مسند أحمد ٢٠١٣٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ نُبِّئْتُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَنْ يَبْرَحَ هَذَا الدِّينُ قَائِمًا يُقَاتِلُ عَلَيْهِ عِصَابَةٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ
Musnad Ahmad 20137: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Telah sampai padaku bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Agama ini akan terus jaya, sekelompok kaum muslimin akan selalu berperang membelanya hingga terjadi kiamat."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٣٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ مَرَّةً سَمِعْتُ جَابِرًا يَعْنِي ابْنَ سَمُرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمَّى الْمَدِيَنَةَ طَابَةَ
Musnad Ahmad 20138: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sekali waktu ia berkata: Aku mendengar Jabir -yaitu Ibnu Samurah-, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menamai Madinah dengan Thabah (yang penuh dengan kebaikan)."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٤١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى سَمَّى الْمَدِينَةَ طَابَةَ
Musnad Ahmad 20141: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Subhaanahu Wa Ta'ala menamai Madinah dengan Thabah."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٤٢: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عُبَيْدٍ أَبُو حَفْصٍ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَكُونُ بَعْدِي اثْنَا عَشَرَ أَمِيرًا قَالَ ثُمَّ تَكَلَّمَ فَخَفِيَ عَلَيَّ مَا قَالَ قَالَ فَسَأَلْتُ بَعْضَ الْقَوْمِ أَوْ الَّذِي يَلِينِي مَا قَالَ قَالَ كُلُّهُمْ مِنْ قُرَيْشٍ
Musnad Ahmad 20142: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ubaid Abu Hafsh] dari [Simak] dari [Jabir] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada setelahku ini dua belas pemimpin." Kemudian beliau bersabda dengan suara yang lirih hingga aku tidak bisa memahaminya." Jabir berkata: "Aku lalu bertanya kepada sebagian manusia, atau orang yang ada di sampingku tentang apa yang beliau sabdakan, ia pun menjawab, "Beliau mengatakan: "Semuanya dari Quraisy."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٤٥: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ الْحِمْصِيُّ حَدَّثَنَا شُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَ ح وَأَبُو الْيَمَانِ أَنْبَأَنَا شُعَيْبٌ قَالَ وَقَالَ الزُّهْرِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خَبَّابٍ عَنْ أَبِيهِ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ مَوْلَى بَنِي زُهْرَةَ وَكَانَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ رَاقَبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي لَيْلَةٍ صَلَّاهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلَّهَا حَتَّى كَانَ مَعَ الْفَجْرِ سَلَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ صَلَاتِهِ جَاءَهُ خَبَّابٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي لَقَدْ صَلَّيْتَ اللَّيْلَةَ صَلَاةً مَا رَأَيْتُكَ صَلَّيْتَ نَحْوَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ إِنَّهَا صَلَاةُ رَغَبٍ وَرَهَبٍ سَأَلْتُ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى ثَلَاثَ خِصَالٍ فَأَعْطَانِي اثْنَتَيْنِ وَمَنَعَنِي وَاحِدَةً سَأَلْتُ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنْ لَا يُهْلِكَنَا بِمَا أَهْلَكَ بِهِ الْأُمَمَ قَبْلَنَا فَأَعْطَانِيهَا وَسَأَلْتُ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ أَنْ لَا يُظْهِرَ عَلَيْنَا عَدُوًّا غَيْرَنَا فَأَعْطَانِيهَا وَسَأَلْتُ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنْ لَا يَلْبِسَنَا شِيَعًا فَمَنَعَنِيهَا حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قَالَ سَمِعْت أَبِي يَقُولُ عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ سَمِعَ هَذَا الْحَدِيثَ مِنْ شُعَيْبِ بْنِ أَبِي حَمْزَةَ سَمَاعًا
Musnad Ahmad 20145: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah]. (dalam jalur lain disebutkan) [Abu Al Yaman] telah memberitakan kepada kami [Syu'aib] ia berkata: [Az Zuhri] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abdullah bin Al Harits bin Naufal] dari [Abdullah bin Khabab] dari bapaknya [Khabab bin Al Arts] budak Bani Zuhrah -Ia pernah ikut perang badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- bahwa ia berkata: "Pada suatu malam aku memperhatikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat sepanjang malam, sehingga katika waktu fajar tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam salam dari shalatnya. Kemudian Khabab menemuinya dan berkata: "Wahai Rasulullah demi bapak dan ibuku sebagai tebusanmu, sungguh aku tidak pernah sebelumnya melihatmu shalat seperti shalatmu malam ini!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian menjawab "Benar, itu adalah shalatnya orang yang yang penuh harap dan takut. Aku memohon kepada Rabbku Tabaraka Wa Ta'ala tiga hal, lalu Allah menerima dari dua hal dan menolak satu hal. Aku memohon kepada Rabbku Tabaraka Wa Ta'ala agar kita tidak dibinasakan sebagaimana ummat ummat sebelum kita lalu Allah mengabulkannya, aku memohon kepada Rabbku 'azza wajalla agar musuh tidak menang atas kita lalu Allah mengabulkannya, kemudian aku memohon kepada Rabbku Tabaraka Wa Ta'ala agar tidak menjadikan kita pecah berkelompok-kelompok, lalu Allah tidak mengabulkannya." Telah bercerita kepada kami Abdullah dia berkata: "Aku mendengar bapakku berkata: "'Ali bin 'Iyas mendengar hadits ini dari Syu'aib bin Abu Hamzah dengan cara sama' (mendengar)."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٤٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ قَيْسٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَ أَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي ظِلِّ الْكَعْبَةِ مُتَوَسِّدًا بُرْدَةً لَهُ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَنَا وَاسْتَنْصِرْهُ قَالَ فَاحْمَرَّ لَوْنُهُ أَوْ تَغَيَّرَ فَقَالَ لَقَدْ كَانَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ يُحْفَرُ لَهُ حُفْرَةٌ وَيُجَاءُ بِالْمِنْشَارِ فَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ فَيُشَقُّ مَا يَصْرِفُهُ عَنْ دِينِهِ وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الْحَدِيدِ مَا دُونَ عَظْمٍ مِنْ لَحْمٍ أَوْ عَصَبٍ مَا يَصْرِفُهُ عَنْ دِينِهِ وَلَيُتِمَّنَّ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى هَذَا الْأَمْرَ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ مَا بَيْنَ صَنْعَاءَ إِلَى حَضْرَمَوْتَ لَا يَخْشَى إِلَّا اللَّهَ تَعَالَى وَالذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ وَلَكِنَّكُمْ تَعْجَلُونَ
Musnad Ahmad 20148: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Khabbab] ia berkata: "Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau berada di dekat ka'bah dengan selimut musim dinginnya, kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah untuk kami dan mintalah tolong padanya!" Khabab berkata: "Maka wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berubah merah. Beliau lalu bersabda: "Sungguh telah berlalu pada orang-orang sebelum kalian seorang yang digalikan lubang untuknya, lalu diletakkan gergaji di atas kepalanya hingga membelahnya, namun hal itu tidak merubah keyakinannya. Ada yang disisir dengan sisir besi panas hingga terkoyak dagingnya, namun itu tidak mengubah dari agamanya. Dan sungguh, benar-benar Allah Tabaaraka Wa Ta'ala akan menyempunakan urusan (agama) ini hingga ada seorang pengendara berjalan dari Shan'a menuju Hadarmaut dalam keadaan tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, atau kawatir kambingnya akan dimakan serigala. Akan tetapi kalian terburu-buru."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٤٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ سَمِعْتُ الْأَعْمَشَ قَالَ سَمِعْتُ شَقِيقًا سَمِعْتُ خَبَّابًا ح وَأَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ خَبَّابٍ قَالَ هَاجَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبْتَغِي وَجْهَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَوَجَبَ أَجْرُنَا عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَمِنَّا مَنْ مَضَى لَمْ يَأْكُلْ مِنْ أَجْرِهِ شَيْئًا مِنْهُمْ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ قُتِلَ يَوْمَ أُحُدٍ فَلَمْ نَجِدْ شَيْئًا نُكَفِّنُهُ فِيهِ إِلَّا نَمِرَةً كُنَّا إِذَا غَطَّيْنَا بِهَا رَأْسَهُ خَرَجَتْ رِجْلَاهُ وَإِذَا غَطَّيْنَا رِجْلَيْهِ خَرَجَ رَأْسُهُ فَأَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُغَطِّيَ بِهَا رَأْسَهُ وَنَجْعَلَ عَلَى رِجْلَيْهِ إِذْخِرًا وَمِنَّا مَنْ أَيْنَعَتْ لَهُ ثَمَرَتُهُ فَهُوَ يَهْدِبُهَا يَعْنِي يَجْتَنِيهَا
Musnad Ahmad 20149: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] ia berkata: Aku mendengar [Al A'masy] berkata: Aku mendenagr [Syaqiq] berkata: Aku mendengar [Khabbab]. (dalam jalur lain disebutkan) Dan [Abu Mu'awiyah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Khabbab] ia berkata: "Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengharap wajah Allah Tabaaraka Wa Ta'ala, maka wajiblah kami untuk mendapatkan balasan dari Allah Azza Wa Jalla. Di antara kami ada yang tidak mendapatkan buah pahalanya seperti Mus'ab bin Umair yang terbunuh di perang Uhud, kami tidak mendapatkan kain untuk mengkafaninya kecuali namirah (sejenis kain selendang yang bersulam sutera). Jika kain tersebut kami tutupkan pada kepala maka terbukalah kakinya, sementara jika ditutupkan kakinya terbukalah kepalanya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kami agar kain tersebut ditutupkan pada kepalanya, sementara kedua kakinya ditutup dengan daun 'Idzkhir', dan kami juga ada yang menjual buahnya yaitu dengan memetiknya."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٥٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ كَانَ مَعَ الْخَوَارِجِ ثُمَّ فَارَقَهُمْ قَالَ دَخَلُوا قَرْيَةً فَخَرَجَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ خَبَّابٍ ذَعِرًا يَجُرُّ رِدَاءَهُ فَقَالُوا لَمْ تُرَعْ قَالَ وَاللَّهِ لَقَدْ رُعْتُمُونِي قَالُوا أَنْتَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ خَبَّابٍ صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَهَلْ سَمِعْتَ مِنْ أَبِيكَ حَدِيثًا يُحَدِّثُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُحَدِّثُنَاهُ قَالَ نَعَمْ سَمِعْتُهُ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ فِتْنَةً الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْمَاشِي وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنْ السَّاعِي قَالَ فَإِنْ أَدْرَكْتَ ذَاكَ فَكُنْ عَبْدَ اللَّهِ الْمَقْتُولَ قَالَ أَيُّوبُ وَلَا أَعْلَمُهُ إِلَّا قَالَ وَلَا تَكُنْ عَبْدَ اللَّهِ الْقَاتِلَ قَالُوا أَأَنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ أَبِيكَ يُحَدِّثُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَقَدَّمُوهُ عَلَى ضَفَّةِ النَّهَرِ فَضَرَبُوا عُنُقَهُ فَسَالَ دَمُهُ كَأَنَّهُ شِرَاكُ نَعْلٍ مَا ابْذَقَرَّ وَبَقَرُوا أُمَّ وَلَدِهِ عَمَّا فِي بَطْنِهَا حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ نَحْوَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ مَا ابْذَقَرَّ يَعْنِي لَمْ يَتَفَرَّقْ وَقَالَ لَا تَكُنْ عَبْدَ اللَّهِ الْقَاتِلَ وَكَذَلِكَ قَالَ بَهْزٌ أَيْضًا
Musnad Ahmad 20154: Telah bercerita kepada kami [Isma'il] dia berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Humaid bin Bilal] dari [seorang lelaki Abdul Qais] ia pernah bergabung dengan kaum Khawarij kemudian memisahkan diri dari mereka, ia berkata: "Orang-orang Khawarij memasuki sebuah kampung, kemudian [Abdullah bin Khabab] keluar dengan ketakutan sambil menjulurkan kain selendangnya, mereka pun bertanya, "Apakah kamu tidak takut?" Abdullah menjawab, "Demi Allah, kalian telah menakutiku." Mereka bertanya lagi, "Apakah kamu Abdullah bin Khabab sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abdullah menjawab, "Ya." Kemudian ada yang bertanya kepadanya, "Lalu apakah kamu telah mendengar dari [bapakmu] sebuah hadits yang dia ceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk kamu ceritakan kepada kami?" Abdullah menjawab, "Ya, aku telah mendengarnya bercerita dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau menyebutkan tentang fitnah: "Orang yang duduk ketika terjadi fitnah adalah lebih baik dari orang yang berdiri, dan orang yang berdiri adalah lebih baik dari orang yang berjalan, sedangkan orang yang berjalan adalah lebih baik dari orang yang berlari." Kemudian Nabi melanjutkan: "Jika kamu mendapati masa itu maka jadilah kamu hamba Allah yang terbunuh." [Ayyub] menyebutkan, "Dan aku tidak mengetahuinya kecuali beliau bersabda: 'Dan janganlah menjadi hamba Allah yang membunuh'." Kemudian orang-orang Khawarij itu bertanya lagi, "Apakah kamu mendengar ini dari bapakmu yang telah bercerita dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abdullah menjawab, "Ya." Perawi (lelaki dari Abdu Qais) berkata: "Kemudian mereka membawanya ke tepian sungai dan memenggal lehernya, sehingga mengalirlah darahnya seakan-akan tali sandal yang tidak terputus. Dan mereka juga membelah janin yang ada di perut Ummul waladnya (budak wanitanya)." Telah bercerita kepada kami [Abu Nadlar] dia berkata: telah bercerita kepada kami [Sulaiman] dari [Humaid bin Hilal] dengan hadits yang semakna, akan tetapi dia menambahkan, "Mabdzaqarra', yaitu tidak berpisah. Dan Nabi bersabda: "Janganlah menjadi hamba Allah yang membunuh." Maka demikian juga yang dikatakan oleh [Bahz].
Grade
مسند أحمد ٢٠١٥٨: قَالَ وَشَكَوْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ بُرْدَةً لَهُ فِي ظِلِّ الْكَعْبَةِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَسْتَنْصِرُ اللَّهَ تَعَالَى لَنَا فَجَلَسَ مُحْمَرًّا وَجْهُهُ فَقَالَ وَاللَّهِ لَقَدْ كَانَ مَنْ قَبْلَكُمْ يُؤْخَذُ فَتُجْعَلُ الْمَنَاشِيرُ عَلَى رَأْسِهِ فَيُفَرَّقُ بِفِرْقَتَيْنِ مَا يَصْرِفُهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ وَلَيُتِمَّنَّ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى هَذَا الْأَمْرَ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ مَا بَيْنَ صَنْعَاءَ وَحَضْرَمَوْتَ لَا يَخَافُ إِلَّا اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَالذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ لَمْ تُنْقِصْهُمْ الدُّنْيَا شَيْئًا وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الْحَدِيدِ مَا دُونَ عَظْمِهِ مِنْ لَحْمٍ وَعَصَبٍ لَا يَصْرِفُهُ عَنْ دِينِهِ شَيْءٌ
Musnad Ahmad 20158: Ia berkata: "Aku sampaikan keluhan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau sedang bersandaran bantal kain Burdah di bawah naungan Ka'bah. Kami berkata: "Tidakkah engkau memohon pertolongan kepada Allah Ta'ala untuk kami?" Kemudian beliau menjawab: "Demi Allah! Telah ada orang sebelum kalian yang dikubur ke dalam tanah kemudian digergaji kepalanya sehingga menjadi dua, namun hal itu tidak menghalanginya dari agamanya, dan ada yang disisir daging dan uratnya dengan sisir besi namun hal itu tidak mengahalanginya dari agamanya. Sungguh, Allah Azza Wa Jalla benar-benar akan menyempurnakan urusan ini sehingga akan ada seorang pengendara berjalan dari Madinah ke Hadarmaut tidak ada yang ditakutinya kecuali Allah Ta'ala, atau khawatir kambingnya akan dimangsa oleh serigala." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Isma'il], lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut, hanya saja ada tambahan, "Dunia tidak menggoyahkan mereka sedikitpun, dan ada yang disisir dengan sisir besi hingga terkoyak tulang dari daging dan uratnya, akan tetapi hal itu tidak menggoyahkan dari agamanya sedikitpun."
Grade
مسند أحمد ٢٠١٥٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدٍ الْفَائِشِيِّ عَنْ بِنْتٍ لِخَبَّابٍ قَالَتْ خَرَجَ خَبَّابٌ فِي سَرِيَّةٍ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَاهَدُنَا حَتَّى كَانَ يَحْلُبُ عَنْزًا لَنَا فَكَانَ يَحْلُبُهَا فِي جَفْنَةٍ لَنَا فَكَانَتْ تَمْتَلِئُ حَتَّى تَطْفَحَ قَالَتْ فَلَمَّا قَدِمَ خَبَّابٌ حَلَبَهَا فَعَادَ حِلَابُهَا إِلَى مَا كَانَ قَالَ فَقُلْنَا لِخَبَّابٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْلُبُهَا حَتَّى تَمْتَلِئَ جَفْنَتُنَا فَلَمَّا حَلَبْتَهَا نَقَصَ حِلَابُهَا
Musnad Ahmad 20159: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Zaid Al Fa`isyi] dari [Anak perempuan Khabab] dia berkata: "Khabab keluar dalam sebuah ekspedisi sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan nasihat kepada kami. Beliau lalu memerah susu kambing milik kami pada sebuah bejana besar hingga penuh dan meluap." Anak perempuan Khabab berkata: "Ketika Khabab tiba dia memerahnya dan perahannya kembali seperti semula (sedikit)." Perawi berkata: "Kemudian kami katakan kepada Khabab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerahnya sehingga bejana kami penuh, ketika kamu perah maka perahannya menjadi berkurang."
Grade