سنن النسائي ٥٠٠٣: أَخْبَرَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ يَعْقُوبَ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو زَيْدٍ سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ قَالَ سَمِعْتُ كَرِيمَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ عَائِشَةَ سَأَلَتْهَا امْرَأَةٌ عَنْ الْخِضَابِ بِالْحِنَّاءِ قَالَتْ لَا بَأْسَ بِهِ وَلَكِنْ أَكْرَهُ هَذَا لِأَنَّ حِبِّي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ رِيحَهُ تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Nasa'i 5003: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid Sa'id bin Ar Rabi'] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali Ibnul Mubarak] ia berkata: Aku mendengar [Karimah] berkata: Aku mendengar ['Aisyah], Bahwasanya ia pernah ditanya oleh seorang perempuan tentang hukum mewarnai dengan pacar (inai), ia menjawab, "Tidak apa-apa, hanya saja aku tidak menyukainya. Sebab kekasihku shallallahu 'alaihi wa sallam tidak suka dengan baunya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٥٠٠٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ وَالْعُمَرِيُّ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الضَّبِّ فَقَالَ لَا آكُلُهُ وَلَا أُحَرِّمُهُ
Musnad Ahmad 5004: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dan [Al Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang dlab (sejenis biawak), lalu beliau menjawab: "Aku tidak memakannya dan tidak pula mengharamkannya."
Grade
مسند أحمد ٥٠٠٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ قَالَ كُنْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ فِي حَلْقَةٍ قَالَ فَسَمِعَ رَجُلًا فِي حَلْقَةٍ أُخْرَى وَهُوَ يَقُولُ لَا وَأَبِي فَرَمَاهُ ابْنُ عُمَرَ بِالْحَصَى فَقَالَ إِنَّهَا كَانَتْ يَمِينَ عُمَرَ فَنَهَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهَا وَقَالَ إِنَّهَا شِرْكٌ
Musnad Ahmad 5005: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Sa'id bin Ubadah] ia berkata: "Aku pernah bersama [Ibnu Umar] dalam sebuah kumpulan, lalu ia mendengar seorang laki-laki dari kumpulan lain mengucapkan, 'Tidak, demi bapakku! ' Maka Ibnu Umar pun melemparnya dengan kerikil seraya berkata: 'Sungguh, itu adalah sumpah yang diucapkan Umar, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya dan bersabda: "Itu adalah ucapan kesyirikan."
Grade
صحيح مسلم ٥٠٠٦: حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ جُلُوسًا وَهُوَ مُضْطَجِعٌ بَيْنَنَا فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّ قَاصًّا عِنْدَ أَبْوَابِ كِنْدَةَ يَقُصُّ وَيَزْعُمُ أَنَّ آيَةَ الدُّخَانِ تَجِيءُ فَتَأْخُذُ بِأَنْفَاسِ الْكُفَّارِ وَيَأْخُذُ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ كَهَيْئَةِ الزُّكَامِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ وَجَلَسَ وَهُوَ غَضْبَانُ يَا أَيَّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ مَنْ عَلِمَ مِنْكُمْ شَيْئًا فَلْيَقُلْ بِمَا يَعْلَمُ وَمَنْ لَمْ يَعْلَمْ فَلْيَقُلْ اللَّهُ أَعْلَمُ فَإِنَّهُ أَعْلَمُ لِأَحَدِكُمْ أَنْ يَقُولَ لِمَا لَا يَعْلَمُ اللَّهُ أَعْلَمُ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ لِنَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنْ الْمُتَكَلِّفِينَ } إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا رَأَى مِنْ النَّاسِ إِدْبَارًا فَقَالَ اللَّهُمَّ سَبْعٌ كَسَبْعِ يُوسُفَ قَالَ فَأَخَذَتْهُمْ سَنَةٌ حَصَّتْ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى أَكَلُوا الْجُلُودَ وَالْمَيْتَةَ مِنْ الْجُوعِ وَيَنْظُرُ إِلَى السَّمَاءِ أَحَدُهُمْ فَيَرَى كَهَيْئَةِ الدُّخَانِ فَأَتَاهُ أَبُو سُفْيَانَ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنَّكَ جِئْتَ تَأْمُرُ بِطَاعَةِ اللَّهِ وَبِصِلَةِ الرَّحِمِ وَإِنَّ قَوْمَكَ قَدْ هَلَكُوا فَادْعُ اللَّهَ لَهُمْ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ إِلَى قَوْلِهِ إِنَّكُمْ عَائِدُونَ } قَالَ أَفَيُكْشَفُ عَذَابُ الْآخِرَةِ { يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَى إِنَّا مُنْتَقِمُونَ } فَالْبَطْشَةُ يَوْمَ بَدْرٍ وَقَدْ مَضَتْ آيَةُ الدُّخَانِ وَالْبَطْشَةُ وَاللِّزَامُ وَآيَةُ الرُّومِ
Shahih Muslim 5006: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengkhabarkan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Adh Dhuha] dari [Masruq] berkata: Kami duduk didekat [Abdullah] dan ia tengah berbaring. Seseorang mendatanginya lalu berkata: Hai Abu Abdurrahman, seseorang bercerita didekat pintu gerbang Kindah, ia mengira bahwa tanda-tanda (kebesaran berupa) kabut datang lalu merenggut nyawa orang-orang kafir, kabut itu mencabut nyawa orang-orang mu`min seperti kondisi selesma. Abdullah duduk kemudian berkata dengan marah: Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Allah, barangsiapa diantara kalian yang mengetahui sesuatu, hendaklah mengatakan seperti yang ia ketahui dan barangsiapa diantara kalian tidak mengetahui, hendaklah mengucapkan: Allahu a'lam, karena orang yang paling tahu diantara kalian adalah yang mengatakan untuk sesuatu yang tidak ia ketahui: Allahu a'lam, karena Allah Azza wa Jalla berfirman kepada nabiNya: "Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah Aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan." (Shaad: 86) Saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat orang-orang berpaling, beliau berdoa: "Ya Allah, (turunkanlah) kelaparan seperti kelaparannya Yusuf." Masruq berkata: Mereka pun tertimpa kelaparan yang menyerang segala sesuatu hingga mereka makan kulit dan bangkai karena lapar. Seseorang dari mereka melihat ke langit seperti wujud kabut lalu mereka mendatangi Abu Sufyan, ia berkata: Hai Muhammad, kau datang memerintahkan untuk menaati Allah dan menyambung silaturrahim, kaummu telah binasa, berdoalah kepada Allah 'azza wajalla untuk mereka."Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih" hingga fimranNya "Sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)." (Ad Dukhaan: 10-15) ia berkata: Apakah siksaan akhirat akan dihilangkan?"(Ingatlah) hari (ketika) kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya kami adalah pemberi balasan." (Ad Dukhaan: 16) hantaman keras adalah perang Badar. Tanda-tanda asap, hantaman keras, kematian dan ayat tentang (kemenangan) Romawi telah berlalu.
صحيح مسلم ٥٠٠٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ ح و حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ أَخْبَرَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ كُلُّهُمْ عَنْ الْأَعْمَشِ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِيَحْيَى قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ صُبَيْحٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ جَاءَ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ رَجُلٌ فَقَالَ تَرَكْتُ فِي الْمَسْجِدِ رَجُلًا يُفَسِّرُ الْقُرْآنَ بِرَأْيِهِ يُفَسِّرُ هَذِهِ الْآيَةَ { يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ } قَالَ يَأْتِي النَّاسَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ دُخَانٌ فَيَأْخُذُ بِأَنْفَاسِهِمْ حَتَّى يَأْخُذَهُمْ مِنْهُ كَهَيْئَةِ الزُّكَامِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ مَنْ عَلِمَ عِلْمًا فَلْيَقُلْ بِهِ وَمَنْ لَمْ يَعْلَمْ فَلْيَقُلْ اللَّهُ أَعْلَمُ مِنْ فِقْهِ الرَّجُلِ أَنْ يَقُولَ لِمَا لَا عِلْمَ لَهُ بِهِ اللَّهُ أَعْلَمُ إِنَّمَا كَانَ هَذَا أَنَّ قُرَيْشًا لَمَّا اسْتَعْصَتْ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَا عَلَيْهِمْ بِسِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ فَأَصَابَهُمْ قَحْطٌ وَجَهْدٌ حَتَّى جَعَلَ الرَّجُلُ يَنْظُرُ إِلَى السَّمَاءِ فَيَرَى بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا كَهَيْئَةِ الدُّخَانِ مِنْ الْجَهْدِ وَحَتَّى أَكَلُوا الْعِظَامَ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتَغْفِرْ اللَّهَ لِمُضَرَ فَإِنَّهُمْ قَدْ هَلَكُوا فَقَالَ لِمُضَرَ إِنَّكَ لَجَرِيءٌ قَالَ فَدَعَا اللَّهَ لَهُمْ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّا كَاشِفُوا الْعَذَابِ قَلِيلًا إِنَّكُمْ عَائِدُونَ } قَالَ فَمُطِرُوا فَلَمَّا أَصَابَتْهُمْ الرَّفَاهِيَةُ قَالَ عَادُوا إِلَى مَا كَانُوا عَلَيْهِ قَالَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ } { يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَى إِنَّا مُنْتَقِمُونَ } قَالَ يَعْنِي يَوْمَ بَدْرٍ
Shahih Muslim 5007: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki']. Telah menceritakan kepadaku [Abu Sa'id Al Asyujj] dan [Waki']. Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir], semuanya dari [Al A'masy]. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Yahya] dan [Abu Kuraib], teks milik Yahya, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Muslim bin Shubaih] dari [Masruq] berkata: Seseorang mendatangi [Abdullah] lalu berkata: Aku meninggalkan seseorang di masjid yang menafsirkan ayat Al Qur'an berdasarkan pendapatnya: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia." (Ad Dukhaan: 10) ia berkata: Pada hari kiamat, kabut mendatangi manusia lalu mencabut nyawa mereka seperti wujud selesma. Setelah itu Abdullah berkata: Barangsiapa mengetahui sesuatu hendaklah disampaikan dan barangsiapa tidak tahu, hendaklah mengucapkan: Allahu a'lam. Salah satu pemahaman seseorang adalah dengan mengatakan Allahu a'lam untuk sesuatu yang tidak ia ketahui. Itu (kabut) terjadi saat kaum Quraisy mendurhakai nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Beliau mendoakan mereka agar tertimpa kelaparan seperti kaum Yusuf. Mereka tertimpa kemarau dan keletihan hingga seseorang melihat ke langit, ia melihat seperti wujud kabut antara dirinya dan langit karena keletihan dan hingga mereka memakan tulang. Seseorang kemudian mendatangi nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam dan berkata: Wahai Rasulullah, mintakan ampunan pada Allah untuk Mudlar karena mereka telah binasa. Beliau bersabda kepada Mudlar: "Sesungguhnya kau gegabah." Abdullah berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam berdoa untuk mereka lalu Allah 'azza wajalla menurunkan: "Sesungguhnya (kalau) kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit. Sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar)." (Ad Dukhaan: 10-15) Abdullah berkata: Lalu mereka diberi hujan dan saat mereka mendapatkan kemakmuran, mereka kembali lagi seperti semula. Abdullah berkata: Lalu Allah 'azza wajalla menurunkan: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih." (Ad Dukhaan: 10) Abdullah berkata: Yaitu perang Badar.
مسند أحمد ٥٠٠٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ وَعَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً فَلَا يَنْتَجِي اثْنَانِ دُونَ وَاحِدٍ
Musnad Ahmad 5007: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dan [Abdurrazaq] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Dinar] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian bertiga hendaklah dua orang tidak berbisik tanpa melibatkan orang yang satunya."
Grade
سنن النسائي ٥٠١٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا مِسْكِينُ بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَنَ اللَّهُ الْوَاصِلَةَ وَالْمُسْتَوْصِلَةَ أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ مُوسَى قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَزْرَةَ عَنْ الْحَسَنِ الْعُرَنِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ الْجَزَّارِ عَنْ مَسْرُوقٍ أَنَّ امْرَأَةً أَتَتْ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ فَقَالَتْ إِنِّي امْرَأَةٌ زَعْرَاءُ أَيَصْلُحُ أَنْ أَصِلَ فِي شَعْرِي فَقَالَ لَا قَالَتْ أَشَيْءٌ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ تَجِدُهُ فِي كِتَابِ اللَّهِ قَالَ لَا بَلْ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَجِدُهُ فِي كِتَابِ اللَّهِ وَسَاقَ الْحَدِيثَ
Sunan Nasa'i 5010: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Wahb] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Miskin bin Bukair] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Al Hasan bin Muslim] dari [Shafiah binti Syaibah] dari ['Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang minta disambung rambutnya." Telah mengabarkan kepada kami [Amru bin Manshur] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Musa] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Qatadah] dari [Azrah] dari [Al Hasan Al 'Urani] dari [Yahya Ibnul Jazzar] dari [Masruq] ia berkata: "Seorang wanita datang kepada [Abdullah bin Mas'ud] dan berkata: "Aku adalah seorang wanita yang berambut tipis (rontok), apakah boleh jika aku menyambung rambutku?" Abdullah bin Mas'ud menjawab, "Tidak boleh." Wanita itu berkata lagi, "Apakah itu sesuatu yang engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, atau sesuatu yang engkau dapat dari Kitabullah?" Abdullah bin Mas'ud menjawab, "Bukan, tapi sesuatu yang kudengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dari apa yang aku temukan dalam Kitabullah, " lalu ia menyebutkan sebagaimana dalam hadits tersebut."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Shahih 5100 2. Shahih 5101,
سنن النسائي ٥٠١٧: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أُتِيَ عُمَرُ بِامْرَأَةٍ تَشِمُ فَقَالَ أَنْشُدُكُمْ بِاللَّهِ هَلْ سَمِعَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَقُمْتُ فَقُلْتُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَنَا سَمِعْتُهُ قَالَ فَمَا سَمِعْتَهُ قُلْتُ سَمِعْتُهُ يَقُولُ لَا تَشِمْنَ وَلَا تَسْتَوْشِمْنَ
Sunan Nasa'i 5017: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Umarah] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Seorang wanita yang bertato didatangkan kepada Umar, lalu ia berkata: "Aku bersumpah kepada Allah atas kalian, adakah di antara kalian yang mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (tentang tato)?", Abu Hurairah berkata: "Lalu aku berdiri dan berkata: "Wahai Amirul mukminin, aku telah mendengarnya!" Umar berkata: "Apa yang engkau dengar?" aku menjawab, "Aku mendengar beliau bersabda: "Janganlah seorang wanita itu bertato atau minta untuk ditato."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح مسلم ٥٠٢٠: حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَاللَّفْظُ لِزُهَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يُحْشَرُ الْكَافِرُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَلَيْسَ الَّذِي أَمْشَاهُ عَلَى رِجْلَيْهِ فِي الدُّنْيَا قَادِرًا عَلَى أَنْ يُمْشِيَهُ عَلَى وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ قَتَادَةُ بَلَى وَعِزَّةِ رَبِّنَا
Shahih Muslim 5020: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] dan [Abdu bin Humaid], teks milik Zuhair, keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik], seseorang bertanya: Wahai Rasulullah, bagaiaman orang kafir dikumpulkan (dengan berjalan) di atas wajahnya pada hari kiamat? Beliau menjawab: "Bukankah Yang membuatnya berjalan dengan dua kaki di dunia mampu untuk membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat?" Qatadah menjawab: Benar, demi kemuliaan Rabb kami.
مسند أحمد ٥٠٢٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا شَجَرَةٌ لَا يَسْقُطُ وَرَقُهَا وَهِيَ مِثْلُ الْمُؤْمِنِ أَوْ قَالَ الْمُسْلِمِ قَالَ فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ الْبَوَادِي قَالَ ابْنُ عُمَرَ وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ النَّخْلَةُ قَالَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِعُمَرَ فَقَالَ لَأَنْ تَكُونَ قُلْتَهَا كَانَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ كَذَا وَكَذَا
Musnad Ahmad 5023: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pohon apa yang tidak berguguran daunnya, itulah perumpamaan seorang Mukmin." Atau beliau bersabda: "Seorang Muslim." Ibnu Umar melanjutkan, "Maka orang-orang menafsirkan pohon itu adalah pohon Bawadi (pohon yang tumbuh di gurun-gurun pasir)." Ibnu Umar berkata: "Namun diriku mengira bahwa itu adalah pohon kurma. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Itu adalah pohon kurma." Ibnu Umar berkata lagi, "Lalu aku menyebutkan hal itu kepada Umar, ia pun berkata: 'Sungguh jika engkau mengatakannya, niscaya hal itu lebih aku cintai dari pada ini dan ini'."
Grade