مسند أحمد ٢٠٦٤٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ أَخْبَرَنِي قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ لَمَّا خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أُحُدٍ رَجَعَ أُنَاسٌ خَرَجُوا مَعَهُ فَكَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِرْقَتَيْنِ فِرْقَةٌ تَقُولُ نَقْتُلُهُمْ وَفِرْقَةٌ تَقُولُ لَا قَالَ ابْنُ جَعْفَرٍ فَكَانَ فَرِيقٌ يَقُولُونَ قَتْلَهُمْ وَفَرِيقٌ يَقُولُونَ لَا قَالَ بَهْزٌ فَأَنْزَلَ اللَّهُ { فَمَا لَكُمْ فِي الْمُنَافِقِينَ فِئَتَيْنِ } فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهَا طَيْبَةُ وَإِنَّهَا تَنْفِي الْخَبَثَ كَمَا تَنْفِي النَّارُ خَبَثَ الْفِضَّةِ
Musnad Ahmad 20647: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: [Adi bin Tsabit] mengabarkan kepadaku dari [Abdullah bin Yazid] dari [Zaid bin Tsabit], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju uhud, lalu sebagian orang yang ikut bersama beliau kembali pulang. Dan sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat itu terdapat dua kubu: sebagian berkata: 'Kita hendaknya membunuh mereka', dan sebagian yang lain berkata: 'Tidak.' [Ibnu Ja'far] berkata: "Sebagian kelompok berpendapat untuk membunuh mereka, dan sebagian yang lain berpendapat untuk tidak membunuh mereka." Bahz berkata: "Lalu Allah menurunkan ayat: '(Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik…) ' (Qs. An Nisaa`: 88). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Sesungguhnya perang itu baik, ia akan membersihkan kotoran (orang munafik) sebagaimana api membersihkan karat-karat logam."
Grade
مسند أحمد ٢٠٦٤٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ يُحَدِّثُ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّهُ قَالَ فِي هَذِهِ الْآيَةِ { فَمَا لَكُمْ فِي الْمُنَافِقِينَ فِئَتَيْنِ وَاللَّهُ أَرْكَسَهُمْ بِمَا كَسَبُوا } قَالَ رَجَعَ أُنَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانَ النَّاسُ فِيهِمْ فِرْقَتَيْنِ فَرِيقٌ يَقُولُونَ قَتْلَهُمْ وَفَرِيقٌ يَقُولُونَ لَا فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { فَمَا لَكُمْ فِي الْمُنَافِقِينَ فِئَتَيْنِ } وَقَالَ إِنَّهَا طَيْبَةُ وَإِنَّهَا تَنْفِي الْخَبَثَ كَمَا تَنْفِي النَّارُ خَبَثَ الْفِضَّةِ
Musnad Ahmad 20649: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Adi bin Tsabit] dari [Abdullah bin Yazid] menceritakan dari [Zaid bin Tsabit], bahwa ia berkata mengenai ayat: '(Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri?...) ' (Qs. An Nisaa`: 88). Zaid berkata: "Beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kembali pulang, maka di antara para sahabat sahabat saat itu ada dua kelompok. Sebagian berpendapat untuk membunuh mereka (orang-orang yang kembali pulang), dan sebagian yang lain berpendapat untuk tidak membunuhnya. Lalu turun ayat ini: '(Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik…) ' (Qs. An Nisaa`: 88). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Sesungguhnya perang itu baik, ia akan membersihkan kotoran (orang munafik) sebagaimana api membersihkan karat-karat logam."
Grade
مسند أحمد ٢٠٦٦٦: حَدَّثَنَا قُرَّانُ بْنُ تَمَّامٍ عَنْ أَبِي سِنَانٍ الشَّيْبَانِيِّ عَنْ وَهْبٍ الْحِمْصِيِّ عَنِ ابْنِ الدَّيْلَمِيِّ قَالَ أَتَيْتُ أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّهُ قَدْ وَقَعَ فِي نَفْسِي مِنْ الْقَدَرِ شَيْءٌ فَأُحِبُّ أَنْ تُحَدِّثَنِي بِحَدِيثٍ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُذْهِبَ عَنِّي مَا أَجِدُ قَالَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ عَذَّبَ أَهْلَ السَّمَوَاتِ وَأَهْلَ الْأَرْضِ عَذَّبَهُمْ وَهُوَ غَيْرُ ظَالِمٍ لَهُمْ وَلَوْ رَحِمَهُمْ كَانَتْ رَحْمَتُهُ لَهُمْ خَيْرًا مِنْ أَعْمَالِهِمْ وَلَوْ كَانَ أُحُدٌ لَكَ ذَهَبًا فَأَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَمْ تُؤْمِنْ بِالْقَدَرِ وَتَعْلَمْ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَأَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ مَا تُقُبِّلَ مِنْكَ وَلَوْ مِتَّ عَلَى غَيْرِ ذَلِكَ دَخَلْتَ النَّارَ وَلَا عَلَيْكَ أَنْ تَلْقَى أَخِي عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ فَتَسْأَلَهُ فَلَقِيَ عَبْدَ اللَّهِ فَقَالَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ لَقِيَ حُذَيْفَةَ بْنَ الْيَمَانِ فَقَالَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ لَقِيَ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ فَقَالَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ إِلَّا أَنَّهُ حَدَّثَهُ عَنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 20666: Telah menceritakan kepada kami [Qurran bin Tamam] dari [Abu Sinan Asy Sayibani] dari [Wahab Al Himsha] dari [Ibnu Dailami] berkata: "Aku mendatangi [Ubay bin Ka'ab] dan bertanya padanya, 'Wahai Abu Mundzir, sesungguhnya dalam hatiku ada sesuatu yang mengganjal dalam masalah takdir, maka ceritakanlah kepadaku suatu hadits, semoga dengannya Allah melenyapkan perasaan yang menganjal itu." Ubay berkata: "Jika Allah menyiksa penduduk langit dan bumi, maka Ia menyiksa mereka tanpa dengan kezhaliman, dan jika Allah menyayangi mereka, maka kasih sayang-Nya melebihi amal perbuatan yang mereka kerjakan. Jikalau engkau menginfakkan emas sebesar gunung uhud di jalan Allah Azza Wa Jalla, kemudian engkau tidak beriman dengan takdir, dan engkau tahu bahwa apa yang akan menimpamu tidak akan meleset darimu, dan apa yang meleset darimu tidak akan mengenaimu, niscaya Allah tiada akan menerimanya darimu. Dan jika kamu mati dalam keadaan tidak seperti itu (beriman pada takdir) sungguh kamu akan masuk Neraka. Tidak ada salahnya jika kamu temui saudaraku, [Abdullah bin Mas'ud] dan menanyakannya kepada dia." Lalu ia menemui Abdullah, dan Abdullah juga mengatakan seperti perkataan itu, kemudian menemui [Hudzaifah bin Al Yaman] dan ia pun berkata demikian, lalu ia menemui Ibnu Mas'ud, ia pun berkata seperti itu hingga bertemu [Zaid bin Tsabit], lalu Zaid berkata kepadanya dengan seperti itu. Hanya saja I menceritakannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ٢٠٦٧٢: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ أُمِرْنَا أَنْ نُسَبِّحَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ تَسْبِيحَةً وَنَحْمَدَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ تَحْمِيدَةً وَنُكَبِّرَ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ تَكْبِيرَةً قَالَ فَرَأَى رَجُلٌ فِي الْمَنَامِ فَقَالَ أُمِرْتُمْ بِثَلَاثٍ وَثَلَاثِينَ تَسْبِيحَةً وَثَلَاثٍ وَثَلَاثِينَ تَحْمِيدَةً وَأَرْبَعٍ وَثَلَاثِينَ تَكْبِيرَةً فَلَوْ جَعَلْتُمْ فِيهَا التَّهْلِيلَ فَجَعَلْتُمُوهَا خَمْسًا وَعِشْرِينَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُمْ فَافْعَلُوا أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 20672: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Katsir bin Aflah] dari [Zaid bin Tsabit] berkata: "Kami diperintahkan untuk bertasbih seusai shalat sebanyak tiga puluh tiga kali, tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali dan takbir sebanyak tiga puluh empat kali." Lalu ada seorang lelaki Anshar bermimpi, lalu ia berkata: "Kalian telah diperintahkan untuk mengucapkan tasbih sebanyak tiga puluh tiga kali, tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali, dan takbir sebanyak tiga puluh empat, andai saja kalian menambahi di dalamnya bacaan tahlil hingga kalian jadikan dua puluh lima." Hal itu lalu aku ceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda: 'Sebagaimana yang kalian lihat, maka lakukanlah.' Atau dengan ucapan yang semisalnya."
Grade
مسند أحمد ٢٠٦٨٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا
Musnad Ahmad 20688: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atha`] dari [Zaid bin Khalid Al Juhanni] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalatlah kalian di rumah-rumah kalian dan jangan ia kalian jadikan sebagai kuburan."
Grade
مسند أحمد ٢٠٦٩٤: حَدَّثَنَا أَبُو نُوحٍ قُرَادٌ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ عَنِ ابْنِ أَبِي عَمْرَةَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ الشُّهَدَاءِ الَّذِي يَأْتِي بِشَهَادَتِهِ قَبْلَ أَنْ يُسْأَلَهَا أَوْ يُخْبِرُ بِشَهَادَتِهِ قَبْلَ أَنْ يُسْأَلَهَا
Musnad Ahmad 20694: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh qurad] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Abdullah bin Abu Bakar] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin Amru bin Utsman bin Affan] dari [Ibnu Abu Amrah Al Anshari] dari [Zaid bin Khalid Al Juhanni] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perhatikanlah, aku kabarkan pada kalian bahwa sebaik-baik para saksi adalah yang datang dengan kesaksiannya sebelum diminta atau ia mengkabarkan kesaksiannya sebelum diminta untuk bersaksi."
Grade
مسند أحمد ٢٠٧٠٥: حَدَّثَنَا عِصَامُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ الْغَسَّانِيُّ عَنْ خَالِدِ بْنِ مُحَمَّدٍ الثَّقَفِيِّ عَنْ بِلَالِ بْنِ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ قَالَ و حَدَّثَنَاه أَبُو الْيَمَانِ لَمْ يَرْفَعْهُ وَرَفَعَهُ الْقُرْقُسَانِيُّ مُحَمَّدُ بْنُ مُصْعَبٍ
Musnad Ahmad 20705: Telah menceritakan kepada kami ['Isham bin Khalid], telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abdullah bin Abu Maryam Al Ghasani] dari [Khalid bin Muhammad Ats Tsaqafi] dari [Bilal bin Abu Darda`] dari Abu Darda` dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kecintaanmu terhadap sesuatu akan membuatmu buta dan tuli." Telah menceritakan kepada kami [Abu Yaman] namun dia tidak merafa'kannya, namun [Al Qursani Muhammd bin Mush'ab] merafa'kan hadits tersebut."
Grade
مسند أحمد ٢٠٧١٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعِيدٍ حَدَّثَنِي مَوْلَى ابْنِ عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي بَحْرِيَّةَ و حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا مَكِّيٌّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ زِيَادِ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ أَبِي بَحْرِيَّةَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ قَالَ مَكِّيٌّ وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ قَالُوا وَذَلِكَ مَا هُوَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ذِكْرُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 20713: Telah becerita kapada kami [Yahya bin Sa`id] dari [Abdullah bin Sa`id], telah menceritakan kepada kami [mantan budak Ibnu Abbas] dari [Abu Bahriyah] -(diriwayatkan dari jalur lain) Telah menceritakan kepada kami Ayahku, telah menceritakan kepada kami [Maki], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa`id] dari [Ziyad bin Abu Ziyad] dari [Abu Bahriyah] - dari [Abu Darda`] ia berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian amalan yang paling baik untuk kelian kerjakan?" [Makky] mengatakan: "(amalan) yang paling suci di sisi Rab kalian, lebih tinggi dari derajat kalian, lebih baik dari emas dan uang yang kalian berikan, dan lebih baik daripada kalian menemui musuh dan memenggal leher mereka, begitupula sebaliknya, mereka memenggal leher kalian?" Para sahabat bertanya, "Amalan apakah itu Wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Dzikir kepada Allah 'azza wajalla."
Grade
مسند أحمد ٢٠٧١٨: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ يَعْنِي ابْنَ مِغْوَلٍ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ أَبِي عُمَرَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ نَزَلَ بِأَبِي الدَّرْدَاءِ رَجُلٌ فَقَالَ أَبُو الدَّرْدَاءِ مُقِيمٌ فَنَسْرَحَ أَمْ ظَاعِنٌ فَنَعْلِفَ قَالَ بَلْ ظَاعِنٌ قَالَ فَإِنِّي سَأُزَوِّدُكَ زَادًا لَوْ أَجِدُ مَا هُوَ أَفْضَلُ مِنْهُ لَزَوَّدْتُكَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ الْأَغْنِيَاءُ بِالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ نُصَلِّي وَيُصَلُّونَ وَنَصُومُ وَيَصُومُونَ وَيَتَصَدَّقُونَ وَلَا نَتَصَدَّقُ قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى شَيْءٍ إِنْ أَنْتَ فَعَلْتَهُ لَمْ يَسْبِقْكَ أَحَدٌ كَانَ قَبْلَكَ وَلَمْ يُدْرِكْكَ أَحَدٌ بَعْدَكَ إِلَّا مَنْ فَعَلَ الَّذِي تَفْعَلُ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ تَسْبِيحَةً وَثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ تَحْمِيدَةً وَأَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ تَكْبِيرَةً
Musnad Ahmad 20718: Telah berkata kepada kami [Ibnu Numair], telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] dari [Hakam] dari [Abu Umar] dari [Abu Darda`] ia berkata: "Seseorang datang menemui Abu Darda`, lalu Abu Darda` berkata kepadanya: "Apakah kamu hendak singgah sejenak atau melanjutkan perjalanan untuk memberi makan hewan tungganmu?" orang itu menjawab: "Aku mau melanjutkan perjalanan." Abu Darda` berpesan kepadanya, "Sungguh aku akan membekalimu dengan perbekalan yang paling berharga. Suatu saat aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku sampaikan kepada beliau: "Wahai Rasulullah, orang-orang kaya menguasai dunia dan akhirat, kita shalat merekapun shalat, kita berpuasa merekapun berpuasa, mereka bersedekah namun kita tidak mampu bersedekah, beliau melanjutkan: "Maukah aku tunjukan kepadamu sesuatu, yang jika kamu kerjakan, maka tidak ada seorangpun sebelum kamu yang mengunggulimu, dan tidak seorangpun setelahmu yang menyaingimu, kecuali ia melakukan apa yang kamu lakukan, yaitu bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tga puluh tiga kali dan bertakbir tiga puluh empat kali setiap selesai shalat."
Grade
مسند أحمد ٢٠٧٢٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ أَنَا عَاصِمُ بْنُ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَةَ عَنْ كَثِيرِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ قَدِمَ رَجُلٌ مِنْ الْمَدِينَةِ إِلَى أَبِي الدَّرْدَاءِ وَهُوَ بِدِمَشْقَ فَقَالَ مَا أَقْدَمَكَ أَيْ أَخِي قَالَ حَدِيثٌ بَلَغَنِي أَنَّكَ تُحَدِّثُ بِهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَمَا قَدِمْتَ لِتِجَارَةٍ قَالَ لَا قَالَ أَمَا قَدِمْتَ لِحَاجَةٍ قَالَ لَا قَالَ مَا قَدِمْتَ إِلَّا فِي طَلَبِ هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّهُ لَيَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِمِ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ حَتَّى الْحِيتَانُ فِي الْمَاءِ وَفَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ لَمْ يَرِثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا وَإِنَّمَا وَرِثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ عَيَّاشٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَةَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ جَمِيلٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ أَقْبَلَ رَجُلٌ مِنْ الْمَدِينَةِ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ
Musnad Ahmad 20723: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid], telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Raja` bin Haiwah] dari [Katsir bin Qais] ia berkata: 'Seseorang dari Madinah datang menemui [Abu Darda`], ketika itu ia berada di Damaskus. Abu Darda` bertanya kepada orang tersebut, 'Wahai saudaraku, apa yang membawamu ke mari?. Orang tersebut menjawab: 'karena suatu hadits yang telah sampai kepadaku bahwa anda meriwayatkan hadits tersebut dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Darda` berkata: 'apakah kedatanganmu untuk berniaga?. Orang tersebut menjawab: 'Tidak'. Abu Darda` bertanya lagi: 'Atau kedatanganmu untuk suatu keperluan?. Orang itu menjawab: 'Tidak'. Abu Darda` berkata: 'Apakah kedatanganmu hanya karena hendak mempelajari hadits ini?.' Orang itu menjawab, 'Ya'. Lalu Abu Darda` berkata: 'Ketahuilah bahwa aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga, dan para malaikat akan mengayominya dengan sayap-sayap mereka karena ridla kepada penuntut ilmu, seluruh penduduk langit dan bumi bahkan ikan paus di lautpun akan memintakan ampun bagi seorang 'alim, keutamaan seorang 'alim dengan ahli ibadah bagaikan bulan dengan seluruh bintang-bintang, sesungguhnya para ulama' adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, melainkan mereka hanya mewariskan ilmu, maka barangsiapa mengambil ilmu tersebut, ia akan mendapatkan keuntungan besar." Telah menceritakan kepada kami [Hakam bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari ['Ashim bin Raja' bin Haiwah] dari [Dawud bin Jamil] dari [Katsir bin Qais] ia berkata: 'Seseorang dari Madinah datang....' Kemudian ia menyebutkan makna hadits di atas.
Grade