مسند أحمد ١٨٧٢٢: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ الرَّجُلَ يُقَاتِلُ شَجَاعَةً وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً وَيُقَاتِلُ رِيَاءً فَأَيُّ ذَلِكَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 18722: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abu Musa] ia berkata: Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurut Anda mengenai seorang laki-laki yang berperang agar disebut sebagai pemberani, berperang karena ta'ashub dan berperang karena riya`, manakah yang termasuk di jalan Allah?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Siapa yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah, maka dialah yang berada di jalan Allah."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٢٥: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا بُرَيْدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ تَعَاهَدُوا هَذَا الْقُرْآنَ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَهُوَ أَشَدُّ تَفَلُّتًا مِنْ أَحَدِكُمْ مِنْ الْإِبِلِ مِنْ عُقُلِهِ قَالَ أَبُو أَحْمَدَ قُلْتُ لِبُرَيْدٍ هَذِهِ الْأَحَادِيثُ الَّتِي حَدَّثْتَنِي عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ لَا أَقُولُ لَكَ
Musnad Ahmad 18725: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] Telah menceritakan kepada kami [Buraid bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Burdah] dari [Abu Musa] ia berkata: "Peganglah dengan kuat Al Qur'an ini, Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, sungguh dia lebih cepat hilangnya daripada Unta dari ikatannya." Abu Ahmad berkata: Saya berkata kepada Buraid, "Apakah hadits-hadits yang Anda sampaikan kepadaku dari Abu Burdah dari Abu Musa adalah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ia menjawab, "Ya. Hadits-hadits itu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun saya tidak mengatakannya kepadamu."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٢٦: حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيُّ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى الْفُضَيْلِ بْنِ مَيْسَرَةَ حَدِيثَ أَبِي حَرِيزٍ أَنَّ أَبَا بُرْدَةَ حَدَّثَهُ قَالَ أَوْصَى أَبُو مُوسَى حِينَ حَضَرَهُ الْمَوْتُ فَقَالَ إِذَا انْطَلَقْتُمْ بِجِنَازَتِي فَأَسْرِعُوا الْمَشْيَ وَلَا يَتَّبِعُنِي مُجَمَّرٌ وَلَا تَجْعَلُوا فِي لَحْدِي شَيْئًا يَحُولُ بَيْنِي وَبَيْنَ التُّرَابِ وَلَا تَجْعَلُوا عَلَى قَبْرِي بِنَاءً وَأُشْهِدُكُمْ أَنَّنِي بَرِيءٌ مِنْ كُلِّ حَالِقَةٍ أَوْ سَالِقَةٍ أَوْ خَارِقَةٍ قَالُوا أَوَسَمِعْتَ فِيهِ شَيْئًا قَالَ نَعَمْ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 18726: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman At Taimi] ia berkata: saya telah membacakan kepada [Al Fudlail bin Maisarah] yaitu hadits [Abu Hariz], bahwa [Abu Burdah] telah menceritakan kepadanya, ia berkata: [Abu Musa] berwasiat ketika ia sakarat hendak meninggal dunia. Ia berkata: "Jika kalian berangkat mengusung jenazahku, maka percepatlah langkah kalian. Jangan sampai ada Mujammar (wadah yang berisi bara dan dupa) yang menyertaiku. Dan janganlah kalian meletakkan dalam lahadku sesuatu pun yang dapat menghalangi antara jasadku dan tanah. Jangan pula kalian membangun sesuatu pun di atas kuburanku. Dan saya bersaksi kepada kalian, sesungguhnya saya berlepas diri dari setiap Haliqah (wanita yang mencukur rambutnya karena musibah yang menimpa), Saliqah (wanita meraung-raung ketika tertimpa musibah) dan Khaliqah (wanita yang merobek-robek bajunya ketika tertimpa musibah)." Mereka pun bertanya, "Apakah Anda telah mendengar hal itu?" Ia menjawab, "Ya, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٢٨: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ ثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ أَبَا مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الْأُتْرُجَّةِ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلَا رِيحَ لَهَا وَمَثَلُ الْفَاجِرِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الرَّيْحَانَةِ مُرٌّ طَعْمُهَا وَرِيحُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْفَاجِرِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ مُرٌّ طَعْمُهَا وَلَا رِيحَ لَهَا
Musnad Ahmad 18728: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] bahwa [Abu Musa Al Asy'ari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur'an adalah seperti buah limau, rasanya enak dan baunya juga wangi. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an laksana buah kurma, rasanya enak, namun baunya tidak semerbak. Sementara perumpamaan orang yang fajir yang membaca Al Qur'an adalah laksana buah Raihanah, rasanya pahit tapi harum wanginya. Sedangkan perumpamaan orang fajir yang tidak membaca Al Qur`an laksana buah Hanzhalah, rasa pahit dan baunya juga tak sedap."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٣٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ أَنَّ عَوْنًا وَسَعِيدَ بْنَ أَبِي بُرْدَةَ حَدَّثَاهُ أَنَّهُمَا شَهِدَا أَبَا بُرْدَةَ يُحَدِّثُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَمُوتُ رَجُلٌ مُسْلِمٌ إِلَّا أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَكَانَهُ النَّارَ يَهُودِيًّا أَوْ نَصْرَانِيًّا قَالَ فَاسْتَحْلَفَهُ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بِاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَحَلَفَ لَهُ قَالَ فَلَمْ يُحَدِّثْنِي سَعِيدٌ أَنَّهُ اسْتَحْلَفَهُ وَلَمْ يُنْكِرْ عَلَى عَوْنٍ قَوْلَهُ
Musnad Ahmad 18739: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] bahwa ['Aun] dan [Sa'id bin Abu Burdah] keduanya telah menceritakan kepadanya, bahwa keduanya telah menyaksikan Abu Burdah menceritakan kepada Umar bin Abdul Aziz dari [bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, kecuali Allah 'azza wajalla akan menggantingan tempatnya di neraka dengan seorang Yahudi atau Nasrani." Maka Umar meminta kepadanya untuk bersumpah dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia sebanyak tiga kali, bahwa bapaknya telah menceritakan kepadanya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Abu Burdah kemudian bersumpah. Qatadah berkata: Akan tetapi Sa'id tidak menceritakan kepadaku, bahwa Umar meminta Abu Burdah untuk bersumpah. Dan ia juga tidak mengingkari ungkapan 'Aun.
Grade
مسند أحمد ١٨٧٥٢: وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مَثَلَ مَا بَعَثَنِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ مِنْ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَصَابَ الْأَرْضَ فَكَانَتْ مِنْهُ طَائِفَةٌ قَبِلَتْ فَأَنْبَتَتْ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتْ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا نَاسًا فَشَرِبُوا فَرَعَوْا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَسْقَوْا وَأَصَابَتْ طَائِفَةً مِنْهَا أُخْرَى إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَنَفَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِمَا بَعَثَنِي بِهِ وَنَفَعَ بِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ
Musnad Ahmad 18752: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Musa]: Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allah 'azza wajalla mengutusku dengannya (berkaitan dengan orang yang menerimanya) seperti hujan yang menyirami tanah. Diantara tanah itu ada yang menyerap air lalu menumbuhkan rumput yang banyak. Dan diantaranya lagi ada yang gersang dan hanya menampung air, maka Allah 'azza wajalla mendatangkan manfaat darinya sehingga manusia dapat meminum, mangairi ladang, bertani serta memberi minum. Dan ada yang berupa tanah lapang yang tidak dapat menampung air dan tidak pula menumbuhkan rerumputan. Itulah perumpamaan orang yang memahami agama Allah 'azza wajalla, Allah menjadikannya bermanfaat dengan apa yang diutus dengannya, dan ia pun memberi manfaat. Maka ia mengetahui dan mengajarkannya kepada orang lain. Dan juga perumpamaan bagi orang tidak mau mengangkat kepalanya (untuk memahami) dan menerima petunjuk Allah 'azza wajalla yang aku diutus dengannya."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٥٤: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ وَعَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ وَالْجُرَيْرِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ قَالَ وَمَا هُوَ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Musnad Ahmad 18754: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit Al Bunani] dan [Ali bin Zaid] dan [Al Jurairi] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Abu Musa Al Asy'ari] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku tunjukkan kepadamu satu simpanan dari simpanan-simpanan di surga?" Ia balik bertanya, "Apakah itu?" beliau menjawab: "LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH (Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah)."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٥٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُثْمَانَ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبُو عُثْمَانَ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ أَوَمَا تَدْرِي مَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Musnad Ahmad 18758: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Utsman bin Ghiyats] Telah menceritakan kepada kami [Abu Utsman] dari [Abu Musa Al Asy'ari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Maukah aku tunjukkan kepada kalian satu simpanan dari simpanan-simpanan di surga? Tahukah kamu, apakah simpanan dari simpanan-simpanan di surga?" Saya menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." beliau bersabda: "(Yaitu bacaan) LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH (Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah)."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٦٠: حَدَّثَنَا يَحْيَى هُوَ ابْنُ سَعِيدٍ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ أَنَّ أَبَا مُوسَى اسْتَأْذَنَ عَلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَرَجَعَ فَقَالَ أَلَمْ أَسْمَعْ صَوْتَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ آنِفًا قَالُوا بَلَى قَالَ فَاطْلُبُوهُ قَالَ فَطَلَبُوهُ فَدُعِيَ فَقَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ قَالَ اسْتَأْذَنْتُ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي فَرَجَعْتُ كُنَّا نُؤْمَرُ بِهَذَا فَقَالَ لَتَأْتِيَنَّ عَلَيْهِ بِالْبَيِّنَةِ أَوْ لَأَفْعَلَنَّ قَالَ فَأَتَى مَسْجِدًا أَوْ مَجْلِسًا لِلْأَنْصَارِ فَقَالُوا لَا يَشْهَدُ لَكَ إِلَّا أَصْغَرُنَا فَقَامَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ فَشَهِدَ لَهُ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ خَفِيَ هَذَا عَلَيَّ مِنْ أَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلْهَانِي عَنْهُ الصَّفْقُ بِالْأَسْوَاقِ
Musnad Ahmad 18760: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] ia adalah Ibnu Sa'id, dari [Ibnu Juraij] dari [Atha`] dari [Ubaid bin Umair] bahwa [Abu Musa] meminta izin kepada Umar radliallahu 'anhu (untuk masuk ke rumahnya) sebanyak tiga kali, namun ia belum diberi izin, maka ia pun pulang. Umar pun berkata: "Bukankah tadi aku mendengar suara Abdullah bin Qais?" mereka menjawab, "Ya." Ia berkata: "Carilah ia." Maka Abu Musa pun dipanggil. Kemudian Umar bertanya, "Apa yang membuat kamu berbuat seperti itu?" Ia menjawab, "Saya telah meminta izin sebanyak tiga kali, namun saya belum diberi izin, maka saya pun kembali pulang. Kami telah diperintahkan untuk berlaku seperti ini." Umar berkata: "Hendaklah ia benar-benar mendatangkan seorang saksi, atau aku benar-benar akan berbuat sesuatu." Ia pun mendatangi masjid, atau majelis kaum Anshar, mereka berkata: "Tidak akan memberikan kesaksian kepadamu, kecuali orang-orang yang paling kecil dari kami." Maka [Abu Sa'id Al Khudri] pun berdiri dan memberikan kesaksian padanya. Akhirnya Umar radliallahu 'anhu berkata: "Perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ini tidak aku ketahui, karena jual beli di pasar telah melalaikanku dari beliau."
Grade
مسند أحمد ١٨٧٦٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا بُرَيْدُ بْنُ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنَّهُ سَأَلَهُ سَائِلٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْفَعُوا تُؤْجَرُوا وَلْيَقْضِ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ مَا أَحَبَّ
Musnad Ahmad 18762: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Buraid bin Abu Burdah bin Abu Musa] dari [bapaknya] dari [kakeknya] ia berkata: Kami pernah duduk di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian sesorang bertanya padanya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berikanlah maaf, niscaya kalian akan mendapatkan pahala. Dan Allah benar-benar akan memutuskan apa saja yang disukai-Nya melalui lisan Nabi-Nya."
Grade