Hadits Tentang Umat Terdahulu

Shahih Bukhari #3218

صحيح البخاري ٣٢١٨: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ حَدَّثَنِي شَقِيقٌ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْكِي نَبِيًّا مِنْ الْأَنْبِيَاءِ ضَرَبَهُ قَوْمُهُ فَأَدْمَوْهُ وَهُوَ يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Shahih Bukhari 3218: Telah bercerita kepada kami ['Umar bin Hafsh] telah bercerita kepada kami [bapakku] telah bercerita kepada kami [Al A'masy] berkata: telah bercerita kepadaku [Syaqiq]: ['Abdullah] berkata: Sepertinya aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang bercerita tetang seorang Nabi diantara para nabi yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah-darah sambil beliau mengusap darah yang mengalir dari wajah beliau lalu bersabda: "Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka orang-orang yang belum mengerti."

Sunan Tirmidzi #3220

سنن الترمذي ٣٢٢٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَغَيْرُ وَاحِدٍ الْمَعْنَى وَاحِدٌ قَالُوا حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ حَدَّثَ الْحَسَنُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَيْنَمَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ وَأَصْحَابُهُ إِذْ أَتَى عَلَيْهِمْ سَحَابٌ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ تَدْرُونَ مَا هَذَا فَقَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ هَذَا الْعَنَانُ هَذِهِ رَوَايَا الْأَرْضِ يَسُوقُهُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْكُرُونَهُ وَلَا يَدْعُونَهُ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا فَوْقَكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهَا الرَّقِيعُ سَقْفٌ مَحْفُوظٌ وَمَوْجٌ مَكْفُوفٌ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ كَمْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهَا قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهَا مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا فَوْقَ ذَلِكَ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ فَوْقَ ذَلِكَ سَمَاءَيْنِ مَا بَيْنَهُمَا مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ حَتَّى عَدَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ مَا بَيْنَ كُلِّ سَمَاءَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا فَوْقَ ذَلِكَ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ فَوْقَ ذَلِكَ الْعَرْشَ وَبَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّمَاءِ بُعْدُ مَا بَيْنَ السَّمَاءَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا الَّذِي تَحْتَكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهَا الْأَرْضُ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرُونَ مَا الَّذِي تَحْتَ ذَلِكَ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ تَحْتَهَا أَرْضًا أُخْرَى بَيْنَهُمَا مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ حَتَّى عَدَّ سَبْعَ أَرَضِينَ بَيْنَ كُلِّ أَرْضَيْنِ مَسِيرَةُ خَمْسِ مِائَةِ سَنَةٍ ثُمَّ قَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ أَنَّكُمْ دَلَّيْتُمْ رَجُلًا بِحَبْلٍ إِلَى الْأَرْضِ السُّفْلَى لَهَبَطَ عَلَى اللَّهِ ثُمَّ قَرَأَ { هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ قَالَ وَيُرْوَى عَنْ أَيُّوبَ وَيُونُسَ بْنِ عُبَيْدٍ وَعَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ قَالُوا لَمْ يَسْمَعْ الْحَسَنُ مِنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَفَسَّرَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ هَذَا الْحَدِيثَ فَقَالُوا إِنَّمَا هَبَطَ عَلَى عِلْمِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ وَسُلْطَانِهِ وَعِلْمُ اللَّهِ وَقُدْرَتُهُ وَسُلْطَانُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ وَهُوَ عَلَى الْعَرْشِ كَمَا وَصَفَ فِي كِتَابهِ

Sunan Tirmidzi 3220: Telah menceritakan kepada kami ['Abdu bin Humaid] dan orang lain tidak hanya satu sementara maknanya adalah satu, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Abdur Rahman] dari [Qatadah], ia berkata: telah bercerita [Al Hasan] dari [Abu Hurairah], ia berkata: ketika Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang duduk bersama para sahabatnya, tiba-tiba datang awan kepada mereka. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Apakah kalian tahu apakah ini?" Kemudian mereka berkata: Allah dan rasulNya lebih tahu. Beliau berkata: "Ini adalah awan, ini adalah mendung yang akan menyirami bumi, Allah tabaraka wa ta'ala menggiringnya kepada suatu kaum yang tidak bersyukur kepadaNya dan tidak berdoa kepadaNya." Beliau bersabda: "Tahukah kalian apa yang ada di atas kalian?" mereka berkata: Allah dan RasulNya lebih tahu. Beliau bersabda: "Sesungguhnya itu adalah raqi' (nama langit dunia) yaitu atap yang dijaga, serta gelombang yang tertahan." Kemudian beliau bersabda: "Tahukah engkau berapa jarak antara kalian dan langit tersebut?" mereka berkata: Allah dan rasulNya lebih mengetahui. Beliau bersabda: "Sesungguhnya di atas hal itu terdapat dua langit, jarak diantara keduanya adalah perjalanan lima ratus tahun." Hingga beliau menyebutkan tujuh langit, jarak antara setiap dua langit seperti jarak antara langit dan bumi. Kemudian beliau bersabda: "Tahukah kalian apa di atas hal tersebut?" Mereka berkata: Allah dan RasulNya lebih mengetahui. Beliau bersabda: "Sesungguhnya di atas hal tersebut terdapat 'Arsy dan diantara 'Arsy dan langit setelah itu adalah jarak antara dua langit." Kemudian beliau bersabda: "Tahukah kalian apa yang ada di bawah kalian?" Mereka berkata: Allah dan RasulNya lebih tahu. Beliau bersabda: "Sesungguhnya di bawah kalian adalah bumi." Kemudian beliau bersabda: "Tahukah kalian apa yang ada di bawah hal tersebtu?" mereka berkata: Allah dan RasulNya lebih tahu. Beliau bersabda: "Sesungguhnya dibawah bumi terdapat bumi lain, di antara keduanya berjarak perjalanan lima ratus tahun." Hingga beliau menyebutkan tujuh bumi, jarak antara setiap dua bumi adalah perjalanan lima ratus tahun. Kemudian beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tanganNya, seandainya kalian mengulurkan tali kepada seeorang ke tanah yang paling bawah, niscaya akan turun di atas Allah." Kemudian beliau membacakan ayat: "Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin: dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Alhadid 3) Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib dari sisi ini. Ia berkata: dan diriwayatkan dari Ayyub dan Yunus bin 'Ubaid serta Ali bin Zaid mereka berkata: Al Hasan tidak mendengar dari Abu Hurairah. Dan sebagian ahli ilmu mentafsirkan hadits ini, mereka berkata: sesungguhnya tali tersebut turun di atas ilmu Allah, kemampuan dan kekuasaanNya. Ilmu Allah, kemampuan serta kekuasaanNya ada di segala tempat dan Dia berada di atas 'Arsy sebagaimana yang telah Dia sebutkan di dalam KitabNya.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Ibnu Majah #3222

سنن ابن ماجه ٣٢٢٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ حَازِمٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ سَائِبَةَ مَوْلَاةِ الْفَاكِهِ بْنِ الْمُغِيرَةِ أَنَّهَا دَخَلَتْ عَلَى عَائِشَةَ فَرَأَتْ فِي بَيْتِهَا رُمْحًا مَوْضُوعًا فَقَالَتْ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ مَا تَصْنَعِينَ بِهَذَا قَالَتْ نَقْتُلُ بِهِ هَذِهِ الْأَوْزَاغَ فَإِنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَنَا أَنَّ إِبْرَاهِيمَ لَمَّا أُلْقِيَ فِي النَّارِ لَمْ تَكُنْ فِي الْأَرْضِ دَابَّةٌ إِلَّا أَطْفَأَتْ النَّارَ غَيْرَ الْوَزَغِ فَإِنَّهَا كَانَتْ تَنْفُخُ عَلَيْهِ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَتْلِهِ

Sunan Ibnu Majah 3222: Telah memberitakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah memberitakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] dari [Jarir bin Hazim] dari [Nafi'] dari [Sa`ibah] bekas budak Al Fakih bin Al Mughirah, bahwa dia menemui [Aisyah] dan melihat di dalam rumahnya ada panah yang tergantung, maka ia pun bertanya, "Wahai Ummul Mukminin, apa yang kamu perbuat dengan benda ini?" Aisyah menjawab, "Untuk membunuh cicak, sebab Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kami bahwa ketika Ibrahim di lemparkan ke dalam kobaran api, tidak ada satupun dari bintang melata yang tidak berusaha mematikan api, kecuali cicak. Bahkan ia berusaha menghembuskan agar api itu tetap menyala, maka itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami membunuhnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Shahih Bukhari #3224

صحيح البخاري ٣٢٢٤: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ عَنْ زُهَيْرٍ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ حَدَّثَنَا أَبُو مَسْعُودٍ عُقْبَةُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَافْعَلْ مَا شِئْتَ

Shahih Bukhari 3224: Telah bercerita kepada kami [Ahmad bin Yunus] dari [Zuhair] telah bercerita kepada kami [MAnshur] dari [Rib'iy bin Hirasy] telah bercerita kepada kami [Abu Mas'ud 'Uqbah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya diantara yang didapatkan manusia dari perkataan (yang disepakati) para Nabi adalah: 'Jika kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu.'"

Shahih Bukhari #3225

صحيح البخاري ٣٢٢٥: حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ سَمِعْتُ رِبْعِيَّ بْنَ حِرَاشٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ

Shahih Bukhari 3225: Telah bercerita kepada kami [Adam] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] berkata: aku mendengar [Rib'iy bin Hirasy] bercerita dari [Abu Mas'ud]: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya diantara apa yang didapatkan manusia dari perkataan (yang disepakati) para Nabi adalah: "Jika kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu."

Shahih Bukhari #3227

صحيح البخاري ٣٢٢٧: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَحْنُ الْآخِرُونَ السَّابِقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بَيْدَ كُلِّ أُمَّةٍ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا وَأُوتِينَا مِنْ بَعْدِهِمْ فَهَذَا الْيَوْمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ فَغَدًا لِلْيَهُودِ وَبَعْدَ غَدٍ لِلنَّصَارَى

Shahih Bukhari 3227: Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami [Wuhaib] berkata: telah bercerita kepadaku [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dari Nabi Shallallu 'alaihi wa salam besabda: "Kita adalah orang belakangan yang akan mendahului ummat lain pada hari kiamat. Hanya memang setiap ummat telah diberi Kitab sebelum kita dan kita diberikan Kitab setelah mereka. Dan (perintah mengagungkan hari Jum'at) ini adalah hari yang mereka menyelisihinya. Maka hari esok untuk Yahudi dan lusa untuk Nashrani."

Shahih Bukhari #3229

صحيح البخاري ٣٢٢٩: حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مُرَّةَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ قَالَ قَدِمَ مُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ الْمَدِينَةَ آخِرَ قَدْمَةٍ قَدِمَهَا فَخَطَبَنَا فَأَخْرَجَ كُبَّةً مِنْ شَعَرٍ فَقَالَ مَا كُنْتُ أُرَى أَنَّ أَحَدًا يَفْعَلُ هَذَا غَيْرَ الْيَهُودِ وَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمَّاهُ الزُّورَ يَعْنِي الْوِصَالَ فِي الشَّعَرِ تَابَعَهُ غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ

Shahih Bukhari 3229: Telah bercerita kepada kami [Adam] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] telah bercerita kepada kami ['Amru bin Murrah] dia mendengar [Sa'id bin Al Musayyab] berkata: [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] mengunjungi Madinah pada kunjungannya yang terakhir lalu dia memberikan khathbah sambil memegang jambul rambutnya lalu berkata: "Aku belum pernah melihat seorang pun yang melakukan hal seperti ini kecuali orang Yahudi dan sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam menamakannya dengan Az Zuur (kepalsuan) yaitu menyambung rambut dengan rambut palsu." Hadits ini diperkuat jalur perawinya oleh [Ghundar] dari [Syu'bah].

Sunan Ibnu Majah #3229

سنن ابن ماجه ٣٢٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ ثَابِتِ بْنِ يَزِيدَ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَصَابَ النَّاسُ ضِبَابًا فَاشْتَوَوْهَا فَأَكَلُوا مِنْهَا فَأَصَبْتُ مِنْهَا ضَبًّا فَشَوَيْتُهُ ثُمَّ أَتَيْتُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَ جَرِيدَةً فَجَعَلَ يَعُدُّ بِهَا أَصَابِعَهُ فَقَالَ إِنَّ أُمَّةً مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ مُسِخَتْ دَوَابَّ فِي الْأَرْضِ وَإِنِّي لَا أَدْرِي لَعَلَّهَا هِيَ فَقُلْتُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ اشْتَوَوْهَا فَأَكَلُوهَا فَلَمْ يَأْكُلْ وَلَمْ يَنْهَ

Sunan Ibnu Majah 3229: Telah memberitakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Hushain] dari [Zaid bin Wahb] dari [Tsabit bin Yazid Al Anshari] dia berkata: "Kami bepergian bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu orang-orang menangkap seekor biawak kemudian mereka memanggangnya di atas api dan memakannya, aku juga mendapatkan seekor biawak dan memanggangnya di atas api. Kemudian aku membawakannya untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau mengambil selembar pelepah kurma, kemudian beliau mulai menghitung jari-jarinya dengan pelepah kurma tersebut sambil bersabda: "Sungguh, dahulu ada sekelompok Bani Israil yang di ubah bentuknya menjadi binatang melata di muka bumi, dan aku tidak tahu barangkali binatang tersebut adalah ini." Aku berkata: 'Orang-orang telah memanggangnya di atas api lalu memakannya! ' namun beliau tidak memakannya dan tidak pula melarangnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Bukhari #3231

صحيح البخاري ٣٢٣١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَكْرَمُ النَّاسِ قَالَ أَتْقَاهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ قَالَ فَيُوسُفُ نَبِيُّ اللَّهِ

Shahih Bukhari 3231: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah bercerita kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Ubaidullah] berkata: telah bercerita kepadaku [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [bapaknya] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Ditanyakan kepada Rasulullah: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling mulia?" Beliau Shallallahu 'alaihi wa salam menjawab: "Yang paling taqwa di antara mereka." Mereka berkata: "Bukan itu yang kami maksud." Beliau menjawab: "Kalau begitu, Yusuf, Nabiyullah."

Sunan Ibnu Majah #3231

سنن ابن ماجه ٣٢٣١: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ نَادَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الصُّفَّةِ حِينَ انْصَرَفَ مِنْ الصَّلَاةِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَرْضَنَا أَرْضٌ مَضَبَّةٌ فَمَا تَرَى فِي الضِّبَابِ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّهُ أُمَّةً مُسِخَتْ فَلَمْ يَأْمُرْ بِهِ وَلَمْ يَنْهَ عَنْهُ

Sunan Ibnu Majah 3231: Telah memberitakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dari [Daud bin Abu Hind] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: "Seorang laki-laki dari kalangan ahli shuffah memanggil Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selepas shalat, katanya, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya negeri kami adalah negeri yang banyak biawaknya, lantas bagaimanakah pendapat anda mengenai (daging) biawak? ' beliau menjawab: 'Telah sampai kepadaku bahwa biawak adalah jelmaan dari suatu ummat yang telah di ubah bentuknya.' Namun beliau tidak memerintahkan (memakannya) dan tidak pula melarangnya."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,