مسند أحمد ٨٦٦: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا مُسْهِرُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ سَلْعٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ سَلْعٍ عَنْ عَبْدِ خَيْرٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ غَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا وَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثَلَاثًا وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَقَالَ هَذَا وُضُوءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 866: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Mushir bin Abdul Malik bin Sal'] telah menceritakan kepada kami [Abu Abdul Malik bin Sal'] dari [Abdu Khair] dari [Ali] radliyallahu 'anhu bahwa Dia membasuh kedua telapak tangannya tiga kali. Dia berkumur-kumur dan beristinsyaq tiga kali. Lantas dia membasuh wajahnya tiga kali, dan berkata: "Demikianlah wudlu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
موطأ مالك ٨٦٦: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ صَدَرَ مِنْ حُنَيْنٍ وَهُوَ يُرِيدُ الْجِعِرَّانَةَ سَأَلَهُ النَّاسُ حَتَّى دَنَتْ بِهِ نَاقَتُهُ مِنْ شَجَرَةٍ فَتَشَبَّكَتْ بِرِدَائِهِ حَتَّى نَزَعَتْهُ عَنْ ظَهْرِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُدُّوا عَلَيَّ رِدَائِي أَتَخَافُونَ أَنْ لَا أَقْسِمَ بَيْنَكُمْ مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ مِثْلَ سَمُرِ تِهَامَةَ نَعَمًا لَقَسَمْتُهُ بَيْنَكُمْ ثُمَّ لَا تَجِدُونِي بَخِيلًا وَلَا جَبَانًا وَلَا كَذَّابًا فَلَمَّا نَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِي النَّاسِ فَقَالَ أَدُّوا الْخِيَاطَ وَالْمِخْيَطَ فَإِنَّ الْغُلُولَ عَارٌ وَنَارٌ وَشَنَارٌ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ ثُمَّ تَنَاوَلَ مِنْ الْأَرْضِ وَبَرَةً مِنْ بَعِيرٍ أَوْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا لِي مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ وَلَا مِثْلُ هَذِهِ إِلَّا الْخُمُسُ وَالْخُمُسُ مَرْدُودٌ عَلَيْكُمْ
Muwatha' Malik 866: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abdu Rabbih bin Sa'id] dari ['Amru bin Syu'aib] berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dari Hunain, beliau menuju Ji'ranah. Orang-orang bertanya kepada beliau hingga unta beliau mendekat pada sebuah pohon lalu selendang beliau tersangkut, beliau pun terjatuh dari punggung untanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Kembalikan selendangku, apakah kalian takut saya tidak membagi kepada kalian apa yang telah Allah kembalikan kepadamu. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Jika Allah mengembalikan kepada kalian, seperti pohon samur (salah satu jenis tumbuhan gurun) Tihamah dalam bentuk ternak, niscaya saya akan membagikan binatang itu kepada kalian. Sehingga kalian tidak mendapatiku sebagai seorang yang pelit, penakut dan pendusta." Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam turun, beliau berdiri di depan manusia dan bersabda: "Kembalikanlah jarum dan pakaiannya, sesungguhnya ghulul (mengambil rampasan perang sebelum dibagi) pada hari kiamat adalah kecacatan, neraka, dan aib bagi pengambilnya." 'Amru bin Syu'aib berkata: "Beliau lalu mengambil bulu unta atau sesuatu yang lain dari tanah. Kemudian beliau bersabda: 'Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Saya tidak mempunyai sesuatupun dari apa yang Allah berikan kepada kalian yang berupa rampasan Perang kecuali hanya seperlima, dan seperlima itupun dikembalikan kepada kalian."
صحيح البخاري ٨٦٧: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَنَسٍ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ جِذْعٌ يَقُومُ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا وُضِعَ لَهُ الْمِنْبَرُ سَمِعْنَا لِلْجِذْعِ مِثْلَ أَصْوَاتِ الْعِشَارِ حَتَّى نَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَيْهِ قَالَ سُلَيْمَانُ عَنْ يَحْيَى أَخْبَرَنِي حَفْصُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
Shahih Bukhari 867: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Maryam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Sa'id] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Anas] bahwa dia mendengar [Jabir bin 'Abdullah] berkata: "Pada mulanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menggunakan batang kayu sebagai tongkat yang biasa beliau gunakan untuk bersandar. Ketika sudah dibuatkan mimbar untuk Beliau, kami mendengar sesuatu dari batang kayu tersebut seperti suara unta hendak beranak, hingga akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam turun lalu meletakkan tangan Beliau pada kayu tersebut." [Sulaiman] berkata: dari [Yahya] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Hafsh bin 'Ubaidullah bin Anas] bahwa dia mendengar dari [Jabir bin 'Abdullah].
سنن النسائي ٨٦٧: أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يُونُسَ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي سَالِمٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى تَكُونَا حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ يُكَبِّرُ قَالَ وَكَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ حِينَ يُكَبِّرُ لِلرُّكُوعِ وَيَفْعَلُ ذَلِكَ حِينَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ وَيَقُولُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ وَلَا يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي السُّجُودِ
Sunan Nasa'i 867: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Yunus] dari [Az Zuhri] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Salim] dari [Ibnu 'Umar] dia berkata: "Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam jika berdiri untuk shalat maka beliau mengangkat kedua tangannya sampai lurus dengan pundaknya, lalu bertakbir." Ibnu Umar lalu berkata: "Beliau juga melakukan hal tersebut saat takbir untuk ruku' dan saat mengangkat kepala dari ruku', sambil mengucapkan 'Sami'allahu liman Hamidah (Allah Maha Mendengar siapa yang memuji-Nya)', dan beliau tidak melakukannya saat sujud."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٨٦٧: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ صُبَيْحٍ عَنْ شُتَيْرِ بْنِ شَكَلٍ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ شَغَلُونَا عَنْ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى صَلَاةِ الْعَصْرِ مَلَأَ اللَّهُ قُبُورَهُمْ وَبُيُوتَهُمْ نَارًا قَالَ ثُمَّ صَلَّاهَا بَيْنَ الْعِشَاءَيْنِ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ و قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ مَرَّةً يَعْنِي بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ
Musnad Ahmad 867: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim bin Shubaih] dari [Syutair bin Syakal] dari [Ali] radliyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada Perang Ahzab: "Mereka telah menyibukan kami dari shalat wustha yaitu shalat asar, semoga Allah memenuhi kuburan dan rumah mereka dengan api." Ali radliyallahu 'anhu berkata: Kemudian mereka shalat di antara waktu Maghrib dan Isya'." Abu Mu'awiyah berkata: "Yaitu antara Maghrib dan Isya'."
Grade
سنن النسائي ٨٦٨: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ رَفَعَ يَدَيْهِ حَذْوَ مَنْكِبَيْهِ وَإِذَا رَكَعَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ رَفَعَهُمَا كَذَلِكَ وَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَكَانَ لَا يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي السُّجُودِ
Sunan Nasa'i 868: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Abdullah bin 'Umar] dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam jika mengawali shalatnya maka beliau mengangkat kedua tangannya sampai lurus dengan pundaknya. Beliau juga melakukan hal tersebut saat hendak ruku' dan saat mengangkat kepala dari ruku' sambil mengucapkan "Sami 'allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamdu (Allah Maha Mendengar siapa yang memuji-Nya, wahai Tuhan kami, Segala puji hanya untuk-Mu)." Beliau tidak melakukannya saat sujud.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٨٦٩: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَبْدِ الْجَبَّارِ بْنِ وَائِلٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ كَبَّرَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى حَاذَتَا أُذُنَيْهِ ثُمَّ يَقْرَأُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْهَا قَالَ آمِينَ يَرْفَعُ بِهَا صَوْتَهُ
Sunan Nasa'i 869: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Abdul Jabbar bin Wa'il] dari [Bapaknya] dia berkata: "Aku pernah shalat di belakang Rasulullah Shallallahu 'alihi wa sallam dan beliau mengawali shalatnya dengan mengangkat kedua tangannya sampai sejajar dengan kedua telinganya, lalu bertakbir. Kemudian beliau membaca surat Al Fatihah, dan setelah selesai membacanya beliau mengucapkan 'Aamiin' dengan mengeraskan suaranya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
موطأ مالك ٨٦٩: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ الدِّيلِيِّ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ سَالِمٍ مَوْلَى ابْنِ مُطِيعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ خَيْبَرَ فَلَمْ نَغْنَمْ ذَهَبًا وَلَا وَرِقًا إِلَّا الْأَمْوَالَ الثِّيَابَ وَالْمَتَاعَ قَالَ فَأَهْدَى رِفَاعَةُ بْنُ زَيْدٍ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غُلَامًا أَسْوَدَ يُقَالُ لَهُ مِدْعَمٌ فَوَجَّهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى وَادِي الْقُرَى حَتَّى إِذَا كُنَّا بِوَادِي الْقُرَى بَيْنَمَا مِدْعَمٌ يَحُطُّ رَحْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ سَهْمٌ عَائِرٌ فَأَصَابَهُ فَقَتَلَهُ فَقَالَ النَّاسُ هَنِيئًا لَهُ الْجَنَّةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلَّا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ الشَّمْلَةَ الَّتِي أَخَذَ يَوْمَ خَيْبَرَ مِنْ الْمَغَانِمِ لَمْ تُصِبْهَا الْمَقَاسِمُ لَتَشْتَعِلُ عَلَيْهِ نَارًا قَالَ فَلَمَّا سَمِعَ النَّاسُ ذَلِكَ جَاءَ رَجُلٌ بِشِرَاكٍ أَوْ شِرَاكَيْنِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شِرَاكٌ أَوْ شِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ
Muwatha' Malik 869: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Tsaur bin Zaid Ad-Dili] dari [Abu Al Ghaits Salim] mantan budak Ibnu Muthi', dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Perang Khaibar, namun kami tidak mendapatkan ghanimah yang berupa emas ataupun uang. Kami hanya mendapatkan harta berupa pakaian dan perkakas." Abu Hurairah berkata: "Rifa'ah bin Zaid lalu memberi hadiah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seorang budak hitam yang bernama Mid'am. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian menuju Wadil Qura. Ketika kami tiba di Wadil Qura, tiba-tiba muncul anak panah yang tidak diketahui pemiliknya mengenai Mid'am yang sedang menuntun unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga tewas. Orang-orang berkata: "Mudah-mudahan dia masuk surga." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekali-kali tidak, demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, mantel yang telah dia ambil pada Perang Khaibar itu adalah termasuk ghanimah yang belum dibagi, dan itu akan akan menyalakan api pada dirinya." Abu Hurairah berkata: "Tatkala orang-orang mendengar ucapan Rasulullah, datang seseorang dengan membawa satu tali sandal atau dua tali sandal kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Satu tali sandal atau dua (yang belum dibagi) bagian dari neraka."
سنن النسائي ٨٧٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ نَصْرَ بْنَ عَاصِمٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى رَفَعَ يَدَيْهِ حِينَ يُكَبِّرُ حِيَالَ أُذُنَيْهِ وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ
Sunan Nasa'i 870: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dia berkata: Aku mendengar [Nashr bin 'Ashim] dari [Malik bin Al Huwairits] -salah satu sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam- bahwa tatkala takbir Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua telinganya. Beliau juga melakukan hal tersebut ketika hendak ruku' serta saat mengangkat kepala dari ruku'.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٨٧٠: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لِي أَرَاكَ تَنَوَّقُ فِي قُرَيْشٍ وَتَدَعُنَا قَالَ عِنْدَكَ شَيْءٌ قُلْتُ بِنْتُ حَمْزَةَ قَالَ هِيَ بِنْتُ أَخِي مِنْ الرَّضَاعَةِ
Musnad Ahmad 870: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al A'Masy] dari [Sa'ad bin 'Ubaidah] dari [Abu Abdurrahman] dari [Ali] radliyallahu 'anhu, dia berkata: Saya bertanya: "Wahai Rasulullah, kenapa saya melihat anda cenderung kepada orang Quraisy dan meninggalkan kami?" Beliau menjawab: "Karena ada sesuatu pada kalian." Saya bertanya: "Apakah anak perempuan Hamzah?" Beliau menjawab: "Itu adalah anak saudaraku sesusuan."
Grade