مسند أحمد ٢٦١١٤: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ الْعَبْدِيِّ عَنْ ابْنِ جَعْدَةَ بْنِ هُبَيْرَةَ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ قَالَتْ كُنْتُ أَسْمَعُ قِرَاءَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا عَلَى عَرِيشِي
Musnad Ahmad 26114: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Abu Al Ala' Al Abdi] dari [Abu Ja'dah bin Hubairah] dari [Ummu Hani'] dia berkata: "Aku mendengar bacaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan aku berada di ruanganku."
Grade
مسند أحمد ٢٦١١٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ قَالَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ هَارُونَ ابْنِ بِنْتِ أُمِّ هَانِئٍ أَوْ ابْنِ أُمِّ هَانِئٍ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَسْقَى فَسُقِيَ فَشَرِبَ ثُمَّ نَاوَلَنِي فَضْلَهُ فَشَرِبْتُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَا إِنِّي كُنْتُ صَائِمَةً فَكَرِهْتُ أَنْ أَرُدَّ سُؤْرَكَ فَقَالَ أَكُنْتِ تَقْضِينَ شَيْئًا فَقُلْتُ لَا فَقَالَ فَلَا بَأْسَ عَلَيْكِ
Musnad Ahmad 26116: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamh] dari [Simak bin Harb] dari [Harun] anak laki-laki dari anak perempuan Hani', atau anak laki-laki Ummu Hani' dari Ummu Hani' dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepadaku dan minta diambilkan air minum, ketika aku hidangkan beliau pun meminumnya dan memberikan sisanya kepadaku dan aku meminumnya. Kemudian aku berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, sebenarnya aku sedang berpuasa, namun aku tidak suka untuk megembalikan (bekas) liurmu." Beliau lalu bersabda: "Apakah (puasa) itu sebagai qadla?" aku menjawab, "Tidak." Kemudian beliau bersabda: "Jika demikian tidak mengapa."
Grade
مسند أحمد ٢٦١١٧: حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو يُونُسَ الْقُشَيْرِيُّ حَاتِمُ بْنُ أَبِي صَغِيرَةَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا يَوْمَ الْفَتْحِ فَأَتَتْهُ بِشَرَابٍ فَشَرِبَ مِنْهُ ثُمَّ فَضُلَتْ مِنْهُ فَضْلَةً فَنَاوَلَهَا فَشَرِبَتْهُ ثُمَّ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقَدْ فَعَلْتُ شَيْئًا مَا أَدْرِي يُوَافِقُكَ أَمْ لَا قَالَ وَمَا ذَاكَ يَا أُمَّ هَانِئٍ قَالَتْ كُنْتُ صَائِمَةً فَكَرِهْتُ أَنْ أَرُدَّ فَضْلَكَ فَشَرِبْتُهُ قَالَ تَطَوُّعًا أَوْ فَرِيضَةً قَالَتْ قُلْتُ بَلْ تَطَوُّعًا قَالَ فَإِنَّ الصَّائِمَ الْمُتَطَوِّعَ بِالْخِيَارِ إِنْ شَاءَ صَامَ وَإِنْ شَاءَ أَفْطَرَ
Musnad Ahmad 26117: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Yunus Al Qusyairi Hatim bin Abu Shaghirah] dari [Simak bin Harb] dari [Abu Shalih] dari [Ummu Hani'] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemuinya pada waktu penaklukan kota Makkah, Ummu Hani' lalu menyuguhkan air minum untuk beliau dan beliau pun meminumnya. Kemudian beliau memberikan sisanya kepada Ummu Hani', dan ia pun meminumnya. Setelah itu ia berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah melakukan tindakan yang aku sendiri tidak tahu apakah tuan menyetujuinya atau tidak?" Beliau balik bertanya: "Apa itu wahai Ummu Hani`?" Ummu Hani' menjawab, "Sebetulnya aku sedang berpuasa, akan tetapi aku tidak suka jika aku mengembalikan sisa (minuman) tuan, oleh karenanya aku meminumnya." Beliau bersabda: "Apakah kamu puasa sunnah ataukah wajib?" Ummu Hani' berkata: "Aku menjawab, "Puasa sunnah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya orang yang puasa sunnah boleh menentukan dua pilihan, jika ia berkehendak maka boleh berpuasa dan jika berkehendak dia boleh berbuka."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٢٠: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ أَخْبَرَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ هَانِئٍ تَقُولُ ذَهَبْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ فَوَجَدْتُهُ يَغْتَسِلُ وَفَاطِمَةُ ابْنَتُهُ تَسْتُرُهُ بِثَوْبٍ قَالَتْ فَسَلَّمْتُ فَقَالَ مَنْ هَذِهِ قَالَ قَالَتْ أُمُّ هَانِئٍ بِنْتُ أَبِي طَالِبٍ فَقَالَ مَرْحَبًا بِأُمِّ هَانِئٍ قَالَتْ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ غُسْلِهِ قَامَ فَصَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ مُلْتَحِفًا فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ ثُمَّ انْصَرَفَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زَعَمَ ابْنُ أُمِّي أَنَّهُ قَاتِلٌ رَجُلًا أَجَرْتُهُ فُلَانَ ابْنَ هُبَيْرَةَ فَقَالَ قَدْ أَجَرْنَا مَنْ أَجَرْتِ يَا أُمَّ هَانِئٍ فَقَالَتْ أُمُّ هَانِئٍ وَذَاكَ ضُحًى
Musnad Ahmad 26120: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abu Nadlr] bahwa [Abu Murrah] bekas budak Ummu Hani' binti Abu Thalib, mengabarkan kepadanya, bahwa dia mendengar Ummu Hani' berkata: "Aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada waktu penaklukan kota Makkah, dan aku mendapati beliau sedang mandi, sementara Fatimah menutupinya dengan kain." Ummu Hani' berkata: "Kemudian aku memberi salam, kemudian beliau balik bertanya: "Siapa ini?" Abu Murrah berkata: "Ummu Hani' lalu menjawab, "Aku adalah Ummu Hani' binti Abu Thalib." Beliau kemudian bersabda: "Selamat datang wahai Ummu Hani'." Ummu Hani' berkata: "Tatkala beliau selesai mandi, beliau langsung mendirikan shalat delapan rakaat dengan berselimutkan satu lembar kain. Selepas shalat, aku pun berkata: "Wahai Rasulullah, anak ibuku mengaku bahwa dirinya akan membunuh seorang laki-laki yang telah aku jamin (keamannya), yaitu fulan Ibnu Hubairah." Maka beliau bersabda: "Sungguh, aku telah menjamin siapa yang kamu jamin wahai Ummu Hani'." Maka Ummu Hani' berkata: "Pada saat itu adalah waktu dluha."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٢١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ قَالَتْ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ مَرَّةً وَلَهُ أَرْبَعُ غَدَائِرَ
Musnad Ahmad 26121: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Ummu Hani'] dia berkata: "Suatu saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Makkah, sedangkan beliau saat itu menawan empat pendusta."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٢٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ نَافِعٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي نَجِيحٍ يَذْكُرُ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ قَالَتْ رَأَيْتُ فِي رَأْسِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَفَائِرَ أَرْبَعًا
Musnad Ahmad 26122: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Nafi'] berkata: aku mendengar [Ibnu Abu Najih] menyebutkan dari [Mujahid] dari [Ummu Hani'] dia berkata: "Aku melihat di kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terdapat empat jalinan rambut."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٢٥: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو مَعْشَرٍ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ صَالِحٍ مَوْلَى وَجْزَةَ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِي طَالِبٍ قَالَتْ جِئْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي امْرَأَةٌ قَدْ ثَقُلْتُ فَعَلِّمْنِي شَيْئًا أَقُولُهُ وَأَنَا جَالِسَةٌ قَالَ قُولِي اللَّهُ أَكْبَرُ مِائَةَ مَرَّةٍ فَإِنَّهُ خَيْرٌ لَكِ مِنْ مِائَةِ بَدَنَةٍ مُجَلَّلَةٍ مُتَقَبَّلَةٍ وَقُولِي الْحَمْدُ لِلَّهِ مِائَةَ مَرَّةٍ فَإِنَّهُ خَيْرٌ لَكِ مِنْ مِائَةِ فَرَسٍ مُسْرَجَةٍ مُلْجَمَةٍ حَمَلْتِيهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقُولِي سُبْحَانَ اللَّهِ مِائَةَ مَرَّةٍ هُوَ خَيْرٌ لَكِ مِنْ مِائَةِ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ تُعْتِقِينَهُنَّ وَقُولِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مِائَةَ مَرَّةٍ لَا تَذَرُ ذَنْبًا وَلَا يَسْبِقُهُ الْعَمَلُ
Musnad Ahmad 26125: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'syar] dari [Muslim bin Abu Maryam] dari [Shalih] bekas budak Wajzah, dari [Ummu Hani' binti Abu Thalib] dia berkata: "Aku datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian aku bertanya kepadanya, "Wahai Rasulullah, aku adalah seorang wanita yang sudah tua, maka ajarkanlah kepadaku sesuatu yang dapat aku baca sambil duduk." Lalu Nabi menjawab: "Bacalah 'ALLAAHU AKBAR (Allah maha besar) sebanyak seratus kali, dan itu adalah lebih baik bagimu dari infak seratus ekor unta lengkap dengan sepatunya dan diterima. Dan bacalah ALHAMDULILLAH sebanyak seratus kali, sesungguhnya itu lebih baik bagi kamu dari seratus kuda yang telah kamu pasang pelana dan talinya untuk kamu bawa di jalan Allah. Bacalah SUBHANALLAAH (Maha suci Allah) sebanyak seratus kali, dan itu adalah lebih baik bagimu daripada infak seratus orang budak dari anak keturunan Isma'il dan kamu merdekakan semuanya. Dan bacalah LAA ILAAHA ILLALLAAH (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah) sebanyak seratus kali, dan kamu tidak lagi meninggalkan dosa dan tidak akan ditandingin oleh amal yang lain."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٣٩: حَدَّثَنَا حَسَنٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ قَالَ حَدَّثَنَا دَرَّاجٌ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْحَكَمِ أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ بِنْتِ أَبِي سُفْيَانَ أَنَّ أُنَاسًا مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْلَمَهُمْ الصَّلَاةَ وَالسُّنَنَ وَالْفَرَائِضَ ثُمَّ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لَنَا شَرَابًا نَصْنَعُهُ مِنْ الْقَمْحِ وَالشَّعِيرِ قَالَ فَقَالَ الْغُبَيْرَاءُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ لَا تَطْعَمُوهُ ثُمَّ لَمَّا كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ بِيَوْمَيْنِ ذَكَرُوهُمَا لَهُ أَيْضًا فَقَالَ الْغُبَيْرَاءُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ لَا تَطْعَمُوهُ ثُمَّ لَمَّا أَرَادُوا أَنْ يَنْطَلِقُوا سَأَلُوهُ عَنْهُ فَقَالَ الْغُبَيْرَاءُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ لَا تَطْعَمُوهُ قَالُوا فَإِنَّهُمْ لَا يَدَعُونَهَا قَالَ مَنْ لَمْ يَتْرُكْهَا فَاضْرِبُوا عُنُقَهُ
Musnad Ahmad 26139: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Darraj] dari [Umar bin Hakam] bahwa dia telah menceritakan kepadanya dari [Ummu Habibah binti Abu Sufyan], bahwa orang-orang dari penduduk Yaman datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau mengajarkan kepada mereka tentang shalat, sunnah-sunnah dan kewajiban-kewajiban. Mereka kemudian berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami memiliki minuman yang terbuat dari gandum dan tepung?" Beliau balik bertanya: "Al Ghubaira'?" mereka menjawab, "Ya." Nabi lalu bersabda: "Jangan kalian mengkonsumsinya." Dua hari setelah itu mereka menanyakan hal itu lagi kepada beliau, maka beliau pun bertanya: "Al Ghubaira'?" mereka menjawab, "Ya." Lantas beliau bersabda: "Jangan kalian mengkonsumsinya." Hingga ketika mereka hendak pergi, mereka masih bertanya tentang minuman itu kepada beliau, dan beliau bertanya lagi: "Al Ghubaira'?" mereka menjawab, "Ya." Nabi pun bersabda: "Jangan kalian mengkonsumsinya." Kemudian para sahabat berkomentar, "Sungguh, mereka adalah suatu kaum yang susah untuk meninggalkannya." Maka beliau pun bersabda: "Barangsiapa tidak meninggalkannya maka potonglah lehernya."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٤٠: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مَعْمَرٍ قَالَ أَبِي وَعَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ أَنَّهَا كَانَتْ تَحْتَ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ جَحْشٍ وَكَانَ أَتَى النَّجَاشِيَّ وَقَالَ عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ وَكَانَ رَحَلَ إِلَى النَّجَاشِيِّ فَمَاتَ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَ أُمَّ حَبِيبَةَ وَإِنَّهَا بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ زَوَّجَهَا إِيَّاهُ النَّجَاشِيُّ وَمَهَرَهَا أَرْبَعَةَ آلَافٍ ثُمَّ جَهَّزَهَا مِنْ عِنْدِهِ وَبَعَثَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ شُرَحْبِيلَ ابْنِ حَسَنَةَ وَجِهَازُهَا كُلُّهُ مِنْ عِنْدِ النَّجَاشِيِّ وَلَمْ يُرْسِلْ إِلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَيْءٍ وَكَانَ مُهُورُ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعَ مِائَةِ دِرْهَمٍ
Musnad Ahmad 26140: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] dari [Ma'mar], Bapakku berkata: dan [Ali bin Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Ummu Habibah] dia adalah isteri Ubaidullah bin Jahsy yang saat itu datang menemui Raja Najasyi -Ali Bin Ishaq menyebutkan-, Ubaidullah pergi menemui Najasyi kemudian meninggal. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahi Ummu Habibah, yang saat itu Ummu Habibah masih berada di negeri Habasyah, dan Najasyi lah yang menikahkannya dengan Rasulullah dengan mahar empat ribu. Kemudian Najasyi mempersiapkan semua perbekalan Ummu Habibah dari peribadinya lantas mengirimkannya untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan di kawal oleh Syurahbil bin Hasanah. Semua persiapan Ummu Habibah yang menyediakana adalah Najasyi, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengirim sesuatu apapun kepadanya. Dan mahar para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah empat ratus dirham."
Grade
مسند أحمد ٢٦١٤٢: حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ فَذَكَرَ هَذَا الْحَدِيثَ يَتْلُو أَحَادِيثَ ابْنِ أَبِي حُسَيْنٍ وَقَالَ أَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ رَأَيْتُ مَا تَلْقَى أُمَّتِي بَعْدِي وَسَفْكَ بَعْضِهِمْ دِمَاءَ بَعْضٍ وَسَبَقَ ذَلِكَ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى كَمَا سَبَقَ فِي الْأُمَمِ فَسَأَلْتُهُ أَنْ يُوَلِّيَنِي شَفَاعَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيهِمْ فَفَعَلَ قَالَ عَبْد اللَّهِ قُلْتُ لِأَبِي هَاهُنَا قَوْمٌ يُحَدِّثُونَ بِهِ عَنْ أَبِي الْيَمَانِ عَنْ شُعَيْبٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ لَيْسَ هَذَا مِنْ حَدِيثِ الزُّهْرِيِّ إِنَّمَا هُوَ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ أَبِي حُسَيْنٍ
Musnad Ahmad 26142: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syua'ib bin Abu Hamzah] -lalu dia menyebutkan hadits ini, membaca hadits-hadits- [Ibnu Abu Husain], dan berkata: telah memberitakan kepada kami [Anas bin Malik] dari [Ummu Habibah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Aku melihat apa yang (akan) dilakukan oleh umatku sepeninggalku: mereka saling menumpahkan darah antara sebagian dengan sebagian yang lain, dan hal itu telah Allah Ta'ala tetapkan sebagaimana telah berlalu pada ummat ummat yang lain. Maka aku meminta kepada Allah untuk memberikan (hak memberi) syafaat kepadaku pada hari kiamat untuk mereka, lalu Allah pun mengabulkannya." Abdullah berkata: "Aku berkata kepada bapakku, "Inilah kaum yang menceritakan tentang hal itu dari Abul Yaman dari Syu'aib dari Az Zuhri." Bapakku lalu berkata: "Ini bukan haditsnya Zuhri, akan tetapi dari haditsnya Ibnu Abu Husain."
Grade