Hadits Tentang Ilmu

Sunan Ibnu Majah #3904

سنن ابن ماجه ٣٩٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ يَعْلَى بْنِ عَطَاءٍ عَنْ وَكِيعِ بْنِ عُدُسٍ الْعُقَيْلِيِّ عَنْ عَمِّهِ أَبِي رَزِينٍ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الرُّؤْيَا عَلَى رِجْلِ طَائِرٍ مَا لَمْ تُعْبَرْ فَإِذَا عُبِرَتْ وَقَعَتْ قَالَ وَالرُّؤْيَا جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ قَالَ وَأَحْسِبُهُ قَالَ لَا يَقُصُّهَا إِلَّا عَلَى وَادٍّ أَوْ ذِي رَأْيٍ

Sunan Ibnu Majah 3904: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ya'la bin 'Atha] dari [Waki' bin 'Udus Al 'Uqaili] dari pamannya [Abu Razin], bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mimpi itu berada di kaki burung selama tidak di ta'birkan, jika dita'birkan bisa jadi mimpi itu akan terjadi." Beliau menambahkan: "Mimpi adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian." Abu Razin berkata: "Menurutku beliau juga mengatakan: "Janganlah seseorang menceritakannya kecuali kepada orang yang dicintainya atau orang yang mengerti."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Musnad Ahmad #3904

مسند أحمد ٣٩٠٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ ابْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ شَبَابٌ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَسْتَخْصِي فَنَهَانَا ثُمَّ رَخَّصَ لَنَا فِي أَنْ نَنْكِحَ الْمَرْأَةَ بِالثَّوْبِ إِلَى الْأَجَلِ ثُمَّ قَرَأَ عَبْدُ اللَّهِ { لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ }

Musnad Ahmad 3904: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abu Khalid] dari [Qais] dari [Abdullah] ia berkata: Kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu kami telah dewasa, lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, bolehkah kami berkebiri? Lalu beliau melarang kami kemudian beliau membolehkan kami menikah dengan mahar yang di batasi waktu, kemudian Abdullah membaca: (Janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang Telah Allah halalkan bagi kamu).

Grade

Shahih Muslim #3905

صحيح مسلم ٣٩٠٥: حَدَّثَنِي أَبُو عِمْرَانَ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ زِيَادٍ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ أَبْصَرَ فِي يَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمًا مِنْ وَرِقٍ يَوْمًا وَاحِدًا قَالَ فَصَنَعَ النَّاسُ الْخَوَاتِمَ مِنْ وَرِقٍ فَلَبِسُوهُ فَطَرَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمَهُ فَطَرَحَ النَّاسُ خَوَاتِمَهُمْ

Shahih Muslim 3905: Telah menceritakan kepadaku [Abu 'Imran Muhammad bin Ja'far bin Ziyad]: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim] yaitu Ibnu Sa'd dari [Ibnu Syihab] dari [Anas bin Malik]: Bahwasanya pada suatu hari dia melihat di tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebuah cincin dari perak. Anas berkata: Maka para sahabat pun saling membuat cincin dari perak dan memakainya. Kemudian tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membuang cincinnya, para sahabat pun ikut membuang cincin mereka.

Sunan Ibnu Majah #3905

سنن ابن ماجه ٣٩٠٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ يَزِيدَ الرَّقَاشِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَبِرُوهَا بِأَسْمَائِهَا وَكَنُّوهَا بِكُنَاهَا وَالرُّؤْيَا لِأَوَّلِ عَابِرٍ

Sunan Ibnu Majah 3905: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Yazid Ar Raqasy] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ambillah pelajaran dengan nama-namanya dan pakailah kunyah dengan menggunakan kunyahnya, dan mimpi adalah ta'bir yang pertama."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #3905

مسند أحمد ٣٩٠٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ عَنْ أَبِي مُوسَى الْهِلَالِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلًا كَانَ فِي سَفَرٍ فَوَلَدَتْ امْرَأَتُهُ فَاحْتُبِسَ لَبَنُهَا فَجَعَلَ يَمُصُّهُ وَيَمُجُّهُ فَدَخَلَ حَلْقَهُ فَأَتَى أَبَا مُوسَى فَقَالَ حُرِّمَتْ عَلَيْكَ قَالَ فَأَتَى ابْنَ مَسْعُودٍ فَسَأَلَهُ فَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَرِّمُ مِنْ الرَّضَاعِ إِلَّا مَا أَنْبَتَ اللَّحْمَ وَأَنْشَزَ الْعَظْمَ

Musnad Ahmad 3905: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Abu Musa Al Hilali] dari [ayahnya] bahwa seorang laki-laki dalam perjalanan lalu istrinya melahirkan namun air susunya tidak keluar, ia pun menghisap dengan mulutnya hingga tertelan, lalu ia mendatangi Abu Musa, ia berkata: Ia menjadi haram bagimu. Lalu ia mendatangi [Ibnu Mas'ud] seraya menanyakannya, ia pun berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah menjadi haram radla'ah (persusuan) kecuali sewaktu tumbuh daging dan tulang menguat."

Grade

Shahih Muslim #3906

صحيح مسلم ٣٩٠٦: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي زِيَادٌ أَنَّ ابْنَ شِهَابٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ رَأَى فِي يَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمًا مِنْ وَرِقٍ يَوْمًا وَاحِدًا ثُمَّ إِنَّ النَّاسَ اضْطَرَبُوا الْخَوَاتِمَ مِنْ وَرِقٍ فَلَبِسُوهَا فَطَرَحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمَهُ فَطَرَحَ النَّاسُ خَوَاتِمَهُمْ حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ الْعَمِّيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ

Shahih Muslim 3906: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Abdillah bin Numair]: Telah menceritakan kepada kami [Rauh]: Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij]: Telah mengabarkan kepadaku [Ziyad]: Bahwa [Ibnu Syihab]: Telah mengabarkan kepadanya [Anas bin Malik]: Telah mengabarkan kepadanya, Bahwasanya pada suatu hari dia melihat di tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebuah cincin dari perak. Kemudian para sahabat pun saling membuat cincin dari perak dan memakainya. Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membuang cincinnya, para sahabat pun ikut membuang cincin mereka. Telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Mukram Al 'Ammi]: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] melalui jalur ini dengan sanad yang serupa.

Sunan Abu Dawud #3906

سنن أبي داوود ٣٩٠٦: حَدَّثَنَا عَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ بْنِ مَزْيَدٍ أَخْبَرَنِي أَبِي حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي يَحْيَى ح و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنِي أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا حَرْبُ بْنُ شَدَّادٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا فُتِحَتْ مَكَّةُ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيلٌ فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يُودَى أَوْ يُقَادَ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ يُقَالُ لَهُ أَبُو شَاةٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اكْتُبْ لِي قَالَ الْعَبَّاسُ اكْتُبُوا لِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اكْتُبُوا لِأَبِي شَاةٍ وَهَذَا لَفْظُ حَدِيثِ أَحْمَدَ قَالَ أَبُو دَاوُد اكْتُبُوا لِي يَعْنِي خُطْبَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Sunan Abu Daud 3906: Telah menceritakan kepada kami [Abbas Ibnul Walid bin Mazyad] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya]. (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Dawud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Harb bin Syaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hurairah] ia berkata: Saat pembukaan kota Makkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan berkhutbah, beliau bersabda: "Barangsiapa di antara kalian ada yang (keluarganya) terbunuh, maka ia mempunyai dua pilihan terbaik: minta tebusan atau balas bunuh." Lalu seorang laki-laki dari penduduk Yaman yang bernama Abu Syah berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah, tuliskanlah untukku." (Al Abbas berkata: "Kalian menulislah untukku.") Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Buatlah tulisan untuk Abu Syah." Dan ini adalah lafadz hadits dari Ahmad. Abu Dawud berkata: "Kalian menulislah untukku" maksudnya adalah khutbah yang disampaikan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3906

سنن ابن ماجه ٣٩٠٦: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ هِلَالٍ الصَّوَّافُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَحَلَّمَ حُلُمًا كَاذِبًا كُلِّفَ أَنْ يَعْقِدَ بَيْنَ شَعِيرَتَيْنِ وَيُعَذَّبُ عَلَى ذَلِكَ

Sunan Ibnu Majah 3906: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Hilal As Shawwaf] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Ayyub] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bermimpi dengan (disertai) kedustaan, maka akan dibebankan kepadanya untuk mengikat antara dua gandum dan dia akan di siksa akan perkara itu."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #3907

سنن ابن ماجه ٣٩٠٧: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ الْمِصْرِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَرُبَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ تَكْذِبُ وَأَصْدَقُهُمْ رُؤْيَا أَصْدَقُهُمْ حَدِيثًا وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ

Sunan Ibnu Majah 3907: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Amru bin As Sarh Al Mishri] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Bakr] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila zaman telah mendekati (hari Kiamat), hampir-hampir mimpinya seorang mukmin tidak bohong, maka orang yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling jujur pembicaraannya. Dan mimpi seorang mukmin merupakan satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #3907

مسند أحمد ٣٩٠٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ جَامِعِ بْنِ شَدَّادٍ أَبِي صَخْرَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ قَالَ لَمَّا أَتَى عَبْدُ اللَّهِ الْجَمْرَةَ جَمْرَةَ الْعَقَبَةِ اسْتَبْطَنَ الْوَادِيَ وَاسْتَقْبَلَ الْكَعْبَةَ وَجَعَلَ الْجَمْرَةَ عَلَى حَاجِبِهِ الْأَيْمَنِ ثُمَّ رَمَى بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ يُكَبِّرُ مَعَ كُلِّ حَصَاةٍ ثُمَّ قَالَ مِنْ هَاهُنَا وَالَّذِي لَا إِلَهَ غَيْرُهُ رَمَى الَّذِي أُنْزِلَتْ عَلَيْهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Musnad Ahmad 3907: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Jami' bin Syaddad Abu Shakhrah] dari [Abdurrahman bin Yazid] ia berkata: ketika [Abdullah] mendatangi Jumrah jumrah 'Aqabah, ia menyusuri lembah dan menghadap ke Ka'bah sedangkan Jamrah berada di arah kanannya, kemudian ia melempar sebanyak tujuh butir kerikil, ia bertakbir setiap satu kerikil, kemudian berkata: Dari sini demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selainNya, beliau melempar di tempat di mana surat Al Baqarah diturunkan kepadanya.

Grade