Hadits Tentang Ilmu

Shahih Bukhari #5566

صحيح البخاري ٥٥٦٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا بَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَامُوا إِلَيْهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُزْرِمُوهُ ثُمَّ دَعَا بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ فَصُبَّ عَلَيْهِ

Shahih Bukhari 5566: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas bin Malik] bahwa seorang Arab Badui kencing di masjid, lalu orang-orang mendatanginya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Biarkanlah." Kemudian beliau meminta diambilkan air lalu beliau menyiramnya."

Musnad Ahmad #5569

مسند أحمد ٥٥٦٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ عَنْ بَكَّارٍ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ خَلَّادِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُنْدَةَ أَنَّهُ سَأَلَ طَاوُسًا عَنْ الشَّرَابِ فَأَخْبَرَهُ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْجَرِّ وَالدُّبَّاءِ

Musnad Ahmad 5569: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Bakkar yakni Ibnu Abdillah] dari [Khallad bin Abdirrahman bin Jundah] bahwa dia bertanya kepada [Thawus] tentang minuman, dan dia mengabarkan kepadanya dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi Shallallahu'alaihi wasallam melarang Al-Jarr dan Ad-Duba.

Grade

Musnad Ahmad #5582

مسند أحمد ٥٥٨٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ صَفِيَّةَ ابْنَةِ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَتْ رَأَى ابْنُ عُمَرَ صَبِيًّا فِي رَأْسِهِ قَنَازِعُ فَقَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ تَحْلِقَ الصِّبْيَانُ الْقَزَعَ

Musnad Ahmad 5582: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nafi'] dari [bapaknya] dari [Shafiyah puteri Abu Ubaid] dia berkata: [Ibnu Umar] pernah melihat anak kecil sementara di kepalanya terdapat rambut kepala yang disisakan, maka dia berkata: "Tidakkah kamu mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang untuk memangkas sebagian rambut anak kemudian membiarkan sebagiannya (al-Qaza')?."

Grade

Shahih Bukhari #5583

صحيح البخاري ٥٥٨٣: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى أَتَدْرُونَ أَيُّ يَوْمٍ هَذَا قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ هَذَا يَوْمٌ حَرَامٌ أَفَتَدْرُونَ أَيُّ بَلَدٍ هَذَا قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ بَلَدٌ حَرَامٌ أَتَدْرُونَ أَيُّ شَهْرٍ هَذَا قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ شَهْرٌ حَرَامٌ قَالَ فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا

Shahih Bukhari 5583: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Muhammad bin Zaid] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhuma dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ketika di Mina: "Apakah kalian tahu hari apakah ini?" orang-orang menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya hari ini adalah hari haram (yang dimuliakan), apakah kalian tahu negeri apakah ini?" orang-orang menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau menjawab: "Ini adalah negeri haram, apakah kalian tahu bulan apakah sekarang?"orang-orang menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau bersabda: "Ini adalah bulan haram." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas kalian darah kalian, harta benda kalian dan kehormatan kalian sebagaimana kehormatan pada hari kalian ini, bulan ini dan di negeri kalian ini."

Sunan Nasa'i #5585

سنن النسائي ٥٥٨٥: أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ عَنْ قُدَامَةَ الْعَامِرِيِّ أَنَّ جَسْرَةَ بِنْتَ دَجَاجَةَ الْعَامِرِيَّةَ حَدَّثَتْهُ قَالَتْ سَمِعْتُ عَائِشَةَ سَأَلَهَا أُنَاسٌ كُلُّهُمْ يَسْأَلُ عَنْ النَّبِيذِ يَقُولُ نَنْبِذُ التَّمْرَ غُدْوَةً وَنَشْرَبُهُ عَشِيًّا وَنَنْبِذُهُ عَشِيًّا وَنَشْرَبُهُ غُدْوَةً قَالَتْ لَا أُحِلُّ مُسْكِرًا وَإِنْ كَانَ خُبْزًا وَإِنْ كَانَتْ مَاءً قَالَتْهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

Sunan Nasa'i 5585: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dari [Qudamah Al 'Amiri] bahwa [Jasrah binti Dajajah Al 'Amiri] menceritakan kepadanya, ia berkata: "Aku mendengar ['Aisyah] ditanya oleh orang banyak, mereka semua bertanya kepadanya tentang perasan nabidz. Mereka berkata: "Kami membuat perasan kurma pada waktu pagi lalu meminumnya di waktu sore, dan membuat perasan di waktu sore lalu meminumnya di waktu pagi?" 'Aisyah menjawab, 'Aku tidak berani menghalalkan sesuatu yang memabukkan meskipun itu roti, meskipun itu air.' Ia ulangi hal itu hadits hingga tiga kali."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #5585

مسند أحمد ٥٥٨٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ حَدَّثَنِي سَالِمٌ عَنْ رُؤْيَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي وَبَاءِ الْمَدِينَةِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُ امْرَأَةً سَوْدَاءَ ثَائِرَةَ الرَّأْسِ خَرَجَتْ مِنْ الْمَدِينَةِ حَتَّى قَامَتْ بِمَهْيَعَةَ فَأَوَّلْتُ أَنَّ وَبَاءَهَا نُقِلَ إِلَى مَهْيَعَةَ وَهِيَ الْجُحْفَةُ

Musnad Ahmad 5585: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Uqbah] telah meceritakan kepadaku [Salim], tentang mimpi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam perihal wabah yang menjangkit di Madinah. Dari [Abdullah bin Umar], dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Aku melihat seorang wanita berkulit hitam, berambut kumal meninggalkan kota Madinah hingga dia berdiri di Mahya'ah. Maka aku menta'wilkan bahwa wabah penyakit kota Madinah telah dipindahkan ke Mahya'ah: yakni Juhfah."

Grade

Sunan Nasa'i #5587

سنن النسائي ٥٥٨٧: أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبَانُ بْنُ صَمْعَةَ قَالَ حَدَّثَتْنِي وَالِدَتِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا سُئِلَتْ عَنْ الْأَشْرِبَةِ فَقَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى عَنْ كُلِّ مُسْكِرٍ وَاعْتَلُّوا بِحَدِيثِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَدَّادٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ

Sunan Nasa'i 5587: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Aban bin Sham'ah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibuku] dari ['Aisyah], bahwasanya ia pernah ditanya tentang beberapa minuman. Lalu 'Aisyah menjawab, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari setiap minuman yang memabukkan.' Mereka lalu beralasan dengan hadits Abdullah bin Syaddad dari hadits Abdullah bin Abbas."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Nasa'i #5592

سنن النسائي ٥٥٩٢: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي الْجُوَيْرِيَةِ الْجَرْمِيِّ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ وَهُوَ مُسْنِدٌ ظَهْرَهُ إِلَى الْكَعْبَةِ عَنْ الْبَاذَقِ فَقَالَ سَبَقَ مُحَمَّدٌ الْبَاذَقَ وَمَا أَسْكَرَ فَهُوَ حَرَامٌ قَالَ أَنَا أَوَّلُ الْعَرَبِ سَأَلَهُ

Sunan Nasa'i 5592: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Sufyan] dari [Abu Al Juwairiyah Al Jarmi] ia berkata: "Aku bertanya [Ibnu Abbas] -yang waktu itu sedang menyandarkan badannya ke dinding ka'bah- tentang Badzaq (arak persia). Lalu ia menjawab, "Nabi Muhammad telah lama menetapkan hukum tentang Badzaq, dan apa-apa yang memabukkan adalah haram." Abu Al Juwairiyah berkata: "Aku adalah orang Arab pertama kali yang menanyakan hal itu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Musnad Ahmad #5594

مسند أحمد ٥٥٩٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا صَخْرٌ يَعْنِي ابْنَ جُوَيْرِيَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا أَنَا عَلَى بِئْرٍ أَنْزِعُ مِنْهَا إِذْ جَاءَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَأَخَذَ أَبُو بَكْرٍ الدَّلْوَ فَنَزَعَ ذَنُوبًا أَوْ ذَنُوبَيْنِ وَفِي نَزْعِهِ ضَعْفٌ وَاللَّهُ يَغْفِرُ لَهُ ثُمَّ أَخَذَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ مِنْ أَبِي بَكْرٍ فَاسْتَحَالَتْ فِي يَدِهِ غَرْبًا فَلَمْ أَرَ عَبْقَرِيًّا مِنْ النَّاسِ يَفْرِي فَرِيَّهُ حَتَّى ضَرَبَ النَّاسُ بِعَطَنٍ

Musnad Ahmad 5594: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Shakhr yakni Ibnu Juwairiyah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Saya berada di sumur menimba darinya, tiba-tiba datanglah Abu Bakar dan Umar. Lalu Abu Bakar mengambil timba. Dia menimba satu atau dua timba sementara dalam timbaannya dia kelihatan lemas (semoga Allah mengampuninya), kemudian Umar bin Al-Khaththab mengambil timba itu dari Abu Bakar lalu dia menimba dengan sangat kuatnya, saya belum melihat orang sehebat itu sehingga orang-orang minum sepuasnya."

Grade

Sunan Nasa'i #5596

سنن النسائي ٥٥٩٦: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ كُنْتُ أُتَرْجِمُ بَيْنَ ابْنِ عَبَّاسٍ وَبَيْنَ النَّاسِ فَأَتَتْهُ امْرَأَةٌ تَسْأَلُهُ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ فَنَهَى عَنْهُ قُلْتُ يَا أَبَا عَبَّاسٍ إِنِّي أَنْتَبِذُ فِي جَرَّةٍ خَضْرَاءَ نَبِيذًا حُلْوًا فَأَشْرَبُ مِنْهُ فَيُقَرْقِرُ بَطْنِي قَالَ لَا تَشْرَبْ مِنْهُ وَإِنْ كَانَ أَحْلَى مِنْ الْعَسَلِ

Sunan Nasa'i 5596: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Jamrah] ia berkata: "Suatu ketika aku menjadi penerjemah antara [Ibnu Abbas] dan orang-orang, lalu datanglah seorang wanita kepadanya dan bertanya tentang perasan nabidz dalam guci tembikar, Ibnu Abbas lalu melarangnya. Aku lantas berkata: "Wahai Ibnu Abbas, aku pernah membuat perasan nabidz dalam guci yang berwarna hijau, rasanya sangat manis, dan aku meminumnya hingga perutku mengeluarkan suara?" Ibnu Abbas berkata: "Janganlah engkau minum darinya meskipun lebih manis dari madu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,