سنن الترمذي ٣٦٧٥: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا طَلْحَةُ بْنُ يَحْيَى عَنْ مُوسَى وَعِيسَى ابْنَيْ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِمَا طَلْحَةَ أَنَّ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا لِأَعْرَابِيٍّ جَاهِلٍ سَلْهُ عَمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ مَنْ هُوَ وَكَانُوا لَا يَجْتَرِئُونَ هُمْ عَلَى مَسْأَلَتِهِ يُوَقِّرُونَهُ وَيَهَابُونَهُ فَسَأَلَهُ الْأَعْرَابِيُّ فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ سَأَلَهُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ إِنِّي اطَّلَعْتُ مِنْ بَابِ الْمَسْجِدِ وَعَلَيَّ ثِيَابٌ خُضْرٌ فَلَمَّا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيْنَ السَّائِلُ عَمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ قَالَ الْأَعْرَابِيُّ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هَذَا مِمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ أَبِي كُرَيْبٍ عَنْ يُونُسَ بْنِ بُكَيْرٍ وَقَدْ رَوَاهُ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ كِبَارِ أَهْلِ الْحَدِيثِ عَنْ أَبِي كُرَيْبٍ هَذَا الْحَدِيثَ و سَمِعْت مُحَمَّدَ بْنَ إِسْمَعِيلَ يُحَدِّثُ بِهَذَا عَنْ أَبِي كُرَيْبٍ وَوَضَعَهُ فِي كِتَابِ الْفَوَائِدِ
Sunan Tirmidzi 3675: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Yahya] dari [Musa] dan [Isa] -keduanya adalah anak Thalhah- dari ayahnya yaitu [Thalhah] bahwa para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada seorang Arab badui yang masih bodoh, "Tanyakan kepada beliau mengenai orang yang berjanji untuk mati, siapakah dia." -sebab mereka (para sahabat) tidak berani menanyakan langsung kepada beliau, karena mereka sangat menghormati dan takut terhadap beliau- lantas orang Arab tersebut bertanya kepada beliau, akan tetapi beliau berpaling darinya, kemudian ia menanyakannya lagi dan beliau tetap berpaling darinya. Lalu aku datang dari arah pintu masjid, -waktu itu aku memakai baju berwarna hijau- ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku, beliau bertanya: "Mana orang yang bertanya mengenai siapa orang yang pernah berjanji sampai titik darah penghabisan". orang Arab badui itu menjawab, "Aku ya Rasulullah! beliau bersabda: "Inilah orang yang pernah berjanji hingga titik darah penghabisan." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abu Kuraib dari Yunus bin Bukair, dan hadits ini juga telah diriwayatkan oleh beberapa perawi dari para tokoh ahli hadits dari Abu Kuraib, dan aku juga mendengar [Muhammad bin Isma'il] menceritakan tentang hal ini dari [Abu Kuraib] dan ia meletakkannya dalam kitab Al Fawa`id."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن أبي داوود ٣٦٧٥: حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَأَبِي فَقَالَ لِرَجُلٍ أَوْ لِأَبِيهِ مَنْ هَذَا قَالَ ابْنِي قَالَ لَا تَجْنِي عَلَيْهِ وَكَانَ قَدْ لَطَّخَ لِحْيَتَهُ بِالْحِنَّاءِ
Sunan Abu Daud 3675: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Basysyar] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Aku dan bapakku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bertanya kepada seorang laki-laki, atau kepada bapaknya: "Siapa ini?" orang itu menjawab: "Anakku." Beliau bersabda: "Jangan engkau berlaku jahat kepadanya." Dan saat itu ia sedang mewarnai jenggotnya dengan pacar.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٣٦٧٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ خِضَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَنَّهُ لَمْ يَخْضِبْ وَلَكِنْ قَدْ خَضَبَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
Sunan Abu Daud 3676: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami Hammad dari [Tsabit] dari [Anas] Bahwasanya Ia pernah ditanya tentang warna cat (rambut) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu ia menyebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah mengecat rambutnya, hanya saja hal itu pernah dilakukan oleh Abu Bakr dan Umar radliyallahu 'anhuma."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٣٦٧٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَالِكِ بْنِ جُعْشُمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمِّهِ سُرَاقَةَ بْنِ جُعْشُمٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ضَالَّةِ الْإِبِلِ تَغْشَى حِيَاضِي قَدْ لُطْتُهَا لِإِبِلِي فَهَلْ لِي مِنْ أَجْرٍ إِنْ سَقَيْتُهَا قَالَ نَعَمْ فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ حَرَّى أَجْرٌ
Sunan Ibnu Majah 3676: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Az Zuhri] dari [Abdurrahman bin Malik bin Ju'tsam] dari [Ayahnya] dari pamannya [Suraqah bin Ju'tsam] dia berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai unta yang hilang, lalu ia singgah di tempat airku yang telah aku perbaiki untuk untaku, apakah aku mendapatkan pahala jika aku beri minum?" beliau menjawab: "Ya, dan di setiap sesuatu yang memiliki hati, (yang hidup) maka akan mendapatkan pahala."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٦٧٧: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ دِينَارٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ بْنِ أَبِي ضِرَارٍ الْخُزَاعِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ مَا صُمْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِسْعًا وَعِشْرِينَ أَكْثَرُ مِمَّا صُمْتُ مَعَهُ ثَلَاثِينَ
Musnad Ahmad 3677: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Dinar] dari [ayahnya] dari [Amru bin Al Harits bin Abu Dlirar Al Khuza'i] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] berkata: Aku lebih sering berpuasa bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dua puluh sembilan hari dari pada berpuasa bersama beliau tiga puluh hari.
Grade
سنن أبي داوود ٣٦٧٨: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَلْحَةَ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ قَدْ خَضَّبَ بِالْحِنَّاءِ فَقَالَ مَا أَحْسَنَ هَذَا قَالَ فَمَرَّ آخَرُ قَدْ خَضَّبَ بِالْحِنَّاءِ وَالْكَتَمِ فَقَالَ هَذَا أَحْسَنُ مِنْ هَذَا قَالَ فَمَرَّ آخَرُ قَدْ خَضَّبَ بِالصُّفْرَةِ فَقَالَ هَذَا أَحْسَنُ مِنْ هَذَا كُلِّهِ
Sunan Abu Daud 3678: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Thalhah] dari [Humaid bin Wahb] dari [Ibnu Thawus] dari Thawus dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Seorang laki-laki yang mengecat rambutnya dengan pacar lewat dihadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Betapa bagusnya ini." Setelah itu lewat orang lain yang mewarnai rambutnya dengan pacar dan Al Katam (tanaman semacam daun pacar), beliau bersabda: "Orang ini lebih bagus dari yang tadi." Setelah itu lewat orang lain yang mewarnai rambutnya dengan warna kuning, beliau bersabda: "Orang ini lebih bagus dari yang tadi-tadi."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٣٦٨٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَرْمِي الْجَمْرَةَ مِنْ الْمَسِيلِ فَقُلْتُ أَمِنْ هَاهُنَا تَرْمِيهَا فَقَالَ مِنْ هَاهُنَا وَالَّذِي لَا إِلَهَ غَيْرُهُ رَمَاهَا الَّذِي أُنْزِلَتْ عَلَيْهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
Musnad Ahmad 3680: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman] ia berkata: [Abdullah] pernah melempar jumrah dari Al Masil, lalu aku tanyakan: Dari sinikah engkau melemparnya? Ia pun berkata: Demi Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selainNya, dari sini beliau melemparnya di mana tempat ini surat Al Baqarah diturunkan kepadanya.
Grade
سنن ابن ماجه ٣٦٨٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ أَمَرَنَا نَبِيُّنَا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نُفْشِيَ السَّلَامَ
Sunan Ibnu Majah 3683: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Umamah] dia berkata: "Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kita supaya menebar salam."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٣٦٨٦: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ قَالَ سَمِعْتُ الرُّكَيْنَ بْنَ الرَّبِيعِ يُحَدِّثُ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَرْمَلَةَ أَنَّ ابْنَ مَسْعُودٍ كَانَ يَقُولُ كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكْرَهُ عَشْرَ خِلَالٍ الصُّفْرَةَ يَعْنِي الْخَلُوقَ وَتَغْيِيرَ الشَّيْبِ وَجَرَّ الْإِزَارِ وَالتَّخَتُّمَ بِالذَّهَبِ وَالتَّبَرُّجَ بِالزِّينَةِ لِغَيْرِ مَحَلِّهَا وَالضَّرْبَ بِالْكِعَابِ وَالرُّقَى إِلَّا بِالْمُعَوِّذَاتِ وَعَقْدَ التَّمَائِمِ وَعَزْلَ الْمَاءِ لِغَيْرِ أَوْ غَيْرَ مَحَلِّهِ أَوْ عَنْ مَحَلِّهِ وَفَسَادَ الصَّبِيِّ غَيْرَ مُحَرِّمِهِ قَالَ أَبُو دَاوُد انْفَرَدَ بِإِسْنَادِ هَذَا الْحَدِيثِ أَهْلُ الْبَصْرَةِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Sunan Abu Daud 3686: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir] ia berkata: Aku mendengar [Ar Rukain bin Ar Rabi'] ia menceritakan dari [Al Qasim bin Hassan] dari ['Abdurrahman bin Harmalah] bahwa [Ibnu Mas'ud] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci sepuluh hal: warna kuning -Za'faran-, mengecat uban (dengan warna hitam), memanjangkan sarung, memakai cincin emas, memakai perhiasan bukan pada tempatnya, dadu, jampi-jampi selain dengan Al Mu'awwidzat, menggantungkan jimat dan meng'azl air mani bukan pada tempatnya serta menyetubuhi wanita yang menyusui balita lalu hamil hingga membuat balita kering dari susu ibunya (karena hamil), dan beliau tidak mengharamkannya (hanya membencinya)." Abu Dawud berkata: "Penduduk Bashrah meriwayatkan hadits ini secara sendirian (tidak ada yang meriwayatkan selain mereka)." Wallahu a'lam.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
صحيح البخاري ٣٦٨٨: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ جَدِّهِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى أُرَاهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَإِذَا الْخَيْرُ مَا جَاءَ اللَّهُ بِهِ مِنْ الْخَيْرِ بَعْدُ وَثَوَابُ الصِّدْقِ الَّذِي آتَانَا بَعْدَ يَوْمِ بَدْرٍ
Shahih Bukhari 3688: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al 'Alaa'] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [kakeknya. Abu Burdah] dari [Abu Musa] dia menganggapnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang (setelah menceritakan mimpi beliau) beliau bersabda: "Ternyata itu berarti Kaum Mu'minin pada perang Uhud yang akan mendapatkan kebaikan seperti yang Allah datangkan berupa kebaikan dan pahala, sebagai janji yang benar, yang telah Allah berikan kepada kita pada perang Badar."