مسند أحمد ٢٣٠٢٥: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ وَالْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ وَيُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ وَلَكِنَّهُ كَانَ أَمْلَكَكُمْ لِإِرْبِهِ
Musnad Ahmad 23025: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al-A'masy] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] dan [Al-Aswad] dari [Aisyah] berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa beliau juga mencium dan mencumbuinya (istri-istrinya). Tapi, beliau adalah orang yang paling bisa menahan syahwatnya diantara kalian."
Grade
مسند أحمد ٢٣٠٣٣: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ وَأَيُّكُمْ يَسْتَطِيعُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَطِيعُ كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً
Musnad Ahmad 23033: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] berkata: "Aku bertanya kepada [Aisyah] mengenai kualitas shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." (Aisyah) kontan menjawab: "Siapa diantara kalian mampu melaksanakan amalan yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?, Adalah amal perbuatan beliau selalu kontinyu (terus menerus)."
Grade
مسند أحمد ٢٣٠٣٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنِ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ قَبَّلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُثْمَانَ بْنَ مَظْعُونٍ وَهُوَ مَيِّتٌ حَتَّى رَأَيْتُ الدُّمُوعَ تَسِيلُ عَلَى وَجْهِهِ
Musnad Ahmad 23036: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dari [Ashim bin Ubaidillah] dari [Al-Qasim] dari [Aisyah], pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencium Utsman bin Mazh`un ketika ia telah menjadi mayyit, hingga saya melihat air mata mengalir di atas pipinya."
Grade
مسند أحمد ٢٣٠٣٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بِلَالًا يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ قَالَتْ فَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا كَانَ قَدْرَ مَا يَنْزِلُ هَذَا وَيَرْقَى هَذَا
Musnad Ahmad 23039: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidillah] berkata: saya mendengar [Al-Qasim] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya Bilal pernah mengumandangkan adzan di waktu malam, maka makan dan minumlah hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan. (Aisyah) Berkata: "Saya tidak mengetahui jarak antara adzan Bilal dan Ummi maktum kecuali turun-naiknya kedua orang itu. (maksudnya Bilal mengumandangkan adzan sebelum munculnya fajar kemudian ia menunggu dan mengawasi munculnya fajar sambil membaca doa. Ketika telah muncul fajar dia turun dan memberitahu Ibnu Ummi Maktum bahwa fajar telah muncul maka Abdullah bin Ummi Maktum naik dan mengumandangjan adzan fajar -red)
Grade
مسند أحمد ٢٣٠٤٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ الْقَاسِمَ يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُقَبِّلُ أَوْ يُقَبِّلُنِي وَهُوَ صَائِمٌ وَأَيُّكُمْ كَانَ أَمْلَكَ لِإِرْبِهِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 23045: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidillah] berkata: "Aku telah mendengar [Al-Qasim] berkata dari [Aisyah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah dicium dan menciumku sedang beliau dalam keadaan puasa. Dan adakah diantara kalian yang lebih dapat menjaga nafsunya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?"
Grade
مسند أحمد ٢٣٠٤٧: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ وَابْنُ نُمَيْرٍ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا تَرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا وَلَا شَاةً وَلَا بَعِيرًا وَلَا أَوْصَى بِشَيْءٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَنْفَقَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ طَعَامِ زَوْجِهَا فَذَكَرَ مَعْنَاهُ وَقَالَ لَا يَنْقُصُ وَاحِدٌ مِنْهُمَا صَاحِبَهُ شَيْئًا
Musnad Ahmad 23047: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah], dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al-A'masy] dan [Ibnu Numair] dari [Al-A'masy] dari [Syaqiq] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak meninggalkan dinar, dirham, kambing, dan tidak juga unta, dan beliau juga tidak berwasiat dengan sesuatu (harta apapun)." Telah menceritakan kepada kami Abdur Rozzaq, dia berkata: telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Al-A`masy dari Syaqiq dari Masruq dari Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seorang wanita berinfak dari harta suaminya." Lalu beliau menjelaskan maksudnya seraya bersabda: "Tanpa mengurangi pahala salah satu dari keduanya sama sekali."
Grade
مسند أحمد ٢٣٠٤٩: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ الْمَعْنَى قَالَا حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلَانِ فَأَغْلَظَ لَهُمَا وَسَبَّهُمَا قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمَنْ أَصَابَ مِنْكَ خَيْرًا مَا أَصَابَ هَذَانِ مِنْكَ خَيْرًا قَالَتْ فَقَالَ أَوَمَا عَلِمْتِ مَا عَاهَدْتُ عَلَيْهِ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ قَالَ قُلْتُ اللَّهُمَّ أَيُّمَا مُؤْمِنٍ سَبَبْتُهُ أَوْ جَلَدْتُهُ أَوْ لَعَنْتُهُ فَاجْعَلْهَا لَهُ مَغْفِرَةً وَعَافِيَةً وَكَذَا وَكَذَا
Musnad Ahmad 23049: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dan [Ibnu Numair] secara makna, keduanya berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Al-A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: "Ada dua orang laki-laki yang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersikap keras terhadap keduanya dan mencela mereka." (Aisyah) Berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah! Sungguh kebaikan yang telah didapatkan seseorang darimu tidak diperoleh oleh dua laki-laki ini darimu." (Aisyah) Berkata: Kemudian Rasulullah bersabda: "Apakah kamu tahu perjanjian yang telah saya buat terhadap Rob-ku Azzawajalla?" Beliau bersabda: "Saya selalu mengucapkan: 'Ya Allah, setiap mukmin manapun yang saya cela, saya pukul, atau saya laknat maka jadikanlah yang demikian itu sebagai ampunan dan maaf baginya, dan demikian dan demikian.'"
Grade
مسند أحمد ٢٣٠٥٠: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ رَخَّصَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَمْرٍ فَتَنَزَّهَ عَنْهُ نَاسٌ مِنْ النَّاسِ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَغَضِبَ حَتَّى بَانَ الْغَضَبُ فِي وَجْهِهِ ثُمَّ قَالَ مَا بَالُ قَوْمٍ يَرْغَبُونَ عَمَّا رُخِّصَ لِي فِيهِ فَوَاللَّهِ لَأَنَا أَعْلَمُهُمْ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَأَشَدُّهُمْ لَهُ خَشْيَةً
Musnad Ahmad 23050: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mua'wiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al-A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: "Suatu saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi rukhsah (keringanan) pada suatu perkara, tapi ada sekelompok orang yang meninggalkannya. Kemudian hal itu sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun marah hingga wajahnya tampak memerah seraya bersabda: 'Bila ada suatu kaum yang membenci terhadap apa yang telah aku beri keringanan, maka demi Allah, sungguh aku lebih mengetahui tentang Allah Azzawajalla dari pada mereka dan aku adalah orang yang paling takut kepada-Nya dari pada mereka.'"
Grade
مسند أحمد ٢٣٠٥١: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَيَّرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاخْتَرْنَاهُ فَلَمْ يَعْدُدْهَا عَلَيْنَا شَيْئًا
Musnad Ahmad 23051: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al-A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberi pilihan kepada kami, maka kami pun memilih beliau. Dan beliau sama sekali tidak menganggap tawaran pilihan itu sebagai talak atas kami."
Grade
مسند أحمد ٢٣٠٥٢: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَابْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ بِهَذِهِ الْكَلِمَاتِ أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا قَالَتْ فَلَمَّا ثَقُلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ أَخَذْتُ بِيَدِهِ فَجَعَلْتُ أَمْسَحُهُ بِهَا وَأَقُولُهَا قَالَتْ فَنَزَعَ يَدَهُ مِنِّي ثُمَّ قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَأَلْحِقْنِي بِالرَّفِيقِ قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَتْ فَكَانَ هَذَا آخِرَ مَا سَمِعْتُ مِنْ كَلَامِهِ قَالَ ابْنُ جَعْفَرٍ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا عَادَ مَرِيضًا مَسَحَهُ بِيَدِهِ وَقَالَ أَذْهِبْ
Musnad Ahmad 23052: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah], dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al-A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam…..Sedang [Ibnu Ja'far] mengatakan, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abi Adluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berlindung dengan kalimat berikut: "ADZHIBIL BA`SA ROBBAN NAASI WA ISYFI INNAKA ANTAS SYAAFII LAA SYIFAA`A ILLAA SYIFAAUKA SYIFAA`AN LAA YUGHOODIRU SAQOMAA (Hilangkanlah penyakit wahai Tuhan para manusia dan sembuhkanlah karena sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lagi)." (Aisyah) Berkata: 'Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merasakan sakitnya agak parah, yang kemudian beliau wafat, aku mengambil tangannya dan aku usap-usapkan pada tubuhnya sambil aku membaca do'a tersebut. Tapi beliau menarik tangannya dariku, kemudian beliau mengucapkan: "RABBIGH FIRLII WA ALHIQNII BIRRAFIIQI (Ya Allah, ampunilah aku dan pertemukanlah aku dengan Dzat kekasih Yang Tertinggi" Abu Muawiyah berkata: (Aisyah) Berkata: "Perkataan ini adalah yang terakhir saya dengar dari perkataan beliau." Ibnu Ja'far berkata: "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bila sakitnya kambuh, beliau mengusap dengan tangannya seraya mengucapkan: "ADZHIB (Hilangkanlah)."
Grade