مسند أحمد ٨٠٧: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ الْقَاسِمِ بْنِ الْوَلِيدِ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ طَارِقِ بْنِ زِيَادٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ عَلِيٍّ إِلَى الْخَوَارِجِ فَقَتَلَهُمْ ثُمَّ قَالَ انْظُرُوا فَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ سَيَخْرُجُ قَوْمٌ يَتَكَلَّمُونَ بِالْحَقِّ لَا يُجَاوِزُ حَلْقَهُمْ يَخْرُجُونَ مِنْ الْحَقِّ كَمَا يَخْرُجُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ سِيمَاهُمْ أَنَّ مِنْهُمْ رَجُلًا أَسْوَدَ مُخْدَجَ الْيَدِ فِي يَدِهِ شَعَرَاتٌ سُودٌ إِنْ كَانَ هُوَ فَقَدْ قَتَلْتُمْ شَرَّ النَّاسِ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ هُوَ فَقَدْ قَتَلْتُمْ خَيْرَ النَّاسِ فَبَكَيْنَا ثُمَّ قَالَ اطْلُبُوا فَطَلَبْنَا فَوَجَدْنَا الْمُخْدَجَ فَخَرَرْنَا سُجُودًا وَخَرَّ عَلِيٌّ مَعَنَا سَاجِدًا غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ يَتَكَلَّمُونَ بِكَلِمَةِ الْحَقِّ
Musnad Ahmad 807: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Al Qasim bin Al Walid Al Hamdani] telah menceritakan kepada kami [Israil] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] yaitu Ibnu Abdul A'la, dari [Thariq bin Ziyad] berkata: Kami keluar bersama [Ali] memerangi kelompok Al Khawarij, sehingga kami dapat membunuh mereka, kemudian dia berkata: Perhatikanlah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan datang suatu kaum, mereka mengatakan dengan al haq namun tidak sampai pada tenggorokan mereka, bahkan mereka keluar dari al haq sebagaimana anak panah yang melesat dari busurnya. Di antara tanda mereka adalah di kalangan mereka ada seorang yang berkulit hitam, tangannya pendek yang terdapat banyak bulu hitam. Jika itu adalah dia, maka kalian telah membunuh orang yang paling jelek, namun jika bukan, maka kalian telah membunuh orang yang terbaik." Kami semua menangis, kemudian Ali radliyallah 'anhu berkata: "Carilah." Maka kami mencarinya dan kami mendapatkan si tangan pendek, maka kami tersungkur bersujud, dan begitu juga Ali tersungkur sujud, akan tetapi dia sambil berkata: "Mereka berbicara dengan kalimat yang haq."
Grade
صحيح مسلم ٨٠٨: حَدَّثَنِي أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً وَأَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّ فَهُوَ مَسْجِدٌ وَفِي حَدِيثِ أَبِي كَامِلٍ ثُمَّ حَيْثُمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّهْ فَإِنَّهُ مَسْجِدٌ
Shahih Muslim 808: Telah menceritakan kepadaku [Abu Kamil al-Jahdari] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] telah menceritakan kepada kami [al-A'masy] dia berkata: --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dari [al-A'masy] dari [Ibrahim at-Taimi] dari [Bapaknya] dari [Abu Dzarr] dia berkata: "Saya berkata: 'Wahai Rasulullah, masjid apa yang didirikan di bumi pertama kali? ' Beliau menjawab, 'Masjid al-Haram.' Aku bertanya lagi, 'Kemudian apa lagi? ' Beliau menjawab, 'Masjid al-Aqsha.' Aku bertanya, 'Berapa jarak (waktu pembangunan) antara keduanya? ' Beliau menjawab, 'Empat puluh tahun. Dan di mana pun kamu mendapatkan waktu shalat maka shalatlah, dan ia adalah masjid (untukmu).' Dan dalam hadits Abu Kami, 'Kemudian di mana pun kamu mendapatkan (waktu) shalat, shalatlah padanya karena ia adalah masjid (untukmu) '."
صحيح مسلم ٨٠٩: حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ يَزِيدَ التَّيْمِيِّ قَالَ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَى أَبِي الْقُرْآنَ فِي السُّدَّةِ فَإِذَا قَرَأْتُ السَّجْدَةَ سَجَدَ فَقُلْتُ لَهُ يَا أَبَتِ أَتَسْجُدُ فِي الطَّرِيقِ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ يَقُولُ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَوَّلِ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ عَامًا ثُمَّ الْأَرْضُ لَكَ مَسْجِدٌ فَحَيْثُمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّ
Shahih Muslim 809: Telah menceritakan kepadaku [Ali bin Hujr as-Sa'di] telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Mushir] telah menceritakan kepada kami [al-A'masy] dari [Ibrahim bin Yazid at-Taimi] dia berkata: "Saya membaca Al Quran di hadapan [bapakku] di pelataran masjid. Apabila aku membaca as-Sajdah, maka dia bersujud, lalu aku bertanya kepadanya, 'Wahai bapakku, apakah kamu sujud di jalan? ' Dia menjawab, 'Aku mendengar [Abu Dzarr] berkata: 'Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang pertama kali masjid yang di bangun di muka bumi? ' Beliau menjawab, 'Masjid al-Haram.' Aku bertanya lagi, 'Kemudian masjid apa? ' Beliau menjawab, 'Masjid al-Aqsha.' Aku bertanya, 'Berapa jarak (waktu pembuatan) antara keduanya? ' Beliau menjawab, 'Empat puluh tahun, kemudian semua bumi bagimu adalah masjid, maka di mana pun waktu shalat mendapatimu, maka shalatlah'."
صحيح مسلم ٨١٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ يَزِيدَ الْفَقِيرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي كَانَ كُلُّ نَبِيٍّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى كُلِّ أَحْمَرَ وَأَسْوَدَ وَأُحِلَّتْ لِيَ الْغَنَائِمُ وَلَمْ تُحَلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَجُعِلَتْ لِيَ الْأَرْضُ طَيِّبَةً طَهُورًا وَمَسْجِدًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ صَلَّى حَيْثُ كَانَ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ بَيْنَ يَدَيْ مَسِيرَةِ شَهْرٍ وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا سَيَّارٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ الْفَقِيرُ أَخْبَرَنَا جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Shahih Muslim 810: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Husyaim] dari [Sayyar] dari [Yazid al-Faqir] dari [Jabir bin Abdullah al-Anshari] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku diberikan lima perkara yang mana belum pernah diberikan kepada seorang pun sebelumku. Pertama, Dahulu setiap nabi diutus kepada kaumnya secara khusus, sedangkan aku diutus kepada setiap bangsa merah dan hitam. Kedua, ghanimah dihalalkan untukku, namun tidak dihalalkan untuk seorang pun sebelumku. Ketiga, dan bumi itu dijadikan untukku dalam keadaan suci dan mensucikan dan (sebagai) masjid juga, maka siapa pun laki-laki yang mana waktu shalat mendapatinya maka dia bisa shalat di mana pun dia berada. Keempat, aku ditolong dengan rasa takut (yang merasuk pada musuh di hadapanku) sejauh jarak perjalanan satu bulan. Kelima, aku diberi syafaat'." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Sayyar] telah menceritakan kepada kami [Yazid al-Faqir] telah mengabarkan kepada kami [Jabir bin Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, lalu dia menyebutkan hadits semisalnya.
سنن الترمذي ٨١٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الصَّنْعَانِيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الطُّفَاوِيُّ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَتْ قُرَيْشٌ وَمَنْ كَانَ عَلَى دِينِهَا وَهُمْ الْحُمْسُ يَقِفُونَ بِالْمُزْدَلِفَةِ يَقُولُونَ نَحْنُ قَطِينُ اللَّهِ وَكَانَ مَنْ سِوَاهُمْ يَقِفُونَ بِعَرَفَةَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ قَالَ وَمَعْنَى هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّ أَهْلَ مَكَّةَ كَانُوا لَا يَخْرُجُونَ مِنْ الْحَرَمِ وَعَرَفَةُ خَارِجٌ مِنْ الْحَرَمِ وَأَهْلُ مَكَّةَ كَانُوا يَقِفُونَ بِالْمُزْدَلِفَةِ وَيَقُولُونَ نَحْنُ قَطِينُ اللَّهِ يَعْنِي سُكَّانَ اللَّهِ وَمَنْ سِوَى أَهْلِ مَكَّةَ كَانُوا يَقِفُونَ بِعَرَفَاتٍ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ } وَالْحُمْسُ هُمْ أَهْلُ الْحَرَمِ
Sunan Tirmidzi 810: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la As Shan'ani Al Bashri], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman Ath Thufawi], telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] berkata: "Orang-orang Quraisy dan yang berideologi seperti mereka dan mereka adalah Al Humsu (orang-orang yang suka berlebih-lebihan dalam agama atau penduduk tanah haram) berwuquf di Muzdalifah sambil berkata: 'Kami adalah penduduk Baitullah.' Adapun selain mereka melakukan wuquf di Arafah, lalu Allah menurunkan ayat "Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak…"" Abu 'Isa berkata: "Ini merupakan hadits hasan shahih." (Abu Isa At Tirmidzi) berkata: "Makna dari hadits ini ialah: Penduduk Makkah tidak mau keluar dari Tanah Haram sedangkan 'Arafah adalah di luar kawasan haram. Penduduk makkah berwuquf di Muzdalifah, sambil berkata: 'Kami adalah penduduk Tanah Haram. Adapun selain mereka wuquf di Arafah, lalu Allah menurunkan ayat: "Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak…". Arti dari Al Humus ialah mereka penduduk Tanah Haram."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٨١٠: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ الْمُعْتَمِرِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كُنْتُ مُؤَمِّرًا أَحَدًا مِنْ أُمَّتِي عَنْ غَيْرِ مَشُورَةٍ مِنْهُمْ لَأَمَّرْتُ عَلَيْهِمْ ابْنَ أُمِّ عَبْدٍ
Musnad Ahmad 810: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Al Mu'tamir] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya aku mengangkat seseorang tanpa musyawarah dari kaum mukminin, niscaya aku telah mengangkat Ibnu Ummi 'Abd."
Grade
صحيح مسلم ٨١١: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْجَعِيِّ عَنْ رِبْعِيٍّ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فُضِّلْنَا عَلَى النَّاسِ بِثَلَاثٍ جُعِلَتْ صُفُوفُنَا كَصُفُوفِ الْمَلَائِكَةِ وَجُعِلَتْ لَنَا الْأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدًا وَجُعِلَتْ تُرْبَتُهَا لَنَا طَهُورًا إِذَا لَمْ نَجِدْ الْمَاءَ وَذَكَرَ خَصْلَةً أُخْرَى حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ طَارِقٍ حَدَّثَنِي رِبْعِيُّ بْنُ حِرَاشٍ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ
Shahih Muslim 811: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari [Abu Malik al-Asyja'i] dari [Rib'i] dari [Hudzaifah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Kami diberi keutamaan atas manusia lainnya dengan tiga hal: pertama, Shaf kami dijadikan sebagaimana shaf para malaikat. Kedua, bumi dijadikan untuk kami semuanya sebagai masjid. Ketiga, dan debunya dijadikan suci untuk kami apabila kami tidak mendapatkan air.' Dan beliau menyebutkan karakter lainnya." Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin al-'Ala] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abi Zaidah] dari [Sa'd bin Thariq] telah menceritakan kepadaku [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda semisalnya.
سنن الترمذي ٨١١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَيَّاشِ بْنِ أَبِي رَبِيعَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ وَقَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَرَفَةَ فَقَالَ هَذِهِ عَرَفَةُ وَهَذَا هُوَ الْمَوْقِفُ وَعَرَفَةُ كُلُّهَا مَوْقِفٌ ثُمَّ أَفَاضَ حِينَ غَرَبَتْ الشَّمْسُ وَأَرْدَفَ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ وَجَعَلَ يُشِيرُ بِيَدِهِ عَلَى هِينَتِهِ وَالنَّاسُ يَضْرِبُونَ يَمِينًا وَشِمَالًا يَلْتَفِتُ إِلَيْهِمْ وَيَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ السَّكِينَةَ ثُمَّ أَتَى جَمْعًا فَصَلَّى بِهِمْ الصَّلَاتَيْنِ جَمِيعًا فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى قُزَحَ فَوَقَفَ عَلَيْهِ وَقَالَ هَذَا قُزَحُ وَهُوَ الْمَوْقِفُ وَجَمْعٌ كُلُّهَا مَوْقِفٌ ثُمَّ أَفَاضَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى وَادِي مُحَسِّرٍ فَقَرَعَ نَاقَتَهُ فَخَبَّتْ حَتَّى جَاوَزَ الْوَادِيَ فَوَقَفَ وَأَرْدَفَ الْفَضْلَ ثُمَّ أَتَى الْجَمْرَةَ فَرَمَاهَا ثُمَّ أَتَى الْمَنْحَرَ فَقَالَ هَذَا الْمَنْحَرُ وَمِنًى كُلُّهَا مَنْحَرٌ وَاسْتَفْتَتْهُ جَارِيَةٌ شَابَّةٌ مِنْ خَثْعَمٍ فَقَالَتْ إِنَّ أَبِي شَيْخٌ كَبِيرٌ قَدْ أَدْرَكَتْهُ فَرِيضَةُ اللَّهِ فِي الْحَجِّ أَفَيُجْزِئُ أَنْ أَحُجَّ عَنْهُ قَالَ حُجِّي عَنْ أَبِيكِ قَالَ وَلَوَى عُنُقَ الْفَضْلِ فَقَالَ الْعَبَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ لَوَيْتَ عُنُقَ ابْنِ عَمِّكَ قَالَ رَأَيْتُ شَابًّا وَشَابَّةً فَلَمْ آمَنْ الشَّيْطَانَ عَلَيْهِمَا ثُمَّ أَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَفَضْتُ قَبْلَ أَنْ أَحْلِقَ قَالَ احْلِقْ أَوْ قَصِّرْ وَلَا حَرَجَ قَالَ وَجَاءَ آخَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ذَبَحْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ قَالَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ قَالَ ثُمَّ أَتَى الْبَيْتَ فَطَافَ بِهِ ثُمَّ أَتَى زَمْزَمَ فَقَالَ يَا بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ لَوْلَا أَنْ يَغْلِبَكُمْ النَّاسُ عَنْهُ لَنَزَعْتُ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَلِيٍّ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ لَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ عَلِيٍّ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَيَّاشٍ وَقَدْ رَوَاهُ غَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ الثَّوْرِيِّ مِثْلَ هَذَا وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ رَأَوْا أَنْ يُجْمَعَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ بِعَرَفَةَ فِي وَقْتِ الظُّهْرِ و قَالَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ إِذَا صَلَّى الرَّجُلُ فِي رَحْلِهِ وَلَمْ يَشْهَدْ الصَّلَاةَ مَعَ الْإِمَامِ إِنْ شَاءَ جَمَعَ هُوَ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ مِثْلَ مَا صَنَعَ الْإِمَامُ قَالَ وَزَيْدُ بْنُ عَلِيٍّ هُوَ ابْنُ حُسَيْنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَلَيْهِ السَّلَام
Sunan Tirmidzi 811: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar], telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdurrahman bin Al Harits bin 'Ayyasy bin Abu Rabi'ah] dari [Zaid bin Ali] dari [Bapaknya] dari ['Ubaidullah bin Abu Rafi'] dari [Ali bin Abu Thalib] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wuquf di Arafah dan beliau bersabda: 'Ini adalah Arafah dan inilah tempat wuquf. Seluruh Arafah merupakan tempat wuquf.' Kemudian beliau bertolak ketika matahari terbenam, sambil membonceng Usamah bin Zaid dan memberikan isyarat dengan tangannya untuk tetap pada keadaannya seperti biasa. Sementara orang-orang bergerak ke kanan dan ke kiri. Beliau menoleh kepada mereka sambil bersabda: 'Wahai sekalian manusia! perlahan-lahanlah.' Kemudian beliau sampai di Jama' (Arafah), lantas beliau menjama' dua shalat bersama mereka. Pada waktu pagi, beliau mendatangi Quzah, lalu wuquf di sana sambil berkata: 'Ini adalah Quzah. Tempat ini termasuk tempat wuquf dan Jama' seluruhnya adalah tempat wuquf. Kemudian bertolak sampai di Wadi Muhassir, beliau mempercepat laju untanya, hingga untanya melangkah terus hingga melewati lembah tadi. Beliau berhenti dan membonceng Al Fadl. Kemudian mendatangi Jumrah dan melemparkannya. Lalu mendatangi tempat menyembelih dan berkata: 'Ini adalah tempat menyembelih dan Mina semuanya tempat menyembelih.' Tatkala itu seorang wanita muda dari Khats'am menanyakan sesuatu: 'Bapakku sudah tua renta, namun sudah terkena wajib haji. Apakah boleh aku berhaji untuknya?' Beliau menjawab: 'Berhajilah untuk bapakmu.'" (Ali bin Abu Thalib) berkata: "Beliau memalingkan leher Al Fadl. Al Abbas bertanya: 'Wahai Rasulullah, kenapa engkau memalingkan kepala anak pamanmu?' Beliau menjawab: 'Aku melihat seorang pemuda dan pemudi, maka saya tidak merasa aman dari setan (yang ada) pada keduanya.' Tiba-tiba seorang lelaki datang dan berkata: 'Wahai Rasulullah, aku telah thawaf Ifadlah sebelum mencukur?' Beliau menjawab: 'Bercukurlah atau pendekkanlah (sekarang) dan tidak mengapa.'" (Ali bin Abu Thalib) berkata: "Kemudian datang lagi yang lain dan bertanya: 'Wahai Rasulullah, aku telah menyembelih sebelum melempar (jumrah)?' beliau menjawab: 'Lemparlah (sekarang) tidak mengapa.'" (Ali bin Abu Thalib) berkata: "Lalu beliau pergi ke Ka'bah dan thawaf, baru menuju ke air Zamzam sambil berkata: 'Wahai Bani Abdul Muththalib, kalaulah aku tidak takut manusia akan menyingkirkan kalian darinya niscaya aku akan ikut memberikan air (kepada mereka sebagaimana yang kalian lakukan)." (Abu Isa At Tirmidzi) berkata: "Dan di dalam bab ini ada juga riwayat dari Jabir." Abu 'Isa berkata: "Hadits Ali merupakan hadits hasan shahih, tidak kami ketahui termasuk dari hadits Ali kecuali melalui jalur ini. Dari hadits Abdurrahman bin Al Harits bin 'Ayyasy. Lebih dari seorang yang meriwayatkannya dari Ats Tsauri, seperti hadits di atas. Diamalkan oleh para ulama, mereka semuanya berpendapat bolehnya seseorang menjama' zhuhur dan 'ashar di Arafah pada waktu dhuhur. Sebagian ulama berkata: 'Jika seorang laki-laki shalat sendiri di atas kendaraannya, dengan tidak mengikuti shalat bersama imam, maka dia boleh menjama' sebagaimana imam. Zaid bin Ali ialah Ibnu Husain bin Ali bin Abu Thalib."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٨١١: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ وَمُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو قَالَا حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا عَطَاءُ بْنُ السَّائِبِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَهَّزَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاطِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فِي خَمِيلٍ وَقِرْبَةٍ وَوِسَادَةٍ مِنْ أَدَمٍ حَشْوُهَا لِيفٌ قَالَ مُعَاوِيَةُ إِذْخِرٌ قَالَ أَبِي وَالْخَمِيلَةُ الْقَطِيفَةُ الْمُخَمَّلَةُ
Musnad Ahmad 811: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] mantan budak Bani Hasyim dan [Mu'awiyah bin 'Amru] berkata: telah menceritakan kepada kami [Za`idah] telah menceritakan kepada kami ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Bapaknya] dari [Ali] radliyallah 'anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyiapkan (membekali) Fathimah berupa kain tebal, geriba, bantal dari kulit yang isinya serabut. Mu'awiyah berkata: rumput idkhir. Bapakku berkata: "Al khamilah yaitu kain yang kasar."
Grade
صحيح البخاري ٨١٢: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو قَالَ أَخْبَرَنِي كُرَيْبٌ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ لَيْلَةً فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا كَانَ فِي بَعْضِ اللَّيْلِ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَوَضَّأَ مِنْ شَنٍّ مُعَلَّقٍ وُضُوءًا خَفِيفًا يُخَفِّفُهُ عَمْرٌو وَيُقَلِّلُهُ جِدًّا ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي فَقُمْتُ فَتَوَضَّأْتُ نَحْوًا مِمَّا تَوَضَّأَ ثُمَّ جِئْتُ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَحَوَّلَنِي فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ ثُمَّ صَلَّى مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ اضْطَجَعَ فَنَامَ حَتَّى نَفَخَ فَأَتَاهُ الْمُنَادِي يَأْذَنُهُ بِالصَّلَاةِ فَقَامَ مَعَهُ إِلَى الصَّلَاةِ فَصَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ قُلْنَا لِعَمْرٍو إِنَّ نَاسًا يَقُولُونَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَنَامُ عَيْنُهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ قَالَ عَمْرٌو سَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ عُمَيْرٍ يَقُولُ إِنَّ رُؤْيَا الْأَنْبِيَاءِ وَحْيٌ ثُمَّ قَرَأَ { إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ }
Shahih Bukhari 812: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Kuraib] dari Ibnu 'Abbas radliyallahu 'anhuma berkata: "Suatu malam aku pernah menginap di rumah bibiku, Maimunah radliyallahu 'anha. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidur dan bangun kembali di sebagian waktu malam, beliau berwudlu dari geriba yang sudah digantung secara ringan -'Amru teramat mensedikitkan (air yang dipakai)-. Kemudian beliau berdiri shalat, lalu aku bangun: berwudlu sebagaimana beliau wudlu. Kemudian aku datang dan berdiri di sisi kiri beliau, namun kemudian beliau menggeser aku ke sebelah kanannya. Lalu beliau shalat menurut apa yang Allah kehendaki (lamanya), kemudian beliau berbaring tertidur hingga mendengkur. Setelah itu datanglah seorang mu'adzin yang memberitahukan bahwa waktu shalat shubuh telah tiba. Beliau kemudian berangkat bersama mu'adzin tersebut untuk menunaikan shalat dengan tidak berwudlu lagi." Kami tanyakan kepada 'Amru: "Orang-orang mengatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (jika tidur), mata beliau tidur namun hatinya tidak." Maka 'Amru menjawab: Aku mendengar 'Ubaid bin 'Umair berkata: "Sesungguhnya mimpinya para Nabi adalah wahyu." Lalu dia membaca firman Allah: {Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu} (Ash Shaffaat: 102).