Mekkah setelah hari tasyriq). Dan telah meceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] dan [Abdu bin Hamid] -[Ibnu Hatim] berkata- Telah menceritakan kepada kami -sementara [Abdu] mengatakan- Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Abu Zubair] bahwa ia mendengar [Jabir bin Abdullah] radliallahu 'anhuma berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui 'Aisyah dan beliau mendapatinya sedang menangis. Lalu ia menyebutkan seperti hadits Al Laits sampai akhir, dan sebelumnya ia tidak menyebutkan dari hadits Al Laits. Dan Telah meceritakan kepada kami [Abu Ghassan Al Misma'i] Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Mathar] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdillah] bahwa pada saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan haji, Aisyah berihram untuk umrah. Lalu ia menyebutkan hadits yang semakna dengan hadits Al Laits, dan dalam hadits itu ia menambahkan: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang lelaki yang suka mempermudah, jika ia (Aisyah) ingin melaksanakan sesuatu maka beliaupun akan mengabulkan keinginannya. Maka beliau menyuruh Abdurrahman bin Abi Bakar untuk mengantarnya sehingga ia berihram untuk umrah dari Tan'im. Mathar berkata: Abu Az Zubair berkata: Apabila Aisyah melaksanakan haji, maka ia akan melakukan sebagaimana yang dilakukannya ketika masih bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Shahih Bukhari #2128

صحيح البخاري ٢١٢٨: حَدَّثَنَا الصَّلْتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ إِدْرِيسَ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا { وَلِكُلٍّ جَعَلْنَا مَوَالِيَ } قَالَ وَرَثَةً { وَالَّذِينَ عَاقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ } قَالَ كَانَ الْمُهَاجِرُونَ لَمَّا قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَرِثُ الْمُهَاجِرُ الْأَنْصَارِيَّ دُونَ ذَوِي رَحِمِهِ لِلْأُخُوَّةِ الَّتِي آخَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُمْ فَلَمَّا نَزَلَتْ { وَلِكُلٍّ جَعَلْنَا مَوَالِيَ } نَسَخَتْ ثُمَّ قَالَ { وَالَّذِينَ عَاقَدَتْ أَيْمَانُكُمْ } إِلَّا النَّصْرَ وَالرِّفَادَةَ وَالنَّصِيحَةَ وَقَدْ ذَهَبَ الْمِيرَاثُ وَيُوصِي لَهُ

Shahih Bukhari 2128: Telah menceritakan kepada kami Ash Shaltu bin Muhammad telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Idris] dari Thalhah bin Musharrif dari [Said bin Jubair] dari Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhuma: Firman Allah yang berbunyi (Dan bagi harta peninggalan kami jadikan para pewaris), dia berkata: artinya: itulah warisan. Dan ayat (Dan orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka) ia berkata: ketika orang-orang muhajirin sampai di Madinah, seorang Muhajir mewarisi orang Anshar yang tidak memiliki hubungan kekeluargaan karena persaudaraan yang dipersaudarakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diantara mereka. Ketika turun ayat: (Dan bagi harta peninggalan kami jadikan para pewaris) maka ayat ini menghapus ketentuan tersebut. Kemudian dia berkata: Sedangkan ayat: (Dan orang-orang yang kamu telah bersumpah setia dengan mereka) tidak dipraktekkan lagi kecuali saling tolong menolong (antara Muhajirin dan Anshar), pemberian dan nasehat sedangkan warisan telah dihapus dan diberi wasiat.

Shahih Bukhari #2129

صحيح البخاري ٢١٢٩: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَدِمَ عَلَيْنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فَآخَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ

Shahih Bukhari 2129: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Humaid] dari Anas radliyallahu 'anhu berkata: 'Abdurrahman bin 'Auf datang menemui kami lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakan dia dengan Sa'ad bin Ar Rabi'.

Sunan Tirmidzi #2129

سنن الترمذي ٢١٢٩: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ عُدَيْسَةَ بِنْتِ أُهْبَانَ بْنِ صَيْفِيٍّ الْغِفَارِيِّ قَالَتْ جَاءَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ إِلَى أَبِي فَدَعَاهُ إِلَى الْخُرُوجِ مَعَهُ فَقَالَ لَهُ أَبِي إِنَّ خَلِيلِي وَابْنَ عَمِّكَ عَهِدَ إِلَيَّ إِذَا اخْتَلَفَ النَّاسُ أَنْ أَتَّخِذَ سَيْفًا مِنْ خَشَبٍ فَقَدْ اتَّخَذْتُهُ فَإِنْ شِئْتَ خَرَجْتُ بِهِ مَعَكَ قَالَتْ فَتَرَكَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مَسْلَمَةَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدٍ

Sunan Tirmidzi 2129: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Abdullah bin 'Ubaid] dari ['Udaisah binti Uhban bin Shaifi Al Ghifari] berkata: 'Ali bin Abi Thalib mendatangi ayahku lalu mengajaknya pergi, [Ayahku] berkata kepada 'Ali: kekasihku dan putra pamanmu (Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam) memerintahkanku bila orang-orang berseteru agar aku membuat pedang dari kayu dan aku sudah membuatnya, bila kau mau, aku akan membawanya bersamamu. Berkata 'Udaisah: Lalu 'Ali meninggalkannya. Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari Muhammad bin Maslamah dan hadits ini hasan gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Abdullah bin 'Ubaid.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Nasa'i #2129

سنن النسائي ٢١٢٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ فِينَا رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ السُّحُورَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ السُّحُورَ قَالَتْ أَيُّهُمَا الَّذِي يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ السُّحُورَ قُلْتُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَتْ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ

Sunan Nasa'i 2129: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul A'la] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Khaitsamah] dari [Abu 'Athiyyah] dia berkata: aku berkata kepada ['Aisyah]: "Di antara kita ada dua orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, salah seorang dari keduanya menyegerakan berbuka dan mengakhirkan bersahur, sedangkan yang lain mengakhirkan berbuka dan menyegerakan bersahur?" ia bertanya: "Siapakah di antara keduanya yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab: "Abdullah bin Mas'ud." Ia berkata: "Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #2130

سنن النسائي ٢١٣٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ فِينَا رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ السُّحُورَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ الْفِطْرَ وَيُعَجِّلُ السُّحُورَ قَالَتْ أَيُّهُمَا الَّذِي يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ السُّحُورَ قُلْتُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَتْ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ

Sunan Nasa'i 2130: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari [Abu 'Athiyyah] dia berkata: Aku berkata kepada ['Aisyah]: "Di antara kita ada dua orang, salah seorang dari keduanya menyegerakan berbuka dan mengakhirkan bersahur, sedangkan yang lain mengakhir berbuka dan menyegerakan bersahur?" Ia bertanya: "Siapakah di antara keduanya yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab: "Abdullah bin Mas'ud." Ia berkata: "Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #2130

سنن الدارمي ٢١٣٠: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ وَرَّادٍ مَوْلَى الْمُغِيرَةِ عَنْ الْمُغِيرَةِ قَالَ بَلَغَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ يَقُولُ لَوْ وَجَدْتُ مَعَهَا رَجُلًا لَضَرَبْتُهَا بِالسَّيْفِ غَيْرَ مُصْفَحٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ غَيْرَةِ سَعْدٍ أَنَا أَغَيْرُ مِنْ سَعْدٍ وَاللَّهُ أَغَيْرُ مِنِّي وَلِذَلِكَ حَرَّمَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا شَخْصَ أَغَيْرُ مِنْ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ الْمَعَاذِرِ وَلِذَلِكَ بَعَثَ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَلَا شَخْصَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْمَدْحُ مِنْ اللَّهِ وَلِذَلِكَ وَعَدَ الْجَنَّةَ

Sunan Darimi 2130: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin 'Adi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Amr] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Warrad] mantan budak Al Mughirah, dari [Al Mughirah] ia berkata: Telah sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Sa'd bin 'Ubadah pernah berkata: "Seandainya aku mendapatkan bersamanya seorang laki-laki, niscaya aku penggal kepala wanita itu dengan pedang, tidak dengan sisi tumpul melainkan dengan sisi yang tajam." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian heran dengan kecemburuan Sa'd? Aku lebih cemburu daripada Sa'd, dan Allah lebih cemburu daripada diriku, oleh karena itu Allah mangharamkan perbuatan keji yang nampak maupun yang tersembunyi, dan tidak ada yang lebih besar cemburunya daripada Allah, dan tidak ada yang lebih Allah cintai daripada penyampaian alasan, oleh karena itu Allah mengutus para Nabi yang memberikan kabar gembira dan peringatan, dan tidak ada yang paling senang kepada pujian daripada Allah, oleh karena itu Allah menjanjikan Surga."

Grade

Musnad Ahmad #2130

مسند أحمد ٢١٣٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أُنْزِلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ ابْنُ أَرْبَعِينَ وَكَانَ بِمَكَّةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَبِالْمَدِينَةِ عَشْرًا فَمَاتَ وَهُوَ ابْنُ ثَلَاثٍ وَسِتِّينَ

Musnad Ahmad 2130: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: "Diturunkan (perintah) kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau berumur empat puluh tahun. Beliau tinggal di Makkah tiga belas tahun dan di Madinah sepuluh tahun. Beliau meninggal ketika berumur enam puluh tiga tahun."

Grade

Shahih Muslim #2131

صحيح مسلم ٢١٣١: و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فِي نَاسٍ مَعِي قَالَ أَهْلَلْنَا أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَجِّ خَالِصًا وَحْدَهُ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ فَقَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُبْحَ رَابِعَةٍ مَضَتْ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ فَأَمَرَنَا أَنْ نَحِلَّ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ حِلُّوا وَأَصِيبُوا النِّسَاءَ قَالَ عَطَاءٌ وَلَمْ يَعْزِمْ عَلَيْهِمْ وَلَكِنْ أَحَلَّهُنَّ لَهُمْ فَقُلْنَا لَمَّا لَمْ يَكُنْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ عَرَفَةَ إِلَّا خَمْسٌ أَمَرَنَا أَنْ نُفْضِيَ إِلَى نِسَائِنَا فَنَأْتِيَ عرَفَةَ تَقْطُرُ مَذَاكِيرُنَا الْمَنِيَّ قَالَ يَقُولُ جَابِرٌ بِيَدِهِ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى قَوْلِهِ بِيَدِهِ يُحَرِّكُهَا قَالَ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِينَا فَقَالَ قَدْ عَلِمْتُمْ أَنِّي أَتْقَاكُمْ لِلَّهِ وَأَصْدَقُكُمْ وَأَبَرُّكُمْ وَلَوْلَا هَدْيِي لَحَلَلْتُ كَمَا تَحِلُّونَ وَلَوْ اسْتَقْبَلْتُ مِنْ أَمْرِي مَا اسْتَدْبَرْتُ لَمْ أَسُقْ الْهَدْيَ فَحِلُّوا فَحَلَلْنَا وَسَمِعْنَا وَأَطَعْنَا قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ فَقَدِمَ عَلِيٌّ مِنْ سِعَايَتِهِ فَقَالَ بِمَ أَهْلَلْتَ قَالَ بِمَا أَهَلَّ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَهْدِ وَامْكُثْ حَرَامًا قَالَ وَأَهْدَى لَهُ عَلِيٌّ هَدْيًا فَقَالَ سُرَاقَةُ بْنُ مَالِكِ بْنِ جُعْشُمٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلِعَامِنَا هَذَا أَمْ لِأَبَدٍ فَقَالَ لِأَبَدٍ

Shahih Muslim 2131: Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] Telah mengabarkan kepadaku ['Atha`] ia berkata: saya mendengar [Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma] berkata di tengah-tengah manusia yang aku juga bersama mereka, "Kami berrtalbiyah bersama para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hanya untuk haji semata." Ahta` berkata: Jabir berkata: "Setelah berlalu empat hari dari bulan Dzulhijjah, beliau memerintahkan kami untuk bertahallul." Atha` berkata: Setelah tahallul, mereka pun menggauli isteri-isteri mereka, dan hal itu tidaklah diharuskan bagi mereka, akan tetapi beliau hanya mengahalalkannya. (Jabir berkata), kami berkata: "Ketika jarak antara kami dan Arafah tinggal lima, beliau memerintahkan kami untuk mendatangi isteri-isteri kami (bercumbu dan berjima'), maka kami pun mendatangi Arafah sementara zakar-zakar kami mengeluarkan mani." Jabir memberi isyarat dengan tangannya, dan sepertinya aku melihat ia sambil menggerak-gerakkan tangannya. Jabir melanjutkan: Lalu berdirilah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di tengah-tengah kami dan bersabda: "Kalian telah mengetahui, bahwa aku adalah orang yang paling bertakwa, paling jujur dan paling baik di antara kalian, kalaulah bukan karena hadya (hewan kurbanku), niscaya aku akan bertahallul sebagaimana kalian bertahallul. Sekiranya aku menerima perkara ini, tidaklah aku kembali dengan membawa hadya. Karena itu bertahallull-lah kalian." Maka kami pun bertahallul, kami mendengar dan taat. Atha` berkata: Jarir berkata: Ketika Ali kembali dari Sa'i, beliau pun bertanya: "Dengan bacaan apa kamu bertalbiyah (memulai ihram)?" Ali menjawab, "Yaitu sebagaimana bacaan talbiyah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalau begitu, berkurban dan tinggallah di tanah haram." Maka Ali pun menyembelih hewan kurban untuk beliau. Suraqah bin Malik berkata bin Ju'tsum bertanya, "Wahai Rauslullah, apakah hanya untuk tahun ini, ataukah untuk selamanya?" Beliau menjawab: "Bahkan untuk selamanya."