Hadits Tentang Ilmu

Musnad Ahmad #13771

مسند أحمد ١٣٧٧١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ كَسْبِ الْحَجَّامِ فَقَالَ اعْلِفْهُ نَاضِحَكَ

Musnad Ahmad 13771: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang penghasilan tukang bekam, lalu beliau menjawab, "Berilah minum yang biasa dibawa unta untuk mengairi!"

Grade

Musnad Ahmad #13774

مسند أحمد ١٣٧٧٤: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَأَيْتُ كَأَنَّ عُنُقِي ضُرِبَتْ قَالَ لِمَ يُحَدِّثُ أَحَدُكُمْ بِلَعِبِ الشَّيْطَانِ

Musnad Ahmad 13774: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: saya telah bermimpi seolah-olah leherku dipukul. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Untuk apa seorang dari kalian menceritakan permainan setan".

Grade

Musnad Ahmad #13779

مسند أحمد ١٣٧٧٩: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرًا يَقُولُ مَرِضْتُ فَأَتَانِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي هُوَ وَأَبُو بَكْرٍ مَاشِيَيْنِ وَقَدْ أُغْمِيَ عَلَيَّ فَلَمْ أُكَلِّمْهُ فَتَوَضَّأَ فَصَبَّهُ عَلَيَّ فَأَفَقْتُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أَصْنَعُ فِي مَالِي وَلِي أَخَوَاتٌ قَالَ فَنَزَلَتْ آيَةُ الْمِيرَاثِ { يَسْتَفْتُونَكَ قُلْ اللَّهُ يُفْتِيكُمْ فِي الْكَلَالَةِ } كَانَ لَيْسَ لَهُ وَلَدٌ وَلَهُ أَخَوَاتٌ { إِنْ امْرُؤٌ هَلَكَ لَيْسَ لَهُ وَلَدٌ وَلَهُ أُخْتٌ }

Musnad Ahmad 13779: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Al Munkadir] sesungguhnya telah mendengar [Jabir] berkata: saya sakit lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangiku untuk menjengukku bersama Abu Bakar dengan berjalan. Namun saya dalam keadaan tidak sadar sehingga saya tidak bisa bicara dengan beliau. Lalu beliau berwudlu dan memercikiku air lalu saya sadar. Saya bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana cara menyikapi hartaku, saya memiliki beberapa saudara perempuan. (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: lalu turunlah ayat warisan, Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah) Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu) ---saat itu dia tidak mempunyai anak tapi memiliki beberapa saudara perempuan---, jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan,.

Grade

Musnad Ahmad #13781

مسند أحمد ١٣٧٨١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُنْكَدِرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُ جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ مِنْ الْأَعْرَابِ فَأَسْلَمَ فَبَايَعَهُ عَلَى الْهِجْرَةِ فَلَمْ يَلْبَثْ أَنْ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَقِلْنِي فَقَالَ لَا أُقِيلُكَ ثُمَّ أَتَاهُ فَقَالَ أَقِلْنِي فَقَالَ لَا أُقِيلُكَ ثُمَّ أَتَاهُ فَقَالَ أَقِلْنِي فَقَالَ لَا فَفَرَّ فَقَالَ الْمَدِينَةُ كَالْكِيرِ تَنْفِي خَبَثَهَا وَتَنْصَعُ طَيِّبَهَا

Musnad Ahmad 13781: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Munkadir] berkata: saya telah mendengar [Jabir] berkata: ada seorang dari kampung yang datang pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu masuk Islam dan berbaiat untuk hijroh, lalu dia datang lagi pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: batalkan baiatku! Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menjawab, Tidak. Kemudian dia mendatangi (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) lagi dan berkata: batalkan baiatku! Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menjawab, Tidak. Kemudian dia mendatangi (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) lagi dan berkata: batalkan baiatku! Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menjawab, Tidak, lalu dia kabur. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Madinah adalah sebagaimana api (panas) yang menghilangkan kotorannya dan menyaring yang terbaiknya".

Grade

Musnad Ahmad #13797

مسند أحمد ١٣٧٩٧: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو وَذَكَرُوا الرَّجُلَ يُهِلُّ بِعُمْرَةٍ فَيَحِلُّ هَلْ لَهُ أَنْ يَأْتِيَ قَبْلَ أَنْ يَطُوفَ بِالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَسَأَلْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ فَقَالَ لَا حَتَّى يَطُوفَ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَسَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ فَقَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَطَافَ بِالْبَيْتِ سَبْعًا وَصَلَّى خَلْفَ الْمَقَامِ رَكْعَتَيْنِ وَسَعَى بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ثُمَّ قَالَ { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ }

Musnad Ahmad 13797: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] mereka menyebutkan seorang laki-laki yang berniat umroh lalu keluar darinya. Apakah dia harus datang sebelum thowaf di Shofa dan Marwa. Lalu saya ('Amr Radliyallahu'anhu) bertanya kepada [Jabir bin Abdullah] maka dia menjawab, tidak sampai dia berthowaf antara Shofa dan Marwa, saya ('Amr Radliyallahu'anhu) telah bertanya kepada [Ibnu 'Umar], maka dia menjawab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang lalu berthowaf di Bait tujuh kali dan sholat dua rekaat di belakang Maqom, melakukan Sa'i antara Shofa dan Marwa, kemudian (Ibnu 'Umar Radliyallahu'anhu) berkata: "Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah suri taudan yang baik bagi kalian".

Grade

Musnad Ahmad #13810

مسند أحمد ١٣٨١٠: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ بَابٍ عَنْ حَجَّاجٍ عَنِ الذَّيَّالِ بْنِ حَرْمَلَةَ قَالَ سَأَلْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا كَمْ كُنْتُمْ يَوْمَ الشَّجَرَةِ قَالَ كُنَّا أَلْفًا وَأَرْبَعَ مِائَةٍ

Musnad Ahmad 13810: Telah bercerita kepada kami [Nashr bin Bab] dari [Hajjaj] dari [Adz-Dzabal bin Harmalah] berkata: saya telah bertanya [Jabir bin Abdullah Al Anshori Radliyallahu'anhuma] berapa jumlah kalian saat peristiwa dibawah Pohon. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: jumlah kami seribu empat ratus.

Grade

Musnad Ahmad #13812

مسند أحمد ١٣٨١٢: حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ بَابٍ عَنْ حَجَّاجٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْحَيَوَانِ بِالْحَيَوَانِ نَسِيئَةً اثْنَيْنِ بِوَاحِدٍ وَلَا بَأْسَ بِهِ يَدًا بِيَدٍ حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ قُلْتُ لِأَبِي سَمِعْتُ أَبَا خَيْثَمَةَ يَقُولُ نَصْرُ بْنُ بَابٍ كَذَّابٌ فَقَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ كَذَّابٌ إِنَّمَا عَابُوا عَلَيْهِ أَنَّهُ حَدَّثَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ الصَّائِغِ وَإِبْرَاهِيمُ الصَّائِغُ مِنْ أَهْلِ بَلَدِهِ فَلَا يُنْكَرُ أَنْ يَكُونَ سَمِعَ مِنْهُ

Musnad Ahmad 13812: Telah bercerita kepada kami [Nashr bin Bab] dari [Hajjaj] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah Al Anshori] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang juAl beli hewan dengan hewan secara nasi'ah (berjangka) dua ekor dengan satu ekor. Tidak mengapa jika secara kontan. Telah bercerita kepada kami Abdullah saya berkata kepada ayahku, saya telah mendengar Abu Khaitsamah berkata: Nashr bin Bab adalah seorang pembohong, maka dia (bapakku) berkata: ASTAGHFIRULLAH (dia berkata Nashr) seorang pembohong, (ketahuilah) sesungguhnya mereka mencelanya karena ia meriwayatkan dari Ibrahim As-Shaigh dan dia termasuk dari warga kampungnya, maka tidak dipungkiri kalau dia mendengar darinya.

Grade

Musnad Ahmad #13815

مسند أحمد ١٣٨١٥: حَدَّثَنَا مُصْعَبُ بْنُ سَلَّامٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ بِمَا هُوَ لَهُ أَهْلٌ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَإِنَّ أَفْضَلَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ وَشَرَّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ ثُمَّ يَرْفَعُ صَوْتَهُ وَتَحْمَرُّ وَجْنَتَاهُ وَيَشْتَدُّ غَضَبُهُ إِذَا ذَكَرَ السَّاعَةَ كَأَنَّهُ مُنْذِرُ جَيْشٍ قَالَ ثُمَّ يَقُولُ أَتَتْكُمْ السَّاعَةُ بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ هَكَذَا وَأَشَارَ بِأُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى صَبَّحَتْكُمْ السَّاعَةُ وَمَسَّتْكُمْ مَنْ تَرَكَ مَالًا فَلِأَهْلِهِ وَمَنْ تَرَكَ دَيْنًا أَوْ ضَيَاعًا فَإِلَيَّ وَعَلَيَّ وَالضَّيَاعُ يَعْنِي وَلَدَهُ الْمَسَاكِينَ

Musnad Ahmad 13815: Telah bercerita kepada kami [Mush'ab bin Sallam] telah bercerita kepada kami [Ja'far] dari [bapaknya] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kepada kami, beliau memuji Allah sesuai Hak-Nya, lalu bersabda: "AMMA BA'D, Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, petunjuk yang paling utama yaitu petunjuk Muhammad, sejelek-jelek perkara adalah hal yang baru. Setiap bid'ah adalah sesat" kemudian mengangkat suaranya, memerahlah kedua pipinya dan marah ketika menyebutkan Kiamat seolah-olah sedang memberi perintah kepada pasukan perang. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: kemudian bersabda: "Akan datang kepada kalian Hari Kiamat, sedang jarak antara saya diutus dan hari Kiamat segini " dengan menunjukkan dengan kedua jarinya, telunjuk dan jari tengah, "Kiamat akan datang kepada kalian pada pagi atau sore hari. Siapa yang meninggalkan harta, sungguh harta itu menjadi hak keluarganya dan siapa yang meninggalkan hutang atau dloya' maka itu menjadi hakku dan menjadi tanggunganku". Dloya' yaitu anaknya yang dalam keadaan miskin.

Grade

Musnad Ahmad #13818

مسند أحمد ١٣٨١٨: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ وَحَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالَا حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَّرَ عَلَيْنَا أَبَا عُبَيْدَةَ نَتَلَقَّى عِيرًا لِقُرَيْشٍ وَزَوَّدَنَا جِرَابًا مِنْ تَمْرٍ لَمْ يَجِدْ لَنَا غَيْرَهُ قَالَ فَكَانَ أَبُو عُبَيْدَةَ يُعْطِينَا تَمْرَةً تَمْرَةً قَالَ قُلْتُ كَيْفَ كُنْتُمْ تَصْنَعُونَ بِهَا قَالَ نَمَصُّهَا كَمَا يَمَصُّ الصَّبِيُّ ثُمَّ نَشْرَبُ عَلَيْهَا مِنْ الْمَاءِ فَيَكْفِينَا يَوْمَنَا إِلَى اللَّيْلِ قَالَ وَكُنَّا نَضْرِبُ بِعِصِيِّنَا الْخَبَطَ ثُمَّ نَبُلُّهُ بِالْمَاءِ فَنَأْكُلُهُ قَالَ وَانْطَلَقْنَا عَلَى سَاحِلِ الْبَحْرِ فَرُفِعَ لَنَا عَلَى سَاحِلِ الْبَحْرِ كَهَيْئَةِ الْكَثِيبِ الضَّخْمِ فَأَتَيْنَاهُ فَإِذَا هُوَ دَابَّةٌ يُدْعَى الْعَنْبَرُ قَالَ أَبُو عُبَيْدَةَ مَيْتَةٌ قَالَ حَسَنُ بْنُ مُوسَى ثُمَّ قَالَ لَا بَلْ نَحْنُ رُسُلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ هَاشِمٌ فِي حَدِيثِهِ قَالَ لَا بَلْ نَحْنُ رُسُلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ اضْطُرِرْتُمْ فَكُلُوا وَأَقَمْنَا عَلَيْهِ شَهْرًا وَنَحْنُ ثَلَاثُ مِائَةٍ حَتَّى سَمِنَّا وَلَقَدْ رَأَيْتُنَا نَغْتَرِفُ مِنْ وَقْبِ عَيْنَيْهِ بِالْقِلَالِ الدُّهْنَ وَنَقْتَطِعُ مِنْهُ الْفِدَرَ كَالثَّوْرِ أَوْ كَقَدْرِ الثَّوْرِ قَالَ وَلَقَدْ أَخَذَ مِنَّا أَبُو عُبَيْدَةَ ثَلَاثَةَ عَشَرَ رَجُلًا فَأَقْعَدَهُمْ فِي وَقْبِ عَيْنِهِ وَأَخَذَ ضِلَعًا مِنْ أَضْلَاعِهِ فَأَقَامَهَا ثُمَّ رَحَلَ أَعْظَمَ بَعِيرٍ مَعَنَا قَالَ حَسَنٌ ثُمَّ رَحَلَ أَعْظَمَ بَعِيرٍ كَانَ مَعَنَا فَمَرَّ مِنْ تَحْتِهَا وَتَزَوَّدْنَا مِنْ لَحْمِهِ وَشَائِقَ فَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ أَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْنَا ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ هُوَ رِزْقٌ أَخْرَجَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَكُمْ فَهَلْ مَعَكُمْ مِنْ لَحْمِهِ شَيْءٌ فَتُطْعِمُونَا قَالَ فَأَرْسَلْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهُ فَأَكَلَهُ

Musnad Ahmad 13818: Telah bercerita kepada kami [Hasyim Bin Al Qosim] dan [Hasan Bin Musa] berkata: telah bercerita kepada kami [Zuhair] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus kami dan yang menjadi ketua kami adalah Abu 'Ubaidah, kami hendak mencegat rombongan dagang Quraish. Beliau membekali kami dengan sekarung kurma, karena tidak mendapatkan yang lainnya. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: Abu 'Ubaidah memberi kami satu kurma, satu kurma. (Abu Az Zubair Radliyallahu'anhu) berkata: saya bertanya, apa yang kalian lakukan ketika begitu? (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: kami mengunyahnya seperti bayi, lalu kami meminum bekal kami, maka hal itu hanya cukup sampai malam saja. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: lalu kami memukul daun dengan tongkat kami, lalu meneteslah air dan kami meminumnya. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: lalu kami melewati pantai, tiba-tiba kami melihat seolah-olah ada gundukan pasir yang sangat besar. Lalu kami mendatanginya, ternyata itu adalah sebuah ikan besar, rupanya anbar (sejenis ikan paus). Abu 'Ubaidah berkata: telah mati!. Hasan bin Musa berkata: kemudian berkata: tidak. Kita adalah utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Hasyim berkata: dalam hadits nya. (Abu 'Ubaidah Radliyallahu'anhu) berkata: tidak, kita adalah utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kita sedang di jalan Allah, tapi kalian dalam keadaan terpaksa maka makanlah! Kami tinggal di sana sebulan, jumlah kami ada tiga ratus orang, sampai kami kenyang. Saya melihat kami bisa mengambil di lobang bekas kedua matanya satu jerigen minyak, lalu kami mengambil dagingnya layaknya sapi atau layaknya daging sapi. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: Abu 'Ubaidah memanggil tiga belas orang lalu mereka bisa duduk di lubang bekas matanya. Dia mengambil tulangnya lalu dibuat susunan berdiri, kemudian unta yang paling besar pada kami bisa melewatinya. Hasan berkata: kemudian unta yang paling besar yang ada pada kami bisa melewatinya, unta itu bisa melewati bawahnya. Kami mengambil bekal dari dagingnya. Tatkala kami sampai di Madinah, kami menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu sampaikan hal itu. Lalu beliau bersabda: "itu adalah rizqi yang Allah AzzaWaJalla keluarkan kepada kalian, apakah kalian masih membawa sisanya sehingga kami bisa memakannya?. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anuma) berkata: lalu kami membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau memakannya.

Grade

Musnad Ahmad #13823

مسند أحمد ١٣٨٢٣: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ رُمِيَ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ فِي أَكْحَلِهِ فَحَسَمَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ بِمِشْقَصٍ ثُمَّ وَرِمَتْ فَحَسَمَهُ الثَّانِيَةَ

Musnad Ahmad 13823: Telah bercerita kepada kami [Hasyim] telah bercerita kepada kami [Zuhair] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] berkata: "Sa'd bin Mu'adz terkena anak panah pada pembuluh darahnya hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengobatinya dengan cara kay (menghentikan darah dengan bara api) dengan ujung panah, kemudian dia bertambah bengkak maka (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) mengulangi kedua kalinya".

Grade