Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Sunan Darimi #1483

سنن الدارمي ١٤٨٣: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ حُبِسْنَا يَوْمَ الْخَنْدَقِ حَتَّى ذَهَبَ هَوِيٌّ مِنْ اللَّيْلِ حَتَّى كُفِينَا وَذَلِكَ قَوْلُ اللَّهِ تَعَالَى { وَكَفَى اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ الْقِتَالَ وَكَانَ اللَّهُ قَوِيًّا عَزِيزًا } فَدَعَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَالًا فَأَمَرَهُ فَأَقَامَ فَصَلَّى الظُّهْرَ فَأَحْسَنَ كَمَا كَانَ يُصَلِّيهَا فِي وَقْتِهَا ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ الْعَصْرَ فَصَلَّاهَا ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ الْمَغْرِبَ فَصَلَّاهَا ثُمَّ أَمَرَهُ فَأَقَامَ الْعِشَاءَ فَصَلَّاهَا وَذَلِكَ قَبْلَ أَنْ يَنْزِلَ { فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا }

Sunan Darimi 1483: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Maqburi] dari [Abdurrahman bin Abu Sa'id Al Khudri] dari [Ayahnya] ia berkata: "Kami tertahan pada saat perang Khandaq hingga berlalu sebagian malam hingga kami dihindarkan dari peperangan, dan hal tersebut sebagaimana yang Allah firmankan: '(Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. Dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa) ' (Qs.?Al Ahzab: 25). Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Bilal dan memerintahkannya agar mengumandangkan iqamah. Beliau lalu mengerjakan shalat Zhuhur dan melakukannya dengan baik sebagaimana biasa beliau melakukannya pada waktunya, kemudian memerintahkannya untuk mengumandangkan iqamah shalat Asar, lalu beliau mengerjakan shalat Asar. Kemudian memerintahkannya untuk mengumandangkan iqamah shalat Maghrib, lalu beliau mengerjakan shalat Maghrib, kemudian memerintahkannya untuk mengumandangkan iqamah shalat Isya, lalu beliau mengerjakan shalat Isya. Dan itu sebelum turunnya ayat: '(Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan…) ' (QS. Al Baqarah: 139).

Grade

Musnad Ahmad #1483

مسند أحمد ١٤٨٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا قَيْسٌ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ إِنِّي لَأَوَّلُ الْعَرَبِ رَمَى بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَقَدْ أَتَيْنَا نَغْزُو مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا لَنَا طَعَامٌ نَأْكُلُهُ إِلَّا وَرَقَ الْحُبْلَةِ وَهَذَا السَّمُرَ حَتَّى إِنَّ أَحَدَنَا لَيَضَعُ كَمَا تَضَعُ الشَّاةُ مَا لَهُ خِلْطٌ ثُمَّ أَصْبَحَتْ بَنُو أَسَدٍ يُعَزِّرُونِي عَلَى الدِّينِ لَقَدْ خِبْتُ إِذَنْ وَضَلَّ عَمَلِي

Musnad Ahmad 1483: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Qais] berkata: saya mendengar [Sa'd bin Malik] berkata: saya adalah orang Arab pertama yang melempar panah di jalan Allah. Aku menyaksikan saat kami berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak ada makanan sama sekali kecuali daun Hublah dan daun pohon samur, sampai-sampai salah seorang dari kami mengeluarkan kotoran layaknya kotoran kambing, (karena) tidak campuran (makanan yang dapat kami makan). Kemudian Bani Asad merendahkanku dan menghinaku karena agamaku. Sungguh aku telah rugi dan telah sesat jalanku."

Grade

Musnad Ahmad #1484

مسند أحمد ١٤٨٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي سِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ أُنْزِلَتْ فِي أَبِي أَرْبَعُ آيَاتٍ قَالَ قَالَ أَبِي أَصَبْتُ سَيْفًا قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفِّلْنِيهِ قَالَ ضَعْهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفِّلْنِيهِ أُجْعَلْ كَمَنْ لَا غَنَاءَ لَهُ قَالَ ضَعْهُ مِنْ حَيْثُ أَخَذْتَهُ فَنَزَلَتْ يَسْأَلُونَكَ الْأَنْفَالَ قَالَ وَهِيَ فِي قِرَاءَةِ ابْنِ مَسْعُودٍ كَذَلِكَ { قُلْ الْأَنْفَالُ } وَقَالَتْ أُمِّي أَلَيْسَ اللَّهُ يَأْمُرُكَ بِصِلَةِ الرَّحِمِ وَبِرِّ الْوَالِدَيْنِ وَاللَّهِ لَا آكُلُ طَعَامًا وَلَا أَشْرَبُ شَرَابًا حَتَّى تَكْفُرَ بِمُحَمَّدٍ فَكَانَتْ لَا تَأْكُلُ حَتَّى يَشْجُرُوا فَمَهَا بِعَصًا فَيَصُبُّوا فِيهِ الشَّرَابَ قَالَ شُعْبَةُ وَأُرَاهُ قَالَ وَالطَّعَامَ فَأُنْزِلَتْ { وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَقَرَأَ حَتَّى بَلَغَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ } وَدَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيضٌ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُوصِي بِمَالِي كُلِّهِ فَنَهَانِي قُلْتُ النِّصْفُ قَالَ لَا قُلْتُ الثُّلُثُ فَسَكَتَ فَأَخَذَ النَّاسُ بِهِ وَصَنَعَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ طَعَامًا فَأَكَلُوا وَشَرِبُوا وَانْتَشَوْا مِنْ الْخَمْرِ وَذَاكَ قَبْلَ أَنْ تُحَرَّمَ فَاجْتَمَعْنَا عِنْدَهُ فَتَفَاخَرُوا وَقَالَتْ الْأَنْصَارُ الْأَنْصَارُ خَيْرٌ وَقَالَتْ الْمُهَاجِرُونَ الْمُهَاجِرُونَ خَيْرٌ فَأَهْوَى لَهُ رَجُلٌ بِلَحْيَيْ جَزُورٍ فَفَزَرَ أَنْفَهُ فَكَانَ أَنْفُ سَعْدٍ مَفْزُورًا فَنَزَلَتْ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ إِلَى قَوْلِهِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ }

Musnad Ahmad 1484: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Simak bin Harb] dari [Mush'ab bin Sa'd] berkata: Telah turun kepada ayahku empat ayat. [Ayahku] berkata: "Saya memperoleh pedang, lalu saya berkata: "Wahai Rasulullah, berikan kepadaku pedang itu?" tetapi beliau bersabda: "Taruhlah!" maka saya berkata: "Wahai Rasulullah, berikan kepadaku, bukankah saya pantas dianggap sebagai orang yang membutuhkan pedang itu." Beliau tetap berkata: "Letakkan di tempat kamu mengambilnya!" maka turunlah ayat: Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Dan bacaan Ibnu Mas'ud juga demikian. {Katakanlah harta rampasan Perang itu...}. Dan Ibuku berkata: "Bukankah Allah telah menyuruhmu menyambung silaturrahim dan berbuat baik pada kedua orang tua. Demi Allah, saya tidak akan memakan makanan dan meminum minuman sehingga kamu mengingkari Muhammad." Kemudian dia tidak makan sehingga mereka memaksanya dengan membuka mulutnya dengan tongkat, dan akhirnya mereka dapat menuangkan minuman ke mulutnya. -Syu'bah berkata: aku kira dia berkata: "Makanan."- Maka turunlah ayat: {Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua ibu-bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah} sampai pada ayat: {Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan}. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemuiku pada saat saya sakit. Kemudian saya berkata: "Wahai Rasulullah, apakah aku boleh mewasiatkan semua hartaku?" Beliau melarangku. Saya bertanya lagi: "Bagaimana kalau setengah?" Beliau menjawab: "Jangan." Saya bertanya lagi: "Bagaimana jika sepertiga?" Beliau diam, sehingga orang-orang (menyimpulkan) untuk memakai ketentuan tersebut. Ada seorang Anshar membuat makanan, kemudian mereka memakannya dan meminumnya sehingga mereka mulai teler karena khamer, dan waktu itu belum di haramkan. Kemudian kami berkumpul di sekelilingnya, mereka saling membanggakan diri. Orang Anshar berkata: "Orang Ansharlah yang terbaik." Orang Muhajirin berkata: "Orang Muhajirinlah yang terbaik." Maka ada seorang laki-laki yang menyerang Sa'd dengan tulang unta dan mematahkan hidungnya, sehingga hidung Sa'd patah, maka turunlah ayat: {Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi} sampai pada ayat {Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)}.

Grade

Shahih Bukhari #1486

صحيح البخاري ١٤٨٦: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ أَرَادَ قُدُومَ مَكَّةَ مَنْزِلُنَا غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِخَيْفِ بَنِي كِنَانَةَ حَيْثُ تَقَاسَمُوا عَلَى الْكُفْرِ

Shahih Bukhari 1486: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy] berkata: telah menceritakan kepada saya [Abu Salamah] bahwa Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata ketika hendak memasuki kota Makkah: "Tempat singgah kita besok insya Allah di tempat peristirahatan Bani Kinanah saat mereka saling bersumpah setia diatas kekafiran."

Sunan Tirmidzi #1486

سنن الترمذي ١٤٨٦: حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَنَفَّلَ سَيْفَهُ ذَا الْفَقَارِ يَوْمَ بَدْرٍ وَهُوَ الَّذِي رَأَى فِيهِ الرُّؤْيَا يَوْمَ أُحُدٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ أَبِي الزِّنَادِ وَقَدْ اخْتَلَفَ أَهْلُ الْعِلْمِ فِي النَّفَلِ مِنْ الْخُمُسِ فَقَالَ مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ لَمْ يَبْلُغْنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفَّلَ فِي مَغَازِيهِ كُلِّهَا وَقَدْ بَلَغَنِي أَنَّهُ نَفَّلَ فِي بَعْضِهَا وَإِنَّمَا ذَلِكَ عَلَى وَجْهِ الِاجْتِهَادِ مِنْ الْإِمَامِ فِي أَوَّلِ الْمَغْنَمِ وَآخِرِهِ قَالَ إِسْحَاقُ ابْنُ مَنْصُورٍ قُلْتُ لِأَحْمَدَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفَّلَ إِذَا فَصَلَ بِالرُّبُعِ بَعْدَ الْخُمُسِ وَإِذَا قَفَلَ بِالثُّلُثِ بَعْدَ الْخُمُسِ فَقَالَ يُخْرِجُ الْخُمُسَ ثُمَّ يُنَفِّلُ مِمَّا بَقِيَ وَلَا يُجَاوِزُ هَذَا قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا الْحَدِيثُ عَلَى مَا قَالَ ابْنُ الْمُسَيَّبِ النَّفَلُ مِنْ الْخُمُسِ قَالَ إِسْحَقُ هُوَ كَمَا قَالَ

Sunan Tirmidzi 1486: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Az Zinad] dari [Bapaknya] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan pedangnya yang bernama dzul fiqar sebagai nafl (pemberian tambahan selain ghanimah) pada perang badar. Dan pedang itulah yang beliau mimpikan pada perang uhud." Abu Isa berkata: "Hadits ini derajatnya hasan gharib, dan kami hanya mengetahuinya dari jalur ini, dari hadits Ibnu Abu Az Zinad. Para ulama` berselisih dalam masalah nafl yang diambilkan dari seperlima (ghanimah). Malik bin Anas berkata: "Belum pernah sampai kabar kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan nafl dalam setiap peperangannya. Tetapi yang sampai kepadaku bahwa beliau memberikan nafl pada sebagian peperangan yang dilakukannya, dan itu pun berdasarkan ijtihad imam, di setiap kali ghanimah didapatkan. Ishaq bin Manshur mengatakan: aku pernah berkata kepada Ahmad "Nabi memberi nafl seperempat bagian saat peperangan dimulai setelah diambil seperlima, dan jika kembali dari peperangan, beliau memberi sepertiga bagian setelah diambil seperlima", Maka Ahmad berkata: "beliau mengelurkan seperlima (terlebih dahulu) kemudian memberi nafl dari yang tersisa, dan tidak pernah lebih dari ini", Abu Isa mengatakan: Hadis ini sesuai dengan perkataan Ibnul Musayyab, nafl diambil dari seperlima. Ishaq berkata kurang lebih demikian.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih (1561),

Shahih Bukhari #1487

صحيح البخاري ١٤٨٧: حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْغَدِ يَوْمَ النَّحْرِ وَهُوَ بِمِنًى نَحْنُ نَازِلُونَ غَدًا بِخَيْفِ بَنِي كِنَانَةَ حَيْثُ تَقَاسَمُوا عَلَى الْكُفْرِ يَعْنِي ذَلِكَ الْمُحَصَّبَ وَذَلِكَ أَنَّ قُرَيْشًا وَكِنَانَةَ تَحَالَفَتْ عَلَى بَنِي هَاشِمٍ وَبَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ أَوْ بَنِي الْمُطَّلِبِ أَنْ لَا يُنَاكِحُوهُمْ وَلَا يُبَايِعُوهُمْ حَتَّى يُسْلِمُوا إِلَيْهِمْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ سَلَامَةُ عَنْ عُقَيْلٍ وَيَحْيَى بْنُ الضَّحَّاكِ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ وَقَالَا بَنِي هَاشِمٍ وَبَنِي الْمُطَّلِبِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ بَنِي الْمُطَّلِبِ أَشْبَهُ

Shahih Bukhari 1487: Telah menceritakan kepada kami [Al Humaidiy] telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Al Awza'iy] berkata: telah menceritakan kepada saya [Az Zuhriy] dari [Abu Salamah] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata sehari setelah hari Nahar ketika Beliau masih di Mina: "Besok kita akan singgah di tempat peristirahatan Bani Kinanah saat mereka saling bersumpah setia diatas kekafiran." Tempat yang dimaksud adalah Al Muhashshab. Yang demikian itu karena Suku Quraisy dan Kinanah telah saling berjanji terhadap Bani 'Abdul Muththalib atau Bani Al Muththalib untuk tidak menikah dengan mereka, tidak berjual beli hingga mereka (Bani 'Abdul Muththalib) menyerahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kepada mereka (Suku Quraisy dan Kinanah)." Dan berkata Salamah dari ['Uqail] dan Yahya bin Adl Dlahhak dari [Al Awza'iy] telah mengabarkan kepada saya [Ibnu Syihab] dan keduanya berkata: Bani Hasyim dan Bani Al Muththalib. Berkata Abu 'Abdullah (Al Bukhariy): "Bani Al Muththalib sama dengan Bani Hasyim."

Sunan Abu Dawud #1487

سنن أبي داوود ١٤٨٧: حَدَّثَنَا النُّفَيْلِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمِنْهَالِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ ابْنِ إِسْحَقَ الْمَعْنَى قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي نَجِيحٍ حَدَّثَنِي مُجَاهِدٌ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَهْدَى عَامَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي هَدَايَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمَلًا كَانَ لِأَبِي جَهْلٍ فِي رَأْسِهِ بُرَةُ فِضَّةٍ قَالَ ابْنُ مِنْهَالٍ بُرَةٌ مِنْ ذَهَبٍ زَادَ النُّفَيْلِيُّ يَغِيظُ بِذَلِكَ الْمُشْرِكِينَ

Sunan Abu Daud 1487: Telah menceritakan kepada Kami [An Nufaili], telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Salamah] telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Ishaq], dan telah diriwayatkan melalui jalur yang lain: Telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Al Minhal], telah menceritakan kepada Kami [Yazid bin Zurai'] dari [Ibnu Ishaq] secara makna, ia berkata: [Abdullah yaitu Ibnu Abu Najih] berkata: telah menceritakan kepada Kami [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkurban pada tahun terjadinya perjanjian Al Hudaibiyah, diantara hewan-hewan kurban beliau adalah unta yang dahulu adalah milik Abu Jahl. Pada kepala unta tersebut terdapat perak sebesar satu biji gandum. Ibnu Minhal berkata: emas sebesar biji gandum. An Nufaili menambahkan: hal tersebut menyebabkan orang-orang musyrik marah.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Nasa'i #1487

سنن النسائي ١٤٨٧: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكٍ عَنْ شَرِيكِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلَكَتْ الْمَوَاشِي وَانْقَطَعَتْ السُّبُلُ فَادْعُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمُطِرْنَا مِنْ الْجُمُعَةِ إِلَى الْجُمُعَةِ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ تَهَدَّمَتْ الْبُيُوتُ وَانْقَطَعَتْ السُّبُلُ وَهَلَكَتْ الْمَوَاشِي فَقَالَ اللَّهُمَّ عَلَى رُءُوسِ الْجِبَالِ وَالْآكَامِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ فَانْجَابَتْ عَنْ الْمَدِينَةِ انْجِيَابَ الثَّوْبِ

Sunan Nasa'i 1487: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik] dari [Syarik bin 'Abdullah bin Abu Namir] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, binatang ternak telah binasa dan jalan-jalan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah Azza wa Jalla. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa, maka turunlah hujan dari hari Jum'at ke Jum'at berikutnya." Lalu datang seorang lelaki kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam dan berkata: ' Wahai Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, rumah-rumah telah hancur. jalan-jalan telah terputus, dan binatang ternak telah binasa'. Kemudian Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam berdoa: ' Ya Allah, turunkan hujan itu di atas puncak gunung, bukit, di tengah-tengah lembah, serta di tempat tumbuhnya pepohonan'. Maka awan pun menjauh dari Madinah bagaikan lepasnya baju (dari badan)."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #1488

صحيح البخاري ١٤٨٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنْ الْحَبَشَةِ

Shahih Bukhari 1488: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Sa'ad] dari [Az Zuhriy] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang akan menghancurkan Ka'bah adalah orang-orang yang betisnya kecil berasal dari negeri Habasyah (Ethiophia)."

Sunan Nasa'i #1489

سنن النسائي ١٤٨٩: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ هِشَامِ بْنِ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كِنَانَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَرْسَلَنِي فُلَانٌ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ أَسْأَلُهُ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الِاسْتِسْقَاءِ فَقَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَضَرِّعًا مُتَوَاضِعًا مُتَبَذِّلًا فَلَمْ يَخْطُبْ نَحْوَ خُطْبَتِكُمْ هَذِهِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ

Sunan Nasa'i 1489: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Manshur] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] dari ['Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Hisyam bin Ishaq bin 'Abdullah bin Kinanah] dari [Bapaknya] dia berkata: "Seseorang mengutusku menemui [Ibnu Abbas], dan aku bertanya kepadanya tentang cara shalat Istisqa' Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam?, maka ia menjawab: 'Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam keluar dengan merendahkan diri, tawadlu, serta berpakaian sederhana. Beliau tidak berkhutbah seperti kalian. Lalu beliau shalat dua rakaat'."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,