Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Muwatha' Malik #476

موطأ مالك ٤٧٦: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى النَّجَاشِيَّ لِلنَّاسِ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ وَخَرَجَ بِهِمْ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ

Muwatha' Malik 476: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan kabar kematian Najasyi kepada orang-orang pada hari kematiannya. Beliau keluar bersama mereka ke tempat shalat, kemudian mengatur mereka dalam shaf. Lantas bertakbir sebanyak empat kali."

Sunan Nasa'i #477

سنن النسائي ٤٧٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ قَالَ رَأَيْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ بِجَمْعٍ أَقَامَ فَصَلَّى الْمَغْرِبَ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى يَعْنِي الْعِشَاءَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ ذَكَرَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ صَنَعَ بِهِمْ مِثْلَ ذَلِكَ فِي ذَلِكَ الْمَكَانِ وَذَكَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَنَعَ مِثْلَ ذَلِكَ فِي ذَلِكَ الْمَكَانِ

Sunan Nasa'i 477: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Salamah bin Kuhail] berkata: "Aku melihat [Sa'id bin Jubair] di Muzdalifah melakukan iqamah lalu shalat Maghrib tiga raka'at kemudian melakukan iqamah dan shalat, yakni shalat Isya' dua raka'at. Kemudian dia menyebutkan bahwa [Ibnu Umar] berbuat serupa di tempat yang sama, dan beliau juga menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hal tersebut di tempat itu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Muwatha' Malik #477

موطأ مالك ٤٧٧: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ مِسْكِينَةً مَرِضَتْ فَأُخْبِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَرَضِهَا وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُ الْمَسَاكِينَ وَيَسْأَلُ عَنْهُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَاتَتْ فَآذِنُونِي بِهَا فَخُرِجَ بِجَنَازَتِهَا لَيْلًا فَكَرِهُوا أَنْ يُوقِظُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُخْبِرَ بِالَّذِي كَانَ مِنْ شَأْنِهَا فَقَالَ أَلَمْ آمُرْكُمْ أَنْ تُؤْذِنُونِي بِهَا فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ كَرِهْنَا أَنْ نُخْرِجَكَ لَيْلًا وَنُوقِظَكَ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى صَفَّ بِالنَّاسِ عَلَى قَبْرِهَا وَكَبَّرَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ

Muwatha' Malik 477: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif] bahwa dia mengabarkan, bahwa ada seorang perempuan miskin sakit. Hal itu lalu dikabarkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa menjenguk orang-orang miskin dan bertanya tentang keadaan mereka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpesan: "Jika dia meninggal dunia, panggillah aku". Jenazah wanita miskin itu diberangkatkan pada malam hari dan mereka tidak sampai hati membangunkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Pagi harinya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberitahu tentang apa yang telah terjadi. Beliau bertanya: "Bukankah aku telah menyuruh kalian untuk memanggilku saat dia meninggal?" Mereka menjawab: "Wahai Rasulullah, kami tidak enak hati mengajak anda keluar dan membangunkan anda pada malam hari." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar bersama beberapa orang-orang dan di atas kuburnya, beliau lalu bertakbir empat kali."

Musnad Ahmad #478

مسند أحمد ٤٧٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ كُنَّا مَعَ عُثْمَانَ وَهُوَ مَحْصُورٌ فِي الدَّارِ قَالَ وَلِمَ تَقْتُلُونَنِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ رَجُلٌ كَفَرَ بَعْدَ إِسْلَامِهِ أَوْ زَنَى بَعْدَ إِحْصَانِهِ أَوْ قَتَلَ نَفْسًا فَيُقْتَلُ بِهَا

Musnad Ahmad 478: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Bin Harb] Telah menceritakan kepada kami [Hammad Bin Zaid] dari [Yahya Bin Sa'id] dari [Abu Umamah Bin Sahl Bin Hunaif] dia berkata: Ketika kami bersama Utsman yang sedang terkepung di dalam rumahnya, [Utsman] bertanya: "Mengapa mereka hendak membunuhku? Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Darah seorang muslim tidak halal kecuali karena salah satu dari tiga hal: seseorang yang menjadi kafir setelah memeluk Islam, atau berbuat zina setelah muhshon (sudah menikah) atau karena membunuh jiwa maka harus dibunuh karenanya."

Grade

Sunan Nasa'i #480

سنن النسائي ٤٨٠: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ يَزِيدَ قَالَ حَدَّثَنَا بَهْزُ بْنُ أَسَدٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ قَالَ رَأَيْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ صَلَّى بِجَمْعٍ فَأَقَامَ فَصَلَّى الْمَغْرِبَ ثَلَاثًا ثُمَّ صَلَّى الْعِشَاءَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ فِي هَذَا الْمَكَانِ

Sunan Nasa'i 480: Telah mengabarkan kepada kami [Amr bin Yazid] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bahaz bin Asad] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Kuhail] dia berkata: Saya mendengar [Sa'id bin Jubair] berkata: "Aku melihat [Abdullah bin Umar] shalat di Jam' (Muzdalifah). Beliau qamat lalu shalat Maghrib tiga raka'at, kemudian shalat Isya dua raka'at. Setelah itu beliau berkata: 'Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan seperti ini di tempat ini.'"

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #481

مسند أحمد ٤٨١: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ جَاوَانَ قَالَ قَالَ الْأَحْنَفُ انْطَلَقْنَا حُجَّاجًا فَمَرَرْنَا بِالْمَدِينَةِ فَبَيْنَمَا نَحْنُ فِي مَنْزِلِنَا إِذْ جَاءَنَا آتٍ فَقَالَ النَّاسُ مِنْ فَزَعٍ فِي الْمَسْجِدِ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَصَاحِبِي فَإِذَا النَّاسُ مُجْتَمِعُونَ عَلَى نَفَرٍ فِي الْمَسْجِدِ قَالَ فَتَخَلَّلْتُهُمْ حَتَّى قُمْتُ عَلَيْهِمْ فَإِذَا عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ وَالزُّبَيْرُ وَطَلْحَةُ وَسَعْدُ بْنُ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ فَلَمْ يَكُنْ ذَلِكَ بِأَسْرَعَ مِنْ أَنْ جَاءَ عُثْمَانُ يَمْشِي فَقَالَ أَهَاهُنَا عَلِيٌّ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَهَاهُنَا الزُّبَيْرُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَهَاهُنَا طَلْحَةُ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَهَاهُنَا سَعْدٌ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَبْتَاعُ مِرْبَدَ بَنِي فُلَانٍ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ فَابْتَعْتُهُ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنِّي قَدْ ابْتَعْتُهُ فَقَالَ اجْعَلْهُ فِي مَسْجِدِنَا وَأَجْرُهُ لَكَ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَبْتَاعُ بِئْرَ رُومَةَ فَابْتَعْتُهَا بِكَذَا وَكَذَا فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ إِنِّي قَدْ ابْتَعْتُهَا يَعْنِي بِئْرَ رُومَةَ فَقَالَ اجْعَلْهَا سِقَايَةً لِلْمُسْلِمِينَ وَأَجْرُهَا لَكَ قَالُوا نَعَمْ قَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَظَرَ فِي وُجُوهِ الْقَوْمِ يَوْمَ جَيْشِ الْعُسْرَةِ فَقَالَ مَنْ يُجَهِّزُ هَؤُلَاءِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ فَجَهَّزْتُهُمْ حَتَّى مَا يَفْقِدُونَ خِطَامًا وَلَا عِقَالًا قَالُوا اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ اللَّهُمَّ اشْهَدْ اللَّهُمَّ اشْهَدْ اللَّهُمَّ اشْهَدْ ثُمَّ انْصَرَفَ

Musnad Ahmad 481: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] Telah menceritakan kepada kami [Hushain] dari ['Amru Bin Jawan] dia berkata: [Al Ahnaf] berkata: Kami pergi melaksanakan haji dan melewati Madinah, ketika kami berada di rumah kami, tiba-tiba datanglah seseorang lalu mengatakan bahwa orang-orang yang ada di masjid ketakutan, maka aku dan sahabatku pergi (menuju ke arahnya) dan ternyata orang-orang sedang berkumpul mengerumuni seseorang di masjid, kemudian aku menorobos mereka sehingga aku berdiri di hadapan mereka, dan ternyata di sana ada [Ali Bin Abu Thalib], [Zubair], [Thalhah] dan [Sa'd Bin Abi Waqash], tidak lama kemudian muncullah [Utsman] datang dengan berjalan, lalu dia bertanya: "Apakah di sini ada Ali?" Orang-orang menjawab: "Ya." Dia bertanya lagi: "Apakah di sini ada Zubair?" Mereka menjawab: "Ya." Lalu dia bertanya lagi: "Apakah di sini ada Thalhah?" Mereka menjawab: "Ya." Dia bertanya lagi: "Apakah di sini ada Sa'd?" Mereka menjawab: "Ya." Kemudian dia berkata: "Aku bersumpah kepada Allah yang tidak ada Ilah kecuali Dia, tahukah kalian bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Siapakah yang mau membeli mirbad (tempat berkumpulnya unta) milik bani Fulan, niscaya Allah akan mengampuninya." Maka aku membelinya, kemudian aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku katakan bahwa aku telah membelinya, maka beliau berkata: "Jadikan tempat itu milik masjid kita sedangkan pahalanya untukmu." Para sahabat menjawab: "Ya." Kemudian Utsman berkata: "Aku bersumpah kepada Allah yang tidak ada Ilah kecuali Dia, tahukah kalian bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Siapakah yang mau membeli sumur Rumah?" Kemudian aku membelinya dengan harga segini dan segini, lalu aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku katakan bahwa aku telah membelinya (yaitu sumur Rumah), kemudian beliau bersabda: "Jadikan dia sebagai sumber air minum milik kaum muslimin sedangkan pahalanya untukmu." Para sahabat menjawab: "Ya." Dia (Utsman) berkata lagi: "Aku bersumpah kepada Allah yang tidak ada Ilah kecuali Dia, tahukah kalian bahwa pada hari perang Jaisyul Usrah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat ke arah wajah orang-orang (mencari), kemudian beliau bertanya: "Siapa yang dapat menyiapkan (keperluan perang) untuk mereka, niscaya Allah akan mengampuninya." Lalu aku menyiapkan untuk mereka, sampai-sampai sabuk dan talipun tidak terluputkan dari mereka." Kemudian para sahabat menjawab: "Demi Allah ya." Lalu dia berkata: "Ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah." Kemudian dia pergi.

Grade

Sunan Darimi #483

سنن الدارمي ٤٨٣: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ وَهْبِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَخِيهِ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ لَيْسَ أَحَدٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرَ حَدِيثًا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنِّي إِلَّا مَا كَانَ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو فَإِنَّهُ كَانَ يَكْتُبُ وَلَا أَكْتُبُ

Sunan Darimi 483: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] dari [Wahab bin Munabbih] dari [saudaranya]: Ia pernah mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Tidak ada seorang pun dari para sahabat Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam yang lebih banyak meriwayatkan hadits Nabi sallallahu 'alaihi wa sallam dibandingkan diriku kecuali yang diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr, itu karena dahulu menulis sedang aku tidak menulis (hadits-hadits tersebut) ".

Grade

Musnad Ahmad #483

مسند أحمد ٤٨٣: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَنْبَأَنَا أَبُو عَقِيلٍ أَنَّهُ سَمِعَ الْحَارِثَ مَوْلَى عُثْمَانَ يَقُولُ جَلَسَ عُثْمَانُ يَوْمًا وَجَلَسْنَا مَعَهُ فَجَاءَهُ الْمُؤَذِّنُ فَدَعَا بِمَاءٍ فِي إِنَاءٍ أَظُنُّهُ سَيَكُونُ فِيهِ مُدٌّ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَالَ وَمَنْ تَوَضَّأَ وُضُوئِي ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى صَلَاةَ الظُّهْرِ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ الصُّبْحِ ثُمَّ صَلَّى الْعَصْرَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الظُّهْرِ ثُمَّ صَلَّى الْمَغْرِبَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ صَلَّى الْعِشَاءَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ ثُمَّ لَعَلَّهُ أَنْ يَبِيتَ يَتَمَرَّغُ لَيْلَتَهُ ثُمَّ إِنْ قَامَ فَتَوَضَّأَ وَصَلَّى الصُّبْحَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ وَهُنَّ الْحَسَنَاتُ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ قَالُوا هَذِهِ الْحَسَنَاتُ فَمَا الْبَاقِيَاتُ يَا عُثْمَانُ قَالَ هُنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Musnad Ahmad 483: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman Al Muqri'] Telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah memberitakan kepada kami [Abu 'Aqil] bahwa dia mendengar [Al Harits] mantan budak Utsman berkata: Pada suatu hari [Utsman] duduk dan kami pun duduk bersamanya, kemudian datang seorang Mu'adzin membawakan air wudlu dalam bejana, aku mengiranya sebanyak satu mud, kemudian dia berwudlu dan berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu seperti wudluku ini dan beliau bersabda: "Barangsiapa berwudlu seperti wudluku, kemudian berdiri melaksanakan Shalat dzuhur, niscaya akan diampuni dosanya (yang dilakukan) diantara Dhuhur dan shubuh, kemudian melaksanakan Shalat Ashar, niscaya akan diampuni dosanya diantara Ashar dan Dhuhur, kemudian melaksanakan Shalat Maghrib, nsicaya akan diampuni dosanya diantara Maghrib dan Shalat Ashar, kemudian melaksanakan Shalat Isya, niscaya akan diampuni dosanya antara Isya dan Maghrib, dan mugkin dia berjaga di malam harinya, jika dia bangun dan berwudlu kemudian melaksanakan Shalat Shubuh, niscaya akan diampuni dosanya diantara shubuh dan Shalat Isya, itulah al hasanaat (kabaikan yang banyak) yang akan manghapus As sayyi'at (dosa yang banyak)." para sahabat bertanya: "Kalau ini adalah Al Hasanat maka apa itu Al Baqiyat wahai Utsman?" Dia menjawab: "Itu adalah kalimat Laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan yang berhak di sembah selain Allah), Subhaanallah (maha suci Allah), Al hamdulillaah (segala puji bagi Allah), Allahu akbar (Allah maha besar) dan Walaa haula walaa quwwata illa billaah (tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah).

Grade

Sunan Abu Dawud #484

سنن أبي داوود ٤٨٤: حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ تَرَكْنَا هَذَا الْبَابَ لِلنِّسَاءِ قَالَ نَافِعٌ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ ابْنُ عُمَرَ حَتَّى مَاتَ قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَاهُ إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ وَهَذَا أَصَحُّ

Sunan Abu Daud 484: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaiknya pintu ini kita peruntukkan bagi kaum wanita." Nafi' berkata: Maka Ibnu Umar tidak pernah lagi masuk lewat pintu itu sampai beliau meninggal dunia. Abu Dawud berkata: Diriwayatkan oleh [Isma'il bin Ibrahim] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dia berkata: [Umar] berkata. dan ini lebih shahih.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #484

سنن النسائي ٤٨٤: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ صَلَّيْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا شَكَّ سُفْيَانُ وَصُرِفَ إِلَى الْقِبْلَةِ

Sunan Nasa'i 484: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Bara'] dia berkata: "Kami shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (menghadap) ke arah Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan -Sufyan merasa ragu-, kemudian dialihkan ke kiblat (Ka'bah).

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,