سنن النسائي ٧٤٨: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ أَنَّ زَيْدَ بْنَ خَالِدٍ أَرْسَلَهُ إِلَى أَبِي جُهَيْمٍ يَسْأَلُهُ مَاذَا سَمِعَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي الْمَارِّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي فَقَالَ أَبُو جُهَيْمٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ يَعْلَمُ الْمَارُّ بَيْنَ يَدَيْ الْمُصَلِّي مَاذَا عَلَيْهِ لَكَانَ أَنْ يَقِفَ أَرْبَعِينَ خَيْرًا لَهُ مِنْ أَنْ يَمُرَّ بَيْنَ يَدَيْهِ
Sunan Nasa'i 748: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Abu An Nadhr] dari [Busr bin Sa'id] bahwasanya Zaid bin Khalid mengutusnya kepada Abu Juhaim, lalu ia bertanya: "Apa yang kamu dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat?" [Abu Juhaim] mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Andai orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat mengetahui akibatnya, maka berdiri empat puluh itu lebih baik baginya daripada berlalu di hadapan orang yang sedang shalat."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ٧٤٨: أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي يَعْقُوبَ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ مَوْلَى الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ قَالَ أَرْدَفَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ خَلْفَهُ فَأَسَرَّ إِلَيَّ حَدِيثًا لَا أُحَدِّثُ بِهِ أَحَدًا مِنْ النَّاسِ وَكَانَ أَحَبَّ مَا اسْتَتَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَاجَتِهِ هَدَفٌ أَوْ حَائِشُ نَخْلٍ
Sunan Darimi 748: Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] telah menceritakan kepada kami [mahdi bin Maimun] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abu Ya'qub] dari [Al Hasan bin Sa'ad] -bekas budak bagi Al Hasan bin Ali-, dari [Abdullah bin Ja'far] ia berkata: "Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkanku untuk membonceng di belakang beliau, lalu beliau membisikkan kepadaku satu hadits yang tidak akan aku ceritakan kepada seorang pun, dan diantara penutup yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk buang hajat adalah rerimbunan pohon yang jaraknya rapat".
Grade
مسند أحمد ٧٤٨: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ ابْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنِي أَبِي إِسْحَاقُ بْنُ يَسَارٍ عَنْ مِقْسَمٍ أَبِي الْقَاسِمِ مَوْلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ عَنْ مَوْلَاهُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ اعْتَمَرْتُ مَعَ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي زَمَانِ عُمَرَ أَوْ زَمَانِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَنَزَلَ عَلَى أُخْتِهِ أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِي طَالِبٍ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ عُمْرَتِهِ رَجَعَ فَسُكِبَ لَهُ غُسْلٌ فَاغْتَسَلَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ غُسْلِهِ دَخَلَ عَلَيْهِ نَفَرٌ مِنْ أَهْلِ الْعِرَاقِ فَقَالُوا يَا أَبَا حَسَنٍ جِئْنَاكَ نَسْأَلُكَ عَنْ أَمْرٍ نُحِبُّ أَنْ تُخْبِرَنَا عَنْهُ قَالَ أَظُنُّ الْمُغِيرَةَ بْنَ شُعْبَةَ يُحَدِّثُكُمْ أَنَّهُ كَانَ أَحْدَثَ النَّاسِ عَهْدًا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا أَجَلْ عَنْ ذَلِكَ جِئْنَا نَسْأَلُكَ قَالَ أَحْدَثُ النَّاسِ عَهْدًا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُثَمُ بْنُ الْعَبَّاسِ
Musnad Ahmad 748: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] Telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq Bin Yasar] dari [Miqsam Abu Al Qasim] mantan hamba sahaya Abdullah Bin Harits Bin Naufal dari tuannya yaitu [Abdullah Bin Harits] dia berkata: Aku berangkat Umrah bersama Ali Bin Abu Thalib pada masa pemerintahan Umar atau Utsman, kemudian Ali singgah di tempat saudara perempuannya yaitu Ummu Hani` Binti Abu Thalib, setelah selesai melaksanakan Umrah dia kembali dan disiapkanlah air mandi untuknya kemudian dia mandi. Setelah selesai mandi datanglah sekelompok orang dari penduduk Iraq kepadanya, mereka berkata: "Wahai Abu Hasan, kami datang kepadamu untuk menanyakan sesuatu dan kami senang jika kamu memberitahukannya." [Ali] berkata: "Aku kira Al Mughirah Bin Syu'bah menceritakan kepada kalian bahwa dia adalah orang yang paling tahu dengan janji Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Mereka menjawab: "Ya benar, oleh karenanya kami datang untuk menanyakannya kepadamu." Ali menjawab: "Orang yang paling tahu dengan janji Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Qutsam Bin Al Abbas."
Grade
سنن الدارمي ٧٤٩: أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَأَلَ عُمَرُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ تُصِيبُنِي الْجَنَابَةُ مِنْ اللَّيْلِ فَأَمَرَهُ أَنْ يَغْسِلَ ذَكَرَهُ وَيَتَوَضَّأَ ثُمَّ يَرْقُدَ
Sunan Darimi 749: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu ia berkata: "Umar radliallahu 'anhu pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata: 'Aku junub pada malam hari', lalu beliau memerintahkannya mencuci kemaluannya dan berwudhu dan tidur".
Grade
سنن الدارمي ٧٥٠: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهُوَ جُنُبٌ فَقَالَتْ كَانَ يَتَوَضَّأُ وُضُوءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَنَامُ
Sunan Darimi 750: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishak] dari [Abdur Rahman bin Al Aswad] dari [ayahnya] ia berkata: "Aku pernah bertanya [Aisyah] radliallahu 'anha tentang bagaimana cara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak tidur di saat beliau junub?, lalu ia menjawab: 'Beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian tidur' ".
Grade
مسند أحمد ٧٥٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى الثَّعْلَبِيُّ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ كَذَبَ فِي الرُّؤْيَا مُتَعَمِّدًا كُلِّفَ عَقْدَ شَعِيرَةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Musnad Ahmad 750: Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la Ats Tsa'labi] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari [Ali], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa sengaja berdusta dengan mimpinya, maka akan dipaksa untuk menghitung biji-biji gandum pada hari Kiamat."
Grade
صحيح مسلم ٧٥٣: حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ سَمِعْتُ الْأَوْزَاعِيَّ قَالَ حَدَّثَنِي الْوَلِيدُ بْنُ هِشَامٍ الْمُعَيْطِيُّ حَدَّثَنِي مَعْدَانُ بْنُ أَبِي طَلْحَةَ الْيَعْمَرِيُّ قَالَ لَقِيتُ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ أَعْمَلُهُ يُدْخِلُنِي اللَّهُ بِهِ الْجَنَّةَ أَوْ قَالَ قُلْتُ بِأَحَبِّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ فَسَكَتَ ثُمَّ سَأَلْتُهُ فَسَكَتَ ثُمَّ سَأَلْتُهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ سَأَلْتُ عَنْ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لَا تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً قَالَ مَعْدَانُ ثُمَّ لَقِيتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ لِي مِثْلَ مَا قَالَ لِي ثَوْبَانُ
Shahih Muslim 753: Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [al-Walid bin Muslim] dia berkata: "Saya mendengar [al-Auza'i] berkata: telah menceritakan kepadaku [al-Walid bin Hisyam al-Mu'aithi] telah menceritakan kepadaku [Ma'dan bin Abi Thalhah al-Ya'mari] dia berkata: "Aku bertemu [Tsauban], maula Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku bertanya, 'Kabarkanlah kepadaku dengan suatu amal yang jika kukerjakan niscaya Allah akan memasukkanku ke dalam surga disebabkan amal tersebut, -atau dia berkata: aku berkata: 'Dengan amalan yang paling disukai Allah-, lalu dia diam, kemudian aku bertanya kepadanya, lalu dia diam kemudian dia bertanya kepadanya yang ketiga kalinya.' Dia menjawab, 'Aku telah menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka dia menjawab, 'Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu bersujud kepada Allah dengan suatu sujud melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dengannya, dan menghapuskan dosa darimu dengannya'." [Ma'dan] berkata: "Kemudian aku bertemu [Abu ad-Darda'], lalu aku bertanya kepadanya, maka dia menjawabku seperti sesuatu yang dikatakan Tsauban kepadaku."
سنن الترمذي ٧٥٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنِي يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ الشَّامِ وَهُوَ يَسْأَلُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ عَنْ التَّمَتُّعِ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ هِيَ حَلَالٌ فَقَالَ الشَّامِيُّ إِنَّ أَبَاكَ قَدْ نَهَى عَنْهَا فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ أَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ أَبِي نَهَى عَنْهَا وَصَنَعَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَأَمْرَ أَبِي نَتَّبِعُ أَمْ أَمْرَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الرَّجُلُ بَلْ أَمْرَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَقَدْ صَنَعَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Tirmidzi 753: Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah mengabarkan kepadaku [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Ibnu Syihab] bahwa [Salim bin Abdullah] menceritakannya, bahwa dia telah mendengar seorang lelaki dari Syam yang bertanya kepada [Abdullah bin Umar] tentang haji tamattu' dengan (mengikutkan) umrah baru haji. Abdullah bin Umar menjawab: "Hal itu boleh." Orang Syam tersebut berkata: "Tapi ayahmu telah melarangnya." Abdullah bin Umar bertanya: "Bagaimana menurutmu, jika ayahku melarangnya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya. Mana yang kamu ikuti? perintah ayahku atau perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Laki-laki itu menjawab: "Ya perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Maka (Ibnu Umar) berkata: "Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallammelakukannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih (824),
سنن أبي داوود ٧٥٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الزُّهْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي إِسْمَعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ سَمِعْتُ أَعْرَابِيًّا يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ مِنْكُمْ { وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ } فَانْتَهَى إِلَى آخِرِهَا { أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ } فَلْيَقُلْ بَلَى وَأَنَا عَلَى ذَلِكَ مِنْ الشَّاهِدِينَ وَمَنْ قَرَأَ { لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ } فَانْتَهَى إِلَى { أَلَيْسَ ذَلِكَ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَى } فَلْيَقُلْ بَلَى وَمَنْ قَرَأَ { وَالْمُرْسَلَاتِ } فَبَلَغَ { فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ } فَلْيَقُلْ آمَنَّا بِاللَّهِ قَالَ إِسْمَعِيلُ ذَهَبْتُ أُعِيدُ عَلَى الرَّجُلِ الْأَعْرَابِيِّ وَأَنْظُرُ لَعَلَّهُ فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي أَتَظُنُّ أَنِّي لَمْ أَحْفَظْهُ لَقَدْ حَجَجْتُ سِتِّينَ حَجَّةً مَا مِنْهَا حَجَّةٌ إِلَّا وَأَنَا أَعْرِفُ الْبَعِيرَ الَّذِي حَجَجْتُ عَلَيْهِ
Sunan Abu Daud 753: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad Az Zuhri] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Umayyah] saya mendengar [seorang arab badui] berkata: saya mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian membaca: {WAT TIINI WAZ ZAITUN} (Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun) sampai akhir ayat {ALAISALLAHU BI AHKAMIL HAAKIMIIN} (Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya?) hendaknya ia mengucapkan: "Benar, dan kami menjadi saksi untuk itu." Dan barangsiapa membaca: {LAA UQSIMU BIYAUMIL QIYAAMAH} (Aku bersumpah demi hari kiamat), hingga akhir ayat {ALAISA DZAALIKA BI QAADIRIN `ALAA AYYUHYIYAL MAUTA} (Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?) maka hendaklah ia mengatakan: "Benar." Dan barangsiapa membaca: {WAL MURSALAATI `URFA} (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan) sampai dengan: {FA BI AYYI HADITSIN BA`DAHU YU`MINUN} (Maka kepada perkataan apakah sesudah Al Quraan ini mereka akan beriman?) maka hendaknya ia mengatakan: "Aku beriman kepada Allah." Isma'il berkata: Aku pergi untuk melihat apakah dia menjaganya, Dan dia adalah seorang badui, dia berkata: "Wahai saudaraku, apakah kamu mengira bahwa aku tidak menjaganya, sungguh aku telah berhaji sebanyak enam puluh kali, tidaklah ada pada satu tahun pun kecuali aku mengetahui unta yang dulu aku pakai untuk berhaji."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
موطأ مالك ٧٥٣: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك أَنَّهُ سَأَلَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ دِينَارٍ مَا كَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يَصْنَعُ بِجِلَالِ بُدْنِهِ حِينَ كُسِيَتْ الْكَعْبَةُ هَذِهِ الْكِسْوَةَ قَالَ كَانَ يَتَصَدَّقُ بِهَا
Muwatha' Malik 753: Telah menceritakan kepadaku dari Malik Bahwasanya ia pernah bertanya kepada [Abdullah bin Dinar] tentang perbuatan [Abdullah bin Umar] menyelimuti hewan yang akan disembelihnya saat Ka'bah ditutup dengan kain kiswah?" Abdullah bin Dinar menjawab: "Dia mensedekahkannya."