صحيح مسلم ٢٩٦: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَاللَّفْظُ لِأَبِي كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَهِيَ نَائِلَةٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِي لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا
Shahih Muslim 296: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] dan lafazh tersebut milik Abu Kuraib, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [al-A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab, maka setiap nabi menyegerakan doanya, dan sesungguhnya aku menyembunyikan doaku sebagai syafa'at bagi umatku pada hari kiamat. Dan insya Allah syafa'atku akan mencakup orang yang mati dari kalangan umatku yang tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apa pun."
سنن الدارمي ٢٩٦: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَخِيهِ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ عَنْ عِمْرَانَ الْمِنْقَرِيِّ قَالَ قُلْتُ لِلْحَسَنِ يَوْمًا فِي شَيْءٍ قَالَهُ يَا أَبَا سَعِيدٍ لَيْسَ هَكَذَا يَقُولُ الْفُقَهَاءُ فَقَالَ وَيْحَكَ وَرَأَيْتَ أَنْتَ فَقِيهًا قَطُّ إِنَّمَا الْفَقِيهُ الزَّاهِدُ فِي الدُّنْيَا الرَّاغِبُ فِي الْآخِرَةِ الْبَصِيرُ بِأَمْرِ دِينِهِ الْمُدَاوِمُ عَلَى عِبَادَةِ رَبِّهِ
Sunan Darimi 296: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak bin Sa'id] dari saudaranya - [Sufyan Al Tsauri] -, dari [Imran Al Minqari] ia berkata: Pada satu hari aku pernah bertanya kepada Al Hasan tentang sesuatu, dikatakan kepadanya: "Wahai Abu Sa'id, bukanlah seperti ini yang dikatakan oleh para ahli fiqih!" Maka [Al Hasan] menjawab: "Celaka kamu, kamu telah menganggap dirimu seorang ahli fiqih, hanyasanya seorang ahli fiqih adalah ia yang bersikap zuhud dari (gemerlapnya) dunia dan cinta akan akhirat, yang berilmu dalam permasalahan agamanya, serta selalu (menjaga) ibadahnya kepada Rabbnya."
Grade
مسند أحمد ٢٩٦: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَتِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَيْهِ عَنْ بَعْضِ بَنِي يَعْلَى عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ طُفْتُ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَاسْتَلَمَ الرُّكْنَ قَالَ يَعْلَى فَكُنْتُ مِمَّا يَلِي الْبَيْتَ فَلَمَّا بَلَغْتُ الرُّكْنَ الْغَرْبِيَّ الَّذِي يَلِي الْأَسْوَدَ جَرَرْتُ بِيَدِهِ لِيَسْتَلِمَ فَقَالَ مَا شَأْنُكَ فَقُلْتُ أَلَا تَسْتَلِمُ قَالَ أَلَمْ تَطُفْ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ بَلَى فَقَالَ أَفَرَأَيْتَهُ يَسْتَلِمُ هَذَيْنِ الرُّكْنَيْنِ الْغَرْبِيَّيْنِ قَالَ فَقُلْتُ لَا قَالَ أَفَلَيْسَ لَكَ فِيهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَانْفُذْ عَنْكَ
Musnad Ahmad 296: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman Bin 'Athiq] dari [Abdullah Bin Babaih] dari [beberapa orang keturunan Bani Ya'la] dari [Ya'la Bin Umaiyah] dia berkata: Aku melakukan thawaf dengan [Umar Bin Al Khaththab] kemudian dia mengusap rukun, Ya'la berkata: Dan aku berada persis di sisi Ka'bah, maka ketika aku sampai di rukun barat yang bersebelahan dengan Hajar Aswad aku menjulurkan tangan untuk mengusapnya, maka umar bertanya: "Apa yang kamu lakukan?" Aku menjawab: "Tidakkah kamu mengusapnya?" Dia berkata: "Apakah kamu belum pernah melakukan thawaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Maka aku menjawab: "Ya." Umar bertanya lagi: "Apakah kamu melihatnya mengusap kedua rukun di bagian barat ini?" Aku menjawab: "Tidak." Umar berkata: "Bukankah kamu mempunyai suritauladan yang baik pada diri beliau dalam hal ini?" Aku menjawab: "Ya." Kemudian Umar berkata: "Maka laksanakanlah untukmu (yang ada contohnya)."
Grade
صحيح مسلم ٢٩٧: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ وَهُوَ ابْنُ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا فَيُسْتَجَابُ لَهُ فَيُؤْتَاهَا وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Shahih Muslim 297: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Umarah] -yaitu Ibnu al-Qa'qa'- dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab yang dia panjatkan sehingga doanya dikabulkan lalu diwujudkan (oleh Allah), dan sesungguhnya aku menyembunyikan doaku sebagai syafa'at bagi umatku pada hari kiamat."
سنن الدارمي ٢٩٧: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ الْبَجَلِيُّ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ قِيلَ لَهُ مَنْ أَفْقَهُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ أَتْقَاهُمْ لِرَبِّهِ
Sunan Darimi 297: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami [An Nadlr bin Ismail Al Bajali] dari [Mis'ar] dari [Sa'ad bin Ibrahim] ia berkata: "ia ditanya: 'Siapakah orang yang paling menguasai ilmu fikih dari penduduk Madinah? ', ia menjawab: 'yaitu orang yang paling bertakwa kepada Tuhannya' ".
Grade
صحيح مسلم ٢٩٨: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدٍ وَهُوَ ابْنُ زِيَادٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ دَعَا بِهَا فِي أُمَّتِهِ فَاسْتُجِيبَ لَهُ وَإِنِّي أُرِيدُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ أَنْ أُؤَخِّرَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Shahih Muslim 298: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz al-Anbari] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad] -yaitu Ibnu Ziyad- dia berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap Nabi memiliki doa yang dia panjatkan untuk umatnya, lalu dikabulkan untuknya, dan sesungguhnya aku berkeinginan -insya Allah- untuk mengakhirkan doaku sebagai syafa'at bagi umatku pada hari kiamat."
سنن الدارمي ٢٩٨: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ لَيْثِ بْنِ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ مُجَاهِدٍ قَالَ إِنَّمَا الْفَقِيهُ مَنْ يَخَافُ اللَّهَ
Sunan Darimi 298: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Ali] dari [Laits bin Abu Sulaim] dari [Mujahid] ia berkata: "Seorang ahli fikih hanyalah yang takut kepada Allah".
Grade
مسند أحمد ٢٩٨: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 298: Telah menceritakan kepada kami [Utsman Bin Umar] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id Bin Al Musayyib] bahwa [Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Sesungguhnya mayit akan disiksa karena tangisan keluarganya kepadanya."
Grade
صحيح مسلم ٢٩٩: حَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَانَا وَاللَّفْظُ لِأَبِي غَسَّانَ قَالُوا حَدَّثَنَا مُعَاذٌ يَعْنُونَ ابْنَ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ دَعَاهَا لِأُمَّتِهِ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ و حَدَّثَنِيهِ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ أَبِي خَلَفٍ قَالَ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنِيهِ إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ جَمِيعًا عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ وَكِيعٍ قَالَ قَالَ أُعْطِيَ وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا الْمُعْتَمِرُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ
Shahih Muslim 299: Telah menceritakan kepadaku [Abu Ghassan al-Misma'i] dan [Muhammad bin al-Mutsanna] serta [Ibnu Basysyar] telah menceritakan kepada kami, dan lafazh tersebut milik Abu Ghassan, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] -yang mereka maksud adalah Ibnu Hisyam- dia berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Qatadah] telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap Nabi memiliki doa yang dia panjatkan untuk umatnya, dan sesungguhnya aku (berkeinginan untuk) menyembunyikan doaku sebagai syafa'at bagi umatku pada hari kiamat." Dan telah menceritakan kepadaku tentangnya [Zuhair bin Harb] dan [Ibnu Abu Khalaf] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dengan sanad ini. (dalam jalur lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Waki']. (dalam jalur lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepadaku tentangnya [Ibrahim bin Sa'id al-Jauhari] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] semuanya dari [Mis'ar] dari [Qatadah] dengan sanad ini, hanya saja dalam hadits Waki' dia menyebutkan, "Diberikan.' Sedangkan dalam hadits Abu Usamah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Dan telah meriwayatkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [al-Mu'tamir] dari [bapaknya] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, lalu dia menyebutkan semisal hadits [Qatadah] dari [Anas]."
سنن الدارمي ٢٩٩: أَخْبَرَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبَانَ عَنْ يَعْقُوبَ الْقُمِّيِّ حَدَّثَنِي لَيْثُ بْنُ أَبِي سُلَيْمٍ عَنْ يَحْيَى هُوَ ابْنُ عَبَّادٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ إِنَّ الْفَقِيهَ حَقَّ الْفَقِيهِ مَنْ لَمْ يُقَنِّطْ النَّاسَ مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَلَمْ يُرَخِّصْ لَهُمْ فِي مَعَاصِي اللَّهِ وَلَمْ يُؤَمِّنْهُمْ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ وَلَمْ يَدَعْ الْقُرْآنَ رَغْبَةً عَنْهُ إِلَى غَيْرِهِ إِنَّهُ لَا خَيْرَ فِي عِبَادَةٍ لَا عِلْمَ فِيهَا وَلَا عِلْمٍ لَا فَهْمَ فِيهِ وَلَا قِرَاءَةٍ لَا تَدَبُّرَ فِيهَا
Sunan Darimi 299: Telah mengabarkan kepada kami [Isma`il bin `Aban] dari [Ya'qub Al Qummi] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Laits bin Abu Sulaim] dari [Yahya Ibnu 'Abbad], dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata: "Seorang yang benar-benar ahli fikih adalah yang tidak membuat manusia putus asa dari rahmat Allah, tidak memberi mereka rukhshah (keringanan) hingga tergelincir pada kemaksiatan kepada Allah, tidak membuat mereka merasa aman dari adzab Allah, dan tidak meninggalkan Al Qur`an karena membencinya beralih ke lainnya. Sesungguhnya tiada kebaikan dalam ibadah tanpa didasari ilmu padanya, tiada ilmu tanpa adanya kepahaman padanya, serta tiada bacaan tanpa adanya tadabur (usaha melakukan perenungan) padanya".
Grade