Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Sunan Ibnu Majah #521

سنن ابن ماجه ٥٢١: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا بَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَوَثَبَ إِلَيْهِ بَعْضُ الْقَوْمِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُزْرِمُوهُ ثُمَّ دَعَا بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ فَصَبَّ عَلَيْهِ

Sunan Ibnu Majah 521: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah] berkata: telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Zaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas] berkata: Seorang arab badui kencing di dalam masjid hingga sebagian para sahabat melompat kepadanya (hendak menghajar). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian jadikan ia lari! " lalu beliau minta diambilkan satu ember air dan menyiramkannya.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #521

مسند أحمد ٥٢١: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ الْحَكَمِ بْنِ أَوْسٍ الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنِي أَبُو عُبَادَةَ الزُّرَقِيُّ الْأَنْصَارِيُّ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ شَهِدْتُ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَوْمَ حُوصِرَ فِي مَوْضِعِ الْجَنَائِزِ وَلَوْ أُلْقِيَ حَجَرٌ لَمْ يَقَعْ إِلَّا عَلَى رَأْسِ رَجُلٍ فَرَأَيْتُ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَشْرَفَ مِنْ الْخَوْخَةِ الَّتِي تَلِي مَقَامَ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ أَفِيكُمْ طَلْحَةُ فَسَكَتُوا ثُمَّ قَالَ أَيُّهَا النَّاسُ أَفِيكُمْ طَلْحَةُ فَسَكَتُوا ثُمَّ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفِيكُمْ طَلْحَةُ فَقَامَ طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَلَا أَرَاكَ هَاهُنَا مَا كُنْتُ أَرَى أَنَّكَ تَكُونُ فِي جَمَاعَةٍ تَسْمَعُ نِدَائِي آخِرَ ثَلَاثِ مَرَّاتٍ ثُمَّ لَا تُجِيبُنِي أَنْشُدُكَ اللَّهَ يَا طَلْحَةُ تَذْكُرُ يَوْمَ كُنْتُ أَنَا وَأَنْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَوْضِعِ كَذَا وَكَذَا لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِهِ غَيْرِي وَغَيْرُكَ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ لَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا طَلْحَةُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَمَعَهُ مِنْ أَصْحَابِهِ رَفِيقٌ مِنْ أُمَّتِهِ مَعَهُ فِي الْجَنَّةِ وَإِنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ هَذَا يَعْنِينِي رَفِيقِي مَعِي فِي الْجَنَّةِ قَالَ طَلْحَةُ اللَّهُمَّ نَعَمْ ثُمَّ انْصَرَفَ

Musnad Ahmad 521: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah Bin Umar Al Qawariri] telah menceritakan kepadaku [Al Qasim bin Al Hakam Bin Aus Al Anshari] telah menceritakan kepadaku [Abu 'Ubadah Az Zuraqi Al Anshari] salah seorang penduduk Madinah, dari [Zaid bin Aslam] dari [Bapaknya] dia berkata: "Aku menyaksikan [Utsman] radliyallahu 'anhu pada hari ketika dia dikepung berada di tempat jenazah, seandainya sebuah batu dijatuhkan pasti tidak akan terjatuh kecuali mengenai kepala seseorang, aku melihat Utsman muncul dari pintu yang berada di sisi pintu maqam Jibril 'Alaihis Salam kemudian berkata: "Wahai manusia apakah ada Thalhah diantara kalian?" Mereka diam, Utsman bertanya lagi: "Wahai manusia apakah ada Thalhah diantara kalian?" Mereka diam lagi, kemudian Utsman bertanya lagi: "Wahai manusia apakah ada Thalhah diantara kalian?" Maka berdirilah Thalhah bin Ubaidillah, lalu Utsman berkata kepadanya: "Ketahuilah aku melihatmu ada di sini, aku tidak menyangka jika kamu berada dalam kerumunan ini dan mendengar panggilanku di akhir ketiga kalinya kemudian tidak menjawabku, aku bersumpah dengan nama Allah kepadamu, wahai Thalhah ingatkah kamu suatu hari ketika aku dan kamu bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tempat ini dan ini yang tidak ada seorangpun dari sahabatnya bersamanya kecuali aku dan kamu?" Thalhah menjawab: "Ya." (Utsman melanjutkan) "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadamu: "Wahai Thalhah sesungguhnya tidaklah ada seorang Nabi kecuali pasti bersamanya ada seorang pengawal dari sahabatnya dari kalangan umatnya di Surga, dan sesungguhnya Utsman bin Affan ini -bermaksud kepadaku- adalah pengawal bersamaku di Surga." [Thalhah] berkata: "Demi Allah, ya benar." Kemudian dia berlalu.

Grade

Sunan Nasa'i #522

سنن النسائي ٥٢٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى قَالَ حَدَّثَنَا عَوْفٌ قَالَ حَدَّثَنِي سَيَّارُ بْنُ سَلَامَةَ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى أَبِي بَرْزَةَ فَسَأَلَهُ أَبِي كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ قَالَ كَانَ يُصَلِّي الْهَجِيرَ الَّتِي تَدْعُونَهَا الْأُولَى حِينَ تَدْحَضُ الشَّمْسُ وَكَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ حِينَ يَرْجِعُ أَحَدُنَا إِلَى رَحْلِهِ فِي أَقْصَى الْمَدِينَةِ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ وَنَسِيتُ مَا قَالَ فِي الْمَغْرِبِ وَكَانَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يُؤَخِّرَ الْعِشَاءَ الَّتِي تَدْعُونَهَا الْعَتَمَةَ وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا وَكَانَ يَنْفَتِلُ مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حِينَ يَعْرِفُ الرَّجُلُ جَلِيسَهُ وَكَانَ يَقْرَأُ بِالسِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ

Sunan Nasa'i 522: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Auf] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Salamah] berkata: "Aku datang kepada [Abu Barzah] lalu bertanya kepadanya: 'Bagaimana cara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan shalat wajib?' Ia (Sayyar) menjawab: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat ketika cuaca sangat panas -kalian menyebutnya shalat yang pertama- ketika matahari condong ke barat, dan beliau shalat Ashar ketika salah seorang dari kita pulang kerumahnya di ujung madinah dan matahari masih bersinar. Aku lupa apa yang dikatakan pada shalat Maghrib. Beliau suka menangguhkan shalat Isya -yang biasa kalian sebut shalat 'atamah-. Beliau tidak suka tidur sebelum 'Isya dan bercakap-cakap sesudahnya. Beliau shalat Subuh ketika seseorang bisa mengenali orang yang duduk di sebelahnya, dan beliau biasa membaca enam puluh sampai seratus ayat.'"

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #522

سنن ابن ماجه ٥٢٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ دَخَلَ أَعْرَابِيٌّ الْمَسْجِدَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِمُحَمَّدٍ وَلَا تَغْفِرْ لِأَحَدٍ مَعَنَا فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ لَقَدْ احْتَظَرْتَ وَاسِعًا ثُمَّ وَلَّى حَتَّى إِذَا كَانَ فِي نَاحِيَةِ الْمَسْجِدِ فَشَجَ يَبُولُ فَقَالَ الْأَعْرَابِيُّ بَعْدَ أَنْ فَقِهَ فَقَامَ إِلَيَّ بِأَبِي وَأُمِّي فَلَمْ يُؤَنِّبْ وَلَمْ يَسُبَّ فَقَالَ إِنَّ هَذَا الْمَسْجِدَ لَا يُبَالُ فِيهِ وَإِنَّمَا بُنِيَ لِذِكْرِ اللَّهِ وَلِلصَّلَاةِ ثُمَّ أَمَرَ بِسَجْلٍ مِنْ مَاءٍ فَأُفْرِغَ عَلَى بَوْلِهِ

Sunan Ibnu Majah 522: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk, seorang arab badui masuk ke dalam masjid. Kemudian arab badui itu berdoa: "Ya Allah, ampunilah aku dan Muhammad dan jangan engkau ampuni orang lain bersama kami." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa seraya bersabda: "Engkau telah mempersempit sesuatu yang luas." Laki-laki itu kemudian berlalu dan kencing di pojok masjid. maka ketika arab badui itu telah memahami (tidak boleh kencing dalam masjid) ia berjalan ke arahku dan berkata: "Demi bapak dan ibuku, ia (Muhammad) tidak menghardik dan tidak mencela." Beliau lalu bersabda: "Sesungguhnya masjid ini tidak boleh dikencingi, ia dibangun untuk dzikir dan shalat kepada Allah." Beliau kemudian minta diambilkan satu ember air, lalu menyiramkan pada bekas kencing tersebut."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Darimi #522

سنن الدارمي ٥٢٢: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ هَارُونَ بْنَ عَنْتَرَةَ عَنْ سُلَيْمِ بْنِ حَنْظَلَةَ قَالَ أَتَيْنَا أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ لِنَتَحَدَّثَ إِلَيْهِ فَلَمَّا قَامَ قُمْنَا وَنَحْنُ نَمْشِي خَلْفَهُ فَرَهَقَنَا عُمَرُ فَتَبِعَهُ فَضَرَبَهُ عُمَرُ بِالدِّرَّةِ قَالَ فَاتَّقَاهُ بِذِرَاعَيْهِ فَقَالَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَا نَصْنَعُ قَالَ أَوَ مَا تَرَى فِتْنَةً لِلْمَتْبُوعِ مَذَلَّةً لِلتَّابِعِ

Sunan Darimi 522: Telaah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Idris] ia berkata: " Aku pernah mendengar [Harun bin 'Antarah] dari [Sulaim bin Hanzhalah] ia berkata: 'Kami menemui `Ubai bin Ka'ab radliallahu 'anhu untuk bercerita, tatkala ia berdiri kami juga berdiri, lalu kami berjalan di belakangnya. [Umar] lantas menghampiri kami, ia ikuti Ka'ab dan dipukulnya dengan tongkat pendek. Kemudian Umar menjauhkan Ka'ab dengan kedua lengannya. Saat itu Ka'ab bertanya: 'Wahai Amirul Mu`minin, memangnya apa yang kita lakukan ini? ', ia menjawab: 'Apakah kamu tidak perhatikan bahwa fitnah bagi orang yang diikuti adalah menghinakan yang mengikuti? ' ".

Grade

Musnad Ahmad #522

مسند أحمد ٥٢٢: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ حُمْرَانَ بْنِ أَبَانَ أَنَّهُ شَهِدَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَوَضَّأَ يَوْمًا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَحَدَّثَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ جَعْفَرٍ عَنْ سَعِيدٍ

Musnad Ahmad 522: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Al Abbas Bin Al Walid An Narsi] Telah menceritakan kepada kami [Yazid Bin Zurai'] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Muslim Bin Yasar] dari [Humran Bin Aban] bahwa Pada suatu hari dia melihat [Utsman] berwudlu, dia berkumur-kumur dan beristinsyaq, kemudian membasuh mukanya tiga kali. Dan dia menceritakan hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang semakna dengan Ibnu Ja'far dari Sa'id.

Grade

Sunan Ibnu Majah #523

سنن ابن ماجه ٥٢٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ الْهُذَلِيِّ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى هُوَ عِنْدَنَا ابْنُ أَبِي حُمَيْدٍ أَنْبَأَنَا أَبُو الْمَلِيحِ الْهُذَلِيُّ عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي وَمُحَمَّدًا وَلَا تُشْرِكْ فِي رَحْمَتِكَ إِيَّانَا أَحَدًا فَقَالَ لَقَدْ حَظَرْتَ وَاسِعًا وَيْحَكَ أَوْ وَيْلَكَ قَالَ فَشَجَ يَبُولُ فَقَالَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَهْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعُوهُ ثُمَّ دَعَا بِسَجْلٍ مِنْ مَاءٍ فَصَبَّ عَلَيْهِ

Sunan Ibnu Majah 523: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah] dari [Ubaidullah Al Hudzali], berkata Muhammad bin Yahya -menurut kami dia itu anaknya Abu Humaid-, telah memberitakan kepada kami [Abu Malih Al Hudzali] dari [Watsilah bin Al Asyqa'] ia berkata: Seorang arab badui datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan jangan Engkau sekutukan kami dengan seorang pun dalam rahmat-Mu." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Engkau telah mempersempit sesuatu yang luas, celaka engkau, " atau beliau mengatakan, "malangnya dirimu." Watsilah berkata: "Kemudian arab badui tersebut kencing. Para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menghardiknya: "pergi! " Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Biarkan dia." Kemudian beliau meminta setimba air dan menyiramkan ke atasnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #523

مسند أحمد ٥٢٣: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي وَهْبُ بْنُ بَقِيَّةَ الْوَاسِطِيُّ أَنْبَأَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ قَبِيصَةَ عَنْ رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ قَائِمًا عِنْدَ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ قُلْنَا بَلَى فَدَعَا بِمَاءٍ فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا وَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثَلَاثًا ثُمَّ غَسَلَ يَدَيْهِ إِلَى مِرْفَقَيْهِ ثَلَاثًا ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ وَغَسَلَ رِجْلَيْهِ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ

Musnad Ahmad 523: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Wahab Bin Baqiyyah Al Wasithi] telah memberitakan kepada kami [Khalid] yaitu Ibnu Abdullah, dari [Al Jurairi] dari [Urwah Bin Qabishah] dari [seorang lelaki Anshar] dari bapaknya dia berkata: Ketika aku berdiri di samping [Utsman Bin Affan], dia berkata: "Maukah aku beritahukan kepada kalian (tata cara) bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu?" Kami menjawab: "Tentu mau." Kemudian dia meminta air dan membasuh wajahnya tiga kali, lalu berkumur-kumur dan beristinsyaq tiga kali, lalu membasuh kedua tangannya hingga kedua sikutnya tiga kali, lalu mengusap kepalanya dan kedua telinganya, lalu membasuh kedua kakinya tiga kali, kemudian dia berkata: "Demikianlah tata cara wudlu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Musnad Ahmad #524

مسند أحمد ٥٢٤: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَلِيٍّ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِىُّ حَدَّثَنَا هِلَالُ بْنُ حِقٍّ عَنِ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ ثُمَامَةَ بْنِ حَزْنٍ الْقُشَيْرِيِّ قَالَ شَهِدْتُ الدَّارَ يَوْمَ أُصِيبَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَاطَّلَعَ عَلَيْهِمْ اطِّلَاعَةً فَقَالَ ادْعُوا لِي صَاحِبَيْكُمْ اللَّذَيْنِ أَلَّبَاكُمْ عَلَيَّ فَدُعِيَا لَهُ فَقَالَ نَشَدْتُكُمَا اللَّهَ أَتَعْلَمَانِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ ضَاقَ الْمَسْجِدُ بِأَهْلِهِ فَقَالَ مَنْ يَشْتَرِي هَذِهِ الْبُقْعَةَ مِنْ خَالِصِ مَالِهِ فَيَكُونَ فِيهَا كَالْمُسْلِمِينَ وَلَهُ خَيْرٌ مِنْهَا فِي الْجَنَّةِ فَاشْتَرَيْتُهَا مِنْ خَالِصِ مَالِي فَجَعَلْتُهَا بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ وَأَنْتُمْ تَمْنَعُونِي أَنْ أُصَلِّيَ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ قَالَ أَنْشُدُكُمْ اللَّهَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ لَمْ يَكُنْ فِيهَا بِئْرٌ يُسْتَعْذَبُ مِنْهُ إِلَّا رُومَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَشْتَرِيهَا مِنْ خَالِصِ مَالِهِ فَيَكُونَ دَلْوُهُ فِيهَا كَدُلِيِّ الْمُسْلِمِينَ وَلَهُ خَيْرٌ مِنْهَا فِي الْجَنَّةِ فَاشْتَرَيْتُهَا مِنْ خَالِصِ مَالِي فَأَنْتُمْ تَمْنَعُونِي أَنْ أَشْرَبَ مِنْهَا ثُمَّ قَالَ هَلْ تَعْلَمُونَ أَنِّي صَاحِبُ جَيْشِ الْعُسْرَةِ قَالُوا اللَّهُمَّ نَعَمْ

Musnad Ahmad 524: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku [Muhammad Bin Abu Bakar Bin Ali Al Muqaddami] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah Al Anshari] Telah menceritakan kepada kami [Hilal Bin Haq] dari [Al Jurairi] dari [Tsumamah Bin Hazn Al Qusyairi] dia berkata: Aku hadir ditempat kejadian hari terbunuhnya Utsman, dia mengintip ke arah orang-orang, seraya berkata: "Panggilkan ke hadapanku dua sahabat kalian yang mengobarkan (perlawanan) kepadaku!" Kemudian keduanya dipanggil, dan Utsman berkata: "Aku bersumpah dengan nama Allah kepada kalian, apakah kalian berdua tahu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah dan kondisi masjid sempit (tidak mampu lagi menampung) orang, kemudian beliau bertanya: "Siapakah yang mau membeli tanah ini dengan uangnya sendiri kemudian diserahkan menjadi milik kaum muslimin, maka baginya lebih baik darinya di Surga?" Dan aku membelinya dengan murni uangku sendiri, lalu aku berikan kepada kaum muslimin, kemudian kalian melarangku melaksanakan shalat dua raka'at di dalamnya." Kemudian [Utsman] berkata: "Aku bersumpah dengan nama Allah kepada kalian, apakah kalian tahu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah dan di sana belum ada sumur yang air tawarnya bisa diambil kecuali sumur rumah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Siapakah yang mau membelinya dengan uang murni miliknya sendiri, kemudian ember miliknya sama seperti ember yang dimiliki kaum muslimin, maka baginya lebih baik darinya berupa Surga?" Dan aku membelinya dengan murni uangku sendiri, kemudian kalian melarangku meminum air darinya." Kemudian dia berkata lagi: "Apakah kalian tahu bahwa aku adalah termasuk salah satu pasukan Jaisyul Usroh?" Mereka menjawab: "Allahumma, Ya."

Grade

Musnad Ahmad #525

مسند أحمد ٥٢٥: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي أَبِي وَأَبُو خَيْثَمَةَ قَالَا حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ لَقِيَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ الْوَلِيدَ بْنَ عُقْبَةَ فَقَالَ لَهُ الْوَلِيدُ مَا لِي أَرَاكَ قَدْ جَفَوْتَ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ أَبْلِغْهُ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَأَمَّا قَوْلُهُ إِنِّي تَخَلَّفْتُ يَوْمَ بَدْرٍ فَإِنِّي كُنْتُ أُمَرِّضُ رُقَيَّةَ بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى مَاتَتْ وَقَدْ ضَرَبَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَهْمٍ وَمَنْ ضَرَبَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَهْمٍ فَقَدْ شَهِدَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ بِطُولِهِ إِلَى آخِرِهِ

Musnad Ahmad 525: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, Telah menceritakan kepadaku bapakku dan [Abu Khaitsamah] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah Bin 'Amru] Telah menceritakan kepada kami [Zaidah] dari ['Ashim] dari [Syaqiq] dia berkata: "Abdurrahman Bin Auf bertemu dengan Al Walid Bin 'Uqbah, kemudian Al Walid berkata kepadanya: "Ada apa gerangan, aku melihat kamu bersikap kasar kepada Amirul Mukminin [Utsman]?" Abdurrahman menjawab: "Sampaikan kepadanya." Kemudian dia menyebutkan hadits. "Adapun perkataannya, sesungguhnya aku tertinggal dari perang Badar, karena aku merawat Ruqayyah putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang sakit sampai dia meninggal, dan sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah membidikkan panahku untukku padahal barangsiapa panahnya dibidikkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuknya berarti beliau telah bersaksi." Kemudian dia menyebutkan hadits yang panjang sampai selesai.

Grade