مسند أحمد ١٢٨٣٩: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ قَالَ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ قَالَ أَنَسٌ مَا شَمِمْتُ شَيْئًا عَنْبَرًا قَطُّ وَلَا مِسْكًا قَطُّ وَلَا شَيْئًا قَطُّ أَطْيَبَ مِنْ رِيحِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا مَسِسْتُ شَيْئًا قَطُّ دِيبَاجًا وَلَا حَرِيرًا أَلْيَنَ مَسًّا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَابِتٌ فَقُلْتُ يَا أَبَا حَمْزَةَ أَلَسْتَ كَأَنَّكَ تَنْظُرُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَأَنَّكَ تَسْمَعُ إِلَى نَغَمَتِهِ فَقَالَ بَلَى وَاللَّهِ إِنِّي لَأَرْجُو أَنْ أَلْقَاهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَقُولَ يَا رَسُولَ اللَّهِ خُوَيْدِمُكَ قَالَ خَدَمْتُهُ عَشْرَ سِنِينَ بِالْمَدِينَةِ وَأَنَا غُلَامٌ لَيْسَ كُلُّ أَمْرِي كَمَا يَشْتَهِي صَاحِبِي أَنْ يَكُونَ مَا قَالَ لِي فِيهَا أُفٍّ وَلَا قَالَ لِي لِمَ فَعَلْتَ هَذَا وَأَلَّا فَعَلْتَ هَذَا
Musnad Ahmad 12839: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] berkata: telah mengabarkan pada kami Tsabit, [Anas] berkata: saya tidak pernah merasakan 'anbar (sejenis wangi-wangian) ataupun misk atau apapun yang lebih harum daripada bau keringat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Saya tidak pernah menyentuh dibaj (salah satu macam jenis sutra) atau sutra apapun yang lebih halus daripada kulit Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Tsabit berkata: saya bertanya, wahai Abu Hamzah bukankah engkau seperti melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan mendengarkan bacaanya?. Dia menjawab 'iya', demi Allah, sesungguhnya saya sangat berharap agar dapat bertemu beliau pada hari kiamat lalu kukatakan kepadanya 'wahai Rasulullah, saya adalah pelayan kecilmu'!. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: saya pernah melayaninya selama sepuluh tahun di Madinah, padahal saat itu saya masih kecil, dan tidak semua pekerjaanku sebagaimana yang beliau sukai, namun beliau tidak pernah sekalipun mengatakan 'Huu' dan tidak juga mengkritisi pekerjaanku dengan mengatakan "kenapa kau lakukan ini", "dan mengapa kau tidak melakukan hal ini".
Grade
مسند أحمد ١٢٨٤٠: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ إِنِّي لَأَسْعَى فِي الْغِلْمَانِ يَقُولُونَ جَاءَ مُحَمَّدٌ فَأَسْعَى فَلَا أَرَى شَيْئًا ثُمَّ يَقُولُونَ جَاءَ مُحَمَّدٌ فَأَسْعَى فَلَا أَرَى شَيْئًا قَالَ حَتَّى جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَاحِبُهُ أَبُو بَكْرٍ فَكُنَّا فِي بَعْضِ حِرَارِ الْمَدِينَةِ ثُمَّ بَعَثَنَا رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ لِيُؤْذِنَ بِهِمَا الْأَنْصَارَ فَاسْتَقْبَلَهُمَا زُهَاءَ خَمْسِ مِائَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ حَتَّى انْتَهَوْا إِلَيْهِمَا فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ انْطَلِقَا آمِنَيْنِ مُطَاعَيْنِ فَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَاحِبُهُ بَيْنَ أَظْهُرِهِمْ فَخَرَجَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ حَتَّى إِنَّ الْعَوَاتِقَ لَفَوْقَ الْبُيُوتِ يَتَرَاءَيْنَهُ يَقُلْنَ أَيُّهُمْ هُوَ أَيُّهُمْ هُوَ قَالَ فَمَا رَأَيْنَا مَنْظَرًا مُشْبِهًا بِهِ يَوْمَئِذٍ قَالَ أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ وَلَقَدْ رَأَيْتُهُ يَوْمَ دَخَلَ عَلَيْنَا وَيَوْمَ قُبِضَ فَلَمْ أَرَ يَوْمَيْنِ مُشْبِهًا بِهِمَا
Musnad Ahmad 12840: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] berkata: Dahulu saya bersama anak-anak remaja sebaya berlarian sambil berteriak-teriak 'telah datang Muhammad, telah datang Muhammad'. Kemudian saya terus berlarian ingin melihatnya namun tidak juga saya lihat seorangpun. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: hingga kemudian datanglah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan sahabatnya yaitu Abu Bakar. Waktu itu kami sedang di pemukiman Madinah hingga seseorang penduduk Madinah mengutus kami untuk meminta kesediaan beliau berdua menerima kedatangan orang-orang anshar. Orang yang mengutus kami Lantas meminta ijin nabi dan Abu Bakar agar bersedia menerima sekitar limaratus orang anshar sampai mereka dapat menemui keduanya. Kaum anshar berujar, 'berjalanlah anda berdua dengan aman dan penuh ditaati'. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan sahabatnya menelusup masuk ke tengah-tengah rombongan, lalu penduduk Madinah keluar semuanya sampai para gadis berada yang berada diatas rumah-rumah mereka berusaha melihatnya dan berkata: Nabi Muhammad itu mana orangnya, Nabi Muhammad itu mana orangnya. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: dan kami tidak pernah melihat suatu pemandanganpun yang menyerupai hari itu. Anas Bin Malik selanjutnya berkata: saya betul-betul melihat beliau shallalahu'alaihi wasallam tatkala menemui kami dan hari wafatnya, dan saya tidak pernah bisa melihat hari yang bisa menyerupai kedua hari itu.
Grade
مسند أحمد ١٢٨٤٦: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ مِنَّا رَجُلٌ مِنْ بَنِي النَّجَّارِ قَدْ قَرَأَ الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ وَكَانَ يَكْتُبُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقَ هَارِبًا حَتَّى لَحِقَ بِأَهْلِ الْكِتَابِ قَالَ فَرَفَعُوهُ وَقَالُوا هَذَا كَانَ يَكْتُبُ لِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُعْجِبُوا بِهِ فَمَا لَبِثَ أَنْ قَصَمَ اللَّهُ عُنُقَهُ فِيهِمْ فَحَفَرُوا لَهُ فَوَارَوْهُ فَأَصْبَحَتْ الْأَرْضُ قَدْ نَبَذَتْهُ عَلَى وَجْهِهَا ثُمَّ عَادُوا فَحَفَرُوا لَهُ فَوَارَوْهُ فَأَصْبَحَتْ الْأَرْضُ قَدْ نَبَذَتْهُ عَلَى وَجْهِهَا ثُمَّ عَادُوا فَحَفَرُوا لَهُ فَوَارَوْهُ فَأَصْبَحَتْ الْأَرْضُ قَدْ نَبَذَتْهُ عَلَى وَجْهِهَا فَتَرَكُوهُ مَنْبُوذًا
Musnad Ahmad 12846: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman], dari [Tsabit] dari [Anas Bin Malik] berkata: Dahulu diantara kami ada seseorang dari Bani Najjar yang hafal surat al-Baqarah dan Ali 'Imran, sampai ia menjadi juru tulis Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Lalu dia kabur dan bergabung dengan ahli kitab. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhju) berkata: para sahabat kemudian menyeretnya ke pengadilan seraya mengatakan 'inilah seseorang yang dahulu pernah menjadi juru tulis Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam" hingga para sahabat terheran-heran. Tidak lama kemudian, Allah mematikannya, mereka gali kuburan dan menguburkannya. Tiba-tiba tanah memuntahkan jenazahnya, kemudian menggali lagi dan menguburkan, dan bumi memuntahkannya lagi, kemudian menggali dan menguburkan, dan bumi tetap memuntahkannya. Akhirnya mereka membiarkan jenazah itu tergeletak begitu saja.
Grade
مسند أحمد ١٢٨٤٧: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ ابْنٌ لِأَبِي طَلْحَةَ لَهُ نُغَرٌ يَلْعَبُ بِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ
Musnad Ahmad 12847: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] berkata: anak laki-laki Abu Thalhah mempunyai burung kecil mainannya. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menghibur dengan menyapa, "Wahai Abu 'Umair apa yang telah dilakukan burung kecilmu?".
Grade
مسند أحمد ١٢٨٤٨: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ قَالَ وَصَفَ لَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ صَلَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي بِنَا فَرَكَعَ فَاسْتَوَى قَائِمًا حَتَّى رَأَى بَعْضُنَا أَنَّهُ قَدْ نَسِيَ ثُمَّ سَجَدَ فَاسْتَوَى قَاعِدًا حَتَّى رَأَى بَعْضُنَا أَنَّهُ قَدْ نَسِيَ ثُمَّ اسْتَوَى قَاعِدًا
Musnad Ahmad 12848: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Tsabit] berkata: [Anas Bin Malik] pernah mengilustrasikan shalat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, ia kemudian berdiri dan shalat memimpin kami, dia rukuk hingga sempurna sampai kami menyangka dia telah lupa, kemudian sujud dengan sempurna sampai kami menyangka dia telah lupa, kemudian duduk sempurna.
Grade
مسند أحمد ١٢٨٤٩: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ قَتَادَةُ أَخْبَرَنِي عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا أَرَادَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَكْتُبَ إِلَى الرُّومِ قِيلَ لَهُ إِنَّ كِتَابَكَ لَا يُقْرَأُ حَتَّى يَكُونَ مَخْتُومًا فَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ فَنَقَشَهُ أَوْ نَقَشَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِهِ فِي يَدِهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ لَمَّا أَرَادَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَكْتُبَ إِلَى الرُّومِ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ
Musnad Ahmad 12849: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], [Qatadah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Anas Bin Malik] berkata: tatkala Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam hendak menulis ke bangsa Romawi, seorang sahabat menyampaikan uneg-unegnya, surat anda tidak akan dibaca sampai anda memberinya stempel. Lalu beliau membuat stempel dari perak dan mengukirnya atau mengukir dengan tulisan MUHAMMAD RASULULLAH. (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: maka saya melihat kilauan putih tulisan itu di tangannya. Sedang telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: aku mendengar [Qatadah] menceritakan dari [Anas Bin Malik] berkata: tatkala Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam hendak menulis surat ke Romawi, lalu menyebutkan hadis dengan makna yang sama.
Grade
مسند أحمد ١٢٨٥١: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ رَأَى فِي يَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمًا مِنْ وَرِقٍ يَوْمًا وَاحِدًا فَصَنَعَ النَّاسُ الْخَوَاتِيمَ مِنْ وَرِقٍ فَلَبِسُوهَا فَطَرَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمَهُ فَطَرَحَ النَّاسُ خَوَاتِيمَهُمْ
Musnad Ahmad 12851: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] berkata: saya telah mendengar [az-Zuhri] menceritakan dari [Anas Bin Malik], Suatu kali dia melihat di tangan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ada cincin dari perak selama satu hari, maka para sahabat menirunya dan memakai cincin dari perak. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melepaskan cincin tersebut, akhirnya para sahabat juga melepasnya.
Grade
مسند أحمد ١٢٨٥٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَقْدَمُ عَلَيْكُمْ قَوْمٌ هُمْ أَرَقُّ قُلُوبًا لِلْإِسْلَامِ مِنْكُمْ قَالَ فَقَدِمَ الْأَشْعَرِيُّونَ مِنْهُمْ أَبُو مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ فَلَمَّا قَرُبُوا مِنْ الْمَدِينَةِ جَعَلُوا يَرْتَجِزُونَ وَجَعَلُوا يَقُولُونَ غَدًا نَلْقَى الْأَحِبَّةَ مُحَمَّدًا وَحِزْبَهُ قَالَ وَكَانَ هُمْ أَوَّلَ مَنْ أَحْدَثَ الْمُصَافَحَةَ
Musnad Ahmad 12855: Telah menceritakan kepada kami [Yahya Bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yahya Bin Ayyub] telah menceritakan kepada kami [Humaid At-Thawil] berkata: saya telah mendengar [Anas Bin Malik] berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Akan datang kepada kalian sebuah kaum, mereka orang yang lebih lembut hatinya daripada kalian. Kemudian orang-orang Asy'ari datang, yang diantara mereka terdapat Abu Musa al-Asy'ari, tatkala mereka mendekati Madinah, mereka menyanyikan: 'Besok kita akan menjumpai yang kita cintai, Muhammad dan pengikutnya', (Anas bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: merekalah yang pertama kali melakukan jabat tangan.
Grade
مسند أحمد ١٢٨٥٨: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ كَتَبَ إِلَيَّ قَتَادَةُ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَكَانُوا يَسْتَفْتِحُونَ الْقِرَاءَةَ بِ { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } لَا يَذْكُرُونَ { بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } فِي أَوَّلِ الْقِرَاءَةِ وَلَا فِي آخِرِهَا
Musnad Ahmad 12858: Telah menceritakan kepada kami [Abu al-Mughiroh] telah menceritakan kepada kami [al-Auza'i] berkata: [Qatadah] menulis padaku, telah menceritakan kepadaku [Anas Bin Malik] berkata: saya shalat di belakang Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman Radliyallahu'anhum, mereka memulai bacaan shalatnya dengan membaca "ALHAMDU LILLAHI ROBBIL 'ALAMIN (Segala puji bagi Allah rab semesta alam), mereka tidak membaca BISMILLAHI AR-ROHMAN AR-ROHIM (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) baik pada permulaan maupun pada akhirnya".
Grade
مسند أحمد ١٢٨٥٩: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ وَأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ وَقَدْ حَدَّثَنَاهُ أَبُو الْمُغِيرَةِ عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي خِلَافٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَحْقِرُ أَحَدُكُمْ صَلَاتَهُ مَعَ صَلَاتِهِمْ وَصِيَامَهُ مَعَ صِيَامِهِمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدُّوا عَلَى فُوقِهِ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ وَقَتَلُوهُ يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِي شَيْءٍ مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ التَّحْلِيقُ
Musnad Ahmad 12859: Telah menceritakan kepada kami [Abu al-Mughirah], telah menceritakan kepada kami [al-Auza'i], telah menceritakan kepadaku [Qatadah] dari [Anas Bin Malik] dan [Abu Sa'id Al-Khudlri]. Sedang telah menceritakan kepada kami [Abu Al-Mughirah] dari [Anas] dari [Abu Sa'id] kemudian kembali kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, berkata: "Akan ada pada umatku silang selisih dan perpecahan, mereka hebat sekali tentang masalah berita namun perbuatannya sangat buruk, mereka membaca al-qur'an tapi sebatas tenggorokan (tak meresap hati), seorang kalian menganggap remeh shalatnya dan juga shalat mereka semua, juga menganggap remeh puasanya dan juga puasa mereka semua, mereka keluar dari agama sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya, mereka tidak akan kembali hingga anak panah kembali ke tali busurnya. Mereka adalah mahluk yang terburuk dan juga ahlaknya. Beruntunglah bagi siapa saja yang memerangi mereka dan ia diperangi, mereka mengajak pada alquran tapi mereka tidak melaksanakannya sedikitpun. Barang siapa yang memerangi mereka, dia menjadi manusia utama di hadapan Allah. (Para sahabat Radliyallahu'anhum) bertanya, wahai Rasulullah, apa tanda mereka?. (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Gundul".
Grade