مسند أحمد ١٩٠٠٧: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا قَتَادَةُ عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَيَنْزِلَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَام
Musnad Ahmad 19007: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekelompok dari umatku akan senantiasa berada diatas kebenaran dan selalu menang terhadap orang yang memusuhi mereka, hingga datang urusan Allah tabaraka wata'ala dan turunnya Isa bin Maryam 'alaihissalam."
Grade
مسند أحمد ١٩٠١٠: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مَنْصُورٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ امْرَأَةً مِنْ الْمُسْلِمِينَ أَسَرَهَا الْعَدُوُّ وَقَدْ كَانُوا أَصَابُوا قَبْلَ ذَلِكَ نَاقَةً لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَرَأَتْ مِنْ الْقَوْمِ غَفْلَةً قَالَ فَرَكِبَتْ نَاقَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ جَعَلَتْ عَلَيْهَا أَنْ تَنْحَرَهَا قَالَ فَقَدِمَتْ الْمَدِينَةَ فَأَرَادَتْ أَنْ تَنْحَرَ نَاقَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمُنِعَتْ مِنْ ذَلِكَ فَذُكِرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بِئْسَمَا جَزَيْتِيهَا قَالَ ثُمَّ قَالَ لَا نَذْرَ لِابْنِ آدَمَ فِيمَا لَا يَمْلِكُ وَلَا فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
Musnad Ahmad 19010: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Manshur] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seorang wanita dari kaum muslimin tertawan oleh musuh, sebelumnya mereka (musuh) juga mengambil unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika musuh sedang lengah, wanita tersebut kabur dengan menaiki unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sesampainya di Madinah, ia bernazar untuk menyembelih unta tersebut, Ketika wanita itu hendak menyembelih unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ada seseorang yang menghalanginya, lalu kejadian itu diberitahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun bersabda: "Alangkah buruk balasan yang kau berikan padanya!." Kemudian beliau bersabda lagi: "Anak Adam tidak wajib menepati nadzarnya dari sesuatu yang tidak ia mampui dan dalam rangka bermaksiat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala."
Grade
مسند أحمد ١٩٠١٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ كَانَتْ الْعَضْبَاءُ لِرَجُلٍ مِنْ بَنِي عُقَيْلٍ وَكَانَتْ مِنْ سَوَابِقِ الْحَاجِّ فَأُسِرَ الرَّجُلُ وَأُخِذَتْ الْعَضْبَاءُ مَعَهُ قَالَ فَمَرَّ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي وَثَاقٍ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حِمَارٍ عَلَيْهِ قَطِيفَةٌ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ تَأْخُذُونِي وَتَأْخُذُونَ سَابِقَةَ الْحَاجِّ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَأْخُذُكَ بِجَرِيرَةِ حُلَفَائِكَ ثَقِيفَ قَالَ وَقَدْ كَانَتْ ثَقِيفُ قَدْ أَسَرُوا رَجُلَيْنِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ فِيمَا قَالَ وَإِنِّي مُسْلِمٌ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ قُلْتَهَا وَأَنْتَ تَمْلِكُ أَمْرَكَ أَفْلَحْتَ كُلَّ الْفَلَاحِ قَالَ وَمَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي جَائِعٌ فَأَطْعِمْنِي وَإِنِّي ظَمْآنُ فَاسْقِنِي قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ حَاجَتُكَ ثُمَّ فُدِيَ بِالرَّجُلَيْنِ وَحَبَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَضْبَاءَ لِرَحْلِهِ قَالَ ثُمَّ إِنَّ الْمُشْرِكِينَ أَغَارُوا عَلَى سَرْحِ الْمَدِينَةِ فَذَهَبُوا بِهَا وَكَانَتْ الْعَضْبَاءُ فِيهِ قَالَ وَأَسَرُوا امْرَأَةً مِنْ الْمُسْلِمِينَ قَالَ فَكَانُوا إِذَا نَزَلُوا أَرَاحُوا إِبِلَهُمْ بِأَفْنِيَتِهِمْ قَالَ فَقَامَتْ الْمَرْأَةُ ذَاتَ لَيْلَةٍ بَعْدَمَا نُوِّمُوا فَجَعَلَتْ كُلَّمَا أَتَتْ عَلَى بَعِيرٍ رَغَا حَتَّى أَتَتْ عَلَى الْعَضْبَاءِ فَأَتَتْ عَلَى نَاقَةٍ ذَلُولٍ مُجَرَّسَةٍ فَرَكِبَتْهَا ثُمَّ وَجَّهَتْهَا قِبَلَ الْمَدِينَةِ قَالَ وَنَذَرَتْ إِنْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْجَاهَا عَلَيْهَا لَتَنْحَرَنَّهَا فَلَمَّا قَدِمَتْ الْمَدِينَةَ عُرِفَتْ النَّاقَةُ فَقِيلَ نَاقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَأُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِنَذْرِهَا أَوْ أَتَتْهُ فَأَخْبَرَتْهُ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِئْسَمَا جَزَتْهَا أَوْ بِئْسَمَا جَزَيْتِيهَا إِنْ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنْجَاهَا عَلَيْهَا لَتَنْحَرَنَّهَا قَالَ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَفَاءَ لِنَذْرٍ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ وَلَا فِيمَا لَا يَمْلِكُ ابْنُ آدَمَ و قَالَ وُهَيْبٌ يَعْنِي ابْنَ خَالِدٍ وَكَانَتْ ثَقِيفُ حُلَفَاءَ لِبَنِي عُقَيْلٍ وَزَادَ حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ فِيهِ وَكَانَتْ الْعَضْبَاءُ دَاجِنًا لَا تُمْنَعُ مِنْ حَوْضٍ وَلَا نَبْتٍ قَالَ عَفَّانُ مُجَرَّسَةٌ مُعَوَّدَةٌ
Musnad Ahmad 19017: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari [Imran bin Husain] ia berkata: "Unta seorang bani Uqail termasuk unta yang larinya paling cepat. Si laki-laki kemudian tertawan dan untanya pun ikut ditawan bersamanya. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewatinya, yang ketika itu ia dalam keadaan di ikat tangannya sedang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengendarai keledai dan memakai kain katun. Si laki-laki tawanan berujar: "Wahai Muhammad, kau menawanku dan menawan unta pacuanku yang cepat larinya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Itu kulakukan sebagai pembalasan karena dosa sekutumu, Tsaqif! -Tsaqif ketika itu tengah menawan dua sahabat nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- Sang tawanan terus mengomel sekehendaknya dan akhirnya berujar: "Saya muslim sekarang." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkomentar: "Sekiranya kamu mengucapkan syahadat, dan kamu bisa mengendalikan urusanmu, sungguh kamu akan memperoleh segala keberuntungan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas pergi. Si laki-laki tawanan berujar lagi: "Ya Muhammad, saya lapar, berilah aku makan, saya juga haus, maka berilah aku minum!" Kata Imran: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berujar: "Ini keperluanmu!." Di kemudian hari, laki-laki ini ditebus dengan dua sahabat nabi yang ditawan. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tetap menahan untanya untuk kendaraannya. Kata Imran: "Kemudian kaum musyrikin melakukan penyerbuan ke ternak Madinah dan merampoknya. Sedang unta beliau yang sering diistilahkan 'adhba' juga turut dibawa kabur. Kata Imran: "Mereka juga menawan seorang wanita dari kaum muslimin. Sudah menjadi tradisi ketika itu, jika mereka singgah, mereka kandangkan untanya di halaman depan perseinggahan mereka. Kata Imran: "Ketika kaum musyrikin yang menawan ketiduran, wanita itu bangun, sialnya setiap kali ia datangi unta untuk dikendarai, unta itu mendengus-dengus, hingga ia temui 'adhba'. Jadilah ia mengendarai unta penurut yang sudah terlatih. Ia kendarai dan ia hadapkan ke kota Madinah. Ia sempat bernadzar: "Sekiranya Allah Azza wa Jalla menyelamatkannya, maka ia akan sembelih unta 'adhba' itu." Ketika ia sampai Madinah, unta tersebut sudah dikenal hingga dikatakan: "Ini adalah unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam!" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun diberitahu tentang nadzarnya -atau dengan redaksi: "Si wanita menemui beliau dan menyampaikan ceritanya- Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkomentar: "Alangkah jahatnya pembalasan ia kepadanya -atau dengan redaksi: "Alangkah buruknya pembalasanmu"-, Allah telah menyelamatkannya, namun ia malah menyembelihnya." Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada kewajiban melaksanakan nadzar dalam kemaksiatan kepada Allah dan tidak pula terhadap sesuatu yang tidak dimiliki oleh anak Adam." Kata Wuhaib, alias Ibn Khalid, Tsaqif adalah sekutu bani 'Uqail. Hammad menambahkan 'Adhba' adalah istilah untuk binatang ternak yang tidak dilarang mendatangi kolam (lumpang minuman) atau tetumbuhan. 'Affan berkomentar mengenai makna mujarrasah, maksudnya terlatih."
Grade
مسند أحمد ١٩٠٢٢: حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ فَسَلَّمَ فَقِيلَ لَهُ فَقَامَ فَصَلَّى رَكْعَةً فَسَلَّمَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ
Musnad Ahmad 19022: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat tiga rakaat kemudian salam. Ketika hal itu diberitahukan kepada beliau, beliau langsung shalat satu rakaat dan salam, selepas salam beliau sujud dua kali lalu duduk."
Grade
مسند أحمد ١٩٠٣٠: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ صَفْوَانَ بْنِ مُحْرِزٍ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْبَلُوا الْبُشْرَى يَا بَنِي تَمِيمٍ قَالَ قَالُوا قَدْ بَشَّرْتَنَا فَأَعْطِنَا قَالَ اقْبَلُوا الْبُشْرَى يَا أَهْلَ الْيَمَنِ قَالَ قُلْنَا قَدْ قَبِلْنَا فَأَخْبِرْنَا عَنْ أَوَّلِ هَذَا الْأَمْرِ كَيْفَ كَانَ قَالَ كَانَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَبْلَ كُلِّ شَيْءٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ وَكَتَبَ فِي اللَّوْحِ ذِكْرَ كُلِّ شَيْءٍ قَالَ وَأَتَانِي آتٍ فَقَالَ يَا عِمْرَانُ انْحَلَّتْ نَاقَتُكَ مِنْ عِقَالِهَا قَالَ فَخَرَجْتُ فَإِذَا السَّرَابُ يَنْقَطِعُ بَيْنِي وَبَيْنَهَا قَالَ فَخَرَجْتُ فِي أَثَرِهَا فَلَا أَدْرِي مَا كَانَ بَعْدِي
Musnad Ahmad 19030: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami [Al `A'masy] dari [Jami' bin Syadad] dari [Shafwan bin Muhriz] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai bani Tamim, bergembiralah." Mereka menjawab: "Sungguh engkau telah memberi kabar gembira pada kami, maka berikanlah sesuatu kepada kami." Kemudian beliau bersabda: "Terimalah kabar gembira wahai penduduk Yaman." 'Imran bin Hushain berkata: Maka kami menjawab: "Ya, kami telah terimanya, maka kabarkanlah pada kami permulaan urusan ini, bagaimana ia datang?." Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala adalah Dzat yang paling awal, sedang 'Arsy-nya di atas air, kemudian Dia menulis segala sesuatu di -Al Lauh-." Lalu seseorang mendatangiku dan berkata: "Hai 'Imran, untamu lepas dari kekangnya!." Imran berkata: Maka akupun keluar, ternyata talinya telah lepas hingga memisahkanku dengan untaku, lalu aku keluar untuk mencari jejaknya, maka aku tidak tahu apa yang terjadi setelahku."
Grade
مسند أحمد ١٩٠٣٧: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَتْ امْرَأَةٌ أَسَرَهَا الْعَدُوُّ وَكَانُوا يُرِيحُونَ إِبِلَهُمْ عِشَاءً فَأَتَتْ الْإِبِلَ تُرِيدُ مِنْهَا بَعِيرًا تَرْكَبُهُ فَكُلَّمَا دَنَتْ مِنْ بَعِيرٍ رَغَا فَتَرَكَتْهُ حَتَّى أَتَتْ نَاقَةً مِنْهَا فَلَمْ تَرْغُ فَرَكِبَتْ عَلَيْهَا ثُمَّ نَجَتْ فَقَدِمَتْ الْمَدِينَةَ فَلَمَّا رَآهَا النَّاسُ قَالُوا نَاقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَضْبَاءُ قَالَتْ إِنِّي نَذَرْتُ أَنْ أَنْحَرَهَا إِنْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْجَانِي عَلَيْهَا قَالَ بِئْسَمَا جَزَيْتِيهَا لَا نَذْرَ لِابْنِ آدَمَ فِيمَا لَا يَمْلِكُ وَلَا نَذْرَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 19037: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari [Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Seorang wanita tertawan musuh, suatu malam ketika mereka membiarkan unta-unta mereka untuk makan, si wanita tersebut mendatangi seekor unta dan ia menginginkan unta muda, namun setiap kali ia mendekatinya, unta itu meringik, lalu ia mendekati unta lain, ternyata unta tersebut diam. Wanita itu langsung menaikinya hingga selamat dan sampai di Madinah. Ketika orang-orang melihatnya, mereka mengatakan kalau unta yang di naikinya itu adalah unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang bernama Al 'Adhba`, lalu si wanita itu berkata: "Aku bernadzar jika Allah Azza wa Jalla menyelamatkanku, maka aku akan menyembelih unta ini." Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh jelek balasan yang ia lakukan, tidak ada nadzar bagi anak Adam atas sesuatu yang tidak ia mampui dan dan tidak ada nadzar dalam ma'siat pada Allah 'azza wajalla."
Grade
مسند أحمد ١٩٠٤٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا الْجُرَيْرِيُّ عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ مُطَرِّفٍ قَالَ قَالَ لِي عِمْرَانُ إِنِّي لَأُحَدِّثُكَ بِالْحَدِيثِ الْيَوْمَ لِيَنْفَعَكَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ بَعْدَ الْيَوْمِ اعْلَمْ أَنَّ خَيْرَ عِبَادِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْحَمَّادُونَ وَاعْلَمْ أَنَّهُ لَنْ تَزَالَ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ حَتَّى يُقَاتِلُوا الدَّجَّالَ وَاعْلَمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَعْمَرَ مِنْ أَهْلِهِ فِي الْعَشْرِ فَلَمْ تَنْزِلْ آيَةٌ تَنْسَخُ ذَلِكَ وَلَمْ يَنْهَ عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى مَضَى لِوَجْهِهِ ارْتَأَى كُلُّ امْرِئٍ بَعْدَمَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْتَئِيَ
Musnad Ahmad 19049: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abul Al 'Alaa` bin Syikhkhir] dari [Mutharrif] dia berkata: [Imran] berkata kepadaku: Sungguh aku akan menceritakan kepadamu satu hadits hari ini, agar Allah Azza Wa Jalla memberikan manfaat padamu di hari-hari yang akan datang, ingatlah bahwa sebaik-baik hamba Allah Tabaraka wa Ta'ala pada hari kiamat adalah umat Muhammad, dan ingatlah bahwa akan selalu ada sekelompok manusia dari pemeluk agama Islam yang selalu berperang membela kebenaran dan selalu memenagkannya dari musuh-musuh mereka hingga mereka berhasil membunuh Dajjal. Dan ketahuilah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengerjakan umrah bersama keluarganya selama sepuluh hari, dan tidak ada ayat yang menghapus atau melarangnya, hingga berlalulah manusia melihat atas kehendak Allah."
Grade
مسند أحمد ١٩٠٧٣: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ وَعَفَّانُ قَالَا ثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُطَرِّفِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ حَتَّى يُقَاتِلَ آخِرُهُمْ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ
Musnad Ahmad 19073: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Qatadah] dari [Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syikhkhir] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berperang membela kebenaran, mereka selalu menang terhadap orang-orang yang memusuhinya hingga yang terakhir dari mereka memerangi Al Masih Dajjal."
Grade
مسند أحمد ١٩١١١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خَالِدٍ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي الْمُهَلَّبِ عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ أَوْ الْعَصْرَ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ سَلَّمَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهُ الْخِرْبَاقُ أَقُصِرَتْ الصَّلَاةُ فَسَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ كَمَا قَالَ قَالَ فَصَلَّى رَكْعَةً ثُمَّ سَلَّمَ ثُمَّ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ
Musnad Ahmad 19111: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat zhuhur atau Ashar tiga raka'at, lalu beliau salam. Maka seorang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang dikenal dengan sebutan Al Khirbaq berkata: "Apakah Shalat di qashar?" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya sebagaimana yang di katakan, Imran melanjutkan: Setelah itu beliau shalat satu rakaat yang kurang, kemudian beliau salam, setelah itu beliau sujud dua kali kemudian salam."
Grade
مسند أحمد ١٩١٦١: حَدَّثَنَا مُهَنَّأُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ أَبُو شِبْلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي قَزَعَةَ عَنْ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ رَجُلًا كَانَ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ رَغَسَهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَالًا وَوَلَدًا حَتَّى ذَهَبَ عَصْرٌ وَجَاءَ عَصْرٌ فَلَمَّا حَضَرَتْهُ الْوَفَاةُ قَالَ أَيْ بَنِيَّ أَيَّ أَبٍ كُنْتُ لَكُمْ قَالُوا خَيْرَ أَبٍ قَالَ فَهَلْ أَنْتُمْ مُطِيعِيَّ قَالُوا نَعَمْ قَالَ انْظُرُوا إِذَا مُتُّ أَنْ تُحَرِّقُونِي حَتَّى تَدَعُونِي فَحْمًا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَعَلُوا ذَلِكَ ثُمَّ اهْرُسُونِي بِالْمِهْرَاسِ يُومِئُ بِيَدِهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَعَلُوا وَاللَّهِ ذَلِكَ ثُمَّ اذْرُونِي فِي الْبَحْرِ فِي يَوْمِ رِيحٍ لَعَلِّي أَضِلُّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَعَلُوا وَاللَّهِ ذَلِكَ فَإِذَا هُوَ فِي قَبْضَةِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَقَالَ يَا ابْنَ آدَمَ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ أَيْ رَبِّ مَخَافَتُكَ قَالَ فَتَلَافَاهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِهَا
Musnad Ahmad 19161: Telah menceritakan kepada kami [Muhanna` bin Abdul Hamid Abu Syibl], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Qaza'ah] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya seorang lelaki dari kaum sebelum kalian ada yang Allah berikan kepadanya harta dan anak yang banyak hingga generasi silih berganti. Ketika hendak meninggal, laki-laki berkata: 'Wahai anak-anakku, menurut kalian, aku ini ayah macam apa?.' Mereka berkata: 'Ayah adalah orang yang terbaik!.' Dia berkata lagi: 'Apakah kalian akan mentaatiku?.' Mereka berkata: 'Ya!.' Dia bertanya lagi: 'Nanti kalau aku telah meninggal, bakarlah aku dan biarkanlah aku hingga menjadi arang.' -Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maka anak-anaknya pun melakukan wasiat ayahnya."- (kata laki-laki itu selanjutnya) Kemudian tumbuklah arangku dengan alat penumbuk.' -seraya memberi isyarat dengan tangannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lalu merekapun melakukannya."- 'Kemudian buanglah aku ke tengah lautan di hari-hari yang anginnya kencang agar Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidak dapat menemukanku.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah, merekapun melakukan perintah itu. Ternyata laki-laki itu sudah berada dalam genggaman Allah Tabaraka Wata'ala. Maka Allah berkata kepadanya: 'Wahai anak Adam, apakah yang membuatmu melakukan demikian (menyuruh membakar diri)?.' Dia menjawab: 'Ya Rabb-ku, karena takut kepada-Mu!.' Maka Allah Tabaraka Wa Ta'ala mengampuninya."
Grade