Hadits Tentang Ilmu

Musnad Ahmad #5868

مسند أحمد ٥٨٦٨: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ حَدَّثَنِي حَمْزَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أُتِيتُ بِقَدَحِ لَبَنٍ فَشَرِبْتُ مِنْهُ حَتَّى إِنِّي لَأَرَى الرِّيَّ يَخْرُجُ مِنْ أَطْرَافِي فَأَعْطَيْتُ فَضْلِي عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقَالَ مَنْ حَوْلَهُ فَمَا أَوَّلْتَ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْعِلْمَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ بَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي أُتِيتُ بِقَدَحٍ فَذَكَرَهُ

Musnad Ahmad 5868: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku], dari [Shalih], telah berkata [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku [Hamzah bin Abdillah bin Umar] bahwa dia telah mendengar [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ketika saya sedang tidur, saya bermimpi diberi segelas susu, lalu saya meminumnya sampai saya melihat pemandangan yang Indah dari sekelilingku, kemudian sisanya saya berikan kepada Umar bin Khaththtab." Para sahabat yang di sekitar beliau bertanya, "Apa yang tuan takwilkan dari mimpi itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab: " (Yaitu) Ilmu." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], dia berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menceritakan: "Ketika saya sedang tidur, saya melihat diriku diberi segelas susu...." kemudian (Abdullah bin Umar) menyebutkannya.

Grade

Shahih Bukhari #5873

صحيح البخاري ٥٨٧٣: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ عَنْ قَيْسٍ قَالَ أَتَيْتُ خَبَّابًا وَقَدْ اكْتَوَى سَبْعًا قَالَ لَوْلَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَانَا أَنْ نَدْعُوَ بِالْمَوْتِ لَدَعَوْتُ بِهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ قَالَ حَدَّثَنِي قَيْسٌ قَالَ أَتَيْتُ خَبَّابًا وَقَدْ اكْتَوَى سَبْعًا فِي بَطْنِهِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ لَوْلَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَانَا أَنْ نَدْعُوَ بِالْمَوْتِ لَدَعَوْتُ بِهِ

Shahih Bukhari 5873: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] dari [Qais] dia berkata: aku datang untuk membesuk [Khabbab], ketika itu ia tengah di terapi dengan kay (menempelkan besi panas pada daerah yang sakit) hingga tujuh kali, lalu dia mengatakan: 'Kalaulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang kami memohon kematian, niscaya aku akan memohonnya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Qais] dia berkata: aku pernah menjenguk [Khabbab], ketika itu ia tengah di terapi dengan kay (menempelkan besi panas pada daerah yang luka) hingga tujuh kali di perutnya, maka aku mendengar dia mengatakan: 'Kalaulah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang kami memohon kematian, niscaya aku akan memohonnya."

Musnad Ahmad #5873

مسند أحمد ٥٨٧٣: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَمِّهِ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ صَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ وَهِيَ الَّتِي يَدْعُو النَّاسُ الْعَتَمَةَ ثُمَّ انْصَرَفَ فَأَقْبَلَ عَلَيْنَا فَقَالَ أَرَأَيْتُمْ لَيْلَتَكُمْ هَذِهِ فَإِنَّ رَأْسَ مِائَةِ سَنَةٍ مِنْهَا لَا يَبْقَى مِمَّنْ هُوَ الْيَوْمَ عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ أَحَدٌ

Musnad Ahmad 5873: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami putera saudaraku [Ibnu Syihab] dari [pamannya], telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdillah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah shalat Isyak bersama kami yaitu shalat yang orang-orang menyebutnya Al 'Atamah. Setelah beliau selesai shalat, beliau menghadap ke arah kami dan bersabda: "Maukah kalian saya beritahukan mengenai malam kalian ini? Di penghujung awal seratus tahun, tiada tersisa lagi seorangpun yang hari ini berada diatas bumi."

Grade

Shahih Bukhari #5874

صحيح البخاري ٥٨٧٤: حَدَّثَنَا ابْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عُلَيَّةَ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ الْمَوْتَ لِضُرٍّ نَزَلَ بِهِ فَإِنْ كَانَ لَا بُدَّ مُتَمَنِّيًا لِلْمَوْتِ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتْ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتْ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي

Shahih Bukhari 5874: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Salam] telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas] radliallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian berangan-angan untuk mati karena musibah yang menimpanya, kalau memang hal itu harus, hendaknya ia mengatakan: "Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu baik untukku, dan matikanlah aku jika kematian itu baik bagiku."

Shahih Bukhari #5875

صحيح البخاري ٥٨٧٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ عَنْ الْجَعْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ يَقُولُ ذَهَبَتْ بِي خَالَتِي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ابْنَ أُخْتِي وَجِعٌ فَمَسَحَ رَأْسِي وَدَعَا لِي بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ تَوَضَّأَ فَشَرِبْتُ مِنْ وَضُوئِهِ ثُمَّ قُمْتُ خَلْفَ ظَهْرِهِ فَنَظَرْتُ إِلَى خَاتَمِهِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ مِثْلَ زِرِّ الْحَجَلَةِ

Shahih Bukhari 5875: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hatim] dari [Al Ja'd bin Abdurrahman] dia berkata: saya mendengar [As Sa`ib bin Yazid] berkata: Aku bersama bibiku menemui Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam, lalu dia berkata: "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya anak saudaraku ini sedang menderita sakit." Lalu beliau mengusap kepalaku dan mendo'akanku dengan keberkahan, setelah itu beliau berwudlu dan meminum sisa air wudlu, sementara aku berdiri di belakang beliau maka aku sempat melihat stempel (kenabian) antara kedua pundak beliau seperti biji kancing."

Shahih Bukhari #5877

صحيح البخاري ٥٨٧٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مَحْمُودُ بْنُ الرَّبِيعِ وَهُوَ الَّذِي مَجَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَجْهِهِ وَهُوَ غُلَامٌ مِنْ بِئْرِهِمْ

Shahih Bukhari 5877: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Ibnu Syihab] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Mahmud bin Ar Rabi'] -ia adalah orang yang Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam pernah mengguyurkan air ke mukanya dari sumur mereka, ketika ia masih kecil."

Musnad Ahmad #5877

مسند أحمد ٥٨٧٧: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ يَنَّاقَ قَالَ كُنْتُ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فِي مَجْلِسِ بَنِي عَبْدِ اللَّهِ بِمَكَّةَ فَمَرَّ عَلَيْنَا فَتًى مُسْبِلٌ إِزَارَهُ فَقَالَ هَلُمَّ يَا فَتَى فَأَتَاهُ فَقَالَ مَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا أَحَدُ بَنِي بَكْرِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ أَتُحِبُّ أَنْ يَنْظُرَ اللَّهُ إِلَيْكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَارْفَعْ إِزَارَكَ إِذًا فَإِنِّي سَمِعْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بِأُذُنَيَّ هَاتَيْنِ وَأَهْوَى بِإِصْبَعَيْهِ إِلَى أُذُنَيْهِ يَقُولُ مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ لَا يُرِيدُ بِهِ إِلَّا الْخُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Musnad Ahmad 5877: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik] dari [Muslim bin Yannaq] dia berkata: Saya pernah bersama [Abdullah bin Umar] dalam majelis Bani Abdillah yang berada di Makkah. Lalu seorang pemuda melewati kami, ia menjulurkan kainnya melebihi mata kaki. Kontan Abdullah bin Umar memanggil, "Kesinilah wahai pemuda!" Pemuda itu datang, Ibnu Umar bertanya, "Siapa kamu?" Ia menjawab, "Saya salah seorang Bani Bakar bin Sa'ad." Ibnu Umar berkata: "Sukakah kamu jika Allah melihatmu kelak pada hari kiamat?" ia menjawab, "Ya." Ibnu Umar berkata: "Angkatlah kainmu sekarang, karena saya telah mendengar dengan kedua telingaku ini -beliau sambil meletakkan kedua jarinya di kedua telinganya- Abul Qasim Shallallahu'alaihi wasallam berkata: 'Barangsiapa yang menjulurkan kain hingga melebihi kedua mata kaki, dengan tiada maksud selain kesombongan, Allah tidak akan melihatnya kelak pada hari kiamat.'"

Grade

Musnad Ahmad #5882

مسند أحمد ٥٨٨٢: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَنَامُ أَحَدُنَا وَهُوَ جُنُبٌ قَالَ نَعَمْ وَيَتَوَضَّأُ

Musnad Ahmad 5882: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Umar bin Khaththab bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, "Apakah salah seorang dari kami dibolehkan tidur, sedang ia dalam keadaan junub?" Beliau bersabda: "Boleh, asalkan berwudlu (terlebih dahulu)."

Grade

Shahih Bukhari #5885

صحيح البخاري ٥٨٨٥: حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَحْفَوْهُ الْمَسْأَلَةَ فَغَضِبَ فَصَعِدَ الْمِنْبَرَ فَقَالَ لَا تَسْأَلُونِي الْيَوْمَ عَنْ شَيْءٍ إِلَّا بَيَّنْتُهُ لَكُمْ فَجَعَلْتُ أَنْظُرُ يَمِينًا وَشِمَالًا فَإِذَا كُلُّ رَجُلٍ لَافٌّ رَأْسَهُ فِي ثَوْبِهِ يَبْكِي فَإِذَا رَجُلٌ كَانَ إِذَا لَاحَى الرِّجَالَ يُدْعَى لِغَيْرِ أَبِيهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَبِي قَالَ حُذَافَةُ ثُمَّ أَنْشَأَ عُمَرُ فَقَالَ رَضِينَا بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَسُولًا نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الْفِتَنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَأَيْتُ فِي الْخَيْرِ وَالشَّرِّ كَالْيَوْمِ قَطُّ إِنَّهُ صُوِّرَتْ لِي الْجَنَّةُ وَالنَّارُ حَتَّى رَأَيْتُهُمَا وَرَاءَ الْحَائِطِ وَكَانَ قَتَادَةُ يَذْكُرُ عِنْدَ هَذَا الْحَدِيثِ هَذِهِ الْآيَةَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ }

Shahih Bukhari 5885: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Anas] radliallahu 'anhu: bahwa para sahabat banyak bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga mereka setengah memaksa dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Maka beliau marah dan langsung naik mimbar sambil bersabda: 'Tidaklah kalian bertanya kepadaku mengenai sesuatu, melainkan aku selalu jelaskan kepada kalian', lantas aku melihat kanan-kiri, tak tahunya setiap orang menutupi kepalanya dengan pakaiannya sambil menangis, Secara spontan muncullah seseorang yang jika bermusuhan, ia dipanggil dengan nasab selain ayahnya, maka orang itu berujar 'Wahai nabiyullah siapakah ayahku? Beliau menjawab: 'ayahmu adalah Hudzafah." Umarpun bergegas mengucapkan RADHIINA BILLAHI RABBAN WABIL ISLAAMI DIINAN WABI MUHAMMADIN shallallahu 'alaihi wa sallam RASUULAN NA'UUDZU BILLAH MINAL FITANI (Kami ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai utusan, kami berlindung kepada Allah dari fitnah), lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku belum pernah melihat keburukan dan kebaikan sama sekali seperti hari ini, sebab hari ini neraka dan surga digambarkan bagiku hingga aku melihat kedua-duanya berada dibalik dinding ini. Dan Qatadah selalu menyebutkan hadits ini ketika membaca ayat 'Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian bertanya tentang sesuatu yang sekiranya diungkapkan kepada kalian, justru malah menyusahkan kalian." (QS. Al Maidah: 101).

Musnad Ahmad #5887

مسند أحمد ٥٨٨٧: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَمْرٍو أَبُو عُثْمَانَ الْأُحْمُوسِيُّ حَدَّثَنِي الْمُخَارِقُ بْنُ أَبِي الْمُخَارِقِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَوْضِي كَمَا بَيْنَ عَدَنَ وَعَمَّانَ أَبْرَدُ مِنْ الثَّلْجِ وَأَحْلَى مِنْ الْعَسَلِ وَأَطْيَبُ رِيحًا مِنْ الْمِسْكِ أَكْوَابُهُ مِثْلُ نُجُومِ السَّمَاءِ مَنْ شَرِبَ مِنْهُ شَرْبَةً لَمْ يَظْمَأْ بَعْدَهَا أَبَدًا أَوَّلُ النَّاسِ عَلَيْهِ وُرُودًا صَعَالِيكُ الْمُهَاجِرِينَ قَالَ قَائِلٌ وَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الشَّعِثَةُ رُءُوسُهُمْ الشَّحِبَةُ وُجُوهُهُمْ الدَّنِسَةُ ثِيَابُهُمْ لَا يُفْتَحُ لَهُمْ السُّدَدُ وَلَا يَنْكِحُونَ الْمُتَنَعِّمَاتِ الَّذِينَ يُعْطُونَ كُلَّ الَّذِي عَلَيْهِمْ وَلَا يَأْخُذُونَ الَّذِي لَهُمْ

Musnad Ahmad 5887: Telah menceritakan kepada kami [Abul Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Amru bin Usman Abu Usman Al Ahmusi] telah menceritakan kepadaku [Al Mukhariq] dari [Abdullah bin Umar] bahwa dia telah mendengarnya berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Telagaku seperti (jarak) antara Aden dan Amman, (airnya) lebih sejuk daripada salju, lebih manis daripada madu dan lebih wangi daripada misk. Gelas-gelasnya laksana bintang-bintang di langit. Barangsiapa yang meminumnya seteguk, dia tidak merasakan dahaga selama-lamanya. Orang pertama yangi mendatanginya adalah orang-orang melarat dari kalangan Muhajirin." Lalu seseorang berkata: "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Mereka adalah yang kusut rambutnya, pucat wajahnya dan kotor pakaianya, mereka yang tidak dibukakan pintu-pintu (rumah), tidak pula menikahi wanita-wanita kaya, dan mereka yang selalu menunaikan apa yang menjadi kewajiban mereka namun mereka tidak mengambil bagian yang menjadi hak mereka."

Grade