سنن ابن ماجه ٤١٦٦: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ دَرَّاجًا حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَتَوَاضَعُ لِلَّهِ سُبْحَانَهُ دَرَجَةً يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهِ دَرَجَةً وَمَنْ يَتَكَبَّرُ عَلَى اللَّهِ دَرَجَةً يَضَعُهُ اللَّهُ بِهِ دَرَجَةً حَتَّى يَجْعَلَهُ فِي أَسْفَلِ السَّافِلِينَ
Sunan Ibnu Majah 4166: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Al Harits] bahwa [Darrajan] telah menceritakan kepadanya dari [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa tawadlu' (bersikap rendah diri) kepada Allah Subhanah satu derajat, niscaya Allah akan mengangkatnya satu derajat, dan barangsiapa bersikap sombong kepada Allah satu derajat, maka Allah akan merendahkan satu derajat hingga derajat yang paling hina."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٤١٦٦: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ أَبِي الْأَحْوَصِ سَمِعَهُ مِنْهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِقَوْمٍ يَتَخَلَّفُونَ عَنْ الْجُمُعَةِ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ رَجُلًا يُصَلِّي بِالنَّاسِ ثُمَّ أُحَرِّقَ عَلَى رِجَالٍ يَتَخَلَّفُونَ عَنْ الْجُمُعَةِ بُيُوتَهُمْ
Musnad Ahmad 4166: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] ia mendengar darinya, dari [Abdullah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan kepada kaum yang meninggalkan shalat Jum'at: "Sungguh, aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang mengimami shalat kemudian aku akan membakar rumah orang-orang yang meninggalkan shalat Jum'at."
Grade
صحيح مسلم ٤١٦٧: و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يُؤْذِينِي ابْنُ آدَمَ يَقُولُ يَا خَيْبَةَ الدَّهْرِ فَلَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ يَا خَيْبَةَ الدَّهْرِ فَإِنِّي أَنَا الدَّهْرُ أُقَلِّبُ لَيْلَهُ وَنَهَارَهُ فَإِذَا شِئْتُ قَبَضْتُهُمَا
Shahih Muslim 4167: Dan telah menceritakan kepada kami ['Abdu bin Humaid]: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdur Razzaq]: Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Azza wa Jalla berfirman: Anak Adam suka mencela-Ku. Katanya: 'Alangkah sialnya masa.' Karena itu janganlah kamu berkata demikian. Karena sesungguhnya Akulah pencipta masa. Akulah yang menggilir siang dan malamnya. Jika Aku mau, Aku kuasa menghentikan pergantian keduanya."
سنن أبي داوود ٤١٦٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ الدِّمَشْقِيُّ أَبُو الْجَمَاهِرِ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو كَعْبٍ أَيُّوبُ بْنُ مُحَمَّدٍ السَّعْدِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ حَبِيبٍ الْمُحَارِبِيُّ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ
Sunan Abu Daud 4167: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Utsman Ad Dimasyqi Abu Al Jamahir] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ka'b Ayyub bin Muhammad As Sa'di] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Habib Al Muharibi] dari [Abu Umamah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku akan menjamin rumah di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun benar. Aku juga menjamin rumah di tengah surga bagi seseorang yang meninggalkan kedustaan meskipun bershifat gurau, Dan aku juga menjamin rumah di surga yang paling tinggi bagi seseorang yang berakhlak baik."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
مسند أحمد ٤١٦٨: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى قَالَ سَمِعْتُ حُدَيْجًا أَخَا زُهَيْرِ بْنِ مُعَاوِيَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى النَّجَاشِيِّ وَنَحْنُ نَحْوٌ مِنْ ثَمَانِينَ رَجُلًا فِيهِمْ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ وَجَعْفَرٌ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُرْفُطَةَ وَعُثْمَانُ بْنُ مَظْعُونٍ وَأَبُو مُوسَى فَأَتَوْا النَّجَاشِيَّ وَبَعَثَتْ قُرَيْشٌ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ وَعُمَارَةَ بْنَ الْوَلِيدِ بِهَدِيَّةٍ فَلَمَّا دَخَلَا عَلَى النَّجَاشِيِّ سَجَدَا لَهُ ثُمَّ ابْتَدَرَاهُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَا لَهُ إِنَّ نَفَرًا مِنْ بَنِي عَمِّنَا نَزَلُوا أَرْضَكَ وَرَغِبُوا عَنَّا وَعَنْ مِلَّتِنَا قَالَ فَأَيْنَ هُمْ قَالَ هُمْ فِي أَرْضِكَ فَابْعَثْ إِلَيْهِمْ فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ جَعْفَرٌ أَنَا خَطِيبُكُمْ الْيَوْمَ فَاتَّبَعُوهُ فَسَلَّمَ وَلَمْ يَسْجُدْ فَقَالُوا لَهُ مَا لَكَ لَا تَسْجُدُ لِلْمَلِكِ قَالَ إِنَّا لَا نَسْجُدُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ وَمَا ذَاكَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بَعَثَ إِلَيْنَا رَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَنَا أَنْ لَا نَسْجُدَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَرَنَا بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ قَالَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ فَإِنَّهُمْ يُخَالِفُونَكَ فِي عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ قَالَ مَا تَقُولُونَ فِي عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَأُمِّهِ قَالُوا نَقُولُ كَمَا قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هُوَ كَلِمَةُ اللَّهِ وَرُوحُهُ أَلْقَاهَا إِلَى الْعَذْرَاءِ الْبَتُولِ الَّتِي لَمْ يَمَسَّهَا بَشَرٌ وَلَمْ يَفْرِضْهَا وَلَدٌ قَالَ فَرَفَعَ عُودًا مِنْ الْأَرْضِ ثُمَّ قَالَ يَا مَعْشَرَ الْحَبَشَةِ وَالْقِسِّيسِينَ وَالرُّهْبَانِ وَاللَّهِ مَا يَزِيدُونَ عَلَى الَّذِي نَقُولُ فِيهِ مَا يَسْوَى هَذَا مَرْحَبًا بِكُمْ وَبِمَنْ جِئْتُمْ مِنْ عِنْدِهِ أَشْهَدُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ فَإِنَّهُ الَّذِي نَجِدُ فِي الْإِنْجِيلِ وَإِنَّهُ الرَّسُولُ الَّذِي بَشَّرَ بِهِ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ انْزِلُوا حَيْثُ شِئْتُمْ وَاللَّهِ لَوْلَا مَا أَنَا فِيهِ مِنْ الْمُلْكِ لَأَتَيْتُهُ حَتَّى أَكُونَ أَنَا أَحْمِلُ نَعْلَيْهِ وَأُوَضِّئُهُ وَأَمَرَ بِهَدِيَّةِ الْآخَرِينَ فَرُدَّتْ إِلَيْهِمَا ثُمَّ تَعَجَّلَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ حَتَّى أَدْرَكَ بَدْرًا وَزَعَمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَغْفَرَ لَهُ حِينَ بَلَغَهُ مَوْتُهُ
Musnad Ahmad 4168: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] ia berkata: Aku mendengar [Hudaij] saudara Zuhair bin Mu'awiyah dari [Abu Ishaq] dari [Abdullah bin Utbah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus kami kepada Najasyi, saat itu kami berjumlah sekitar delapan puluh orang, di antara mereka ada Abdullah bin Mas'ud, Ja'far, Abdullah bin Urfuthah, Utsman bin Mazh'un dan Abu Musa, mereka mendatangi Najasyi. Sementara orang-orang Quraisy mengutus Amru bin 'Ash dan Umarah bin Walid dengan membawa hadiah. Tatkala keduanya menghadap Najasyi, keduanya lalu sujud di hadapannya kemudian berdiri di samping kanan dan kirinya. Setelah itu keduanya kepada Najasyi, "Sesungguhnya beberapa orang dari bani paman kami telah datang di negerimu dan mereka membenci kami dan agama kami." Najasyi bertanya, "Dimanakah mereka?" Keduanya menjawab, "Mereka semuanya ada di negerimu, suruhlah mereka menghadap." Najasyi lantas pun memanggil mereka. Ja'far berkata: "Saya yang akan menjadi juru bicara kalian hari ini." Para sahabat lalu mengikutinya, kemudian mereka masuk dan memberi salam tanpa melakukan sujud (seperti yang dilakukan oleh utusan Quraisy). Orang-orang pun bertanya kepadanya, "Kenapa engkau tidak sujud kepada raja?" Ja'far menjawab, "Kami tidak sujud kecuali hanya kepada Allah Azza Wa Jalla." Najasyi bertanya, "Jelaskan kenapa demikian!" Ja'far berkata: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla mengutus kepada kami Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wasallam dan memerintahkan kepada kami untuk tidak bersujud kecuali hanya kepada Allah, menyuruh kami untuk shalat dan menunaikan zakat." Amru bin 'Ash berkata: "Sesungguhnya mereka menyelisihi engkau mengenai Isa bin Maryam!" Najasyi bertanya, "Apa pendapat kalian mengenai Isa bin Maryam dan Ibunya?" Para sahabat menjawab, "Kami katakan sebagaimana firman Allah Ta'ala, dia adalah kalimat Allah dan ruh-Nya, Dia masukkan ke dalam rahim wanita perawan dan rajin beribadah (Maryam) yang tidak pernah disentuh oleh laki-laki, dan belum pernah memiliki anak." Ibnu Mas'ud melanjutkan, "Lalu Najasyi mengambil sepotong kayu dari tanah dan berkata: "Wahai sekalian penduduk Habasyah dan para pendeta! Demi Allah, mereka tidak menambahkan sedikitpun dari apa yang kita katakan (yakini tentang Isa). Selamat datang untuk kalian dan untuk orang-orang yang datang bersama kalian, aku bersaksi bahwa dia adalah Rasulullah, dialah orang yang kami dapatkan ciri-cirinya dalam Injil dan dialah rasul yang diberitakan oleh Isa bin Maryam. Tinggallah kalian sesuka hati kalian, demi Allah jika bukan karena urusan kerajaan niscaya aku akan mendatanginya hingga aku yang akan membawa kedua sandalnya dan memberinya air wudlu'. Najasyi kemudian memerintahkan untuk mengembalikan hadiah dari Quraisy." Setelah itu Abdullah bin Mas'ud segera kembali ke Madinah hingga dia dapat ikut serta dalam perang Badar."
Grade
مسند أحمد ٤١٧٠: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرٍ يَعْنِي الْمَخْرَمِيَّ قَالَ حَدَّثَنَا الْحَارِثُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَكَمِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ عَنْ أَبِي رَافِعٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ قَطُّ إِلَّا وَلَهُ مِنْ أَصْحَابِهِ حَوَارِيٌّ وَأَصْحَابٌ يَتَّبِعُونَ أَثَرَهُ وَيَقْتَدُونَ بِهَدْيِهِ ثُمَّ يَأْتِي مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ خَوَالِفُ أُمَرَاءُ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ وَيَفْعَلُونَ مَا لَا يُؤْمَرُونَ
Musnad Ahmad 4170: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] -yakni Al Makhrami ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Fudlail] dari [Ja'far bin Abdullah bin Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Al Miswar bin Makhramah] dari [Abu Rafi'] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Mas'ud], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak seorang Nabi pun kecuali ia memiliki para pembantu dan sahabat dari sahabatnya yang mengikuti jejaknya dan melaksanakan petunjuknya, kemudian setelah itu datang generasi dari para pemimpin, mereka mengatakan apa yang tidak mereka perbuat dan melakukan perbuatan yang tidak diperintahkan."
Grade
سنن ابن ماجه ٤١٧١: حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الرَّقِّيُّ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ يَحْيَى عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا وَخُلُقُ الْإِسْلَامِ الْحَيَاءُ
Sunan Ibnu Majah 4171: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abdullah Ar Raqi] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Mu'awiyah bin Yahya] dari [Az Zuhri] dari [Anas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya setiap agama itu memliki etika, sedangkan akhlak (etika) Islam adalah rasa malu."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن أبي داوود ٤١٧٢: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا بِشْرٌ يَعْنِي ابْنَ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا أَبُو مَسْلَمَةَ سَعِيدُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ مُطَرِّفٍ قَالَ قَالَ أَبِي انْطَلَقْتُ فِي وَفْدِ بَنِي عَامِرٍ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَا أَنْتَ سَيِّدُنَا فَقَالَ السَّيِّدُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قُلْنَا وَأَفْضَلُنَا فَضْلًا وَأَعْظَمُنَا طَوْلًا فَقَالَ قُولُوا بِقَوْلِكُمْ أَوْ بَعْضِ قَوْلِكُمْ وَلَا يَسْتَجْرِيَنَّكُمْ الشَّيْطَانُ
Sunan Abu Daud 4172: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisyr] -maksudnya Bisyr bin Al Mufadhdhal berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Maslamah Sa'id bin Yazid] dari [Abu Nadhrah] dari [Mutharrif] ia berkata: [Bapakku] berkata: Aku pergi bersama rombongan utusan bani Amir menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kami lalu berkata: "Engkau adalah junjungan kami." Beliau langsung menyahut: "Junjungan itu hanyalah Allah Ta'ala semata." Kami berkata lagi: "Engkau adalah yang paling utama di antara kami dan memiliki kemuliaan yang besar." Beliau bersabda: "Berkatalah kalian dengan perkataan kalian, atau sebagian dari perkataan kalian (tidak perlu banyak pujian), dan jangan sekali-kali kalian terpengaruh oleh setan."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٤١٧٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْوَرَّاقُ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ حَسَّانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا وَإِنَّ خُلُقَ الْإِسْلَامِ الْحَيَاءُ
Sunan Ibnu Majah 4172: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Muhammad Al Warraq] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Hasan] dari [Muhammad bin Ka'b Al Quradli] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya setiap agama itu memliki etika, sedangkan akhlak (etika) Islam adalah rasa malu."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن ابن ماجه ٤١٧٣: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ الْأُولَى إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
Sunan Ibnu Majah 4173: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Rib'I bin Hirasy] dari ['Uqbah bin 'Amru Abu Mas'ud] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang pertama kali diketahui oleh manusia dari perkara kenabian adalah 'Jika kamu tidak punya rasa malu maka berbuatlah sesukamu'."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,