سنن النسائي ٧٨٥: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ عَنْ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ ثُمَّ ذَكَرَ كَلِمَةً مَعْنَاهَا قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو حَازِمٍ قَالَ سَهْلُ بْنُ سَعْدٍ كَانَ قِتَالٌ بَيْنَ بَنِي عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ أَتَاهُمْ لِيُصْلِحَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ قَالَ لِبِلَالٍ يَا بِلَالُ إِذَا حَضَرَ الْعَصْرُ وَلَمْ آتِ فَمُرْ أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ فَلَمَّا حَضَرَتْ أَذَّنَ بِلَالٌ ثُمَّ أَقَامَ فَقَالَ لِأَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَقَدَّمْ فَتَقَدَّمَ أَبُو بَكْرٍ فَدَخَلَ فِي الصَّلَاةِ ثُمَّ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ يَشُقُّ النَّاسَ حَتَّى قَامَ خَلْفَ أَبِي بَكْرٍ وَصَفَّحَ الْقَوْمُ وَكَانَ أَبُو بَكْرٍ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ لَمْ يَلْتَفِتْ فَلَمَّا رَأَى أَبُو بَكْرٍ التَّصْفِيحَ لَا يُمْسَكُ عَنْهُ الْتَفَتَ فَأَوْمَأَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ فَحَمِدَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى قَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَهُ امْضِهْ ثُمَّ مَشَى أَبُو بَكْرٍ الْقَهْقَرَى عَلَى عَقِبَيْهِ فَتَأَخَّرَ فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَقَدَّمَ فَصَلَّى بِالنَّاسِ فَلَمَّا قَضَى صَلَاتَهُ قَالَ يَا أَبَا بَكْرٍ مَا مَنَعَكَ إِذْ أَوْمَأْتُ إِلَيْكَ أَنْ لَا تَكُونَ مَضَيْتَ فَقَالَ لَمْ يَكُنْ لِابْنِ أَبِي قُحَافَةَ أَنْ يَؤُمَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ لِلنَّاسِ إِذَا نَابَكُمْ شَيْءٌ فَلْيُسَبِّحْ الرِّجَالُ وَلْيُصَفِّحْ النِّسَاءُ
Sunan Nasa'i 785: Telah mengkabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah] dari [Hammad bin Zaid] kemudian dia menyebutkan kalimat yang maknanya, dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] dia berkata: berkata [Sahl bin Sa'd] Bahwa Bani Amru bin Auf mempunyai suatu masalah, lalu hal ini sampai kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau shalat Zhuhur kemudian mendatangi mereka untuk mendamaikan mereka. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Bilal: "Wahai Bilal, jika tiba waktu shalat 'Ashar sedangkan aku belum datang, maka suruh Abu Bakar (menjadi imam) shalat bersama kaum muslim." Tatkala datang waktu 'Ashar, maka Bilal segera adzan dan dilanjutkan dengan iqamah. Lantas Bilal berkata kepada Abu Bakar Radiyallahu'anhu: "Majulah (jadi imam)." maka Abu Bakar maju menjadi imam shalat. kemudian datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau segera masuk lewat celah-celah barisan shalat hingga beliau berdiri di belakang Abu Bakar. Orang-orang mulai menepukkan tangannya, dan Abu Bakar bila telah memulai shalat biasanya ia tidak menoleh dalam shalatnya. Setelah Abu Bakar melihat banyaknya orang-orang yang bertepuk tangan, maka Abu Bakar tidak mampu menahan untuk tidak menoleh, sehingga ia mendapati Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau memberikan isyarat dengan tangannya kepada Abu Bakar, namun Abu Bakar memuji Allah Azza wa Jalla atas perintah beliau kepada dirinya: "Lanjutkan saja." Lalu Abu Bakar kembali ke belakang dengan mundur, dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam segera maju untuk menjadi imam dan shalat bersama kaum muslim. Setelah selesai, beliau menghadap ke jemaah dan bersabda: "Wahai Abu Bakar, apakah yang menghalangimu untuk shalat menjadi imam bagi para jemaah saat kuisyaratkan demikian." Abu Bakar berkata: "Tidaklah pantas bagi Ibnu Quhafah untuk shalat menjadi imam bagi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam." Beliau lalu bersabda kepada kaum muslim: "Jika kalian mengalami sesuatu -dalam shalat- maka hendaknya bertasbih bagi laki-laki dan bertepuk tangan bagi perempuan."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ٧٨٦: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ بَهْرَامَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ قَالَ سُئِلَ ابْنُ عَبَّاسٍ عَنْ الْمَرْأَةِ تُسْتَحَاضُ قَالَ تَنْتَظِرُ قَدْرَ مَا كَانَتْ تَحِيضُ فَلْتُحَرِّمْ الصَّلَاةَ ثُمَّ لِتَغْتَسِلْ وَلْتُصَلِّ حَتَّى إِذَا كَانَ أَوَانُهَا الَّذِي تَحِيضُ فِيهِ فَلْتُحَرِّمْ الصَّلَاةَ ثُمَّ لِتَغْتَسِلْ فَإِنَّمَا ذَاكَ مِنْ الشَّيْطَانِ يُرِيدُ أَنْ يُكْفِرَ إِحْدَاهُنَّ
Sunan Darimi 786: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Bahram] dari [Syahr bin Hausyab] ia berkata: " [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhu pernah ditanya tentang seorang wanita yang mengalami istihadhah, beliau menjawab: 'Hendaknya ia menunggu masa yang ia biasa mengalami haid, ia juga diharamkan mengerjakan shalat, kemudian hendaklah ia mandi dan shalat sampai datang masa haid (di hari-hari biasanya), yang jika telah tiba ia diharamkan mengerjakan shalat, karena ia (istihadhah) itu dari setan untuk mengafirkan seseorang dari mereka (kaum wanita) ".
Grade
مسند أحمد ٧٨٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ حَدَّثَنِي سَعْدُ بْنُ عُبَيْدَةَ قَالَ تَنَازَعَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيُّ وَحِبَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ فَقَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ لِحِبَّانَ قَدْ عَلِمْتُ مَا الَّذِي جَرَّأَ صَاحِبَكَ يَعْنِي عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ فَمَا هُوَ لَا أَبَا لَكَ قَالَ قَوْلٌ سَمِعْتُهُ مِنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُهُ قَالَ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالزُّبَيْرَ وَأَبَا مَرْثَدٍ وَكُلُّنَا فَارِسٌ قَالَ انْطَلِقُوا حَتَّى تَبْلُغُوا رَوْضَةَ خَاخٍ فَإِنَّ فِيهَا امْرَأَةً مَعَهَا صَحِيفَةٌ مِنْ حَاطِبِ بْنِ أَبِي بَلْتَعَةَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ فَأْتُونِي بِهَا فَانْطَلَقْنَا عَلَى أَفْرَاسِنَا حَتَّى أَدْرَكْنَاهَا حَيْثُ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسِيرُ عَلَى بَعِيرٍ لَهَا قَالَ وَكَانَ كَتَبَ إِلَى أَهْلِ مَكَّةَ بِمَسِيرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَا لَهَا أَيْنَ الْكِتَابُ الَّذِي مَعَكِ قَالَتْ مَا مَعِي كِتَابٌ فَأَنَخْنَا بِهَا بَعِيرَهَا فَابْتَغَيْنَا فِي رَحْلِهَا فَلَمْ نَجِدْ فِيهِ شَيْئًا فَقَالَ صَاحِبَايَ مَا نَرَى مَعَهَا كِتَابًا فَقُلْتُ لَقَدْ عَلِمْتُمَا مَا كَذَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ حَلَفْتُ وَالَّذِي أَحْلِفُ بِهِ لَئِنْ لَمْ تُخْرِجِي الْكِتَابَ لَأُجَرِّدَنَّكِ فَأَهْوَتْ إِلَى حُجْزَتِهَا وَهِيَ مُحْتَجِزَةٌ بِكِسَاءٍ فَأَخْرَجَتْ الصَّحِيفَةَ فَأَتَوْا بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ خَانَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ دَعْنِي أَضْرِبْ عُنُقَهُ قَالَ يَا حَاطِبُ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ مَا بِي أَنْ لَا أَكُونَ مُؤْمِنًا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَلَكِنِّي أَرَدْتُ أَنْ تَكُونَ لِي عِنْدَ الْقَوْمِ يَدٌ يَدْفَعُ اللَّهُ بِهَا عَنْ أَهْلِي وَمَالِي وَلَمْ يَكُنْ أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِكَ إِلَّا لَهُ هُنَاكَ مِنْ قَوْمِهِ مَنْ يَدْفَعُ اللَّهُ تَعَالَى بِهِ عَنْ أَهْلِهِ وَمَالِهِ قَالَ صَدَقْتَ فَلَا تَقُولُوا لَهُ إِلَّا خَيْرًا فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ قَدْ خَانَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ دَعْنِي أَضْرِبْ عُنُقَهُ قَالَ أَوَلَيْسَ مِنْ أَهْلِ بَدْرٍ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ اطَّلَعَ عَلَيْهِمْ فَقَالَ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ فَقَدْ وَجَبَتْ لَكُمْ الْجَنَّةُ فَاغْرَوْرَقَتْ عَيْنَا عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ
Musnad Ahmad 786: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] Telah menceritakan kepada kami [Hushain] Telah menceritakan kepadaku [Sa'd Bin Ubaidah] dia berkata: Terjadi perselisihan antara Abu Abdurrahman As Sulami dan Hibban Bin Atiyyah, [Abu Abdurrahman] berkata kepada Hibban: "Aku sudah tahu apa yang membuat temanmu berani yaitu Ali, dia berkata: "Apa itu, semoga kamu kehilangan bapakmu?" Dia berkata: "Perkataan yang aku dengar dari [Ali], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus aku, Zubair serta Abu Martsad, dan kami semua menunggang kuda, beliau berkata: "Berjalanlah kalian hingga sampai di Raudlah Khakh, sesungguhnya di sana ada seorang wanita yang membawa surat dari Hatib Bin Abi Balta'ah untuk orang-orang musyrik, kemudian bawa surat itu kepadaku." Maka kami berjalan dengan kuda-kuda kami hingga kami menjumpai wanita itu sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa wanita itu berjalan dengan untanya, Hatib telah menulis untuk orang-orang musyrik tentang keberangkatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kami katakan kepadanya (wanita): "Di mana surat yang ada pada kamu?" Dia menjawab: "Saya tidak membawa surat." Kemudian kami menderumkan untanya dan menggeledah di kendaraannya, akan tetapi tidak menemukannya sama sekali, maka kedua sahabatku berkata: "Kita tidak melihat ada surat." Maka aku menjawab: "Kamu berdua telah mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mungkin berdusta." Kemudian aku bersumpah: "Demi Dzat yang aku bersumpah dengan-Nya, jika kamu tidak mau mengeluarkan suratnya maka kami akan membuka pakaianmu!" Maka dia menggapai sabuknya -dia bersabuk dengan sebuah kain- kemudian mengeluarkan surat itu, kemudian mereka membawa surat itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah Hatib telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya, izinkan saya memenggal kepalanya." Nabi bertanya: "Wahai Hatib apa yang menyebabkanmu berbuat demikian?" Hatib menjawab: "Wahai Rasulullah, demi Allah, aku bukan tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, akan tetapi aku ingin mempunyai tangan ditengah-tengah kaum, yang dengannya Allah membela keluarga dan hartaku, sementara tidak seorangpun dari sahabatmu di sana melainkan ada kaum yang dengannya Allah membela keluarga dan hartanya." Beliau menjawab: "Kamu benar, maka kalian jangan berkata kepadanya kecuali yang baik." Kemudian Umar berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya dia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman, izinkan saya memenggal lehernya." Nabi menjawab: "Bukankah dia termasuk Ahli Badar, siapa tahu Allah telah melihat mereka dan berfirman: 'Lakukan apa yang kalian kehendaki sesungguhnya kalian telah di jamin surga.'" Maka berlinanglah kedua mata Umar sambil berkata: "Allah Ta'ala dan Rasul-Nya lebih mengetahui."
Grade
مسند أحمد ٧٨٧: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ هَارُونَ أَنْبَأَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْجُهَنِيُّ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ عُمَرَ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ يَا عَلِيُّ لَا تُؤَخِّرْهُنَّ الصَّلَاةُ إِذَا أَتَتْ وَالْجَنَازَةُ إِذَا حَضَرَتْ وَالْأَيِّمُ إِذَا وَجَدَتْ كُفُؤًا
Musnad Ahmad 787: Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf: berkata Abdullah dan aku mendengar dari [Harun] telah memberitahukan kepada kami [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepadaku [Sa'id Bin Abdullah Al Juhani] bahwa [Muhammad bin Umar bin Ali bin Abu Thallib] telah menceritakannya dari [bapaknya] dari kakeknya yaitu [Ali Bin Abu Thalib], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiga hal wahai Ali jangan kamu tunda: shalat jika sudah masuk waktunya, jenazah jika sudah meninggal dan orang yang belum nikah jika sudah mampu."
Grade
سنن النسائي ٧٨٨: أَخْبَرَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو دَاوُدَ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عَائِشَةَ قَالَ سَمِعْتُ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ أَبَا بَكْرٍ أَنْ يُصَلِّيَ بِالنَّاسِ قَالَتْ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ يَدَيْ أَبِي بَكْرٍ فَصَلَّى قَاعِدًا وَأَبُو بَكْرٍ يُصَلِّي بِالنَّاسِ وَالنَّاسُ خَلْفَ أَبِي بَكْرٍ
Sunan Nasa'i 788: Telah mengkabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Dawud] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Musa bin Abu 'Aisyah] dia berkata: aku mendengar ['Ubaidullah bin Abdullah] menceritakan dari ['Aisyah] radliyallahu 'anha, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh Abu Bakar shalat mengimami orang-orang (sahabat). 'Aisyah lalu berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat sambil duduk di depan Abu Bakar. Dan Abu Bakar shalat bersama orang-orang dan mereka shalat di belakang Abu Bakar."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih 798,
مسند أحمد ٧٩١: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبُو مُحَمَّدٍ سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجَرْمِيُّ قَدِمَ عَلَيْنَا مِنْ الْكُوفَةِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأُمَوِيُّ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ ح قَالَ عَبْد اللَّهِ و حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ تَمَارَيْنَا فِي سُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ فَقُلْنَا خَمْسٌ وَثَلَاثُونَ آيَةً سِتٌّ وَثَلَاثُونَ آيَةً قَالَ فَانْطَلَقْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَجَدْنَا عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُنَاجِيهِ فَقُلْنَا إِنَّا اخْتَلَفْنَا فِي الْقِرَاءَةِ فَاحْمَرَّ وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَقْرَءُوا كَمَا عُلِّمْتُمْ
Musnad Ahmad 791: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Abu Muhammad Sa'id Bin Muhammad Al Jarmi] yang datang kepada kami dari Kufah, Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Sa'id Al Umawi] dari [Al A'masy] dari ['Ashim] dari [Zirr Bin Hubaisy]. Berkata Abdullah bin Ahmad bin HAmbal: Dan Telah menceritakan kepadaku [Sa'id Bin Yahya Bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Ashim] dari [Zirr Bin Hubaisy] dia berkata: [Abdullah Bin Mas'ud] berkata: "Kami berdebat tentang satu surat dalam Al Qur'an, kami berkata: "Ada tiga puluh lima ayat." Abdullah Bin Mas'ud berkata: "Maka kami pergi kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kami dapati Ali sedang berbincang dengan beliau. Maka kami berkata: "Sesungguhnya kami berselisih dalam masalah bacaan." Maka merahlah wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkatalah [Ali]: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kalian untuk membaca Al Qur'an sesuai dengan yang diajarkan kepada kalian."
Grade
سنن الترمذي ٧٩٢: حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ كَثِيرِ بْنِ جُمْهَانَ قَالَ رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يَمْشِي فِي السَّعْيِ فَقُلْتُ لَهُ أَتَمْشِي فِي السَّعْيِ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ قَالَ لَئِنْ سَعَيْتُ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْعَى وَلَئِنْ مَشَيْتُ لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْشِي وَأَنَا شَيْخٌ كَبِيرٌ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَرُوِي عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ نَحْوُهُ
Sunan Tirmidzi 792: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] dari ['Atha` bin As Sa`ib] dari [Katsir bin Jumhan] berkata: "Saya melihat [Ibnu Umar] melakukan sa'i dengan berjalan, lalu saya bertanya: 'Kenapa engkau sa'i antara Shofa dan Marwa dengan berjalan? ' dia menjawab: 'Ya, saya melakukan sa'i, karena saya telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya. Jika saya berjalan, saya juga telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya, sedangkan saya sekarang sudah tua'." Abu 'Isa berkata: "Ini merupakan hadits hasan shahih dan diriwayatkan dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar] seperti hadits di atas."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
مسند أحمد ٧٩٢: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ التِّرْمِذِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَاصِمٍ ح وَحَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ قَالَ الْقَوَارِيرِيُّ فِي حَدِيثِهِ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ أَبِي النَّجُودِ عَنْ زِرٍّ يَعْنِي ابْنَ حُبَيْشٍ عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ سَمِعْتُ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا أَبُو بَكْرٍ ثُمَّ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ أَبِي بَكْرٍ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Musnad Ahmad 792: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepada kami [Shalih Bin Abdullah At Tirmidzi] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ashim]. Dan telah bercerita kepda kami [Ubaidullah Al Qawariri] Telah menceritakan kepada kami [Hammad], Al Qawariri berkata dalam haditsnya: Telah menceritakan kepada kami ['Ashim Bin Abu An Najud] dari [Zirr Bin Hubaisy] dari [Abu Juhaifah] dia berkata: aku mendengar [Ali] berkata: "Aku beritahukan kepada kalian bahwa orang terbaik dari Ummat ini setelah Nabinya adalah Abu Bakar." Kemudian dia berkata: "Ketahuilah oleh kalian bahwa orang terbaik dari Ummat ini setelah Abu Bakar adalah Umar."
Grade
مسند أحمد ٧٩٣: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبُو صَالِحٍ هَدِيَّةُ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ بِمَكَّةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الطَّنَافِسِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ الْبَجَلِيُّ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ وَهْبٍ السُّوَائِيِّ قَالَ خَطَبَنَا عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ مَنْ خَيْرُ هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا فَقُلْتُ أَنْتَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ لَا خَيْرُ هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا أَبُو بَكْرٍ ثُمَّ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَمَا نُبْعِدُ أَنَّ السَّكِينَةَ تَنْطِقُ عَلَى لِسَانِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Musnad Ahmad 793: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Abu Shalih Hadiyyah Bin Abdul Wahhab] di Makkah, Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Ubaid Ath Thanafusi] Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Ayyub Al Bajali] dari [Asy Sya'bi] dari [Wahab As Suwa'i] dia berkata: [Ali Bin Abu Thalib] berkhutbah di hadapan kami kemudian bertanya: "Siapakah orang yang terbaik dari ummat ini setelah Nabinya?" Maka aku menjawab: "Engkau wahai Amirul Mukminin." Dia menjawab: "Bukan, orang terbaik dari ummat ini setelah Nabinya adalah Abu Bakar kemudian Umar, dan tidak jauh dari kami bahwa ketentraman mengatakan atas lisan Umar."
Grade
مسند أحمد ٧٩٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَنْبَأَنَا مَنْصُورُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَعْنِي الْغُدَانِيَّ الْأَشَلَّ عَنِ الشَّعْبِيِّ حَدَّثَنِي أَبُو جُحَيْفَةَ الَّذِي كَانَ عَلِيٌّ يُسَمِّيهِ وَهْبَ الْخَيْرِ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَا أَبَا جُحَيْفَةَ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَفْضَلِ هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ وَلَمْ أَكُنْ أَرَى أَنَّ أَحَدًا أَفْضَلُ مِنْهُ قَالَ أَفْضَلُ هَذِهِ الْأُمَّةِ بَعْدَ نَبِيِّهَا أَبُو بَكْرٍ وَبَعْدَ أَبِي بَكْرٍ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَبَعْدَهُمَا آخَرُ ثَالِثٌ وَلَمْ يُسَمِّهِ
Musnad Ahmad 794: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il Bin Ibrahim] telah memberitakan kepada kami [Manshur Bin Abdurrahman yaitu Al Ghudani Al Asyal] dari [Asy Sya'bi] Telah menceritakan kepadaku [Abu Juhaifah] yang diberi nama oleh Ali dengan Wahab Al Khairi dia berkata: [Ali] berkata: "Wahai Abu Juhaifah, mahukah aku beritahukan kepadamu orang yang terbaik dari ummat ini setelah Nabinya?" Abu Juhaifah menjawab: "Ya, tentu." Abu Juhaifah berkata: dan aku tidak pernah mengira jikalau ada seseorang yang lebih utama darinya (Ali), kemudian Ali berkata: "Sebaik-baik ummat ini setelah Nabinya adalah Abu Bakar, dan setelah Abu Bakar adalah Umar." Kemudian setelah keduanya ada lagi orang ketiga akan tetapi dia tidak menyebut namanya.
Grade