مسند أحمد ١٤٥٢: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَسَمِعْتُهُ أَنَا مِنْ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي مَخْرَمَةُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ سَمِعْتُ سَعْدًا وَنَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُونَ كَانَ رَجُلَانِ أَخَوَانِ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ أَحَدُهُمَا أَفْضَلَ مِنْ الْآخَرِ فَتُوُفِّيَ الَّذِي هُوَ أَفْضَلُهُمَا ثُمَّ عُمِّرَ الْآخَرُ بَعْدَهُ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً ثُمَّ تُوُفِّيَ فَذُكِرَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضْلُ الْأَوَّلِ عَلَى الْآخَرِ فَقَالَ أَلَمْ يَكُنْ يُصَلِّي فَقَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ فَكَانَ لَا بَأْسَ بِهِ فَقَالَ مَا يُدْرِيكُمْ مَاذَا بَلَغَتْ بِهِ صَلَاتُهُ ثُمَّ قَالَ عِنْدَ ذَلِكَ إِنَّمَا مَثَلُ الصَّلَوَاتِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ بِبَابِ رَجُلٍ غَمْرٍ عَذْبٍ يَقْتَحِمُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ فَمَا تُرَوْنَ يُبْقِي ذَلِكَ مِنْ دَرَنِهِ
Musnad Ahmad 1452: Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf, Abdullah berkata: Dan saya mendengar dari [Harun], dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah menceritakan kepadaku [Makhramah] dari [Bapaknya] dari ['Amir bin Sa'd bin Abu Waqash] berkata: saya mendengar [Sa'd] dan beberapa sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Ada dua orang laki-laki bersaudara di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, salah satu dari keduanya adalah lebih baik dari yang lainnya, kemudian yang lebih baik meninggal dunia dan yang lainnya mempunyai umurnya yang lebih panjang sampai empat puluh malam, setelah itu dia meninggal dunia. Maka diceritakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang keutamaan orang pertama dibanding orang kedua. Beliau berkata: "Bukankah orang yang meninggal (yang kedua) selalu shalat?" mereka menjawab: "Ya, Wahai Rasulullah dan dia juga tidak melakukan dosa besar." Beliau bertanya: "Apakah kalian tahu sampai seberapa pengaruh shalat?" kemudian saat itu juga beliau bersabda: "Perumpamaan shalat itu seperti sungai yang mengalir di depan pintu seseorang dengan deras dan sangat menyegarkan, dia menyelam di dalamnya setiap hari lima kali, apakah kalian melihat akan tersisa kotoran padanya? '"
Grade
سنن الترمذي ١٤٥٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمَرَ وَهُوَ يَقُولُ وَأَبِي وَأَبِي فَقَالَ أَلَا إِنَّ اللَّهَ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ فَقَالَ عُمَرُ فَوَاللَّهِ مَا حَلَفْتُ بِهِ بَعْدَ ذَلِكَ ذَاكِرًا وَلَا آثِرًا قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ ثَابِتِ بْنِ الضَّحَّاكِ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَقُتَيْلَةَ وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ ابْنِ عُمَرَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ قَالَ أَبُو عِيسَى قَالَ أَبُو عُبَيْدٍ مَعْنَى قَوْلِهِ وَلَا آثِرًا أَيْ لَمْ آثُرْهُ عَنْ غَيْرِي يَقُولُ لَمْ أَذْكُرْهُ عَنْ غَيْرِي
Sunan Tirmidzi 1453: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Bapaknya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar Umar mengatakan: "Demi bapakku, demi bapakku." Maka beliau bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan bapak-bapak kalian." Umar lalu berkata: "Demi Allah, aku tidak akan melakukannya lagi, baik itu bersumpah dengan nama ayahku oleh diriku sendiri, atau menceritakan dari orang lain (yang ia bersumpah dengan nama ayahnya)." Ia berkata: "Dalam bab ini ada hadits serupa dari Tsabit bin Adh Dhahhak, Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Qutailah, dan 'Abdurrahman bin Samurah." Abu Isa berkata: "Hadits Ibnu Umar derajatnya hasan shahih." Abu Isa berkata: "Abu Ubaid mengatakan, "Makna dari ucapannya Umar 'Wala Atsiran' yaitu aku tidak akan menceritakannya dari selainku (yang bersumpah dengan nama ayanya)."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ١٤٥٤: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ فِي صَلَاةِ الْآيَاتِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى سِتَّ رَكَعَاتٍ فِي أَرْبَعِ سَجَدَاتٍ قُلْتُ لِمُعَاذٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا شَكَّ وَلَا مِرْيَةَ
Sunan Nasa'i 1454: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] dia berkata: [Bapakku] telah menceritakan kepadaku dari [Qatadah] -mengenai shalat gerhana- dari ['Atha] dari ['Ubaid bin 'Umair] dari ['Aisyah] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan enam kali ruku' dan empat kali sujud. Aku berkata kepada Mua'adz, Apakah ini dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam? Dia menjawab: 'Tidak diragukan lagi.'
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ١٤٥٤: أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ عُمَرَ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِ الْمُعَلَّى قَالَ مَرَّ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ } ثُمَّ قَالَ أَلَا أُعَلِّمُكَ سُورَةً أَعْظَمَ سُورَةٍ مِنْ الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ أَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَهِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُمْ
Sunan Darimi 1454: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Umar Az Zahrani] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Sa'id bin Al Mu'alla] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewatiku dan berkata: "Bukankah Allah berfirman: 'Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu'.? (Qs.?Al Anfal: 24) Kemudian beliau bersabda: "Maukah aku ajarkan kepadamu surat terbesar dari Al Qur'an sebelum aku keluar dari masjid?" Maka ketika akan keluar beliau mengucapkan: "Al HAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN (Surat Al Faatihah), itu adalah As Sab'u Al Matsaani, dan Al Qur'an Al 'Azhiim yang diberikan kepada kalian."
Grade
مسند أحمد ١٤٥٤: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَبَلَغَنَا أَنَّ الطَّاعُونَ وَقَعَ بِالْكُوفَةِ قَالَ فَقُلْتُ مَنْ يَرْوِي هَذَا الْحَدِيثَ فَقِيلَ عَامِرُ بْنُ سَعْدٍ قَالَ وَكَانَ غَائِبًا فَلَقِيتُ إِبْرَاهِيمَ بْنَ سَعْدٍ فَحَدَّثَنِي أَنَّهُ سَمِعَ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ يُحَدِّثُ سَعْدًا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا وَقَعَ الطَّاعُونُ بِأَرْضٍ فَلَا تَدْخُلُوهَا وَإِذَا وَقَعَ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا مِنْهَا قَالَ قُلْتُ أَنْتَ سَمِعْتَ أُسَامَةَ قَالَ نَعَمْ
Musnad Ahmad 1454: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Habib bin Abu Tsabit] berkata: "Saya tiba di Madinah, kemudian kami mendengar kabar bahwa penyakit lepra menjangkiti Kufah. Maka saya bertanya: "Siapa yang meriwayatkan hadits ini?" ada yang menjawab: "'Amir bin Sa'd." Pada saat itu dia tidak ada, kemudian saya bertemu dengan [Ibrahim bin Sa'd], dan dia menceritakan kepadaku bahwa dia mendengar [Usamah bin Zaid] menceritakan kepada Sa'd bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika penyakit itu sedang mewabah di suatu negeri maka janganlah kalian memasukinya, dan jika sedang mewabah pada suatu tempat sementara kalian ada di dalamnya maka janganlah kalian keluar dari tempat itu." Habib berkata: saya bertanya: "Apakah kamu mendengarnya dari 'Usamah?" dia menjawab: "Ya."
Grade
سنن الترمذي ١٤٥٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْقُدُّوسِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَطَّارُ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ عَنْ عِمْرَانَ الْقَطَّانِ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ نَذَرَتْ امْرَأَةٌ أَنْ تَمْشِيَ إِلَى بَيْتِ اللَّهِ فَسُئِلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنْ مَشْيِهَا مُرُوهَا فَلْتَرْكَبْ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَعُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَنَسٍ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ وَقَالُوا إِذَا نَذَرَتْ امْرَأَةٌ أَنْ تَمْشِيَ فَلْتَرْكَبْ وَلْتُهْدِ شَاةً
Sunan Tirmidzi 1456: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Quddus bin Muhammad Al Aththar Al Bashri] berkata: telah menceritakan kepada kami [Amru bin Ashim] dari [Imran Al Qaththan] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Ada seorang wanita bernadzar untuk berjalan ke baitullah, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang hal itu, beliau menjawab: "Sesungguhnya Allah tidak butuh dengan nadzar perjalanan kakinya itu, perintahkanlah kepadanya untuk berkendara." Ia berkata: "Dalam bab ini ada hadits serupa dari Abu Hurairah, Uqbah bin Amir dan Ibnu Abbas." Abu Isa berkata: "Hadits Anas derajatnya hasan shahih gharib dari jalur ini, hadits ini menjadi pedoman amal menurut sebagian ulama`, mereka berkata: "Jika seorang wanita bernadzar untuk berjalan, maka hendaklah ia berkendara dan menyembelih seekor kambing (sebagai denda)."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ١٤٥٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ بَعَثَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى قَوْمٍ بِالْيَمَنِ فَجِئْتُ وَهُوَ بِالْبَطْحَاءِ فَقَالَ بِمَا أَهْلَلْتَ قُلْتُ أَهْلَلْتُ كَإِهْلَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هَلْ مَعَكَ مِنْ هَدْيٍ قُلْتُ لَا فَأَمَرَنِي فَطُفْتُ بِالْبَيْتِ وَبِالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ ثُمَّ أَمَرَنِي فَأَحْلَلْتُ فَأَتَيْتُ امْرَأَةً مِنْ قَوْمِي فَمَشَطَتْنِي أَوْ غَسَلَتْ رَأْسِي فَقَدِمَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ إِنْ نَأْخُذْ بِكِتَابِ اللَّهِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُنَا بِالتَّمَامِ قَالَ اللَّهُ { وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ } وَإِنْ نَأْخُذْ بِسُنَّةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّهُ لَمْ يَحِلَّ حَتَّى نَحَرَ الْهَدْيَ
Shahih Bukhari 1457: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Qais bin Muslim] dari Thariq bin Syihab dari Abu Musa radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku kepada suatu kaum di negeri Yaman. Ketika aku sudah kembali aku menemui Beliau ketika Beliau berada di Batha'. Beliau berkata kepadaku: "Bagaimana cara kamu berihram (memulai hajji)?" Aku menjawab: "Aku berihram sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berihram". Beliau bertanya lagi: "Apakah kamu ada membawa hewan qurban?" Aku menjawab: "Tidak". Maka Beliau memerintahkan aku agar aku melakukan thawaf di Baitullah dan sa'iy antara bukit Ash Shafa dan Al Marwah lalu memerintahkan aku pula agar aku bertahallul. Lalu aku temui seorang wanita dari keluargaku lalu dia menyisir rambutku atau membasuh kepalaku. Lalu 'Umar radliyallahu 'anhu datang dan berkata: "Jika kita mengambil pedoman dari Kitab Allah, sesungguhnya Dia memerintahkan kita agar kita menyempurnakannya (haji dan 'umrah). Allah subhanahu wata'ala berfirman: {Dan semprurnakanlah 'ibadah haji dan 'umrah kalian karena Allah} (Al Baqarah: 196) dan seandainya kita mengambil pedoman dari sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya Beliau tidak bertahallul kecuali setelah menyembelih hewan qurban".
سنن الدارمي ١٤٥٨: أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِحْدَى صَلَاتَيْ الْعَشِيِّ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ وَقَامَ إِلَى خَشَبَةٍ مُعْتَرِضَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَيْهَا قَالَ يَزِيدُ وَأَرَانَا ابْنُ عَوْنٍ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ إِحْدَاهُمَا عَلَى ظَهْرِ الْأُخْرَى وَأَدْخَلَ أَصَابِعَهُ الْعُلْيَا فِي السُّفْلَى وَاضِعًا وَقَامَ كَأَنَّهُ غَضْبَانُ قَالَ فَخَرَجَ السَّرَعَانُ مِنْ النَّاسِ وَجَعَلُوا يَقُولُونَ قُصِرَتْ الصَّلَاةُ قُصِرَتْ الصَّلَاةُ وَفِي الْقَوْمِ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَلَمْ يَتَكَلَّمَا وَفِي الْقَوْمِ رَجُلٌ طَوِيلُ الْيَدَيْنِ يُسَمَّى ذُو الْيَدَيْنِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَسِيتَ الصَّلَاةَ أَمْ قُصِرَتْ فَقَالَ مَا نَسِيتُ وَلَا قُصِرَتْ الصَّلَاةُ فَقَالَ أَوَ كَذَلِكَ قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَرَجَعَ فَأَتَمَّ مَا بَقِيَ ثُمَّ سَلَّمَ وَكَبَّرَ فَسَجَدَ طَوِيلًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ فَكَبَّرَ وَسَجَدَ مِثْلَ مَا سَجَدَ ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ وَانْصَرَفَ
Sunan Darimi 1458: Telah mengabarkan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dari salah satu shalat ?Al 'Asyi (zhuhur dan asar), beliau shalat dua rakaat dan salam. Kemudian beliau berdiri menuju kayu yang membentang di masjid seraya meletakkan tangan di atas kayu tersebut -Yazid berkata: "Ibnu 'Aun memperlihatkan kepada kami. Ia meletakkan salah satu telapak tangannya di atas punggung tangan yang lainnya, lalu memasukkan jari-jarinya yang di atas pada jari-jari yang di bawah-, beliau berdiri seolah-olah sedang marah." Abu Hurairah berkata: "Lalu ada beberapa orang keluar dengan cepat, mereka mengatakan, 'Shalat telah diringkas, shalat telah diringkas.' Padahal di antara para sahabat tersebut terdapat Abu Bakr dan Umar, namun mereka tidak berbicara apa pun. Dan di antara mereka ada seorang laki-laki yang panjang kedua tangannya, ia biasa dipanggil Dzul Yadain, laki-laki itu berkata: "Wahai Rasulullah, apakah anda lupa shalat atau shalat tersebut diringkas?" Beliau lalu mengatakan: "Aku tidak lupa dan shalatnya juga tidak diringkas." Setelah itu beliau bertanya: "Apakah demikian?" Orang-orang menjawab, "Ya." Abu Hurairah berkata: "Kemudian beliau kembali dan menyempurnakan shalat yang tersisa, selesai salam beliau takbir dan sujud lama, kemudian mengangkat kepalanya dan sujud seperti sujud yang pertama (lama). Kemudian beliau mengangkat kepalanya dan berlalu pergi."
Grade
موطأ مالك ١٤٥٨: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ نُهُوا عَنْ أَكْلِ الشَّحْمِ فَبَاعُوهُ فَأَكَلُوا ثَمَنَهُ
Muwatha' Malik 1458: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abdullah bin Abu Bakar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semoga Allah melaknat orang-orang Yahudi, mereka dilarang memakan lemak, tapi mereka menjualnya dan memakan hasil penjualnya."
سنن الدارمي ١٤٥٩: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ حَدَّثَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ الْمُسَيَّبِ وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الظُّهْرِ أَوْ الْعَصْرِ فَسَلَّمَ فِي رَكْعَتَيْنِ مِنْ إِحْدَاهُمَا فَقَالَ لَهُ ذُو الشِّمَالَيْنِ بْنُ عَبْدِ عَمْرِو بْنِ نَضْلَةَ الْخُزَاعِيُّ وَهُوَ حَلِيفُ بَنِي زُهْرَةَ أَقُصِرَتْ أَمْ نَسِيتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ أَنْسَ وَلَمْ تُقْصَرْ فَقَالَ ذُو الشِّمَالَيْنِ قَدْ كَانَ بَعْضُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَقْبَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ أَصَدَقَ ذُو الْيَدَيْنِ قَالُوا نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَمَّ الصَّلَاةَ وَلَمْ يُحَدِّثْنِي أَحَدٌ مِنْهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ فِي تِلْكَ الصَّلَاةِ وَذَلِكَ فِيمَا نُرَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ مِنْ أَجْلِ أَنَّ النَّاسَ يَقَّنُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى اسْتَيْقَنَ
Sunan Darimi 1459: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepadaku [Al Laits] telah menceritakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Al Musayyab] dan [Abu Salamah bin Abdurrahman] dan [Abu Bakr bin Abdurrahman] dan ['Ubaidullah bin Abdullah] bahwa [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat zhuhur atau asar, lalu beliau salam pada rakaat kedua di antara kedua shalat tersebut. Lalu Dzusy Syimalain bin 'Abdu 'Amru bin Nadllah Al Khuza'I -sekutu Bani Zuhrah- berkata: "Wahai Rasulullah, apakah shalat tersebut diringkas atau anda yang lupa?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku tidak lupa dan shalat tersebut juga tidak diringkas." Kemudian Dzusy Syimalain berkata: "Wahai Rasulullah, sebagian (yang engkau katakan) itu telah terjadi! " Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadap kepada orang-orang dan berkata: "Apakah Dzul Yadain berkata jujur?" Mereka menjawab, "Benar wahai Rasulullah! " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berdiri menyempurnakan shalat, dan tidak seorangpun di antara mereka menceritakan kepadaku bahwa saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sujud dua kali dalam keadaan duduk. Dan hal tersebut dalam perkara yang diperlihatkan kepada kami. Wallahu a'lam, karena orang-orang telah meyakinkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga beliau merasa yakin."
Grade