Hadits Tentang Ilmu

Musnad Ahmad #2126

مسند أحمد ٢١٢٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ سَالِمٍ أَبُو جَهْضَمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَفِتْيَةٌ مِنْ قُرَيْشٍ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ فَسَأَلُوهُ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ قَالَ لَا قَالَ فَقَالُوا فَلَعَلَّهُ كَانَ يَقْرَأُ فِي نَفْسِهِ قَالَ خَمْشًا هَذِهِ شَرٌّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ عَبْدًا مَأْمُورًا بَلَّغَ مَا أُرْسِلَ بِهِ وَإِنَّهُ لَمْ يَخُصَّنَا دُونَ النَّاسِ إِلَّا بِثَلَاثٍ أَمَرَنَا أَنْ نُسْبِغَ الْوُضُوءَ وَلَا نَأْكُلَ الصَّدَقَةَ وَلَا نُنْزِيَ حِمَارًا عَلَى فَرَسٍ

Musnad Ahmad 2126: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Salim Abu Jahdlam] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ubaidullah bin Abbas], berkata: Aku dan beberapa pemuda Quraisy menemui [Ibnu Abbas]. Abdullah berkata: maka mereka bertanya kepadanya, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ketika shalat Zhuhur dan Ashar?" ia menjawab: "Tidak." Maka mereka bertanya lagi, "Mungkinkah beliau membaca di dalam hatinya (tidak dikeraskan)?" ia menjawab: "celaka kalian, ini buruk sekali. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang hamba yang mendapat perintah. Beliau menyampaikan apa yang diembankan kepadanya dan beliau tidak mengkhususkan kami dari manusia lainnya kecuali tiga hal: Beliau memerintahkan kami agar menyempurnakan wudlu, agar kami tidak memakan sedekah dan agar kami tidak mengawinkan keledai (jantan) dengan kuda (betina)."

Grade

Sunan Tirmidzi #2127

سنن الترمذي ٢١٢٧: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ الْمُعَلَّى بْنِ زِيَادٍ رَدَّهُ إِلَى مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ رَدَّهُ إِلَى مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ رَدَّهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعِبَادَةُ فِي الْهَرْجِ كَالْهِجْرَةِ إِلَيَّ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ إِنَّمَا نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ الْمُعَلَّى

Sunan Tirmidzi 2127: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Mu'alla bin Ziyad] mengembalikannya kepada [Mu'awiyah bin Qurrah] mengembalikannya kepada [Ma'qil bin Yasar] mengembalikannya kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Ibadah saat terjadi pembunuhan sama seperti hijrah kepadaku." Berkata Abu Isa: Hadits ini gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits Hammad bin Zaid dari Mu'alla.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #2127

سنن الدارمي ٢١٢٧: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ بِشْرٍ يَرُدُّ الْحَدِيثَ إِلَى أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الرَّجُلُ تَكُونُ لَهُ الْجَارِيَةُ فَيُصِيبُ مِنْهَا وَيَكْرَهُ أَنْ تَحْمِلَ أَفَيَعْزِلُ عَنْهَا وَتَكُونُ عِنْدَهُ الْمَرْأَةُ تُرْضِعُ فَيُصِيبُ مِنْهَا وَيَكْرَهُ أَنْ تَحْمِلَ فَيَعْزِلُ عَنْهَا قَالَ لَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا تَفْعَلُوا فَإِنَّمَا هُوَ الْقَدَرُ قَالَ ابْنُ عَوْنٍ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلْحَسَنِ فَقَالَ وَاللَّهِ لَكَأَنَّ هَذَا زَجْرًا وَاللَّهِ لَكَأَنَّ هَذَا زَجْرًا

Sunan Darimi 2127: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan keapada kami [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abdurrahman bin Bisyr] ia merefrensikan hadits kepada [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata; "Kami mengatakan; "Wahai Rasulullah, seorang laki-laki memiliki budak wanita, kemudian ia menggaulinya dan tidak ingin budaknya hamil, apakah ia boleh melakukan 'azl? dia juga memiliki isteri yang sedang menyusui, kemudian ia menggaulinya dan tidak ingin ia mengandung, maka bolehkan ia melakukan 'azl?" Beliau menjawab: "Tidak, janganlah kalian melakukannya, sesungguhnya hal itu merupakan suatu ketetapan." Ibnu 'Aun mengatakan; kemudian aku menyebutkan hadits tersebut kepada Al Hasan, ia berkata; "Demi Allah, seolah-olah hal ini merupakan hardikan, demi Allah seolah-olah ini merupakan suatu hardikan."

Grade

Shahih Muslim #2131

صحيح مسلم ٢١٣١: و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فِي نَاسٍ مَعِي قَالَ أَهْلَلْنَا أَصْحَابَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَجِّ خَالِصًا وَحْدَهُ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ فَقَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُبْحَ رَابِعَةٍ مَضَتْ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ فَأَمَرَنَا أَنْ نَحِلَّ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ حِلُّوا وَأَصِيبُوا النِّسَاءَ قَالَ عَطَاءٌ وَلَمْ يَعْزِمْ عَلَيْهِمْ وَلَكِنْ أَحَلَّهُنَّ لَهُمْ فَقُلْنَا لَمَّا لَمْ يَكُنْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ عَرَفَةَ إِلَّا خَمْسٌ أَمَرَنَا أَنْ نُفْضِيَ إِلَى نِسَائِنَا فَنَأْتِيَ عرَفَةَ تَقْطُرُ مَذَاكِيرُنَا الْمَنِيَّ قَالَ يَقُولُ جَابِرٌ بِيَدِهِ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى قَوْلِهِ بِيَدِهِ يُحَرِّكُهَا قَالَ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِينَا فَقَالَ قَدْ عَلِمْتُمْ أَنِّي أَتْقَاكُمْ لِلَّهِ وَأَصْدَقُكُمْ وَأَبَرُّكُمْ وَلَوْلَا هَدْيِي لَحَلَلْتُ كَمَا تَحِلُّونَ وَلَوْ اسْتَقْبَلْتُ مِنْ أَمْرِي مَا اسْتَدْبَرْتُ لَمْ أَسُقْ الْهَدْيَ فَحِلُّوا فَحَلَلْنَا وَسَمِعْنَا وَأَطَعْنَا قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ فَقَدِمَ عَلِيٌّ مِنْ سِعَايَتِهِ فَقَالَ بِمَ أَهْلَلْتَ قَالَ بِمَا أَهَلَّ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَهْدِ وَامْكُثْ حَرَامًا قَالَ وَأَهْدَى لَهُ عَلِيٌّ هَدْيًا فَقَالَ سُرَاقَةُ بْنُ مَالِكِ بْنِ جُعْشُمٍ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلِعَامِنَا هَذَا أَمْ لِأَبَدٍ فَقَالَ لِأَبَدٍ

Shahih Muslim 2131: Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] Telah mengabarkan kepadaku ['Atha`] ia berkata: saya mendengar [Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma] berkata di tengah-tengah manusia yang aku juga bersama mereka, "Kami berrtalbiyah bersama para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hanya untuk haji semata." Ahta` berkata: Jabir berkata: "Setelah berlalu empat hari dari bulan Dzulhijjah, beliau memerintahkan kami untuk bertahallul." Atha` berkata: Setelah tahallul, mereka pun menggauli isteri-isteri mereka, dan hal itu tidaklah diharuskan bagi mereka, akan tetapi beliau hanya mengahalalkannya. (Jabir berkata), kami berkata: "Ketika jarak antara kami dan Arafah tinggal lima, beliau memerintahkan kami untuk mendatangi isteri-isteri kami (bercumbu dan berjima'), maka kami pun mendatangi Arafah sementara zakar-zakar kami mengeluarkan mani." Jabir memberi isyarat dengan tangannya, dan sepertinya aku melihat ia sambil menggerak-gerakkan tangannya. Jabir melanjutkan: Lalu berdirilah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di tengah-tengah kami dan bersabda: "Kalian telah mengetahui, bahwa aku adalah orang yang paling bertakwa, paling jujur dan paling baik di antara kalian, kalaulah bukan karena hadya (hewan kurbanku), niscaya aku akan bertahallul sebagaimana kalian bertahallul. Sekiranya aku menerima perkara ini, tidaklah aku kembali dengan membawa hadya. Karena itu bertahallull-lah kalian." Maka kami pun bertahallul, kami mendengar dan taat. Atha` berkata: Jarir berkata: Ketika Ali kembali dari Sa'i, beliau pun bertanya: "Dengan bacaan apa kamu bertalbiyah (memulai ihram)?" Ali menjawab, "Yaitu sebagaimana bacaan talbiyah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalau begitu, berkurban dan tinggallah di tanah haram." Maka Ali pun menyembelih hewan kurban untuk beliau. Suraqah bin Malik berkata bin Ju'tsum bertanya, "Wahai Rauslullah, apakah hanya untuk tahun ini, ataukah untuk selamanya?" Beliau menjawab: "Bahkan untuk selamanya."

Sunan Tirmidzi #2131

سنن الترمذي ٢١٣١: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَالَ أُحَدِّثُكُمْ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُكُمْ أَحَدٌ بَعْدِي أَنَّهُ سَمِعَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ وَيَفْشُوَ الزِّنَا وَتُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةٍ قَيِّمٌ وَاحِدٌ قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي مُوسَى وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Sunan Tirmidzi 2131: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [An Nadlr bin Syumail] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] berkata: Aku akan menceritakan suatu hadits kepada kalian yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, tidak akan ada seorang pun yang menceritakannya kepada kalian sepeninggalku, ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Berkata Anas: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Diantara tanda-tanda kiamat: hilangnya ilmu, munculnya kebodohan, tersebarnya perzihanan, khamar diminum, banyaknya wanita sementara lelaki sedikit hingga limapuluh wanita diurus oleh seorang lelaki." Berkata Abu Isa: dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Musa dan Abu Hurairah dan hadits ini hasan shahih.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #2131

سنن أبي داوود ٢١٣١: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ حَدَّثَتْنِي أُمُّ حَرَامٍ بِنْتُ مِلْحَانَ أُخْتُ أُمِّ سُلَيْمٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عِنْدَهُمْ فَاسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَضْحَكَكَ قَالَ رَأَيْتُ قَوْمًا مِمَّنْ يَرْكَبُ ظَهْرَ هَذَا الْبَحْرِ كَالْمُلُوكِ عَلَى الْأَسِرَّةِ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ فَإِنَّكِ مِنْهُمْ قَالَتْ ثُمَّ نَامَ فَاسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَضْحَكَكَ فَقَالَ مِثْلَ مَقَالَتِهِ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ قَالَ أَنْتِ مِنْ الْأَوَّلِينَ قَالَ فَتَزَوَّجَهَا عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ فَغَزَا فِي الْبَحْرِ فَحَمَلَهَا مَعَهُ فَلَمَّا رَجَعَ قُرِّبَتْ لَهَا بَغْلَةٌ لِتَرْكَبَهَا فَصَرَعَتْهَا فَانْدَقَّتْ عُنُقُهَا فَمَاتَتْ حَدَّثَنَا الْقَعْنَبِيُّ عَنْ مَالِكٍ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ذَهَبَ إِلَى قُبَاءَ يَدْخُلُ عَلَى أُمِّ حَرَامٍ بِنْتِ مِلْحَانَ وَكَانَتْ تَحْتَ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ فَدَخَلَ عَلَيْهَا يَوْمًا فَأَطْعَمَتْهُ وَجَلَسَتْ تَفْلِي رَأْسَهُ وَسَاقَ هَذَا الْحَدِيثَ قَالَ أَبُو دَاوُد وَمَاتَتْ بِنْتُ مِلْحَانَ بِقُبْرُصَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مَعِينٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ يُوسُفَ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أُخْتِ أُمِّ سُلَيْمٍ الرُّمَيْصَاءِ قَالَتْ نَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَيْقَظَ وَكَانَتْ تَغْسِلُ رَأْسَهَا فَاسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَضْحَكُ مِنْ رَأْسِي قَالَ لَا وَسَاقَ هَذَا الْخَبَرَ يَزِيدُ وَيَنْقُصُ قَالَ أَبُو دَاوُد الرُّمَيْصَاءُ أُخْتُ أُمِّ سُلَيْمٍ مِنْ الرَّضَاعَةِ

Sunan Abu Daud 2131: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud Al 'Ataki], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Anas bin Malik], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ummu Haram binti Milhan], saudara Ummu Sulaim bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidur siang di rumah mereka, kemudian beliau terbangun dan tertawa, Ummu Haram berkata: lalu aku katakan: "Wahai Rasulullah, apakah yang membuat engkau tertawa?" Beliau berkata: "Aku melihat sebuah kaum yang mengarungi laut ini seperti para raja di atas dipan-dipan." Ia berkata: aku katakan: "Wahai Rasulullah, doakan kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka!" Beliau berkata: "Sesungguhnya engkau bagian dari mereka." Ummu Haram berkata: kemudian beliau tidur lalu terbangun dan tertawa. Ummu Haram berkata: lalu aku katakan: "Wahai Rasulullah, apakah yang membuat engkau tertawa?" Kemudian beliau mengatakan seperti apa yang telah beliau katakan. Ia berkata: aku katakan: "Wahai Rasulullah, doakan kepada Allah agar menjadikanku bagian dari mereka!" Beliau berkata: "Sesungguhnya engkau bagian dari orang-orang yang pertama." Anas berkata: kemudian 'Ubadah bin Ash Shamit menikahi Ummu Haram, lalu ia berperang di laut dan membawa Ummu Haram bersamanya. Kemudian tatkala kembali di dekatkan kepada Ummu Haram seekor bighal untuk ia naiki. Lalu bighal tersebut menjatuhkan Ummu Haram sehingga lehernya patah dan ia pun meninggal. Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi], dari [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah], dari [Anas bin Malik], bahwa ia mendengarnya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila pergi ke Quba` beliau menemui Ummu Haram binti Milhan, ia adalah isteri 'Ubadah bin Ash Shamit. Kemudian ia menemuinya pada suatu hari lalu ia memberi makan beliau dan duduk serta mencari kutu pada rambut kepala beliau. Al Qa'nabi menyebutkan hadits ini. Abu Daud berkata: dan Bintu Milhan meninggal di Qubrush. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ma'in], telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Yusuf], dari [Ma'mar] dari [Zaid bin Aslam], dari ['Atha` bin Yasar], dari [Saudari Ummu Sulaim Ar Rumaisha`], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidur kemudian terbangun -dan saudari Ummu Sulaim Ar Rumaisha` sedang mencuci kepalanya- kemudian beliau terbangun dan tertawa. Lalu ia berkata: "Wahai Rasulullah, apakah anda mentertawakan rambut kepalaku?" beliau berkata: "Tidak...." dan Yahya menyebutkan hadits ini, dengan menambah dan mengurangi. Abu Daud berkata: Ar Rumaisha` adalah saudari Ummu Sulaim sepersusuan.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Shahih 2490 2. Shahih 2491 3. Shahih 2492,

Musnad Ahmad #2131

مسند أحمد ٢١٣١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ احْتَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتِجَامَةً فِي رَأْسِهِ وَهُوَ مُحْرِمٌ

Musnad Ahmad 2131: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam di kepalanya padahal beliau sedang berpuasa."

Grade

Shahih Muslim #2132

صحيح مسلم ٢١٣٢: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ أَهْلَلْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَجِّ فَلَمَّا قَدِمْنَا مَكَّةَ أَمَرَنَا أَنْ نَحِلَّ وَنَجْعَلَهَا عُمْرَةً فَكَبُرَ ذَلِكَ عَلَيْنَا وَضَاقَتْ بِهِ صُدُورُنَا فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا نَدْرِي أَشَيْءٌ بَلَغَهُ مِنْ السَّمَاءِ أَمْ شَيْءٌ مِنْ قِبَلِ النَّاسِ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ أَحِلُّوا فَلَوْلَا الْهَدْيُ الَّذِي مَعِي فَعَلْتُ كَمَا فَعَلْتُمْ قَالَ فَأَحْلَلْنَا حَتَّى وَطِئْنَا النِّسَاءَ وَفَعَلْنَا مَا يَفْعَلُ الْحَلَالُ حَتَّى إِذَا كَانَ يَوْمُ التَّرْوِيَةِ وَجَعَلْنَا مَكَّةَ بِظَهْرٍ أَهْلَلْنَا بِالْحَجِّ

Shahih Muslim 2132: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepadaku [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Abu Sulaiman] dari [Atha`] dari [Jabir bin Abdullah] radliallahu 'anhuma, ia berkata: Kami memulai ihram untuk haji bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. ketika kami sampai di Makkah, beliau memerintahkan kami untuk bertahallul, dan menjadikannya sebagai umrah. Namun, hal itu terasa berat bagi kami, dan dada ini terasa sesak untuk menerimanya. Kemudian hal itu sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kami tidak tahu siapakah yang menyampaikan peristiwa itu, apakah wahyu dari langit, ataukah seseorang yang menyampaikan kepadanya. beliau pun bersabda: "Wahai sekalian manusia, ber-tahallul-lah kalian, kalau bukan karena hadyu (hewan kurban) yang ada padaku, niscaya akau aku lakukan sebagaimana apa yang kalian lakukan." Maka kami pun bertahallul, hingga kami dapat menggauli isteri-isteri kami, dan melakukan apa yang biasanya dilakukan oleh seorang yang tidak ihram hingga hari tarwiyah datang. Dan kami pun menjadikan Makkah di belakang (berjalan menuju Mina) dan kami ihram untuk haji.

Shahih Muslim #2133

صحيح مسلم ٢١٣٣: و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ نَافِعٍ قَالَ قَدِمْتُ مَكَّةَ مُتَمَتِّعًا بِعُمْرَةٍ قَبْلَ التَّرْوِيَةِ بِأَرْبَعَةِ أَيَّامٍ فَقَالَ النَّاسُ تَصِيرُ حَجَّتُكَ الْآنَ مَكِّيَّةً فَدَخَلْتُ عَلَى عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ فَاسْتَفْتَيْتُهُ فَقَالَ عَطَاءٌ حَدَّثَنِي جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيُّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ حَجَّ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ سَاقَ الْهَدْيَ مَعَهُ وَقَدْ أَهَلُّوا بِالْحَجِّ مُفْرَدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحِلُّوا مِنْ إِحْرَامِكُمْ فَطُوفُوا بِالْبَيْتِ وَبَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَقَصِّرُوا وَأَقِيمُوا حَلَالًا حَتَّى إِذَا كَانَ يَوْمُ التَّرْوِيَةِ فَأَهِلُّوا بِالْحَجِّ وَاجْعَلُوا الَّتِي قَدِمْتُمْ بِهَا مُتْعَةً قَالُوا كَيْفَ نَجْعَلُهَا مُتْعَةً وَقَدْ سَمَّيْنَا الْحَجَّ قَالَ افْعَلُوا مَا آمُرُكُمْ بِهِ فَإِنِّي لَوْلَا أَنِّي سُقْتُ الْهَدْيَ لَفَعَلْتُ مِثْلَ الَّذِي أَمَرْتُكُمْ بِهِ وَلَكِنْ لَا يَحِلُّ مِنِّي حَرَامٌ { حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ } فَفَعَلُوا

Shahih Muslim 2133: Dan Telah meceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Nafi'] ia berkata: Saya mendatangi Makkah untuk melakukan haji Tamattu' empat hari sebelum hari Tarwiyah. Kemudian orang-orang pun berkata: "Kalau begitu, maka hajimu sekarang menjadi Makkiyah." Maka aku pun menemui Atha` bin Abu Rabah dan meminta fatwa kepadanya. kemudian [Atha`] berkata: Telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Abdullah Al Anshari] radliallahu 'anhuma, bahwa ia pernah haji bersama-sama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada tahun, dimana beliau membawa hadya (hewan kurban). Mereka ihram dengan niat mengerjakan haji ifrad. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tahallul (berhentilah) kamu ihram, sesudah itu thawaflah di Baitullah, Sa'i di Shafa dan dan Marwah dan cukurlah rambutmu. Sementara ini, kamu boleh tahallul hingga tiba hari Tarwiyah (tanggal delapan Dzulhijjah). Bila hari Tarwiyah tiba, ihramlah kembali untuk mengerjakan haji. Sedangkan apa yang telah kamu kerjakan sebelumnya menjadi Mut'ah (umrah atau haji Tamattu')." Mereka bertanya, "Bagaimana cara kami menjadikannya umrah sedangkan kami sedangkan kami telah meniatkannya haji?" beliau menjawab: "Lakukanlah apa yang kuperintahkan. Seandainya aku tidak membawa hewan kurban, akan kulakukan apa yang telah kuperintahkan kepada kalian itu. Tetapi, yang demikian tidak halal bagiku sebelum hewan kurban sebelum hewan kurban yang kubawa sampai pada tempatnya." Akhirnya mereka pun melakukan apa yang diperintahkan beliau.

Sunan Darimi #2133

سنن الدارمي ٢١٣٣: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يَقُولُ سُئِلْتُ عَنْ الْمُتَلَاعِنَيْنِ فِي إِمَارَةِ مُصْعَبِ بْنِ الزُّبَيْرِ أَيُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا فَمَا دَرَيْتُ مَا أَقُولُ قَالَ فَقُمْتُ حَتَّى أَتَيْتُ مَنْزِلَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَقُلْتُ لِلْغُلَامِ اسْتَأْذِنْ لِي عَلَيْهِ فَقَالَ إِنَّهُ قَائِلٌ لَا تَسْتَطِيعُ أَنْ تَدْخُلَ عَلَيْهِ قَالَ فَسَمِعَ ابْنُ عُمَرَ صَوْتِي فَقَالَ ابْنُ جُبَيْرٍ فَقُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ ادْخُلْ فَمَا جَاءَ بِكَ هَذِهِ السَّاعَةَ إِلَّا حَاجَةٌ قَالَ فَدَخَلْتُ عَلَيْهِ فَوَجَدْتُهُ وَهُوَ مُفْتَرِشٌ بَرْذَعَةَ رَحْلِهِ مُتَوَسِّدٌ مِرْفَقَةً أَوْ قَالَ نُمْرُقَةً شَكَّ عَبْدُ اللَّهِ حَشْوُهَا لِيفٌ فَقُلْتُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُتَلَاعِنَانِ أَيُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ نَعَمْ إِنَّ أَوَّلَ مَنْ سَأَلَ عَنْ ذَلِكَ فُلَانٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْكَ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ أَحَدَنَا رَأَى امْرَأَتَهُ عَلَى فَاحِشَةٍ كَيْفَ يَصْنَعُ إِنْ سَكَتَ سَكَتَ عَلَى أَمْرٍ عَظِيمٍ وَإِنْ تَكَلَّمَ فَمِثْلُ ذَلِكَ قَالَ فَسَكَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُجِبْهُ فَقَامَ لِحَاجَتِهِ فَلَمَّا كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الَّذِي سَأَلْتُكَ عَنْهُ قَدْ ابْتُلِيتُ بِهِ قَالَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى هَؤُلَاءِ الْآيَاتِ الَّتِي فِي سُورَةِ النُّورِ { وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ } حَتَّى خَتَمَ هَؤُلَاءِ الْآيَاتِ قَالَ فَدَعَا الرَّجُلَ فَتَلَاهُنَّ عَلَيْهِ وَذَكَّرَهُ بِاللَّهِ وَأَخْبَرَهُ أَنَّ عَذَابَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ مِنْ عَذَابِ الْآخِرَةِ فَقَالَ مَا كَذَبْتُ عَلَيْهَا ثُمَّ دَعَا الْمَرَأَةَ فَوَعَظَهَا وَذَكَّرَهَا وَأَخْبَرَهَا أَنَّ عَذَابَ الدُّنْيَا أَهْوَنُ مِنْ عَذَابِ الْآخِرَةِ فَقَالَتْ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ إِنَّهُ لَكَاذِبٌ فَدَعَا الرَّجُلَ فَشَهِدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنْ الصَّادِقِينَ { وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَةَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنْ الْكَاذِبِينَ } ثُمَّ أُتِيَ بِالْمَرْأَةِ فَشَهِدَتْ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنْ الْكَاذِبِينَ { وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنْ الصَّادِقِينَ } ثُمَّ فَرَّقَ بَيْنَهُمَا

Sunan Darimi 2133: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik bin Sulaiman] ia berkata; aku mendengar [Sa'id bin Jubair] berkata; aku ditanya mengenai dua orang yang saling melakukan li'an pada masa kepemimpinan Mush'ab bin Az Zubair, apakah keduanya dipisahkan?" Aku tidak tahu apa yang akan aku katakan. Kemudian aku bangkit hingga datang ke rumah [Abdullah bin Umar], aku katakan kepada seorang budak; "Mintakan aku izin untuk menemuinya! " Budak itu menjawab; "Sesungguhnya ia berkata; "Engkau tidak dapat menemuinya." Ketika Ibnu Umar mendengar suaraku, ia berkata; "Apakah engkau Ibnu Jubair?" Aku menjawab; "Ya, benar." Ibnu Umar berkata; "Masuklah, tidaklah engkau datang pada saat-saat demikian ini kecuali ada suatu keperluan." Kemudian aku menemuinya dan mendapatinya tengah menghamparkan alas pelana kendaraannya bersandarkan bantal -Abdullah ragu dengan redaksi haditsnya- yang berisi serabut. Kemudian aku berkata; "Wahai Abu Abdurrahman, apakah dua orang yang saling melakukan li'an dipisahkan antara mereka?" Ibnu Umar berkata; "Subhanallah, ya. Sesungguhnya orang pertama yang bertanya mengenai hal itu adalah Fulan, lalu ia berkata; "Wahai Rasulullah, semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepadamu, bagaimana pendapat anda apabila salah seorang diantara kami melihat isterinya melakukan perbuatan keji, bagaimana ia harus perbuat? Apabila ia diam maka ia diam terhadap perkara yang besar, namun apabila ia berbicara, maka seperti itu juga." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diam dan tidak menjawab, lalu beliau bangkit untuk suatu keperluan. Sesaat kemudian orang itu datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya yang aku tanyakan kepadamu telah menimpa diriku." Ibnu Umar melanjutkan; "Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat yang ada dalam surat An Nur: Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina) " QS An Nur; 6 hingga selesai. Ibnu Umar melanjutkan; Setelah itu beliau memanggil laki-laki tersebut dan membacakan ayat tersebut kepadanya, beliau mengingatkannya kepada Allah dan mengabarkan kepadanya bahwa adzab dunia lebih ringan daripada adzab akherat. Lalu ia berkata; "Aku tidak berdusta kepadanya." Kemudian beliau memanggil wanita tersebut (isterinya), menasehatinya serta mengingatkannya dan mengabarkan kepadanya bahwa adzab dunia lebih ringan daripada adzab akherat." Wanita tersebut (isterinya) berkata; "Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, sesungguhnya ia telah berdusta." Beliau akhirnya memanggil laki-laki tersebut, lalu ia bersumpah empat kali dengan nama Allah bahwa ia merupakan diantara orang-orang yang benar, dan yang kelima bahwa laknat Allah akan menimpa kepadanya apabila merupakan diantara orang-orang yang berdusta, kemudian wanita tersebut didatangkan lalu ia bersumpah empat kali dengan nama Allah, bahwa ia termasuk diantara orang-orang yang dusta, dan kelima kalinya bahwa kemurkaan Allah akan menimpa kepadanya apabila ia merupakan diantara orang-orang yang benar. Kemudian beliau memisahkan mereka berdua."

Grade