سنن الدارمي ٤٢٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ قَالَ قَالَ إِبْرَاهِيمُ إِذَا حَدَّثْتَنِي فَحَدِّثْنِي عَنْ أَبِي زُرْعَةَ فَإِنَّهُ حَدَّثَنِي بِحَدِيثٍ ثُمَّ سَأَلْتُهُ بَعْدَ ذَلِكَ بِسَنَةٍ فَمَا أَخْرَمَ مِنْهُ حَرْفًا
Sunan Darimi 420: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari ['Umarah bin Al Qa'qa'] ia berkata: "I [brahim] pernah berkata: 'Jika kamu hendak menceritakan (hadits) maka ceritakanlah melalui jalur Abu Zur'ah, karena ia telah menceritakan kepadaku satu hadits, kemudian aku bertanya kepadanya setahun berikutnya, dan tidak ada satu huruf pun yang berubah".
Grade
مسند أحمد ٤٢٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنِي أَبِي حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ يَعْنِي الْمُعَلِّمَ عَنْ يَحْيَى يَعْنِي ابْنَ أَبِي كَثِيرٍ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ أخْبَرَهُ أَنَّ زَيْدَ بْنَ خَالِدٍ الْجُهَنِيَّ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَأَلَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قُلْتُ أَرَأَيْتَ إِذَا جَامَعَ امْرَأَتَهُ وَلَمْ يُمْنِ فَقَالَ عُثْمَانُ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ وَيَغْسِلُ ذَكَرَهُ وَقَالَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلْتُ عَنْ ذَلِكَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَالزُّبَيْرَ بْنَ الْعَوَّامِ وَطَلْحَةَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ وَأُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ فَأَمَرُوهُ بِذَلِكَ
Musnad Ahmad 420: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] telah bercerita kepadaku [Bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al Husain yaitu Al Mu'allim] dari [Yahya yaitu Ibnu Abi Katsir] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah] bahwa ['Atho` Bin Yasar] telah mengabarkan kepadanya, bahwa [Zaid Bin Khalid Al Juhani] telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia telah bertanya kepada [Utsman Bin Affan], Aku bertanya: "Bagaimana pendapatmu jika seseorang menggauli istrinya akan tetapi tidak keluar mani?" Utsman menjawab: "Dia harus berwudlu seperti wudlu untuk shalat kemudian mencuci kemaluannya." Dan Utsman berkata: "Aku telah mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian aku tanyakan hal itu kepada [Ali Bin Abu Thalib], [Zubair Bin Awwam], [Thalhah Bin Ubaidillah] dan kepada [Ubay Bin Ka'ab], dan mereka semuanya memerintahkan seperti itu."
Grade
سنن أبي داوود ٤٢١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَنْصُورٍ الطُّوسِيُّ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ التَّيْمِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَبْدِ رَبِّهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ زَيْدٍ قَالَ لَمَّا أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالنَّاقُوسِ يُعْمَلُ لِيُضْرَبَ بِهِ لِلنَّاسِ لِجَمْعِ الصَّلَاةِ طَافَ بِي وَأَنَا نَائِمٌ رَجُلٌ يَحْمِلُ نَاقُوسًا فِي يَدِهِ فَقُلْتُ يَا عَبْدَ اللَّهِ أَتَبِيعُ النَّاقُوسَ قَالَ وَمَا تَصْنَعُ بِهِ فَقُلْتُ نَدْعُو بِهِ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ أَفَلَا أَدُلُّكَ عَلَى مَا هُوَ خَيْرٌ مِنْ ذَلِكَ فَقُلْتُ لَهُ بَلَى قَالَ فَقَالَ تَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ ثُمَّ اسْتَأْخَرَ عَنِّي غَيْرَ بَعِيدٍ ثُمَّ قَالَ وَتَقُولُ إِذَا أَقَمْتَ الصَّلَاةَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَلَمَّا أَصْبَحْتُ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ بِمَا رَأَيْتُ فَقَالَ إِنَّهَا لَرُؤْيَا حَقٌّ إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَقُمْ مَعَ بِلَالٍ فَأَلْقِ عَلَيْهِ مَا رَأَيْتَ فَلْيُؤَذِّنْ بِهِ فَإِنَّهُ أَنْدَى صَوْتًا مِنْكَ فَقُمْتُ مَعَ بِلَالٍ فَجَعَلْتُ أُلْقِيهِ عَلَيْهِ وَيُؤَذِّنُ بِهِ قَالَ فَسَمِعَ ذَلِكَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَهُوَ فِي بَيْتِهِ فَخَرَجَ يَجُرُّ رِدَاءَهُ وَيَقُولُ وَالَّذِي بَعَثَكَ بِالْحَقِّ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُ مِثْلَ مَا رَأَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلِلَّهِ الْحَمْدُ قَالَ أَبُو دَاوُد هَكَذَا رِوَايَةُ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ و قَالَ فِيهِ ابْنُ إِسْحَقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ و قَالَ مَعْمَرٌ وَيُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ فِيهِ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَمْ يُثَنِّيَا
Sunan Abu Daud 421: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Manshur Ath Thusi telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Muhammad bin Ishaq] telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At-Taimi dari [Muhammad bin Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbih] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ayahku, Abdullah bin Zaid] dia berkata: Sewaktu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak memerintahkan supaya memakai lonceng yang dipukul untuk mengumpulkan orang-orang yang mengerjakan shalat, ada seorang laki-laki berkeliling bertemu denganku, sedang saya dalam keadaan tidur. Ia membawa lonceng di tangannya, maka saya berkata: Wahai hamba Allah, apakah kamu mau menjual lonceng ini? Dia bertanya: Apa yang akan kamu lakukan dengannya? Saya menjawab: Saya akan pakai untuk memanggil orang-orang mengerjakan shalat. Kata orang itu: Maukah saya tunjukan kepadamu yang lebih baik dari itu? Saya katakan kepadanya: Tentu. Orang itu berkata: Engkau ucapkan: "Allaahu Akbar Allaahu Akbar, Allaahu Akbar Allaahu Akbar (Allah Maha Besar Allah Maha Besar, Allah Maha Besar Allah Maha Besar), Asyhadu an laa ilaaha Illallah, Asyhadu an laa ilaaha Illallah (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah), Ayshadu anna Muhammadar Rasuulullah, Ayshadu anna Muhammadar Rasuulullah (Aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah, Aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah), Hayya 'alash shalaah, Hayya 'alash shalaah (Marilah kita shalat, Marilah kita shalat). Hayya 'alal falah, Hayya 'alal falah (Marilah meraih kemenangan, marilah meraih kemenangan). Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar). Laailaaha illallah (Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah). Abdullah berkata: Kemudian orang itu mundur tidak jauh dariku, lalu berkata: Apabila kamu membaca iqamah shalat, ucapkanlah: Allahu Akbar Allahu Akbar, (Allah Maha Besar Allah Maha Besar). Asyhadu an laa ilaaha Illallah, (Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah). Ayshadu anna Muhammadar Rasuulullah (Aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah), Hayya 'alash shalaah (Marlilah kita shalat). Hayya 'alal falah (Marilah meraih kemenangan). Qad qaamatish shalah Qad qaamatish shalat (Sungguh shalat telah mulai didirikan Sungguh shalat telah mulai didirikan). Allahu Akbar Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar). Laailaaha illallah (Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah). Maka keesokan harinya, saya pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan memberitahukan kejadian mimpiku itu, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya mimpimu itu adalah mimpi yang benar Insya Allah. Karena itu berdirilah bersama Bilal dan ajarkan kepadanya mimpimu itu, dan hendaklah dia yang adzan, karena suaranya lebih lantang dari suaramu." Maka saya pun berdiri bersama Bilal, lalu saya ajarkan kepadanya bacaan-bacaan itu, sementara dia menyerukan adzan itu. Dia berkata: Kemudian Umar bin Al Khaththab mendengar seruan adzan itu ketika dia sedang berada di rumahnya, lalu dia keluar sambil menarik pakaiannya dan berkata: Demi Dzat yang mengutusmu dengan Al Haq, wahai Rasulullah, sungguh saya telah bermimpi seperti mimpi Abdullah itu. Maka Rasulullah bersabda: "Maka segala puji hanya bagi Allah." Abu Dawud berkata: Demikian riwayat Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyib dari Abdullah bin Zaid, dan disebutkan oleh [Ibnu Ishaq] dari Az Zuhri: Allahu Akbar Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar. Dan [Ma'mar] dan [Yunus] dari Az Zuhri menyebutkan: Allahu akbar Allahu akbar, tanpa diulangi dua kali.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الدارمي ٤٢١: أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَلْيَنْظُرْ الرَّجُلُ عَمَّنْ يَأْخُذُ دِينَهُ
Sunan Darimi 421: Terlah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] ia berkata: "Ilmu (sanad) ini merupakan (bagian dari) agama, maka hendaklah seseorang memperhatikan dari siapa ia mengambil agamanya".
Grade
مسند أحمد ٤٢١: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ أَبِي قُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ مَالِكَ بْنَ أَنَسٍ يَقُولُ { نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَنْ نَشَاءُ } قَالَ بِالْعِلْمِ قُلْتُ مَنْ حَدَّثَكَ قَالَ زَعَمَ ذَاكَ زَيْدُ بْنُ أَسْلَمَ
Musnad Ahmad 421: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaid Bin Abu Qurrah] dia berkata: aku mendengar [Malik Bin Anas] berkata Tentang ayat {Kami tinggikan siapa yang kami kehendaki beberapa derajat} (QS. Al An'am: 83) maka dia berkata: "Yaitu dengan Ilmu." Aku bertanya: "Siapa yang telah menceritakan kepadamu?" Dia menjawab: "[Zaid Bin Aslam] mengira demikian."
Grade
سنن الدارمي ٤٢٢: أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ هُشَيْمٍ عَنْ مُغِيرَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانُوا إِذَا أَتَوْا الرَّجُلَ لِيَأْخُذُوا عَنْهُ نَظَرُوا إِلَى صَلَاتِهِ وَإِلَى سَمْتِهِ وَإِلَى هَيْئَتِهِ
Sunan Darimi 422: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Husyaim] dari [Mughirah] dari [Ibrahim] ia berkata: "Dahulu, mereka ketika mendatangi seseorang untuk mengambil (suatu hadits), mereka melihat (terlebih dahulu) tentang shalat orang tersebut dan sunnahnya serta sikap hidupnya, kemudian baru mereka mengambil (hadits) nya".
Grade
موطأ مالك ٤٢٢: و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ أَنَا وَمُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ جَالِسَيْنِ فَدَعَا مُحَمَّدٌ رَجُلًا فَقَالَ أَخْبِرْنِي بِالَّذِي سَمِعْتَ مِنْ أَبِيكَ فَقَالَ الرَّجُلُ أَخْبَرَنِي أَبِي أَنَّهُ أَتَى زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ فَقَالَ لَهُ كَيْفَ تَرَى فِي قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ فِي سَبْعٍ فَقَالَ زَيْدٌ حَسَنٌ وَلَأَنْ أَقْرَأَهُ فِي نِصْفٍ أَوْ عَشْرٍ أَحَبُّ إِلَيَّ وَسَلْنِي لِمَ ذَاكَ قَالَ فَإِنِّي أَسْأَلُكَ قَالَ زَيْدٌ لِكَيْ أَتَدَبَّرَهُ وَأَقِفَ عَلَيْهِ
Muwatha' Malik 422: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Said] bahwa dia berkata: Aku dan Muhammad bin Yahya bin Habban sedang duduk-duduk. Muhammad kemudian memanggil seorang laki-laki seraya berkata: "Kabarkanlah kepadaku apa yang telah kamu dengar dari bapakmu." [Laki-laki] itu lalu berkata: "[Bapakku] mengabarkan kepadaku, bahwa ia pernah mendatangi [Zaid bin Tsabit] dan berkata kepadanya: "Menurutmu bagaimana tentang mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an dalam tujuh hari?" Zaid menjawab: "Baik, tetapi mengkhatamkannya dalam setengah bulan atau sepuluh hari lebih aku sukai. Tanyakan kepadaku kenapa hal itu." Bapakku berkata: "Aku bertanya kepada anda?" Zaid berkata: "Agar aku dapat mengambil pelajaran dan mengetahuinya."
سنن الترمذي ٤٢٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ فَقُلْتُ أُطِيلُ فِي رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ فَقَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ وَكَانَ يُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ وَالْأَذَانُ فِي أُذُنِهِ يَعْنِي يُخَفِّفُ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ عَائِشَةَ وَجَابِرٍ وَالْفَضْلِ بْنِ عَبَّاسٍ وَأَبِي أَيُّوبَ وَابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ ابْنِ عُمَرَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَالْعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ بَعْضِ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالتَّابِعِينَ رَأَوْا أَنْ يَفْصِلَ الرَّجُلُ بَيْنَ الرَّكْعَتَيْنِ وَالثَّالِثَةِ يُوتِرُ بِرَكْعَةٍ وَبِهِ يَقُولُ مَالِكٌ وَالشَّافِعِيُّ وَأَحْمَدُ وَإِسْحَقُ
Sunan Tirmidzi 423: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Anas bin Sirin] dia berkata: "Saya bertanya kepada [Ibnu Umar] seraya berkata: 'Saya memanjangkan dua raka'at shalat fajar.' maka dia berkata: adalah Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan shalat malam dua raka'at-dua raka'at, lalu witir satu raka'at, beliau mengerjakan sunnah (fajar) dua raka'at dengan ringan (cepat) seakan-akan telah terdengar adzan ditelinganya." (perawi) berkata: dalam bab ini (ada juga riwayat) dari 'Aisyah, Jabir, Fadll bin 'Abbas, Abu Ayyub dan Ibnu Abbas. Abu Isa berkata: haditsnya Ibnu Umar adalah hadits hasan shahih. Hadits ini juga diamalkan oleh sebagian ahli ilmu dari kalangan para sahabat Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam dan para tabi'in, mereka berpendapat, hendaknya seseorang memisahkan antara raka'at kedua dan raka'at ketiga dengan witir satu raka'at, dengannya pula Malik, Syafi'i, Ahmad dan Ishaq berkata.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الدارمي ٤٢٣: أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا مُغِيرَةُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ كَانُوا إِذَا أَتَوْا الرَّجُلَ يَأْخُذُونَ عَنْهُ الْعِلْمَ نَظَرُوا إِلَى صَلَاتِهِ وَإِلَى سَمْتِهِ وَإِلَى هَيْئَتِهِ ثُمَّ يَأْخُذُونَ عَنْهُ أَخْبَرَنَا أَبُو مَعْمَرٍ إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ رَوْحٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ نَحْوَ حَدِيثِ إِبْرَاهِيمَ
Sunan Darimi 423: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Zurarah] telah mengabarkan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Mughirah] dari [Ibrahim] ia berkata: "Dahulu mereka apabila mendatangi seseorang untuk mengambil ilmu, mereka melihat (terlebih dahulu) pada shalatnya, sunnah serta sikap hidupnya, kemudian barulah mereka mengambil (ilmu) nya". Telah mengabarkan kepada kami [Abu Ma'mar Ismail bin Ibrahim] dari [Rauh] dari [Hisyam] dari [Al Hasan] dengan redaksi hadits Ibrahim.
Grade
سنن النسائي ٤٢٤: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أُمِّهِ صَفِيَّةَ بِنْتِ شَيْبَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أَغْتَسِلُ عِنْدَ الطُّهُورِ قَالَ خُذِي فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَوَضَّئِي بِهَا قَالَتْ كَيْفَ أَتَوَضَّأُ بِهَا قَالَ تَوَضَّئِي بِهَا قَالَتْ كَيْفَ أَتَوَضَّأُ بِهَا قَالَتْ ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبَّحَ وَأَعْرَضَ عَنْهَا فَفَطِنَتْ عَائِشَةُ لِمَا يُرِيدُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فَأَخَذْتُهَا وَجَبَذْتُهَا إِلَيَّ فَأَخْبَرْتُهَا بِمَا يُرِيدُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Nasa'i 424: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Abdurrahman] dari Ibunya - [Shafiyyah binti Syaibah] - dari [Aisyah] Radliyallahu'anha Bahwa ada seorang wanita bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, Bagaimana aku mandi untuk bersuci (dari haid)?" Rasulullah berkata: "Ambillah sepotong kapas yang sudah diberi minyak wangi misik, dan bersucilah dengannya." Dia bertanya: "Bagaimana aku bersuci dengannya?" Rasulullah bersabda: "Bersucilah dari hal itu." Lalu dia bertanya: "Bagaimana aku bersuci dengannya?" Beliau lalu bertasbih (subhanallah) dan berpaling dari wanita itu." Maka Aisyah memahami apa yang diinginkan Rasulullah, lalu dia berkata: "Aku tarik wanita tersebut agar mendekat kepadaku dan kuberitahu maksud perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tadi."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,