سنن أبي داوود ٤١٥٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَمْرَيْنِ إِلَّا اخْتَارَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِنَفْسِهِ إِلَّا أَنْ تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللَّهِ تَعَالَى فَيَنْتَقِمُ لِلَّهِ بِهَا
Sunan Abu Daud 4153: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah bin Az Zubair] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] ia berkata: "Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi dua pilihan kecuali beliau memilih yang paling mudah dari keduanya selama tidak termasuk dosa. Jika hal itu bagian dari dosa, maka beliau adalah orang yang paling menjauhi dosa di antara manusia. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah merasa dendam untuk dirinya kecuali jika itu berhubungan dengan pelanggaran terhadap kehormatan Allah, maka beliau dendam karena Allah."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن النسائي ٤١٥٤: أَخْبَرَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى وَهُوَ ابْنُ زُرَارَةَ بْنِ كُرَيْمِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ عَمْرٍو الْبَاهِلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَذْكُرُ أَنَّهُ سَمِعَ جَدَّهُ الْحَارِثَ بْنَ عَمْرٍو يُحَدِّثُ أَنَّهُ لَقِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ وَهُوَ عَلَى نَاقَتِهِ الْعَضْبَاءِ فَأَتَيْتُهُ مِنْ أَحَدِ شِقَّيْهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي اسْتَغْفِرْ لِي فَقَالَ غَفَرَ اللَّهُ لَكُمْ ثُمَّ أَتَيْتُهُ مِنْ الشِّقِّ الْآخَرِ أَرْجُو أَنْ يَخُصَّنِي دُونَهُمْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتَغْفِرْ لِي فَقَالَ بِيَدِهِ غَفَرَ اللَّهُ لَكُمْ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ النَّاسِ يَا رَسُولَ اللَّهِ الْعَتَائِرُ وَالْفَرَائِعُ قَالَ مَنْ شَاءَ عَتَرَ وَمَنْ شَاءَ لَمْ يَعْتِرْ وَمَنْ شَاءَ فَرَّعَ وَمَنْ شَاءَ لَمْ يُفَرِّعْ فِي الْغَنَمِ أُضْحِيَّتُهَا وَقَبَضَ أَصَابِعَهُ إِلَّا وَاحِدَةً أَخْبَرَنِي هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا عَفَّانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ زُرَارَةَ السَّهْمِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّهِ الْحَارِثِ بْنِ عَمْرٍو ح وَأَنْبَأَنَا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ زُرَارَةَ السَّهْمِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّهِ الْحَارِثِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّهُ لَقِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ فَقُلْتُ بِأَبِي أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأُمِّي اسْتَغْفِرْ لِي فَقَالَ غَفَرَ اللَّهُ لَكُمْ وَهُوَ عَلَى نَاقَتِهِ الْعَضْبَاءِ ثُمَّ اسْتَدَرْتُ مِنْ الشِّقِّ الْآخَرِ وَسَاقَ الْحَدِيثَ
Sunan Nasa'i 4154: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nahs], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah yaitu Ibnu Al Mubarak] dari [Yahya yaitu Ibnu Zurarah bin Kuraim bin Al Harits bin 'Amr Al Bahili], ia berkata: saya mendengar [ayahku] menyebutkan bahwa ia mendengar [kakeknya yaitu Al Harits bin 'Amr] menceritakan bahwa ia berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat haji wada' dan beliau berada di atas ontanya yang berwarna Abu- Abu, kemudian saya mendatangi beliau dari salah satu sisi dan berkata: wahai Rasulullah, engkau ditebus dengan ayah dan ibuku, mintakan ampunan untukku. Kemudian beliau bersabda: " Semoga Allah mengampuni kalian." Kemudian saya mendatanginya dari sisi yang lain, berharap beliau mengkhuskan saya tanpa mereka. Saya katakan: wahai Rasulullah, mintakan ampunan untukku. Kemudian beliau bersabda menggunakan tangannya: " Semoga Allah mengampuni kalian." Kemudian seorang laki-laki berkata: wahai Rasulullah, bagaimana dengan 'atirah dan fara'? beliau bersabda: "Barang siapa yang menginginkan maka ia menyembelih 'atirah dan barang siapa yang menginginkan maka ia tidak menyembelih 'atirah. Dan barang siapa yang menginginkan maka ia menyembelih fara' dan barang siapa yang menginginkan maka ia tidak menyembelih fara'. Dalam kambing terdapat kurbannya." Dan beliau mengenggam jari-jarinya kecuali satu. Telah mengabarkan kepadaku [Harun bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Affan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zurarah As Sahmi], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [kakekku yaitu Al Harits bin 'Amr]. telah menceritakan dan memberitakan kepadaku [Harun bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abdul Malik], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Zurarah As Sahmi], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [kakekku yaitu Al Harits bin 'Amr] bahwa ia bertemu dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat haji wada' kemudian berkata: wahai Rasulullah, engkau ditebus dengan ayah dan ibuku, mintakan ampunan untukku. Kemudian beliau bersabda: " Semoga Allah mengampuni kalian." Kemudian saya memutar dari sisi yang lain... kemudian ia menyebutkan hadits tersebut.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Hasan 4231 2. Hasan 4232,
سنن ابن ماجه ٤١٥٤: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ ابْنِ هُبَيْرَةَ عَنْ أَبِي تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
Sunan Ibnu Majah 4154: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Lahi'ah] dari [Ibnu Hubairah] dari [Abu Tamim Al Jaisyani] dia berkata: saya mendengar [Umar] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Dia akan memberi rizki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rizki terhadap burung, ia pergi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن ابن ماجه ٤١٥٥: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ سَلَّامِ بْنِ شُرَحْبِيلَ أَبِي شُرَحْبِيلَ عَنْ حَبَّةَ وَسَوَاءٍ ابْنَيْ خَالِدٍ قَالَا دَخَلْنَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُعَالِجُ شَيْئًا فَأَعَنَّاهُ عَلَيْهِ فَقَالَ لَا تَيْئَسَا مِنْ الرِّزْقِ مَا تَهَزَّزَتْ رُءُوسُكُمَا فَإِنَّ الْإِنْسَانَ تَلِدُهُ أُمُّهُ أَحْمَرَ لَيْسَ عَلَيْهِ قِشْرٌ ثُمَّ يَرْزُقُهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Sunan Ibnu Majah 4155: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Sallam bin Syurahbil Abu Syurahbil] dari [Habbah] dan [Sawwa] anaknya Khalid, keduanya berkata: "Kami pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau sedang memperbaiki sesuatu, kami lalu berkeluh kesah kepadanya, maka beliau pun bersabda: "Janganlah kalian berputus asa dari rizki Allah selama kepala kalian masih bergerak. Karena sesungguhnya manusia itu dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan merah, tidak memiliki suatu apapun, lalu Allah 'azza wajalla memberinya rizki."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٤١٥٥: حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ وَحَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ النَّخَعِيُّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَعَمِّي عَلْقَمَةُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ بِالْهَاجِرَةِ قَالَ فَأَقَامَ الظُّهْرَ لِيُصَلِّيَ فَقُمْنَا خَلْفَهُ فَأَخَذَ بِيَدِي وَيَدِ عَمِّي ثُمَّ جَعَلَ أَحَدَنَا عَنْ يَمِينِهِ وَالْآخَرَ عَنْ يَسَارِهِ ثُمَّ قَامَ بَيْنَنَا فَصَفَفْنَا خَلْفَهُ صَفًّا وَاحِدًا قَالَ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ إِذَا كَانُوا ثَلَاثَةً قَالَ فَصَلَّى بِنَا فَلَمَّا رَكَعَ طَبَّقَ وَأَلْصَقَ ذِرَاعَيْهِ بِفَخِذَيْهِ وَأَدْخَلَ كَفَّيْهِ بَيْنَ رُكْبَتَيْهِ قَالَ فَلَمَّا سَلَّمَ أَقْبَلَ عَلَيْنَا فَقَالَ إِنَّهَا سَتَكُونُ أَئِمَّةٌ يُؤَخِّرُونَ الصَّلَاةَ عَنْ مَوَاقِيتِهَا فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ فَلَا تَنْتَظِرُوهُمْ بِهَا وَاجْعَلُوا الصَّلَاةَ مَعَهُمْ سُبْحَةً
Musnad Ahmad 4155: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Abu Ishaq] ia berkata: dan telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Al Aswad bin Yazid An Nakha'i] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku dan pamanku, 'Alqamah, masuk menemui [Abdullah bin Mas'ud] di Hajirah." Ia melanjutkan, "Lalu Abdullah bin Mas'ud lalu mendirikan shalat pada waktu Zhuhur, kami pun berdiri di belakangnya, lalu ia menarik tanganku dan tangan pamanku seraya menempatkan seorang dari kami di sebelah kanannya dan yang lain di sebelah kirinya. Kemudian dia berdiri di antara kami, kami pun membuat satu shaf di belakangnya. Setelah itu Abdullah bin Mas'ud mengatakan, "Beginilah yang diperbuat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mereka bertiga, beliau shalat bersama kami lalu bersabda setelah selesai: "Sesungguhnya akan datang para pemimpin yang mengakhirkan shalat dari waktunya, maka janganlah kalian menunggu mereka dan jadikan shalat bersama mereka sebagai tambahan (sunnah)."
Grade
صحيح مسلم ٤١٥٦: و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ وَزَغَةً فِي أَوَّلِ ضَرْبَةٍ فَلَهُ كَذَا وَكَذَا حَسَنَةً وَمَنْ قَتَلَهَا فِي الضَّرْبَةِ الثَّانِيَةِ فَلَهُ كَذَا وَكَذَا حَسَنَةً لِدُونِ الْأُولَى وَإِنْ قَتَلَهَا فِي الضَّرْبَةِ الثَّالِثَةِ فَلَهُ كَذَا وَكَذَا حَسَنَةً لِدُونِ الثَّانِيَةِ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ زَكَرِيَّاءَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ كُلُّهُمْ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَى حَدِيثِ خَالِدٍ عَنْ سُهَيْلٍ إِلَّا جَرِيرًا وَحْدَهُ فَإِنَّ فِي حَدِيثِهِ مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِي أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِي الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِي الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ يَعْنِي ابْنَ زَكَرِيَّاءَ عَنْ سُهَيْلٍ حَدَّثَتْنِي أُخْتِي عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي أَوَّلِ ضَرْبَةٍ سَبْعِينَ حَسَنَةً
Shahih Muslim 4156: Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya]: Telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin 'Abdullah] dari [Suhail] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang membunuh cecak satu kali pukul, maka dituliskan baginya pahala sebanyak begini dan begini kebaikan. Dan barang siapa yang membunuhnya dua kali pukul, maka dituliskan baginya pahala sebanyak begini dan begini kebaikan berkurang dari pukulan pertama. Dan siapa yang membunuhnya tiga kali pukul, maka pahalanya kurang lagi dari itu." Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id]: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah]: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb]: Telah menceritakan kepada kami [Jarir]: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah]: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] yaitu Ibnu Zakaria: Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib]: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] seluruhnya dari [Suhail] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang semakna dengan Hadits Khalid dari Suhail. Kecuali Jarir dia mengatakan di dalam Haditsnya: 'Barang siapa yang membunuh cecak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua. Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah]: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] yaitu Ibnu Zakaria dari [Suhail]: Telah menceritakan kepadaku [Saudara perempuanku] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: 'Pada pukulan pertama terdapat tujuh puluh kebaikan.'
سنن ابن ماجه ٤١٥٦: حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَنْبَأَنَا أَبُو شُعَيْبٍ صَالِحُ بْنُ زُرَيْقٍ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجُمَحِيُّ عَنْ مُوسَى بْنِ عُلَيِّ بْنِ رَبَاحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ قَلْبِ ابْنِ آدَمَ بِكُلِّ وَادٍ شُعْبَةً فَمَنْ اتَّبَعَ قَلْبُهُ الشُّعَبَ كُلَّهَا لَمْ يُبَالِ اللَّهُ بِأَيِّ وَادٍ أَهْلَكَهُ وَمَنْ تَوَكَّلَ عَلَى اللَّهِ كَفَاهُ التَّشَعُّبَ
Sunan Ibnu Majah 4156: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah memberitakan kepada kami [Abu Syu'aib Shalih bin Zuraiq Al 'Atthar] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdurrahman Al Jumahi] dari [Musa bin Ali bin Rabah] dari [Ayahnya] dari ['Amru bin Al 'Ash] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dalam rongga hati seorang anak Adam terdapat kecenderungan untuk mengumpulkan harta kekayaan, barangsiapa yang mengikuti kecenderungan tersebut maka Allah membiarkannya binasa dengan itu, namun siapa yang bertawakkal kepada Allah maka Allah akan mencukupkannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن ابن ماجه ٤١٥٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَرِيفٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَمُوتَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ
Sunan Ibnu Majah 4157: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Tharif] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mati melainkan dalam kondisi berbaik sangka terhadap Allah."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٤١٥٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَلَا تَعْجِزْ فَإِنْ غَلَبَكَ أَمْرٌ فَقُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ وَإِيَّاكَ وَاللَّوْ فَإِنَّ اللَّوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Sunan Ibnu Majah 4158: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Shabah] telah memberitakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dari lebih dicintai oleh Allah daripada seorang mukmin yang lemah, dan dalam masing-masing keduanya itu terdapat kebaikan. Bersungguh-sungguhlah terhadap sesuatu yang bermanfaat bagimu dan jangan lemah semangat. Jika suatu perkara mengalahkanmu maka katakanlah, 'Ketentuan Allah telah ditetapkan, dan suatu yang telah Dia kehendaki maka akan terjadi. Dan jauhilah olehmu dari ucapan 'Seandainya', karena sesungguhnya ungkapan 'Seandainya' membuka peluang masuknya setan."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٤١٥٩: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ اسْتَأْذَنَ رَجُلٌ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بِئْسَ ابْنُ الْعَشِيرَةِ أَوْ بِئْسَ رَجُلُ الْعَشِيرَةِ ثُمَّ قَالَ ائْذَنُوا لَهُ فَلَمَّا دَخَلَ أَلَانَ لَهُ الْقَوْلَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَنْتَ لَهُ الْقَوْلَ وَقَدْ قُلْتَ لَهُ مَا قُلْتَ قَالَ إِنَّ شَرَّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ لِاتِّقَاءِ فُحْشِهِ
Sunan Abu Daud 4159: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnul Munkadir] dari [urwah] dari ['Aisyah] ia berkata: Seorang laki-laki minta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda: "Ia adalah orang yang jelek dalam kaumnya." Atau beliau mengatakan: "Ia adalah laki-laki jelek dalam kaumnya." Setelah itu beliau mengatakan: "Biarkan ia masuk." Dan ketika laki-laki tersebut telah masuk, beliau melembutkan tutur katanya kepada laki-laki itu. 'Aisyah bertanya: "Wahai Rasulullah, kenapa engkau melembutkan tutur kata kepadanya? padahal engkau telah mengatakan tentang orang itu sebagaimana yang telah engkau katakan?" beliau menjawab: "Seburuk-buruk manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang ditinggalkan oleh manusia karena ingin menghindari keburukkannya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,