مسند أحمد ١٤٨٤٠: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أَبِي الْحَكَمِ أَوْ الْحَكَمِ بْنِ سُفْيَانَ الثَّقَفِيِّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَالَ ثُمَّ تَوَضَّأَ وَنَضَحَ فَرْجَهُ حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ قَالَ قَالَ شَرِيكٌ سَأَلْتُ أَهْلَ الْحَكَمِ بْنِ سُفْيَانَ فَذَكَرُوا أَنَّهُ لَمْ يُدْرِكْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 14840: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Abu Al Hakam] atau Al Hakam bin Sufyan Ats-Tsaqofi berkata: saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kencing lalu berwudhu dan memerciki kemaluannya. Telah menceritakan kepada kami Aswad bin 'Amir berkata: Syarik berkata: saya telah bertanya kepada keluarga Al Hakam bin Sufyan, maka mereka menyebutkan dia tidak bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Grade
مسند أحمد ١٤٨٤٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَحَسْنُ بْنُ مُوسَى قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ طَلْحَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ الْبَيْتَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وِجَاهَكَ حِينَ تَدْخُلُ بَيْنَ السَّارِيَتَيْنِ
Musnad Ahmad 14842: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Utsman bin Thalhah] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk Baitullah, lalu Shalat dua rekaat menghadap ke kamu ketika kamu masuk di antara dua tiang.
Grade
مسند أحمد ١٤٨٤٣: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا خَالِدٌ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ بْنِ جَوْشَنٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ أَوْسٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ فَقَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ نَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ قَالَ هُشَيْمٌ مَرَّةً أُخْرَى الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ أَلَا إِنَّ كُلَّ مَأْثَرَةٍ كَانَتْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ تُعَدُّ وَتُدَّعَى وَكُلَّ دَمٍ أَوْ دَعْوَى مَوْضُوعَةٌ تَحْتَ قَدَمَيَّ هَاتَيْنِ إِلَّا سِدَانَةَ الْبَيْتِ وَسِقَايَةَ الْحَاجِّ أَلَا وَإِنَّ قَتِيلَ خَطَإِ الْعَمْدِ قَالَ هُشَيْمٌ مَرَّةً بِالسَّوْطِ وَالْعَصَا وَالْحَجَرِ دِيَةٌ مُغَلَّظَةٌ مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ مِنْهَا أَرْبَعُونَ فِي بُطُونِهَا أَوْلَادُهَا وَقَالَ مَرَّةً أَرْبَعُونَ مِنْ ثَنِيَّةٍ إِلَى بَازِلِ عَامِهَا كُلُّهُنَّ خَلِفَةٌ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ أَنَّهُ قَالَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ وَإِنَّ قَتِيلَ خَطَإِ الْعَمْدِ بِالسَّوْطِ وَالْعَصَا وَالْحَجَرِ مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ مِنْهَا أَرْبَعُونَ فِي بُطُونِهَا أَوْلَادُهَا فَمَنْ ازْدَادَ بَعِيرًا فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَرِيبٍ مِنْ ذَلِكَ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ ثَلَاثُونَ حِقَّةً وَثَلَاثُونَ جَذَعَةً وَثَلَاثُونَ بَنَاتُ لَبُونٍ وَأَرْبَعُونَ ثَنِيَّةً خَلِفَةً إِلَى بَازِلِ عَامِهِ
Musnad Ahmad 14843: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Al Qasim bin Rabi'ah bin Jausyan] dari ['Uqbah bin Aus] dari [seorang laki-laki sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkhutbah pada Fathu Makkah, Beliau bersabda: "LAA ILAAHA ILLA ALLAHU WAHDAH NASHORO 'ABDAH WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH (tiada Ilah selain Allah semata yang menolong hamba-Nya serta yang menghancurkan tentara musuh semata)." Husyaim berkata (dalam riwayatnya) suatu kali: ALHAMDULILLAHIL LADZI SHODAQO WA'DAH WANASHORO 'ABDAH. Ketahuilah bahwasanya setiap kebanggaan jahiliyah yang selalu dibangga-banggakan dan diagung-agungkan, dan setiap darah dan klaim-klaim jahiliyah, harus ditumpas dibawah telapak kakiku ini, kecuali kepengurusan Baitul Haram dan memberi minuman orang yang haji. Ketahuilah, pembunuh yang tidak disengaja, -Hisyam berkata (dalam riwayatnya): "Dengan cemeti, tongkat dan batu, ada diyat yang mugholladzoh (diyat pembunuh seperti yang disengaja) adalah seratus unta, empat puluh dalam keadaan hamil, dan pada suatu kali berkata: empat puluh yang sudah berumur dua tahun sampai sembilan tahun, semuanya hamil. Telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dia berkata: dalam hadits ini, pembunuh yang tidak disengaja dengan cambuk, tongkat dan batu diatnya adalah seratus unta, empat puluh di antaranya yang sedang hamil, siapa yang menambahi dengan unta maka itu termasuk orang Jahiliyyah. Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang mendekati hal itu kecuali tambahan, seratus unta, tiga puluh diantara hiqqoh (unta betina yang memasuki tahun ke empat), tiga puluh diantara jadza'ah (unta yang berumur antara enam bulan sampai satu tahun) dan tiga puluh diantara banat labun (unta yang memasuki umur tiga tahun) dan empat puluh di antaranya unta yang masuk tahun ke enam dan hamil sampai umur sembilan tahun.
Grade
مسند أحمد ١٤٨٤٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنِ السَّائِبِ بْنِ عُمَرَ قَالَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ السَّائِبِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ السَّائِبِ كَانَ يَقُودُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ وَيُقِيمُهُ عِنْدَ الشِّقَّةِ الثَّالِثَةِ مِمَّا يَلِي الْبَابَ مِمَّا يَلِي الْحَجَرَ فَقُلْتُ يَعْنِي الْقَائِلُ ابْنُ عَبَّاسٍ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ السَّائِبِ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ هَاهُنَا أَوْ يُصَلِّي هَاهُنَا فَيَقُولُ نَعَمْ فَيَقُومُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَيُصَلِّي
Musnad Ahmad 14844: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'ib bin 'Umar] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah bin Sa'ib] Abdullah bin Sa'ib pernah menuntun Abdullah bin 'Abbas, lantas menghentikannya pada sisi yang ketiga (dari Ka'bah) yang menghadap pintu dan menghadap Hajar Aswad. Lalu saya (Ibnu 'Abbas) berkata kepada Abdillah bin Sa'ib, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Shalat berdiri di sini atau Shalat di sini? Lalu Abdullah berkata: Ya. Ibnu Abbas berdiri lalu Shalat.
Grade
مسند أحمد ١٤٨٥٠: حَدَّثَنَا هَوْذَةُ بْنُ خَلِيفَةَ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنِي حَدِيثًا رَفَعَهُ إِلَى أَبِي سَلَمَةَ بْنِ سُفْيَانَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ السَّائِبِ قَالَ حَضَرْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْفَتْحِ وَصَلَّى فِي قِبَلِ الْكَعْبَةِ فَخَلَعَ نَعْلَيْهِ فَوَضَعَهُمَا عَنْ يَسَارِهِ ثُمَّ اسْتَفْتَحَ سُورَةَ الْمُؤْمِنِينَ فَلَمَّا جَاءَ ذِكْرُ عِيسَى أَوْ مُوسَى أَخَذَتْهُ سَعْلَةٌ فَرَكَعَ
Musnad Ahmad 14850: Telah menceritakan kepada kami [Haudzan bin Khalifah] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata [Muhammad bin 'Abbad] telah menceritakan kepadaku sebuah hadits yang di marfu'kan sampai pada [Abu Salamah bin Sufyan] dan [Abdullah bin 'Amr] dari [Abdullah bin As-Sa'ib] berkata: saya menghadiri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Fathu Makkah pada arah Ka'bah, lalu beliau melepas kedua sandalnya, lalu meletakkan keduanya di sebelah kirinya. Beliau membaca surat Al Mukminun. Tatkala sampai pada penyebutan Musa dan Harun (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) batuk lalu ruku'.
Grade
مسند أحمد ١٤٨٥٩: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ أَبُو الْحَسَنِ قَالَ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ فِرَاسٍ عَنِ الشَّعْبِيِّ قَالَ قَالَ مُطِيعُ بْنُ الْأَسْوَدِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنْبَغِي أَنْ يُقْتَلَ قُرَشِيٌّ بَعْدَ يَوْمِهِ هَذَا صَبْرًا
Musnad Ahmad 14859: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam Abu Al Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Firos] dari [Asy-Sya'bi] berkata: [Muthi' bin Al Aswad] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada hari Penaklukan Makkah, "Orang Quraiys tidak layak dibunuh setelah hari ini dengan cara dijadikan obyek sasaran panah-memanah."
Grade
مسند أحمد ١٤٨٦٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا عَنْ عَامِرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُطِيعٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ لَا يُقْتَلُ قُرَشِيٌّ صَبْرًا بَعْدَ الْيَوْمِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 14860: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Zakariya] dari ['Amir] dari [Abdullah bin Muthi'] dari [Bapaknya] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada Fathu Makkah, "Tidak boleh orang Quraisy dibunuh dengan cara dijadikan obyek sasaran panah-memanah."
Grade
مسند أحمد ١٤٨٦١: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ بْنُ الْحَجَّاجِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي السَّفَرِ عَنْ عَامِرٍ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُطِيعِ بْنِ الْأَسْوَدِ أَخِي بَنِي عَدِيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ مُطِيعٍ وَكَانَ اسْمُهُ الْعَاصُ فَسَمَّاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُطِيعًا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ أَمَرَ بِقَتْلِ هَؤُلَاءِ الرَّهْطِ بِمَكَّةَ يَقُولُ لَا تُغْزَى مَكَّةُ بَعْدَ هَذَا الْعَامِ أَبَدًا وَلَا يُقْتَلُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ بَعْدَ الْعَامِ صَبْرًا أَبَدًا
Musnad Ahmad 14861: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah bin Al Hajjaj] dari Abdullah bin Abu As Safar dari ['Amir Asy-Sya'bi] dari [Abdullah bin Muthi' bin Al Aswad, dari Bani 'Adi bin Ka'b] dari [Bapaknya, Muthi', namanya adalah Al 'Ash] lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberinya nama Muthi, berkata: Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ketika menyuruh membunuh beberapa orang di Makkah: "Tidak boleh diperangi kota Makkah setelah tahun ini selamanya dan tidak boleh setelah tahun ini selamanya seseorang dari Quraisy dibunuh dengan cara dijadikan obyek sasaran panah-memanah."
Grade
مسند أحمد ١٤٨٦٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ زَكَرِيَّا حَدَّثَنَا عَامِرٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُطِيعٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ يَقُولُ لَا يُقْتَلُ قُرَشِيٌّ صَبْرًا بَعْدَ الْيَوْمِ وَلَمْ يُدْرِكْ الْإِسْلَامُ أَحَدًا مِنْ عُصَاةِ قُرَيْشٍ غَيْرَ مُطِيعٍ وَكَانَ اسْمُهُ عَاصِي فَسَمَّاهُ مُطِيعًا يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 14862: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Zakariya] telah menceritakan kepada kami ['Amir] dari [Abdullah bin Muthi'] dari [Bapaknya] telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Fathu Makkah bersabda: "Tidak boleh orang Quraisy dibunuh dengan cara dijadikan obyek sasaran panah-memanah sejak hari ini. Agama Islam tidak mendapatkan seorangpun dari kalangan ahli maksiat Quraisy selain Muthi', namanya adalah 'Ashi, lalu ada yang memberi nama Muthi' yaitu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Grade
مسند أحمد ١٤٨٦٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أَيْمَنُ بْنُ نَابِلٍ قَالَ سَمِعْتُ شَيْخًا مِنْ بَنِي كِلَابٍ يُقَالُ لَهُ قُدَامَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمَّارٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ يَرْمِي الْجَمْرَةَ عَلَى نَاقَةٍ لَهُ صَهْبَاءَ لَا ضَرْبَ وَلَا طَرْدَ وَلَا إِلَيْكَ إِلَيْكَ
Musnad Ahmad 14864: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Aiman bin Nabil] berkata: saya telah mendengar seorang syaikh dari Bani Kilab yang bernama [Qudamah bin Abdullah bin 'Ammar] berkata: saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Hari Nahr melempar jumrah di atas untanya Shohba' dengan tidak memukulnya atau menariknya atau berdesak-desakan.
Grade