مسند أحمد ٦٢٢٢: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ أَمْلَاهُ عَلَيْنَا حَدَّثَنِي أَبِي سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو مِنْ فِيهِ إِلَى فِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤَسَاءَ جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا
Musnad Ahmad 6222: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] telah mendektekan kepada kami, telah menceritakan kepadaku [bapakku], saya telah mendengar [Abdudllah bin Amru] dari bibirnya ke bibirku, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menghilangkan ilmu dengan mencabutnya langsung dari manusia, akan tetapi Dia menghilangkannya dengan mengambili (mewafatkan) para ulama' sehingga jika orang 'alim telah tiada maka manusiapun mengambil pemimpin dari golongan orang-orang yang pandir, yang mana jika mereka ditanyai (suatu perkara) mereka berfatwa tanpa didasari dengan ilmu sehingga mereka pun tersesat dan menyesatkan."
Grade
مسند أحمد ٦٢٢٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِي سَبْرَةَ قَالَ كَانَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ يَسْأَلُ عَنْ الْحَوْضِ حَوْضِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ يُكَذِّبُ بِهِ بَعْدَمَا سَأَلَ أَبَا بَرْزَةَ وَالْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ وَعَائِذَ بْنَ عَمْرٍو وَرَجُلًا آخَرَ وَكَانَ يُكَذِّبُ بِهِ فَقَالَ أَبُو سَبْرَةَ أَنَا أُحَدِّثُكَ بِحَدِيثٍ فِيهِ شِفَاءُ هَذَا إِنَّ أَبَاكَ بَعَثَ مَعِي بِمَالٍ إِلَى مُعَاوِيَةَ فَلَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو فَحَدَّثَنِي مِمَّا سَمِعَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمْلَى عَلَيَّ فَكَتَبْتُ بِيَدِي فَلَمْ أَزِدْ حَرْفًا وَلَمْ أَنْقُصْ حَرْفًا حَدَّثَنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفُحْشَ أَوْ يُبْغِضُ الْفَاحِشَ وَالْمُتَفَحِّشَ
Musnad Ahmad 6225: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dari [Abu Sabrah] dia berkata: bahwa Abdullah bin Ziyad bertanya mengenai Haudl (telaga) Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan Abdullah telah didustakan berkenaan dengannya setelah ia bertanya kepada Abu Barzah dan Barra` bin Azib dan 'Aidz bin Amr serta laki-laki lain dimana ia juga telah didustakan berkenaan dengannya. Maka Abu Sabrah berkata: "Saya menceritakan kepadamu sebuah hadits yang di dalamnya terdapat Syifa' (kesembuhan) untuk ini. Sesungguhnya bapakmu telah mengutusku dengan membawa harta kepada Mu'awiah, lalu saya berjumpa dengan Abdullah bin Amr maka ia pun menceritakan kepadaku dari apa yang telah ia dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia juga mendiktekan kepadaku dan aku pun menulisnya dengan tanganku sendiri dan saya tidak menambah atau menguranginya satu hurup pun. Abdullah menceritakan kepadaku bahwasanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menyukai perbuatan keji." Atau, " (Sesungguhnya Allah) membenci seorang yang berperangai buruk dan orang yang mengatai dengan kata-kata kotor."
Grade
مسند أحمد ٦٢٢٧: وَقَالَ أَلَا إِنَّ مَوْعِدَكُمْ حَوْضِي عَرْضُهُ وَطُولُهُ وَاحِدٌ وَهُوَ كَمَا بَيْنَ أَيْلَةَ وَمَكَّةَ وَهُوَ مَسِيرَةُ شَهْرٍ فِيهِ مِثْلُ النُّجُومِ أَبَارِيقُ شَرَابُهُ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ الْفِضَّةِ مَنْ شَرِبَ مِنْهُ مَشْرَبًا لَمْ يَظْمَأْ بَعْدَهُ أَبَدًا فَقَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ مَا سَمِعْتُ فِي الْحَوْضِ حَدِيثًا أَثْبَتَ مِنْ هَذَا فَصَدَّقَ بِهِ وَأَخَذَ الصَّحِيفَةَ فَحَبَسَهَا عِنْدَهُ
Musnad Ahmad 6227: (Masih dari jalan/perawi yang sama dengan hadits sebelumnya -dari [Abdullah bin 'Amr] -), dan beliau bersabda: "Ketahuilah bahwa sesungguhnya tempat yang dijanjikan untuk kalian adalah telagaku yang luas dan panjangnya sama: yakni sejauh jarak antara Ailah dengan Makkah yang biasa ditempuh sebulan perjalanan, di dalamnya terdapat teko-teko (yang banyaknya) sebagaimana bintang-bintang, minumannya lebih putih daripada perak, barangsiapa meminumnya maka setelah itu ia tidak akan pernah haus lagi." Kemudian Ubaidullah berkata: "Aku belum pernah mendengar satu hadits pun mengenai haudl (telaga) yang dapat dipercaya melebihi hadits ini. Maka diapun membenarkannya, lalu mengambil lembaran itu dan menyimpannya.
Grade
صحيح البخاري ٦٢٢٨: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ مَرِضْتُ فَعَادَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُو بَكْرٍ وَهُمَا مَاشِيَانِ فَأَتَانِي وَقَدْ أُغْمِيَ عَلَيَّ فَتَوَضَّأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصَبَّ عَلَيَّ وَضُوءَهُ فَأَفَقْتُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أَصْنَعُ فِي مَالِي كَيْفَ أَقْضِي فِي مَالِي فَلَمْ يُجِبْنِي بِشَيْءٍ حَتَّى نَزَلَتْ آيَةُ الْمَوَارِيثِ
Shahih Bukhari 6228: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Al Munkadir], ia mendengar [Jabir bin Abdullah] radliallahu 'anhuma mengatakan: aku pernah sakit, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Abu Bakar menjengukku dengan berjalan kaki. Keduanya mendatangiku ketika aku sedang pingsan, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam berwudhu', dan sisa wudhunya beliau guyurkan kepadaku sehingga aku siuman (sadar). Maka aku bertanya: 'Bagaimana yang harus aku lakukan terhadap hartaku?, bagaimana yang ahrus aku putuskan terhadap hartaku? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sama sekali tidak menjawab sepatah kata pun hingga turun ayat waris.
مسند أحمد ٦٢٢٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَامِرٌ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
Musnad Ahmad 6228: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ismail] telah menceritakan kepada kami [Amir] dia berkata: Seorang laki-laki mendatangi [Abdullah bin Amr] maka dia pun berkata: Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang muslim itu adalah siapa yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya. Dan seorang Muhajir (orang yang berhijrah) adalah siapa yang meninggalkan apa yang telah dilarang Allah."
Grade
مسند أحمد ٦٢٣٧: حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو فَذُكِرَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ فَقَالَ إِنَّ ذَاكَ لَرَجُلٌ لَا أَزَالُ أُحِبُّهُ أَبَدًا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ خُذُوا الْقُرْآنَ عَنْ أَرْبَعَةٍ عَنْ ابْنِ أُمِّ عَبْدٍ فَبَدَأَ بِهِ وَعَنْ مُعَاذٍ وَعَنْ سَالِمٍ مَوْلَى أَبِي حُذَيْفَةَ قَالَ يَعْلَى وَنَسِيتُ الرَّابِعَ
Musnad Ahmad 6237: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Masruq] dia berkata: Saya pernah duduk bersama [Abdullah bin Amru], lalu disebutkanlah nama Abdullah bin Mas'ud maka diapun berkata: "Dia adalah seorang lelaki yang senantiasa akan aku cintai untuk selamanya. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ambillah Al Qur'an dari Ibnu Ummi 'Abdin -diapun memulai dengannya-, dan dari Mu'adz, dan dari Salim -budak Abu Hanifah-, " Ya'la berkata: "Dan aku lupa yang keempat."
Grade
صحيح البخاري ٦٢٤٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَرِيضٌ فَدَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ نَضَحَ عَلَيَّ مِنْ وَضُوئِهِ فَأَفَقْتُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا لِي أَخَوَاتٌ فَنَزَلَتْ آيَةُ الْفَرَائِضِ
Shahih Bukhari 6246: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman] Telah mengabarkan kepada kami Abdullah Telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Al Munkadir] mengatakan: aku mendengar [Jabir radhiyallhu'anhu] mengatakan: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangiku ketika saya sedang sakit, kemudian beliau meminta diambilkan air dan berwudhu, kemudian beliau memerciki saya dengan bekas air wudhunya sehingga saya siuman, maka kutanyakan: 'Wahai Rasulullah, saya mempunyai beberapa saudara perempuan! ' maka turunlah ayat faraidh.
مسند أحمد ٦٢٥٦: حَدَّثَنَا يَزِيدُ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ عُمَرَ عَنْ بِشْرِ بْنِ عَاصِمِ بْنِ سُفْيَانَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا يَعْلَمُ نَافِعٌ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبْغِضُ الْبَلِيغَ مِنْ الرِّجَالِ الَّذِي يَتَخَلَّلُ بِلِسَانِهِ كَمَا تَخَلَّلَ الْبَاقِرَةُ بِلِسَانِهَا
Musnad Ahmad 6256: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin Umar] dari [Bisyr bin Ashim bin Sufyan] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (menurut pengakuan Nafi') bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla membenci seorang lelaki pencela yang selalu mencela seperti seekor sapi yang mengunyah makanan dalam mulutnya."
Grade
صحيح البخاري ٦٢٥٨: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَا عِنْدَنَا كِتَابٌ نَقْرَؤُهُ إِلَّا كِتَابُ اللَّهِ غَيْرَ هَذِهِ الصَّحِيفَةِ قَالَ فَأَخْرَجَهَا فَإِذَا فِيهَا أَشْيَاءُ مِنْ الْجِرَاحَاتِ وَأَسْنَانِ الْإِبِلِ قَالَ وَفِيهَا الْمَدِينَةُ حَرَمٌ مَا بَيْنَ عَيْرٍ إِلَى ثَوْرٍ فَمَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا أَوْ آوَى مُحْدِثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَرْفٌ وَلَا عَدْلٌ وَمَنْ وَالَى قَوْمًا بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَرْفٌ وَلَا عَدْلٌ وَذِمَّةُ الْمُسْلِمِينَ وَاحِدَةٌ يَسْعَى بِهَا أَدْنَاهُمْ فَمَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَرْفٌ وَلَا عَدْلٌ
Shahih Bukhari 6258: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim At Taimi] dari [ayahnya] mengatakan, Ali radliyallahu 'anhu menuturkan: "Kami tidak mempunyai kitab yang kami baca kecuali kitabullah dan lembaran ini." ayah At Taimi menerangkan: kemudian Ali mengeluarkannya, yang isinya adalah beberapa benda dari batuan dan gigi unta, yang tertulis: "Kota Madinah adalah haram (suci), yakni daerah antara 'Air dan Tsaur. Maka barangsiapa yang berbuat kejahatan di dalamnya, atau berniat hendak melakukan kejahatan di dalamnya, niscaya laknat Allah, para Malaikat dan laknat seluruh manusia akan tertimpa kepadanya. Allah tidak akan menerima darinya pada hari kiamat amalan wajib atau pun amalan sunnahnya. Dan barangsiapa menisbatkan dirinya pada suatu kaum tanpa izin dari walinya, maka laknat Allah, para Malaikat dan laknat seluruh manusia akan tertimpa kepadanya, tidak akan diterima darinya pada hari kiamat amalan wajib atau pun amalan sunnahnya. Dzimmah kaum muslimin adalah satu, yang mana dzimmah tersebut berlaku bagi orang yang paling rendah diantara mereka. Barangsiapa merusak janji seorang muslim, maka laknat Allah, para Malaikat dan laknat seluruh manusia akan tertimpa kepadanya, tidak akan diterima darinya pada hari kiamat amalan wajib atau pun amalan sunnahnya.
مسند أحمد ٦٢٥٩: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الشِّخِّيرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي كَمْ أَقْرَأُ الْقُرْآنَ قَالَ اقْرَأْهُ فِي كُلِّ شَهْرٍ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ اقْرَأْهُ فِي خَمْسٍ وَعِشْرِينَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ اقْرَأْهُ فِي عِشْرِينَ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ اقْرَأْهُ فِي خَمْسَ عَشْرَةَ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ اقْرَأْهُ فِي سَبْعٍ قَالَ قُلْتُ إِنِّي أَقْوَى عَلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ لَا يَفْقَهُهُ مَنْ يَقْرَؤُهُ فِي أَقَلَّ مِنْ ثَلَاثٍ
Musnad Ahmad 6259: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Yazid bin Abdillah bin Asy Syikhkhir] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, berapa lama saya harus membaca (mengkhatamkan) Al Qur`an?" beliau bersabda: " (Sekali) pada setiap bulannya." (Abdullah) berkata: Saya berkata: "Saya masih lebih kuat dari itu." Beliau berkata: "Bacalah (khatamkanlah) ia pada setiap dua puluh lima hari sekali." Saya berkata: "Saya masih lebih kuat dari itu." Beliau berkata: "Bacalah (khatamkanlah) ia pada setiap lima belas hari sekali." Saya berkata: "Saya masih lebih kuat dari itu." Beliau berkata lagi, "Bacalah (khatamkanlah) ia pada setiap tujuh hari sekali." Abdullah berkata: Saya berkata: "Saya masih lebih kuat dari itu." Beliau kemudian bersabda: "Tidak akan memahaminya, siapa yang membacanya (mengkhatamkannya) kurang dari tiga hari sekali."
Grade