مسند أحمد ٥٤٥٦: حَدَّثَنَا مُهَنَّأُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ أَبُو شِبْلٍ عَنْ حَمَّادٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَسَاهُ حُلَّةً فَأَسْبَلَهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِ قَوْلًا شَدِيدًا وَذَكَرَ النَّارَ
Musnad Ahmad 5456: Telah menceritakan kepada kami [Muhanna' bin Abdil Hamid Abu Syibl] dari [Hammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari Ibnu Umar, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberinya pakaian, kemudian ia memakainya hingga menjulur melebihi mata kaki. Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata mengenai hal itu dengan perkataan yang tegas dan menyebut-nyebut neraka.
Grade
صحيح البخاري ٥٤٥٧: حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هَانِئٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَوْ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَخْمَ الْقَدَمَيْنِ حَسَنَ الْوَجْهِ لَمْ أَرَ بَعْدَهُ مِثْلَهُ وَقَالَ هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَثْنَ الْقَدَمَيْنِ وَالْكَفَّيْنِ وَقَالَ أَبُو هِلَالٍ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ أَوْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَخْمَ الْكَفَّيْنِ وَالْقَدَمَيْنِ لَمْ أَرَ بَعْدَهُ شَبَهًا لَهُ
Shahih Bukhari 5457: Telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hani'] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] atau dari [seorang laki-laki] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang yang besar kakinya, bagus perawakannya, saya belum pernah melihat seseorang seperti itu sesudah beliau." [Hisyam] mengatakan: dari [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seseorang yang lebar telapak kaki dan telapak tangannya." [Abu Hilal] mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] atau [Jabir bin Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seseorang yang lebar telapak tangan dan telapak kakinya, saya belum pernah melihat orang yang menyerupai setelah beliau."
مسند أحمد ٥٤٥٩: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ يَصْبُغُ ثِيَابَهُ وَيَدَّهِنُ بِالزَّعْفَرَانِ فَقِيلَ لَهُ لِمَ تَصْبُغُ ثِيَابَكَ وَتَدَّهِنُ بِالزَّعْفَرَانِ قَالَ لِأَنِّي رَأَيْتُهُ أَحَبَّ الْأَصْبَاغِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَّهِنُ بِهِ وَيَصْبُغُ بِهِ ثِيَابَهُ
Musnad Ahmad 5459: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Zaid bin Aslam] dari [bapaknya], dari Ibnu Umar, bahwa Dia pernah mewarnai pakaiannya dan meminyakinya dengan Za'faran. Ia ditanya: "Mengapa engkau mewarnai pakaianmu dan meminyakinya dengan za'faran?" Ibnu Umar menjawab: "Karena saya melihatnya paling dicintai oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Itulah minyak yang sering beliau pergunakan untuk meminyaki dan mewarnai pakaiannya."
Grade
صحيح البخاري ٥٤٦٢: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ مُوَافَقَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ فِيمَا لَمْ يُؤْمَرْ فِيهِ وَكَانَ أَهْلُ الْكِتَابِ يَسْدِلُونَ أَشْعَارَهُمْ وَكَانَ الْمُشْرِكُونَ يَفْرُقُونَ رُءُوسَهُمْ فَسَدَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَاصِيَتَهُ ثُمَّ فَرَقَ بَعْدُ
Shahih Bukhari 5462: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam suka menyamai Ahli Kitab di sebagian perkara yang tidak diperintahkan, Ahli Kitab suka mengurai rambut mereka, sedangkan orang-orang Musyrik biasa membelah rambut mereka, maka beliau lebih suka mengurai rambut bagian depannya, lalu beliau membelahnya."
صحيح البخاري ٥٤٦٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا الْفَضْلُ بْنُ عَنْبَسَةَ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا أَبُو بِشْرٍ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ بِتُّ لَيْلَةً عِنْدَ مَيْمُونَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ خَالَتِي وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا فِي لَيْلَتِهَا قَالَ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ قَالَ فَأَخَذَ بِذُؤَابَتِي فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا أَبُو بِشْرٍ بِهَذَا وَقَالَ بِذُؤَابَتِي أَوْ بِرَأْسِي
Shahih Bukhari 5464: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Al Fadl bin 'Anbasah] telah mengabarkan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bisyr]. Dan di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma dia berkata: "Saya pernah bermalam di rumah bibiku yaitu Maimunah binti Al Harits, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam malam itu berada di sampingnya, Ibnu Abbas melanjutkan: "Lalu beliau mengerjakan shalat malam dan akupun ikut shalat di sebelah kirinya, Ibnu Abbas menuturkan: "Kemudian beliau memegang rambutku yang terkuncir dan memposisikanku di sebelah kanannya." Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Abu Bisyr] dengan hadits ini, dia mengatakan: "(memegang) kuncir rambutku atau kepalaku."
مسند أحمد ٥٤٦٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ كَسَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُبْطِيَّةً وَكَسَا أُسَامَةَ حُلَّةً سِيَرَاءَ قَالَ فَنَظَرَ فَرَآنِي قَدْ أَسْبَلْتُ فَجَاءَ فَأَخَذَ بِمَنْكِبِي وَقَالَ يَا ابْنَ عُمَرَ كُلُّ شَيْءٍ مَسَّ الْأَرْضَ مِنْ الثِّيَابِ فَفِي النَّارِ قَالَ فَرَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ يَتَّزِرُ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ
Musnad Ahmad 5469: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memberiku pakaian katun Mesir, dan beliau memberi Usamah pakaian bergaris bersulam sutera. Ibnu Umar berkata: "Selanjutnya beliau memandang dan melihatku menjulur melebihi mata kaki. Kontan beliau menemuiku dan memegang pundakku seraya berujar, 'Wahai Ibnu Umar, setiap sesuatu dari jenis pakaian yang menyentuh tanah, tempatnya adalah di Neraka.'" (Muhammad bin Aqil) berkata: "Semenjak itu saya melihat Ibnu Umar memakai pakaian hingga pertengahan betisnya."
Grade
مسند أحمد ٥٤٧٦: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ أَخْبَرَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ زَيْدٍ الْعَمِّيِّ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَوَضَّأَ وَاحِدَةً فَتِلْكَ وَظِيفَةُ الْوُضُوءِ الَّتِي لَا بُدَّ مِنْهَا وَمَنْ تَوَضَّأَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُ كِفْلَانِ وَمَنْ تَوَضَّأَ ثَلَاثًا فَذَلِكَ وُضُوئِي وَوُضُوءُ الْأَنْبِيَاءِ قَبْلِي
Musnad Ahmad 5476: Telah menceritakan kepada kami [Aswab bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Israil] dari [Zaid Al-Amiy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa berwudlu dengan sekali basuhan, itulah kewajiban wudlu yang mesti dilakukan, barangsiapa berwudlu dengan dua kali basuhan ia mendapatkan dua bagian, dan barangsiapa berwudlu dengan tiga kali basuhan, yang demikian itu adalah wudluku dan para nabi sebelumku."
Grade
مسند أحمد ٥٤٧٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَخْرُجُ نَارٌ مِنْ قِبَلِ حَضْرَمَوْتَ تَحْشُرُ النَّاسَ قَالَ قُلْنَا فَمَا تَأْمُرُنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ عَلَيْكُمْ بِالشَّأْمِ
Musnad Ahmad 5479: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abi Kilabah] dari [Salim] dari [bapaknya], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Api akan keluar dari Khadlramaut yang akan menghimpun manusia." Kami bertanya, "Lalu apa yang tuan perintahkan kepada kami, wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Pergilah menuju Syam."
Grade
مسند أحمد ٥٤٨٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَمَقْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعًا وَعِشْرِينَ أَوْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ مَرَّةً يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ وَالرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ بْ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Musnad Ahmad 5483: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdillah bin Zubair] telah menceritakan kepada kami [Israa'il] dari [Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] dia berkata: saya melihat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam shalat sebanyak dua puluh empat atau dua puluh lima kali. Yang beliau baca pada dua rakaat sebelum shalat subuh dan dua rakaat setelah maghrib adalah "QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN" dan "QUL HUWALLAAHU AHAD".
Grade
سنن النسائي ٥٤٨٤: أَخْبَرَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو حَيَّانَ قَالَ حَدَّثَنَا الشَّعْبِيُّ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَخْطُبُ عَلَى مِنْبَرِ الْمَدِينَةِ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ أَلَا إِنَّهُ نَزَلَ تَحْرِيمُ الْخَمْرِ يَوْمَ نَزَلَ وَهِيَ مِنْ خَمْسَةٍ مِنْ الْعِنَبِ وَالتَّمْرِ وَالْعَسَلِ وَالْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرِ وَالْخَمْرُ مَا خَامَرَ الْعَقْلَ
Sunan Nasa'i 5484: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ulayyah] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hayyan] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Asy Sya'bi] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar [Umar radliallahu 'anhu] berkhutbah di atas mimbar masjid Madinah, ia mengatakan, "Wahai manusia! Ketahuilah, sesungguhnya khamer telah diharamkan pada hari diharamkannya. Dan ia terbuat dari lima macam (buah): anggur, kurma masak, madu, jewawut dan gandum. Khamer adalah sesuatu yang menutupi akal."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,