مسند أحمد ١٤٦٢٢: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ سَأَلْتُ جَابِرًا كَمْ طَافَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَقَالَ مَرَّةً وَاحِدَةً
Musnad Ahmad 14622: Telah bercerita kepada kami [Hasan] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah bercerita kepada kami [Abu Az-Zubair] berkata: saya pernah bertanya kepada [Jabir] berapa kali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berthowaf antara Shofa dan Marwa?. Maka dia menjawab, satu kali.
Grade
مسند أحمد ١٤٦٢٦: حَدَّثَنَا الْخُزَاعِيُّ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى زَمَنَ خَيْبَرَ عَنْ الْبَصَلِ وَالْكُرَّاثِ فَأَكَلَهُمَا قَوْمٌ ثُمَّ جَاءُوا إِلَى الْمَسْجِدِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَمْ أَنْهَ عَنْ هَاتَيْنِ الشَّجَرَتَيْنِ الْمُنْتِنَتَيْنِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَكِنْ أَجْهَدَنَا الْجُوعُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَكَلَهُمَا فَلَا يَحْضُرْ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ بَنُو آدَمَ
Musnad Ahmad 14626: Telah bercerita kepada kami [Al Khuza'i] telah bercerita kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Abu Az-Zubair] dari [Jabir] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang bawang putih dan bawang bakung. Sebuah kaum yang memakannya lalu datang ke masjid. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukankah saya telah melarang dua tanaman itu." Mereka berkata: ya Wahai Rasulullah, tapi kami tertimpa kelaparan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang memakannya, janganlah datang ke masjid. Malaikat merasa terganggu dengannya sebagaimana jika anak Adam terganggu karenanya."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٤٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَجَدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَعْتَدِلْ وَلَا يَفْتَرِشْ ذِرَاعَيْهِ افْتِرَاشَ الْكَلْبِ
Musnad Ahmad 14645: Telah bercerita kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al 'A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian bersujud maka tegakkanlah tangan kalian dan janganlah membentangkan kedua tangannya (di tanah) sebagaimana anjing."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٥٦: حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيتُنِي دَخَلْتُ الْجَنَّةَ فَإِذَا أَنَا بِالرُّمَيْصَاءِ امْرَأَةِ أَبِي طَلْحَةَ وَسَمِعْتُ خَشْفَةً أَمَامِي قُلْتُ مَنْ هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا بِلَالٌ قَالَ وَرَأَيْتُ قَصْرًا أَبْيَضَ بِفِنَائِهِ جَارِيَةٌ فَقُلْتُ لِمَنْ هَذَا الْقَصْرُ قَالَتْ هَذَا لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَأَرَدْتُ أَنْ أَدْخُلَهُ فَأَنْظُرَ إِلَيْهِ فَذَكَرْتُ غَيْرَتَكَ فَقَالَ عُمَرُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوَعَلَيْكَ أَغَارُ
Musnad Ahmad 14656: Telah bercerita kepada kami [Suroij] telah bercerita kepada kami [Abdul Aziz] yaitu Ibnu Abu Salamah dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya bermimpi melihat diriku masuk surga. Lalu saya melihat Rumaisha istri Abu Thalhah. Dan saya mendengar suatu suara dari depanku, lalu saya bertanya siapakah itu Wahai jibril?. Dia menjawab, itu adalah Bilal." (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lalu saya melihat sebuah istana putih dan di terasnya ada seorang gadis." (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bertanya, untuk siapa istana itu?. Dia menjawab, untuk 'Umar bin Khattab, lalu saya hendak memasukinya dan melihatnya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Lalu saya ingat kecemburun 'Umar. Lalu 'Umar berkata: 'Demi bapak dan ibumu Wahai Rasulullah apakah saya akan cemburu kepadamu?."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٦٥: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَذَّبُ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ التَّوْحِيدِ فِي النَّارِ حَتَّى يَكُونُوا حُمَمًا فِيهَا ثُمَّ تُدْرِكُهُمْ الرَّحْمَةُ فَيَخْرُجُونَ فَيُلْقَوْنَ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَيَرُشُّ عَلَيْهِمْ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْمَاءَ فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْغُثَاءُ فِي حِمَالَةِ السَّيْلِ ثُمَّ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ
Musnad Ahmad 14665: Telah bercerita kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al 'A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada sebagian manusia dari ahli tauhid yang diadzab dalam neraka hingga mereka menjadi hangus di dalamnya, kemudian mereka mendapatkan rahmat Allah hingga mereka keluar, lalu mereka ditempatkan pada pintu surga. Para penghuni surga menyiramkan air kepada mereka sehingga mereka tumbuh sebagaimana benih yang tumbuh pada genangan air kemudian mereka masuk surga."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٧٥: حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ قَالَ طُولُ الْقُنُوتِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيُّ الْجِهَادِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ عُقِرَ جَوَادُهُ وَأُرِيقَ دَمُهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْهِجْرَةِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ هَجَرَ مَا كَرِهَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَيُّ الْمُسْلِمِينَ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا الْمُوجِبَتَانِ قَالَ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ
Musnad Ahmad 14675: Telah bercerita kepada kami [An-Nadlr bin Isma'il, Abu Al Mughiroh] telah bercerita kepada kami [Ibnu Abu Laila] dari [Abu Az-Zubair] dari [Jabir] berkata: ada seseorang yang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Wahai Rasulullah shalat yang bagaimana yang paling utama? Beliau menjawab, shalat yang paling lama berdiri. Dia bertanya lagi, Wahai Rasulullah, jihad apakah yang paling utama? Beliau menjawab, siapa yang disembelih kudanya dan darahnya dialirkan. Dia bertanya, Wahai Rasulullah, hijrah bagaimana yang paling utama? Beliau menjawab, siapa yang meninggalkan apa yang dibenci Allah AzzaWaJalla. Dia bertanya, orang muslim mana yang paling utama? Beliau menjawab, siapa yang kaum muslimin yang lainnya selamat dari lisan dan tangannya. Dia bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah dua hal yang wajib? ' Beliau menjawab, siapa yang meninggal tidak menyekutukan kepada Allah dengan sesuatu pun pasti masuk surga, sebaliknya siapa yang meninggal dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu pasti masuk neraka.
Grade
مسند أحمد ١٤٦٧٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا سَلِيمُ بْنُ حَيَّانَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مِينَاءَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلِي وَمَثَلُكُمْ كَمَثَلِ رَجُلٍ أَوْقَدَ نَارًا فَجَعَلَ الْفَرَاشُ وَالْجَنَادِبُ يَقَعْنَ فِيهَا وَهُوَ يَذُبُّهُنَّ عَنْهَا وَأَنَا آخِذٌ بِحُجَزِكُمْ عَنْ النَّارِ وَأَنْتُمْ تَفَلَّتُونَ مِنْ يَدِي
Musnad Ahmad 14678: Telah bercerita kepada kami ['Affan] telah bercerita kepada kami [Salim bin Hayyan] telah bercerita kepada kami [Sa'id bin Mina'] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Permisalan antara diriku dengan kalian adalah sebagaimana seorang yang menyalakan api, lalu kupu-kupu dan belalang terjatuh ke dalam api itu, laki-laki itu menjadikan kupu-kupu dan belalang tertarik karena api, lalu saya menyelamatkan kalian dengan menarik ikatan pinggangnya melalui tanganku."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٨٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَايَعَهُ عَلَى الْإِسْلَامِ فَجَاءَ مِنْ الْغَدِ مَحْمُومًا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقِلْنِي فَأَبَى فَجَاءَهُ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مُتَوَالِيَةٍ كُلُّ ذَلِكَ يَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقِلْنِي فَيَأْبَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا وَلَّى قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمَدِينَةَ كَالْكِيرِ تَنْفِي خَبَثَهَا وَتَنْصَعُ طَيِّبَهَا
Musnad Ahmad 14682: Telah bercerita kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Al Munkadir] dari [Jabir] berkata: telah datang seorang Badui kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk berbaiat atas Islam. Besok harinya ia datang dalam keadaan demam dan berkata: 'Wahai Rasulullah, lepaskanlah saya dari baiatku.' Namun beliau menolaknya. Lalu ia datang tiga hari berturut-turut, dengan mengatakan 'Wahai Rasulullah, lepaskanlah saya dari baiatku', Namun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tetap menolaknya. Tatkala orang itu telah berpaling, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Madinah adalah sebagaimana tungku beserta api panasnya, yang menghilangkan kotorannya dan menyaring yang terbaiknya."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٩٦: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ سَأَلْتُ جَابِرًا عَنْ الطَّوَافِ بِالْكَعْبَةِ فَقَالَ كُنَّا نَطُوفُ فَنَمْسَحُ الرُّكْنَ الْفَاتِحَةَ وَالْخَاتِمَةَ وَلَمْ نَكُنْ نَطُوفُ بَعْدَ صَلَاةِ الصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَلَا بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ وَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تَطْلُعُ الشَّمْسُ عَلَى قَرْنَيْ الشَّيْطَانِ
Musnad Ahmad 14696: Telah bercerita kepada kami [Hasan] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah bercerita kepada kami [Abu Az-Zubair] saya telah bertanya kepada [Jabir] tentang thawaf di Ka'bah, maka dia berkata: kami melaksanakan thawaf, mengusap rukun Yamani yang pembuka dan penutup, kami tidak thawaf setelah shalat subuh hingga terbitnya matahari dan tidak juga setelah asar hingga terbenamnya matahari. Dia berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Matahari terbit tepat ditampakkannya tanduk setan."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٩٧: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ أَخْبَرَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ وَأَخْبَرَنِي جَابِرٌ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَثَلُ الْمَدِينَةِ كَالْكِيرِ وَحَرَّمَ إِبْرَاهِيمُ مَكَّةَ وَأَنَا أُحَرِّمُ الْمَدِينَةَ وَهِيَ كَمَكَّةَ حَرَامٌ مَا بَيْنَ حَرَّتَيْهَا وَحِمَاهَا كُلُّهَا لَا يُقْطَعُ مِنْهَا شَجَرَةٌ إِلَّا أَنْ يَعْلِفَ رَجُلٌ مِنْهَا وَلَا يَقْرَبُهَا إِنْ شَاءَ اللَّهُ الطَّاعُونُ وَلَا الدَّجَّالُ وَالْمَلَائِكَةُ يَحْرُسُونَهَا عَلَى أَنْقَابِهَا وَأَبْوَابِهَا قَالَ وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَلَا يَحِلُّ لِأَحَدٍ يَحْمِلُ فِيهَا سِلَاحًا لِقِتَالٍ
Musnad Ahmad 14697: Telah bercerita kepada kami [Hasan] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah mengabarkan kepada kami [Abu Az-Zubair] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Jabir] telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Permisalan Madinah sebagaimana tungku api. Ibrahim telah mengharamkan Makkah dan saya mengharamkan Madinah, dan itu sebagaimana Makkah, haram antara dua gunungnya dan perbatasannya, dan semua pohonnya tidak boleh dipotong kecuali seseorang yang mau memberi makan (ternaknya atau yang lainnya).Madinah juga tidak akan bisa didekati dajjal dan penyakit tha'un, sebab para malaikat akan menjaga pada lorong-lorong dan pintu-pintunya. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhu) berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal bagi seorangpun membawa senjata di kota itu untuk perang."
Grade