مسند أحمد ١٣٥٧: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ عَمْرٍو عَنْ يَحْيَى بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ حَاطِبٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ الْعَوَّامِ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ السُّورَةُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِنْدَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُونَ } قَالَ الزُّبَيْرُ أَيْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُكَرَّرُ عَلَيْنَا مَا كَانَ بَيْنَنَا فِي الدُّنْيَا مَعَ خَوَاصِّ الذُّنُوبِ قَالَ نَعَمْ لَيُكَرَّرَنَّ عَلَيْكُمْ حَتَّى يُؤَدَّى إِلَى كُلِّ ذِي حَقٍّ حَقُّهُ فَقَالَ الزُّبَيْرُ وَاللَّهِ إِنَّ الْأَمْرَ لَشَدِيدٌ
Musnad Ahmad 1357: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ibnu 'Amru] dari [Yahya bin Abdurrahman bin Hathib] dari [Abdullah bin Zubair] dari [Zubair bin Al Awwam] berkata: Tatkala surat ini turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya kamu akan mati dan Sesungguhnya mereka akan mati (pula). Kemudian Sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu." (Az Zumar: 30) Zubair berkata: "Wahai Rasulullah, apakah sesuatu yang pernah terjadi pada kami berikut dosa-dosa pribadi kami di dunia akan di ulang kembali?" beliau menjawab: "Ya. Akan diulang kembali sampai semua orang yang punya hak ditunaikan haknya." Zubair berkata: "Demi Allah, urusan ini sangatlah berat sekali."
Grade
موطأ مالك ١٣٥٩: و حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ عَنْ أَبِي غَطَفَانَ بْنِ طَرِيفٍ الْمُرِّيِّ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ مَرْوَانَ بْنَ الْحَكَمِ بَعَثَهُ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ يَسْأَلُهُ مَاذَا فِي الضِّرْسِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ فِيهِ خَمْسٌ مِنْ الْإِبِلِ قَالَ فَرَدَّنِي مَرْوَانُ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ فَقَالَ أَتَجْعَلُ مُقَدَّمَ الْفَمِ مِثْلَ الْأَضْرَاسِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ لَوْ لَمْ تَعْتَبِرْ ذَلِكَ إِلَّا بِالْأَصَابِعِ عَقْلُهَا سَوَاءٌ
Muwatha' Malik 1359: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Daud bin Al Hushain] dari [Abu Ghathafan bin Tharif Al Muri] Bahwasanya ia mengabarkan kepadanya, bahwa Marwan bin Hakam mengutusnya kepada Abdullah bin 'Abbas, untuk menanyakan diyat gigi geraham. Lalu [Abdullah bin Abbas] menjawab: "Diyatnya adalah lima ekor unta." Abu Ghathafan berkata: "Lalu Marwan kembali menyuruhku menmui Abdullah bin Abbas untuk menanyakan: "Apakah engkau menyamakan antara mulut bagian depan dengan diyat gigi geraham? ' Abdullah bin Abbas menjawab: "Jika engkau tidak membandingkan (melogikanya) selain dengan jari jemari, maka diyatnya pun sama."
موطأ مالك ١٣٦٠: و حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ يُسَوِّي بَيْنَ الْأَسْنَانِ فِي الْعَقْلِ وَلَا يُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَى بَعْضٍ
Muwatha' Malik 1360: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] bahwasanya ia menyamakan diyat semua gigi-gigi dan tidak melebihkan antara satu dengan yang lain."
مسند أحمد ١٣٦٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي نَجِيحٍ قَالَ سَأَلْتُ طَاوُسًا عَنْ رَجُلٍ رَمَى الْجَمْرَةَ بِسِتِّ حَصَيَاتٍ فَقَالَ لِيُطْعِمْ قَبْضَةً مِنْ طَعَامٍ قَالَ فَلَقِيتُ مُجَاهِدًا فَسَأَلْتُهُ وَذَكَرْتُ لَهُ قَوْلَ طَاوُسٍ فَقَالَ رَحِمَ اللَّهُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَمَا بَلَغَهُ قَوْلُ سَعْدِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ رَمَيْنَا الْجِمَارَ أَوْ الْجَمْرَةَ فِي حَجَّتِنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ جَلَسْنَا نَتَذَاكَرُ فَمِنَّا مَنْ قَالَ رَمَيْتُ بِسِتٍّ وَمِنَّا مَنْ قَالَ رَمَيْتُ بِسَبْعٍ وَمِنَّا مَنْ قَالَ رَمَيْتُ بِثَمَانٍ وَمِنَّا مَنْ قَالَ رَمَيْتُ بِتِسْعٍ فَلَمْ يَرَوْا بِذَلِكَ بَأْسًا
Musnad Ahmad 1362: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritkan kepada kami [Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Najih] berkata: saya bertanya kepada Thawus tentang seorang lelaki yang melempar jumrah dengan enam kerikil. Dia menjawab: "Hendaknya dia memberi makan dengan segenggam makanan." Ibnu Abu Najih berkata: Kemudian aku bertemu [Mujahid], maka aku pun menanyakan kepadanya dan menyebutkan pendapat Thawus, maka dia menjawab: "Semoga Allah memberikan rahmat kepada Abu Abdurrahman, tidakkah sampai kepadanya perkataan [Sa'd bin Malik] bahwa dia berkata: Kami melempar beberapa jumrah atau satu jumrah dalam ritual haji kami (yang kami jalani) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian kami duduk saling berdiskusi, di antara kami ada yang berkata: 'Aku telah melempar enam kerikil, ' diantara kami ada yang berkata: 'Aku melempar tujuh kerikil, ' diantara kami ada yang berkata: 'Aku telah melempar delapan kerikil, ' dan diantara kami ada yang berkata: 'Aku melempar sembilan kerikil, ' dan mereka tidak menganggap bahwa hal itu merupakan satu kesalahan."
Grade
مسند أحمد ١٣٦٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيِّ عَنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ وَلَدِ سَعْدٍ عَنْ سَعْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهِ يَعُودُهُ وَهُوَ مَرِيضٌ وَهُوَ بِمَكَّةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ خَشِيتُ أَنْ أَمُوتَ بِالْأَرْضِ الَّتِي هَاجَرْتُ مِنْهَا كَمَا مَاتَ سَعْدُ ابْنُ خَوْلَةَ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ يَشْفِيَنِي قَالَ اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي مَالًا كَثِيرًا وَلَيْسَ لِي وَارِثٌ إِلَّا ابْنَةً أَفَأُوصِي بِمَالِي كُلِّهِ قَالَ لَا قَالَ أَفَأُوصِي بِثُلُثَيْهِ قَالَ لَا قَالَ أَفَأُوصِي بِنِصْفِهِ قَالَ لَا قَالَ أَفَأُوصِي بِالثُّلُثِ قَالَ الثُّلُثُ وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ إِنَّ نَفَقَتَكَ مِنْ مَالِكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِنَّ نَفَقَتَكَ عَلَى عِيَالِكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِنَّ نَفَقَتَكَ عَلَى أَهْلِكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِنَّكَ أَنْ تَدَعَ أَهْلَكَ بِعَيْشٍ أَوْ قَالَ بِخَيْرٍ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَدَعَهُمْ يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ
Musnad Ahmad 1363: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari ['Amru bin Sa'id] dari [Humaid bin Abdurrahman Al Himyari] dari [tiga orang anak Sa'd] dari [Sa'd], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang menjenguknya ketika dia sedang sakit di Makkah. Kemudian dia berkata: "Wahai Rasulullah, aku khawatir meninggal dunia di bumi yang telah aku tinggalkan, sebagaimana Sa'd bin Khaulah meninggal dunia. Maka Berdo'alah kepada Allah supaya menyembuhkan aku." Beliau berdoa: "ALLAHUMMA ASYFI SA'DAN, ALLAHUMMA ASYFI SA'DAN, ALLAHUMMA ASYFI SA'DAN (Ya Allah sembuhkanlah Sa'd, ya Allah sembuhkanlah Sa'd, ya Allah sembuhkanlah Sa'd) " kemudian Sa'd berkata: "Wahai Rasulullah, aku memiliki harta yang banyak dan tidak ada orang yang akan mewarisiku kecuali seorang anak perempuan, maka apakah aku boleh mewaisatkan seluruh hartaku untuknya?" beliau menjawab: "Tidak" Sa'd bertanya lagi: "Atau aku wasiatkan dua pertiganya?" Beliau menjawab: "Tidak" Sa'd bertanya lagi: "Atau aku wasiatkan setengahnya?" Beliau menjawab: "Tidak" Sa'd bertanya lagi: "Atau aku wasiatkan sepertiganya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Ya, sepertiga, dan sepertiga itu sudah banyak. Sesungguhnya nafkah untuk pribadimu dari hartamu adalah sedekah, sesungguhnya nafkahmu (yang kamu berikan) kepada keluargamu adalah sedekah bagimu, sesungguhnya nafkahmu (yang kamu berikan) kepada istrimu adalah sedekah bagimu. Dan sesungguhnya jika kamu meninggalkan keluargamu dengan penghidupan" atau dalam riwayat lain beliau berkata: "Dengan kecukupan adalah lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan meminta-minta kepada manusia."
Grade
صحيح مسلم ١٣٦٤: و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي بَكْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ قَدِمْنَا الشَّامَ فَأَتَانَا أَبُو الدَّرْدَاءِ فَقَالَ أَفِيكُمْ أَحَدٌ يَقْرَأُ عَلَى قِرَاءَةِ عَبْدِ اللَّهِ فَقُلْتُ نَعَمْ أَنَا قَالَ فَكَيْفَ سَمِعْتَ عَبْدَ اللَّهِ يَقْرَأُ هَذِهِ الْآيَةَ { وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى } قَالَ سَمِعْتُهُ يَقْرَأُ { وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى } وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى قَالَ وَأَنَا وَاللَّهِ هَكَذَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَؤُهَا وَلَكِنْ هَؤُلَاءِ يُرِيدُونَ أَنْ أَقْرَأَ وَمَا خَلَقَ فَلَا أُتَابِعُهُمْ و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَتَى عَلْقَمَةُ الشَّامَ فَدَخَلَ مَسْجِدًا فَصَلَّى فِيهِ ثُمَّ قَامَ إِلَى حَلْقَةٍ فَجَلَسَ فِيهَا قَالَ فَجَاءَ رَجُلٌ فَعَرَفْتُ فِيهِ تَحَوُّشَ الْقَوْمِ وَهَيْئَتَهُمْ قَالَ فَجَلَسَ إِلَى جَنْبِي ثُمَّ قَالَ أَتَحْفَظُ كَمَا كَانَ عَبْدُ اللَّهِ يَقْرَأُ فَذَكَرَ بِمِثْلِهِ
Shahih Muslim 1364: Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] -sedang lafazhnya dari Abu Bakr- keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] ia berkata: Kami mendatangi negeri Syam, lalu [Abu Darda] menjumpai kami seraya bertanya, "Adakah di antara kalian yang membaca dengan qiraahnya Abdullah bin Mas'ud?" Saya menjawab, "Ya. Sayalah orangnya." Ia bertanya, "Lalu bagaimana engkau mendengar Ibnu Mas'ud membaca ayat ini: 'WAL LAILI IDZAA YAGHSYAA.'?" Saya menjawab, "Saya mendengarnya membaca: 'WAL LAILI IDZAA YAGHSYAA WADZDZAKARI WAL UNTSAA.'" Ia (Abu Darda') berkata: adapun saya, demi Allah, saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya seperti itu. Akan tetapi mereka menginginkan agar aku membaca: 'WA MAA KHALAQA', namun saya tidak menuruti mereka." Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] ia berkata: [Alqamah] mendatangi negeri Syam, lalu ia masuk Masjid, dan shalat di dalamnya. Kemudian ia berdiri menuju Halaqah dan duduk di situ. Kemudian datanglah [seorang laki-laki] dan saya pun tahu akan reaksi dan sikap orang-orang padanya. Lalu laki-laki itu duduk di sampingku dan bertanya, "Apakah kamu hafal sebagaimana Abdullah membaca (Al Qur`an)?" maka ia pun menyebutkan hadits semisalnya.
سنن الدارمي ١٣٦٤: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ خَالِدٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ الْفَزَارِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كُنْتُ أَبِيتُ فِي الْمَسْجِدِ وَلَمْ يَكُنْ لِي أَهْلٌ فَرَأَيْتُ فِي الْمَنَامِ كَأَنَّمَا انْطُلِقَ بِي إِلَى بِئْرٍ فِيهَا رِجَالٌ مُعَلَّقُونَ فَقِيلَ انْطَلِقُوا بِهِ إِلَى ذَاتِ الْيَمِينِ فَذَكَرْتُ الرُّؤْيَا لِحَفْصَةَ فَقُلْتُ قُصِّيهَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَصَّتْهَا عَلَيْهِ فَقَالَ مَنْ رَأَى هَذِهِ قَالَتْ ابْنُ عُمَرَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَ الْفَتَى أَوْ قَالَ نِعْمَ الرَّجُلُ لَوْ كَانَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ قَالَ وَكُنْتُ إِذَا نِمْتُ لَمْ أَقُمْ حَتَّى أُصْبِحَ قَالَ فَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يُصَلِّي اللَّيْلَ
Sunan Darimi 1364: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Khalid] dari [Abu Ishaq Al Fazari] dari ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Aku pernah bermalam di masjid, dan aku tidak memiliki keluarga. Kemudian dalam tidur aku bermimpi seolah-olah aku dibawa ke sebuah sumur yang padanya terdapat beberapa orang laki-laki yang bergantungan. Kemudian dikatakan, 'Bawalah ia pergi ke Dzatul yamin.' Kemudian aku menceritakan mimpi tersebut kepada Hafshah, aku katakan, "Ceritakan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! " Kemudian ia menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka beliau pun bersabda: "Siapa yang mimpi seperti ini?" Hafshah menjawab, "Ibnu Umar." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ia adalah sebaik-baik pemuda." Atau beliau mengatakan: "Ia adalah sebaik-baik laki-laki seandainya mau shalat malam." Ibnu Umar berkata: "Jika aku tidur maka aku tidak akan bangun kecuali telah datang subuh." Nafi' berkata: "Setelah itu Ibnu Umar selalu shalat malam."
Grade
موطأ مالك ١٣٦٤: حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ نَشَدَ النَّاسَ بِمِنًى مَنْ كَانَ عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنْ الدِّيَةِ أَنْ يُخْبِرَنِي فَقَامَ الضَّحَّاكُ بْنُ سُفْيَانَ الْكِلَابِيُّ فَقَالَ كَتَبَ إِلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أُوَرِّثَ امْرَأَةَ أَشْيَمَ الضِّبَابِيِّ مِنْ دِيَةِ زَوْجِهَا فَقَالَ لَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ادْخُلْ الْخِبَاءَ حَتَّى آتِيَكَ فَلَمَّا نَزَلَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَخْبَرَهُ الضَّحَّاكُ فَقَضَى بِذَلِكَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَكَانَ قَتْلُ أَشْيَمَ خَطَأً
Muwatha' Malik 1364: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Ibnu Syihab] bahwa [Umar bin Khattab] menyerukan kepada orang-orang di Mina: "Barangsiapa memiliki ilmu tentang diyat agar mengabariku." Lalu [Dlahak bin Sufyan Al Kilabi] berdiri dan berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menulis untukku agar aku memberikan warisan kepada isteri Asyyam Adl Dlibabi dari diyat suaminya." Umar bin Khattab berkata kepadanya: "Kalau begitu masuklah ke dalam tenda hingga aku menemuimu." Ketika Umar bin Khattab turun, Dlahak pun mengabarkan hal itu hingga Umar bin Al Khattab memberi putusan dengan apa yang disampaikan olehnya. Ibnu Syihab berkata: "Pembunuhan terhadap Asyyam terjadi karena kesalahan."
صحيح مسلم ١٣٦٥: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ لَقِيتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ فَقَالَ لِي مِمَّنْ أَنْتَ قُلْتُ مِنْ أَهْلِ الْعِرَاقِ قَالَ مِنْ أَيِّهِمْ قُلْتُ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ قَالَ هَلْ تَقْرَأُ عَلَى قِرَاءَةِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَاقْرَأْ { وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى } قَالَ فَقَرَأْتُ { وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى } وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى قَالَ فَضَحِكَ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَؤُهَا و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنِي عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا دَاوُدُ عَنْ عَامِرٍ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ أَتَيْتُ الشَّامَ فَلَقِيتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ فَذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ
Shahih Muslim 1365: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr As Sa'di] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Dawud bin Abu Hind] dari [Asy Sya'bi] dari [Alqamah] ia berkata: Saya berjumpa dengan [Abu Darda`], lalu ia bertanya kepadaku, "Dari manakah kamu?" Saya menjawab, "Dari penduduk Iraq." Ia bertanya lagi, "Dari daerah mana?" Saya menjawab, "Dari penduduk Kufah." Ia bertanya lagi, "Apakah kamu membaca Al Qur`an dengan qira`ahnya Abdullah bin Mas'ud?" Saya menjawab, "Ya." Ia berkata: "Kalau begitu, bacalah: 'WAL LAILI IDZAA YAGHSYAA.'" Maka saya pun membacakannya, "WAL LAILI IDZAA YAGHSYAA WAN NAHAARI IDZAA TAJALLAA WADZ DZAKARI WAL UNTSAA." Lalu Abu Darda` pun tertawa kemudian berkata: "Seperti inilah saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepadaku [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Dawud] dari [Amir] dari [Alqamah] ia berkata: Saya mendatangi negeri Syam dan bertemu dengan [Abu Darda`]. Ia pun menyebutkan hadits yang serupa dengan haditsnya Ibnu Ulayyah.
سنن ابن ماجه ١٣٦٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ طَارِقٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ خَرَجَ نَفَرٌ مِنْ أَهْلِ الْعِرَاقِ إِلَى عُمَرَ فَلَمَّا قَدِمُوا عَلَيْهِ قَالَ لَهُمْ مِمَّنْ أَنْتُمْ قَالُوا مِنْ أَهْلِ الْعِرَاقِ قَالَ فَبِإِذْنٍ جِئْتُمْ قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَسَأَلُوهُ عَنْ صَلَاةِ الرَّجُلِ فِي بَيْتِهِ فَقَالَ عُمَرُ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَمَّا صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي بَيْتِهِ فَنُورٌ فَنَوِّرُوا بُيُوتَكُمْ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي الْحُسَيْنِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عُمَيْرٍ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ
Sunan Ibnu Majah 1365: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Thariq] dari [Ashim bin Amru] berkata: Sekelompok orang dari Irak mendatangi Umar, ketika mereka telah sampai di hadapannya, Umar berkata: "Dari mana kamu?" Mereka menjawab: "Dari penduduk Iraq." Umar bertanya: "Apakah kalian datang dengan izin?" Mereka menjawab: "Ya." Ashim berkata: "Lalu mereka bertanya kepada Umar tentang shalatnya seorang laki-laki yang dilakukan di dalam rumah, [Umar] pun menjawab: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Adapun shalatnya seorang laki-laki di dalam rumah adalah cahaya, maka terangilah rumah kalian dengan cahaya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Al Husain] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Amru] dari [Zaid bin Abu Unaisah] dari [Abu Ishaq] dari [Ashim bin Amru] dari [Umair] -mantan budak Umar Ibnul Khaththab- dari [Umar Ibnul Khaththab] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana dalam hadits.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,