صحيح مسلم ٥٢٠٥: حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَهُوَ ابْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُونَ كَذَّابُونَ قَرِيبٌ مِنْ ثَلَاثِينَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ يَنْبَعِثَ
Shahih Muslim 5205: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Ishaq bin Manshur], berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami, sementara Zuhair berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kiamat tidak terjadi hingga para Dajjal pendusta dimunculkan, (jumlah mereka) hampir tigapuluh, semua mengaku bawa ia adalah utusan Allah." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengkhabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya, hanya saja ia menyebut: Muncul.
سنن النسائي ٥٢٠٥: أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ ابْنُ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ قَالَ سَالِمٌ مَا الْإِسْتَبْرَقُ قُلْتُ مَا غَلُظَ مِنْ الدِّيبَاجِ وَخَشُنَ مِنْهُ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ رَأَى عُمَرُ مَعَ رَجُلٍ حُلَّةَ سُنْدُسٍ فَأَتَى بِهَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اشْتَرِ هَذِهِ وَسَاقَ الْحَدِيثَ
Sunan Nasa'i 5205: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Musa] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] -yaitu Ibnu Abu Ishaq- ia berkata: " [Salim] bertanya, "Apa yang itu istibraq?" aku menjawab, "Kain yang dicampur dengan dibaj (sejenis sutera)." Ia lalu berkata: "Aku pernah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: "Umar bersama seorang laki-laki melihat kain sundus (kain yang lebih halus dari sutera), lalu kain tersebut ia bawa menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda: "Belilah kain ini…lalu ia menyebutkan hadits tersebut dengan sempurna."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح مسلم ٥٢٠٦: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لِعُثْمَانَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا و قَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَرْنَا بِصِبْيَانٍ فِيهِمْ ابْنُ صَيَّادٍ فَفَرَّ الصِّبْيَانُ وَجَلَسَ ابْنُ صَيَّادٍ فَكَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَرِهَ ذَلِكَ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَرِبَتْ يَدَاكَ أَتَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ لَا بَلْ تَشْهَدُ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ذَرْنِي يَا رَسُولَ اللَّهِ حَتَّى أَقْتُلَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ يَكُنْ الَّذِي تَرَى فَلَنْ تَسْتَطِيعَ قَتْلَهُ
Shahih Muslim 5206: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim], teks milik Utsman, berkata Ishaq: telah mengkhabarkan kepada kami, sementara Utsman berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] berkata: Kami bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, kami melintasi anak-anak, diantara mereka ada Ibnu Shayyad. Anak-anak lari sementara Ibnu Shayyad duduk, sepertinya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam membenci hal itu lalu nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bertanya padanya: "Beruntunglah kamu, apa kau bersaksi bahwa aku utusan Allah?" ia menjawab: Tidak, tapi kau bersaksi bahwa aku utusan Allah. Umar bin Al Khaththab berkata: Biarkan aku membunuhnya wahai Rasulullah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Bila yang kau lihat seperti itu, kau tidak akan mampu membunuhnya."
صحيح البخاري ٥٢٠٧: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُدْرِكٍ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَمَّادٍ أَخْبَرَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ قَالَ رَأَيْتُ قَدَحَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ وَكَانَ قَدْ انْصَدَعَ فَسَلْسَلَهُ بِفِضَّةٍ قَالَ وَهُوَ قَدَحٌ جَيِّدٌ عَرِيضٌ مِنْ نُضَارٍ قَالَ قَالَ أَنَسٌ لَقَدْ سَقَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي هَذَا الْقَدَحِ أَكْثَرَ مِنْ كَذَا وَكَذَا قَالَ وَقَالَ ابْنُ سِيرِينَ إِنَّهُ كَانَ فِيهِ حَلْقَةٌ مِنْ حَدِيدٍ فَأَرَادَ أَنَسٌ أَنْ يَجْعَلَ مَكَانَهَا حَلْقَةً مِنْ ذَهَبٍ أَوْ فِضَّةٍ فَقَالَ لَهُ أَبُو طَلْحَةَ لَا تُغَيِّرَنَّ شَيْئًا صَنَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَرَكَهُ
Shahih Bukhari 5207: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Al Mudrik] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Awanah] dari ['Ashim bin Al Ahwal] dia berkata: aku pernah melihat mangkuk nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ada pada [Anas bin Malik], sedangkan mangkuk tersebut telah retak, lalu dia menyambungnya dengan perak, Anas berkata: "Mangkuk itu adalah mangkuk yang sangat bagus yang terbuat dari kayu pilihan, 'Ashim melanjutkan: Anas berkata: Sungguh aku telah menuangkan (minuman) kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mangkuk tersebut hingga sekian kali. Perawi berkata: Ibnu Sirin mengatakan: bahwa mangkuk tersebut terdapat rantai yang terbuat dari besi, lalu Anas hendak menggantinya dengan rantai yang terbuat dari emas atau perak, maka Abu Thalhah berkata kepadanya: "Janganlah kamu merubah sesuatu yang telah di buat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Anas pun membiarkan seperti itu."
صحيح مسلم ٥٢٠٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي كُرَيْبٍ قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا نَمْشِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَّ بِابْنِ صَيَّادٍ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ خَبَأْتُ لَكَ خَبِيئًا فَقَالَ دُخٌّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ دَعْنِي فَأَضْرِبَ عُنُقَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُ فَإِنْ يَكُنْ الَّذِي تَخَافُ لَنْ تَسْتَطِيعَ قَتْلَهُ
Shahih Muslim 5207: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair], [Ishaq bin Ibrahim] dan [Abu Kuraib], teks milik Abu Kuraib, berkata Ibnu Numair: telah menceritakan kepada kami, sedangkan yang lain berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] berkata: Kami berjalan bersama nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam lalu beliau melintasi Ibnu Shayyad, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda padanya: "Aku menyembunyikan sesuatu untukmu." Ia berkata: Asap. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Menyingkirlah, kau tidak akan melampaui kemampuanmu." Lalu Umar berkata: Wahai Rasulullah, biarkan aku menebas lehernya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Biarkan dia, bila dia orang yang kau takuti, kau tidak akan mampu membunuhnya."
سنن النسائي ٥٢٠٧: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ قَزَعَةَ عَنْ خَالِدٍ وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ وَاقِدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ حِينَ قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ مِمَّنْ أَنْتَ قُلْتُ أَنَا وَاقِدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ قَالَ إِنَّ سَعْدًا كَانَ أَعْظَمَ النَّاسِ وَأَطْوَلَهُ ثُمَّ بَكَى فَأَكْثَرَ الْبُكَاءَ ثُمَّ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ إِلَى أُكَيْدِرٍ صَاحِبِ دُومَةَ بَعْثًا فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ بِجُبَّةِ دِيبَاجٍ مَنْسُوجَةٍ فِيهَا الذَّهَبُ فَلَبِسَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَقَعَدَ فَلَمْ يَتَكَلَّمْ وَنَزَلَ فَجَعَلَ النَّاسُ يَلْمِسُونَهَا بِأَيْدِيهِمْ فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ هَذِهِ لَمَنَادِيلُ سَعْدٍ فِي الْجَنَّةِ أَحْسَنُ مِمَّا تَرَوْنَ
Sunan Nasa'i 5207: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Qaza'ah] dari [Khalid] -yakni Ibnul Harits- ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Waqid bin Amru bin Sa'd bin Mu'adz] ia berkata: "Ketika [Anas bin Malik] datang ke Madinah, aku masuk menemuinya seraya memberi salam. Anas lalu bertanya, "Siapa kamu?" Aku menjawab, "Aku Waqid bin Amru bin Sa'd bin Mu'adz." Anas kemudian berkata: "Sungguh, Sa'd adalah orang yang paling tinggi dan besar." Kemudian ia menangis dan tangisnya semakin menjadi, setelah itu ia berkata lagi, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus utusan kepada Ukaidar, penguasa Dumah. Kemudian Ukaidar mengirimkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kain dibaj (kain sejenis sutera) yang ditenun dengan benang emas. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian memakainya dan naik ke atas mimbar, beliau duduk tanpa berbicara sepatah kata pun. Setelah itu beliau turun hingga orang-orang (berusaha) menyentuh kain tersebut dengan tangan mereka. Beliau lalu bersabda: "Apakah kalian merasa ta'ajub dengan kain ini? Sungguh, sapu tangan Sa'd di surga lebih bagus dari apa yang kalian lihat ini."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
صحيح البخاري ٥٢٠٨: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ قَالَ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا هَذَا الْحَدِيثَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُنِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ حَضَرَتْ الْعَصْرُ وَلَيْسَ مَعَنَا مَاءٌ غَيْرَ فَضْلَةٍ فَجُعِلَ فِي إِنَاءٍ فَأُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهِ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهِ وَفَرَّجَ أَصَابِعَهُ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى أَهْلِ الْوُضُوءِ الْبَرَكَةُ مِنْ اللَّهِ فَلَقَدْ رَأَيْتُ الْمَاءَ يَتَفَجَّرُ مِنْ بَيْنِ أَصَابِعِهِ فَتَوَضَّأَ النَّاسُ وَشَرِبُوا فَجَعَلْتُ لَا آلُوا مَا جَعَلْتُ فِي بَطْنِي مِنْهُ فَعَلِمْتُ أَنَّهُ بَرَكَةٌ قُلْتُ لِجَابِرٍ كَمْ كُنْتُمْ يَوْمَئِذٍ قَالَ أَلْفًا وَأَرْبَعَ مِائَةٍ تَابَعَهُ عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ عَنْ جَابِرٍ وَقَالَ حُصَيْنٌ وَعَمْرُو بْنُ مُرَّةَ عَنْ سَالِمٍ عَنْ جَابِرٍ خَمْسَ عَشْرَةَ مِائَةً وَتَابَعَهُ سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ جَابِرٍ
Shahih Bukhari 5208: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Jabir bin Abdullah] radliallahu 'anhuma tentang hadits ini, dia berkata: "Sungguh aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika itu waktu shalat Ashar telah tiba sedangkan kami tidak memiliki persediaan air kecuali hanya sedikit, lalu air tersebut ditaruh ke dalam wadah dan diberikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, setelah itu beliau memasukkan tangan beliau ke dalam wadah tersebut sambil meregangkan jari jemarinya kemudian beliau bersabda: "Mari berwudlu' untuk mendapatkan keberkahan dari Allah." Sungguh aku melihat air memancar dari jari-jemari beliau, orang-orang pun bergegas melakukan wudlu sambil minum, dan aku pun bergegas untuk mengenyangkan perutku dengan air tersebut karena aku tahu kalau air itu sarat dengan keberkahan." Kataku kepada Jabir: "Berapakah jumlah kalian waktu itu?" dia menjawab: "seribu empat ratus personil" hadits ini juga di perkuat oleh riwayat ['Amru bin Dinar] dari [Jabir], sementara [Hushain] dan ['Amru bin Murrah] mengatakan dari [Salim] dari [Jabir] sebanyak seribu lima ratus personil, hadits ini juga di perkuat pula oleh riwayat [Sa'id bin Musayyib] dari [Jabir]."
صحيح مسلم ٥٢٠٩: حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا دَاوُدُ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ صَحِبْتُ ابْنَ صَائِدٍ إِلَى مَكَّةَ فَقَالَ لِي أَمَا قَدْ لَقِيتُ مِنْ النَّاسِ يَزْعُمُونَ أَنِّي الدَّجَّالُ أَلَسْتَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يُولَدُ لَهُ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدَ لِي أَوَلَيْسَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَلَا مَكَّةَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدْتُ بِالْمَدِينَةِ وَهَذَا أَنَا أُرِيدُ مَكَّةَ قَالَ ثُمَّ قَالَ لِي فِي آخِرِ قَوْلِهِ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ مَوْلِدَهُ وَمَكَانَهُ وَأَيْنَ هُوَ قَالَ فَلَبَسَنِي
Shahih Muslim 5209: Telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Umar Al Qawariri] dan [Muhammad bin Al Mutsanna], keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdula'la] telah menceritakan kepada kami [Dawud] dari [Abu An Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Aku menemani Ibnu Shayyad ke Makkah, ia berkata padaku: Aku bertemu dengan sebagaian orang, mereka mengiraku Dajjal. Bukankah kau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda bahwa ia tidak punya anak? Abu Sa'id berkata: Aku menjawab: Benar. Ibnu Shayyad berkata: Sedangkan aku punya anak. Dan bukankah kau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dajjal tidak bisa memasuki Madinah dan Makkah, Abu Sa'id berkata: Aku menjawab: Benar. Ibnu Shayyad berkata: Sementara aku dilahirkan di Madinah dan sekarang ini aku hendak ke Makkah. Abu Sa'id berkata: Setelah itu ia berkata padaku diakhir perkataannya: Ingat, demi Allah aku mengetahui kelahiran, tempat dan dimana ia (Dajjal) berada. Abu Sa'id berkata: Ia mengacaukanku.
مسند أحمد ٥٢٠٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ يَنْهَى عَنْ بَيْعِ حَبَلِ الْحَبَلَةِ وَذَاكَ أَنَّ أَهْلَ الْجَاهِلِيَّةِ كَانُوا يَبِيعُونَ ذَلِكَ الْبَيْعَ فَنَهَاهُمْ عَنْ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 5209: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] dari [Naafi'] dari [Ibnu Umar] saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang jual beli Habalul Habalah. Dan orang-orang jahiliyah berjual beli dengan cara itu, maka beliau melarangnya.
Grade
صحيح مسلم ٥٢١٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى قَالَا حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ لِي ابْنُ صَائِدٍ وَأَخَذَتْنِي مِنْهُ ذَمَامَةٌ هَذَا عَذَرْتُ النَّاسَ مَا لِي وَلَكُمْ يَا أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ أَلَمْ يَقُلْ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ يَهُودِيٌّ وَقَدْ أَسْلَمْتُ قَالَ وَلَا يُولَدُ لَهُ وَقَدْ وُلِدَ لِي وَقَالَ إِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَيْهِ مَكَّةَ وَقَدْ حَجَجْتُ قَالَ فَمَا زَالَ حَتَّى كَادَ أَنْ يَأْخُذَ فِيَّ قَوْلُهُ قَالَ فَقَالَ لَهُ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ الْآنَ حَيْثُ هُوَ وَأَعْرِفُ أَبَاهُ وَأُمَّهُ قَالَ وَقِيلَ لَهُ أَيَسُرُّكَ أَنَّكَ ذَاكَ الرَّجُلُ قَالَ فَقَالَ لَوْ عُرِضَ عَلَيَّ مَا كَرِهْتُ
Shahih Muslim 5210: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hubaib] dan [Muhammad bin Abdula'la], keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata: Aku mendengar [ayahku] menceritakan dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Ibnu Sha'id berkata padaku, aku merasa menghargainya: Aku memaafkan orang-orang. Apa urusan kalian denganku, wahai sahabat-sahabat Muhammad, bukankah nabi Allah Shallallahu 'alaihi wa Salam mengatakan bahwa ia (Dajjal) adalah Yahudi, sementara aku telah masuk Islam. Ia meneruskan: Ia (Dajjal) tidak punya anak, sementara aku punya. Ia meneruskan: Allah mengharamkannya (Dajjal) Makkah dan Madinah, sementara aku telah menunaikan haji. Abu Sa'id berkata: Ia terus berbicara hingga perkataannya menarikku, ia berkata: Ingat, demi Allah sesungguhnya aku tahu dimana sekarang ia (Dajjal) berada, aku mengetahui ayah dan ibunya. Abu Sa'id berkata: Ada yang berkata padanya: Apa kau suka bahwa kau adalah orang itu (Dajjal)? Ia menjawab: Bila ia diperlihatkan padaku, aku tidak benci.