صحيح البخاري ٥٨١٧: حَدَّثَنَا عَبْدَانُ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَسَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا قِسْمَةً فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ إِنَّ هَذِهِ لَقِسْمَةٌ مَا أُرِيدَ بِهَا وَجْهُ اللَّهِ قُلْتُ أَمَا وَاللَّهِ لَآتِيَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ وَهُوَ فِي مَلَإٍ فَسَارَرْتُهُ فَغَضِبَ حَتَّى احْمَرَّ وَجْهُهُ ثُمَّ قَالَ رَحْمَةُ اللَّهِ عَلَى مُوسَى أُوذِيَ بِأَكْثَرَ مِنْ هَذَا فَصَبَرَ
Shahih Bukhari 5817: Telah menceritakan kepada kami ['Abdan] dari [Abu Hamzah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] dia berkata: "Suatu hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membagi-bagi suatu pembagian, lalu seorang laki-laki dari Anshar berkata: "Sungguh pembagian ini tidak dimaksudkan untuk mengharap ridla Allah". Lalu aku berkata: 'Demi Allah, sungguh aku akan mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku pun menemui beliau ketika beliau bersama orang-orang, dan membisikkannya kepada beliau.' Maka beliau marah hingga aku lihat tampak kemarahan pada wajah beliau. Beliau lalu bersabda: 'Semoga Allah merahmati Musa, karena dia biasa disakiti lebih banyak dari ini dan dia tetap shabar.'
مسند أحمد ٥٨١٧: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْفَجْرِ كَأَنَّ الْأَذَانَ فِي أُذُنَيْهِ
Musnad Ahmad 5817: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Anas bin Sirin] dari [Ibnu Umar], Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menunaikan shalat dua raka'at sebelum fajar dan seolah-olah adzan telah menggema di kedua telinganya.
Grade
مسند أحمد ٥٨١٨: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ بِشْرِ بْنِ حَرْبٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي مَدِينَتِنَا وَفِي صَاعِنَا وَمُدِّنَا وَيَمَنِنَا وَشَامِنَا ثُمَّ اسْتَقْبَلَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ فَقَالَ مِنْ هَاهُنَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ مِنْ هَاهُنَا الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ
Musnad Ahmad 5818: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Bisyr bin Harb] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berdo'a: "Ya Allah, berilah keberkahan pada Madinah kami, dan juga dalam sha' kami, Mud kami, Yaman kami dan Syam kami." Kemudian beliau menghadap ke arah matahari terbit lalu beliau bersabda: "Dari sinilah tanduk setan muncul dan dari sini pulalah muncul kebinasaan dan fitnah."
Grade
مسند أحمد ٥٨١٩: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ عَنْ بِشْرِ بْنِ حَرْبٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَسْلَمُ سَالَمَهَا اللَّهُ وَغِفَارٌ غَفَرَ اللَّهُ لَهَا وَعُصَيَّةُ عَصَتْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ اللَّهُمَّ الْعَنْ رِعْلًا وَذَكْوَانَ وَبَنِي لِحْيَانَ
Musnad Ahmad 5819: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Bisry bin Harb] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Aslam, semoga Allah menyelamatkan mereka. Dan Ghifar, semoga Allah mengampuni mereka. Dan 'Ushayyah (suku dari Bani Sulaim) telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah, laknatilah Ri'l, Dzakwan dan Bani Lihyan."
Grade
مسند أحمد ٥٨٢٣: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَصْبُغُ ثِيَابَهُ وَيَدَّهِنُ بِالزَّعْفَرَانِ فَقِيلَ لَهُ لِمَ تَصْبُغُ هَذَا بِالزَّعْفَرَانِ قَالَ لِأَنِّي رَأَيْتُهُ أَحَبَّ الْأَصْبَاغِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَّهِنُ وَيَصْبُغُ بِهِ ثِيَابَهُ
Musnad Ahmad 5823: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Zaid] telah menceritakan kepadaku [bapakku], dari [Ibnu Umar] dia mewarnai pakaiannya dan meminyakinya dengan Za'faran, lalu dikatakan kepadanya, "Kenapa Anda mencelupkan pakaian ini dengan Za'faran?" Ibnu Umar menjawab, "Karena saya melihatnya sebagai warna yang paling disukai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Za'faran itulah yang beliau gunakan untuk meminyaki dan mencelup pakaian beliau."
Grade
صحيح البخاري ٥٨٢٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحِيمِ أَخْبَرَنَا عَبَّادُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ سُئِلَ ابْنُ عَبَّاسٍ مِثْلُ مَنْ أَنْتَ حِينَ قُبِضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَنَا يَوْمَئِذٍ مَخْتُونٌ قَالَ وَكَانُوا لَا يَخْتِنُونَ الرَّجُلَ حَتَّى يُدْرِكَ وَقَالَ ابْنُ إِدْرِيسَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قُبِضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا خَتِينٌ
Shahih Bukhari 5825: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahim] telah mengabarkan kepada kami ['Abbad bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin Jubair] dia berkata: [Ibnu Abbas] ditanya: "Seperti apakah kamu ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wafat?" Dia menjawab: 'Waktu itu saya telah dikhitan.' Dia juga berkata: 'Dan orang-orang tidak dikhitan kecuali setelah mereka dewasa (baligh).' Dan berkata [Ibnu Idris] dari [ayahnya] dari [Abu Ishaq] dari [sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wafat saya telah dihitan.
مسند أحمد ٥٨٢٧: حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ بُرْقَانَ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا حَقُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ لَهُ مَالٌ يُوصَى فِيهِ يَبِيتُ ثَلَاثًا إِلَّا وَوَصِيَّتُهُ عِنْدَهُ مَكْتُوبَةٌ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَمَا بِتُّ لَيْلَةً مُنْذُ سَمِعْتُهَا إِلَّا وَوَصِيَّتِي عِنْدِي مَكْتُوبَةٌ
Musnad Ahmad 5827: Telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Burqan] telah menceritakan kepada kami [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tidak layak bagi seorang Muslim yang memiliki harta yang diwasiatkan, dan harta itu dibiarkan menginap dua malam, kecuali wasiatnya itu tertulis di sisinya." Abdullah berkata: "Maka saya tidak pernah bermalam seharipun semenjak saya mendengarnya, kecuali wasiatku tertulis disampingku."
Grade
صحيح البخاري ٥٨٢٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فِي الْآخِرَةِ
Shahih Bukhari 5829: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap Nabi mempunyai doa yang telah dikabulkan, sedang aku ingin menyimpan doaku sebagai syafa'at untuk umatku di Akhirat nanti."
صحيح البخاري ٥٨٣٠: وَقَالَ لِي خَلِيفَةُ قَالَ مُعْتَمِرٌ سَمِعْتُ أَبِي عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ نَبِيٍّ سَأَلَ سُؤْلًا أَوْ قَالَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ قَدْ دَعَا بِهَا فَاسْتُجِيبَ فَجَعَلْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Shahih Bukhari 5830: [Khalifah] pernah berkata kepadaku: [Mu'tamar] mengatakan: saya mendengar [Ayahku] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Setiap Nabi pernah meminta suatu permintaan -atau beliau bersabda- setiap Nabi mempunyai doa yang telah dikabulkan, sedang aku ingin menyimpan do'aku sebagai syafa'at untuk umatku di hari Kiamat nanti."
مسند أحمد ٥٨٣٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمٌ مِنْ ذَهَبٍ وَكَانَ يَجْعَلُ فَصَّهُ فِي بَاطِنِ يَدِهِ فَطَرَحَهُ ذَاتَ يَوْمٍ فَطَرَحَ النَّاسُ خَوَاتِيمَهُمْ ثُمَّ اتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ فَكَانَ يَخْتِمُ بِهِ وَلَا يَلْبَسُهُ
Musnad Ahmad 5833: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mempunyai sebuah cincin emas dan beliau letakkan batu mata cincinnya dalam genggaman telapak tangannya. Selanjutnya beliau membuang (menanggalkan) cincinnya, dan orang-orang pun ikut membuang cincin mereka. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kemudian memakai cincin perak, yang sebatas beliau gunakan untuk cap (stempel) dan tidak beliau pakai."
Grade