سنن ابن ماجه ٣٩٨٥: حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ الْمِصْرِيُّ أَنْبَأَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ يَقُولُ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَطَبَ النَّاسَ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ مَا أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ إِلَّا مَا يُخْرِجُ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ زَهْرَةِ الدُّنْيَا فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِي الْخَيْرُ بِالشَّرِّ فَسَكَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاعَةً ثُمَّ قَالَ كَيْفَ قُلْتَ قَالَ قُلْتُ وَهَلْ يَأْتِي الْخَيْرُ بِالشَّرِّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْخَيْرَ لَا يَأْتِي إِلَّا بِخَيْرٍ أَوَ خَيْرٌ هُوَ إِنَّ كُلَّ مَا يُنْبِتُ الرَّبِيعُ يَقْتُلُ حَبَطًا أَوْ يُلِمُّ إِلَّا آكِلَةَ الْخَضِرِ أَكَلَتْ حَتَّى إِذَا امْتَلَأَتْ امْتَدَّتْ خَاصِرَتَاهَا اسْتَقْبَلَتْ الشَّمْسَ فَثَلَطَتْ وَبَالَتْ ثُمَّ اجْتَرَّتْ فَعَادَتْ فَأَكَلَتْ فَمَنْ يَأْخُذُ مَالًا بِحَقِّهِ يُبَارَكُ لَهُ وَمَنْ يَأْخُذُ مَالًا بِغَيْرِ حَقِّهِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ
Sunan Ibnu Majah 3985: Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Hammad Al Mishri] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Sa'id Al Maqburi] dari ['Iyadl bin Abdullah] bahwa dia mendengar [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan orang-orang, sabdanya: "Tidak! Demi Allah, tidak ada yang aku khawatirkan atas kalian wahai manusia, kecuali gemerlapnya dunia yang Allah keluarkan." Maka seseorang bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apakah mungkin kebaikan akan mendatangkan keburukan?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diam beberapa saat, kemudian bertanya: "Apa yang kamu tanyakan?" Abu Sa'id berkata: "Aku menanyakan, "Apakah mungkin kebaikan akan mendatangkan keburukan?" Beliau bersabda: "Sesungguhnya kebaikan itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan atau kebaikan itu sendiri. Sungguh, setiap sesuatu yang ditumbuhkan musim semi akan mematikan dengan sia-sia, atau mendekati kematian, kecuali pemakan sayuran, ia terus saja makan hingga apabila lambungnya telah melebar, maka ia akan menghadap matahari sambil mengeluarkan kotorannya dan kencing. Setelahitu ia kembali makan lagi. Maka barangsiapa mendapatkan kekayaan dengan cara yang benar akan diberkahi, dan barangsiapa mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak benar maka perumpamaannya ibarat orang yang makan dan tidak pernah merasa kenyang."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ٣٩٨٦: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ نَاسٌ مِنْ الْأَنْصَارِ حِينَ أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَفَاءَ مِنْ أَمْوَالِ هَوَازِنَ فَطَفِقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْطِي رِجَالًا الْمِائَةَ مِنْ الْإِبِلِ فَقَالُوا يَغْفِرُ اللَّهُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْطِي قُرَيْشًا وَيَتْرُكُنَا وَسُيُوفُنَا تَقْطُرُ مِنْ دِمَائِهِمْ قَالَ أَنَسٌ فَحُدِّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَقَالَتِهِمْ فَأَرْسَلَ إِلَى الْأَنْصَارِ فَجَمَعَهُمْ فِي قُبَّةٍ مِنْ أَدَمٍ وَلَمْ يَدْعُ مَعَهُمْ غَيْرَهُمْ فَلَمَّا اجْتَمَعُوا قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا حَدِيثٌ بَلَغَنِي عَنْكُمْ فَقَالَ فُقَهَاءُ الْأَنْصَارِ أَمَّا رُؤَسَاؤُنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَلَمْ يَقُولُوا شَيْئًا وَأَمَّا نَاسٌ مِنَّا حَدِيثَةٌ أَسْنَانُهُمْ فَقَالُوا يَغْفِرُ اللَّهُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْطِي قُرَيْشًا وَيَتْرُكُنَا وَسُيُوفُنَا تَقْطُرُ مِنْ دِمَائِهِمْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنِّي أُعْطِي رِجَالًا حَدِيثِي عَهْدٍ بِكُفْرٍ أَتَأَلَّفُهُمْ أَمَا تَرْضَوْنَ أَنْ يَذْهَبَ النَّاسُ بِالْأَمْوَالِ وَتَذْهَبُونَ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى رِحَالِكُمْ فَوَاللَّهِ لَمَا تَنْقَلِبُونَ بِهِ خَيْرٌ مِمَّا يَنْقَلِبُونَ بِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ رَضِينَا فَقَالَ لَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَتَجِدُونَ أُثْرَةً شَدِيدَةً فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْا اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنِّي عَلَى الْحَوْضِ قَالَ أَنَسٌ فَلَمْ يَصْبِرُوا
Shahih Bukhari 3986: Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] katanya, telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik radliyallahu 'anhu, katanya, Orang-orang dari kalangan Anshar mengatakan: Ketika Allah memberi rampasan fai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari harta suku Hawazin, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi bagian kepada beberapa orang (Quraisy) seratus unta. Maka mereka (Anshar) berkata: "Semoga Allah mengampuni Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau memberi bagian kepada orang-orang Quraisy dan membiarkan kami, Anshar. Padahal pedang kami masih meneteskan darah mereka." Anas berkata: Maka perkataan mereka itu disampaikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Rasulullah mengutus utusan kepada Anshar dan mengumpulkan mereka dalam sebuah kubah yang terbuat dari tanah liat dan tidak beliau undang selain mereka. Setelah semua Anshar berkumpul, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan bersabda: "Apa maksud perkataan yang telah sampai kepadaku dari kalian?" Maka para fuqaha Anshar menjawab: "Adapun para pemimpin-pemimpin kami wahai rasulullah, mereka sama sekali tak menyampaikan protes sepatah katapun, adapun generasi muda kami, memang mereka katakan: 'Kiranya Allah mengampuni Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau beri Quraisy namun membiarkan kami-kami ini, padahal pedang kami masih meneteskan darah mereka (musuh Quraisy musyrik)'." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Sungguh aku memberi beberapa orang yang baru saja terentaskan dari kekufuran (baru masuk Islam) dengan maksud aku menjinakkan hati mereka, apakah kalian tidak ridha sekiranya manusia membawa harta sedang kalian membawa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ke perumahan kalian? Demi Allah, apa yang kalian bawa pulang lebih baik dari pada yang mereka bawa pulang. Mereka lantas berujar: "Wahai Rasulullah, kami semua sekarang telah ridha." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada mereka: Kalian akan menemui sifat-sifat sangat egoisme, maka bersabarlah kalian hingga kalian temui Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, karena aku berada di telaga." Anas berkata: Namun mereka tidak bersabar.
سنن ابن ماجه ٣٩٨٦: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ الْمِصْرِيُّ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَنْبَأَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ بَكْرَ بْنَ سَوَادَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ يَزِيدَ بْنَ رَبَاحٍ حَدَّثَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِذَا فُتِحَتْ عَلَيْكُمْ خَزَائِنُ فَارِسَ وَالرُّومِ أَيُّ قَوْمٍ أَنْتُمْ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ نَقُولُ كَمَا أَمَرَنَا اللَّهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ تَتَنَافَسُونَ ثُمَّ تَتَحَاسَدُونَ ثُمَّ تَتَدَابَرُونَ ثُمَّ تَتَبَاغَضُونَ أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ ثُمَّ تَنْطَلِقُونَ فِي مَسَاكِينِ الْمُهَاجِرِينَ فَتَجْعَلُونَ بَعْضَهُمْ عَلَى رِقَابِ بَعْضٍ
Sunan Ibnu Majah 3986: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Sawwad Al Mishri] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Wahb] telah memberitakan kepada kami ['Amru bin Al Harits] bahwa [Bakr bin Sawadah] telah menceritakan kepadanya, bahwa [Yazid bin Rabah] menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Apabila dibukakan untuk kalian perbendaharaan Persia dan Romawi, maka kalian akan menjadi kaum seperti apa?" Abdurrahman bin 'Auf menjawab, "Kami akan mengatakan sebagaimana yang diperintahkan Allah kepada kami." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ataukah kalian akan menjadi selain itu? Yaitu kalian saling berlomba-lomba, kemudian saling hasad, saling bermusuhan, saling membuat makar atau seperti itulah! kemudian kalian pergi ke tempat tinggal para Muhajirin, maka sebagian kalian memukul leher sebagian yang lain (berperang)."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٩٨٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا وَائِلٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَحْكِي نَبِيًّا قَالَ كَانَ قَوْمُهُ يَضْرِبُونَهُ حَتَّى يُصْرَعَ قَالَ فَيَمْسَحُ جَبْهَتَهُ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِي إِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Musnad Ahmad 3986: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Abu Wa`il] menceritakan dari [Abdullah] ia berkata: Sepertinya aku melihat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang mengisahkan seorang Nabi, beliau bersabda: "Kaumnya memukulnya hingga dibanting ke tanah." Beliau melanjutkan: "Ia pun mengusap dahinya dan berdoa: Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka tidak mengatahui."
Grade
سنن ابن ماجه ٣٩٨٧: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى الْمِصْرِيُّ أَخْبَرَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ أَنَّ الْمِسْوَرَ بْنَ مَخْرَمَةَ أَخْبَرَهُ عَنْ عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ وَهُوَ حَلِيفُ بَنِي عَامِرِ بْنِ لُؤَيٍّ وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ إِلَى الْبَحْرَيْنِ يَأْتِي بِجِزْيَتِهَا وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُوَ صَالَحَ أَهْلَ الْبَحْرَيْنِ وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ الْعَلَاءَ بْنَ الْحَضْرَمِيِّ فَقَدِمَ أَبُو عُبَيْدَةَ بِمَالٍ مِنْ الْبَحْرَيْنِ فَسَمِعَتْ الْأَنْصَارُ بِقُدُومِ أَبِي عُبَيْدَةَ فَوَافَوْا صَلَاةَ الْفَجْرِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ فَتَعَرَّضُوا لَهُ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ رَآهُمْ ثُمَّ قَالَ أَظُنُّكُمْ سَمِعْتُمْ أَنَّ أَبَا عُبَيْدَةَ قَدِمَ بِشَيْءٍ مِنْ الْبَحْرَيْنِ قَالُوا أَجَلْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَبْشِرُوا وَأَمِّلُوا مَا يَسُرُّكُمْ فَوَاللَّهِ مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنِّي أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا فَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ
Sunan Ibnu Majah 3987: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la Al Mishri] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah bin Az Zubair] bahwa [Al Miswar bin Al Mahramah] mengabarkan kepadanya dari ['Amru bin 'Auf] seorang sekutu Bani 'Amir bin Lu'ay dan termasuk dari salah seorang sahabat yang ikut serta dalam perang Badr bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus Abu 'Ubaidah bin Jarrah ke negeri Bahrain untuk mengambil upeti ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah membuat perdamaian dengan penduduk Bahrain dan mengangkat Al A'la bin Al Hadlrami sebagai penguasanya. Lalu Abu 'Ubaidah pulang dengan membawa harta benda dari Bahrain, ketika kaum Anshar mendengar kembalinya Abu 'Ubaidah mereka tengah mengerjakan shalat shubuh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika beliau selesai shalat, beliau beranjak pergi, mereka pun mencegahnya sehingga beliau tersenyum melihat tingkah laku mereka. Lalu beliau bersabda: "Aku kira kalian telah mendengar Abu 'Ubaidah telah kembali dengan membawa sesuatu dari Bahrain?" para sahabat menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Beliau lalu bersabda: "Berilah kabar gembira dan carilah apa yang dapat membuat kalian gembira. Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan terhadapa diri kalian, akan tetapi yang aku khawatirkan terhadap diri kalian adalah dibentangkannya kemudahan dunia pada diri kalian sebagaimana dibentangkannya kepada orang-orang sebelum kalian, lalu kalian saling berlomba untuk mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba, sehingga harta tersebut akan membinasakan kalian sebagaimana keluasan dunia membinasakan mereka."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٣٩٨٨: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ هِلَالٍ الصَّوَّافُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ ح و حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ سُلَيْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَدَعُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ
Sunan Ibnu Majah 3988: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Hilal As Shawaf] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Sulaiman At Taimi]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Usamah bin Zaid] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah saya meninggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada wanita."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٩٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيَّ عَنِ الْحَارِثِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوعَكُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي أُوعَكُ وَعْكَ رَجُلَيْنِ مِنْكُمْ قُلْتُ بِأَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ قَالَ نَعَمْ أَوْ أَجَلْ ثُمَّ قَالَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى شَوْكَةٌ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا حَطَّ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهُ خَطَايَاهُ كَمَا تَحُتُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
Musnad Ahmad 3988: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Ibrahim At Taimi] dari [Al Harits bin Suwaid] dari [Abdullah] ia berkata: Aku masuk ke tempat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat sedang terserang demam, aku tanyakan: Wahai Rasulullah, engkau menderita demam yang sangat keras. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Sesungguhnya aku menderita demam seperti demam dua orang laki-laki dari kalian." Aku berkata: Namun engkau mendapat dua pahala. Ia menjawab: "Ya." Atau "Benar." Kemudian beliau bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang mendapat sakit tusukan duri atau yang lebih ringan dari itu, melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya sebagaimana pepohonan menggugurkan dedaunannya."
Grade
سنن أبي داوود ٣٩٨٩: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ حَنْبَلٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ النُّفَيْلِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا أُلْفِيَنَّ أَحَدَكُمْ مُتَّكِئًا عَلَى أَرِيكَتِهِ يَأْتِيهِ الْأَمْرُ مِنْ أَمْرِي مِمَّا أَمَرْتُ بِهِ أَوْ نَهَيْتُ عَنْهُ فَيَقُولُ لَا نَدْرِي مَا وَجَدْنَا فِي كِتَابِ اللَّهِ اتَّبَعْنَاهُ
Sunan Abu Daud 3989: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Hanbal] dan [Abdullah bin Muhammad An nufaili] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu An Nadhr] dari [Ubaidullah bin Abu Rafi'] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sungguh, akan ada salah seorang dari kalian duduk di atas kursi santainya, lalu datang kepadanya perkara yang aku perintahkan atau aku larang kemudian ia berkata: 'Aku tidak tahu! Apa yang kami dapatkan dalam Kitabullah selalu kami ikuti.'"
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٣٩٨٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ خَارِجَةَ بْنِ مُصْعَبٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ صَبَاحٍ إِلَّا وَمَلَكَانِ يُنَادِيَانِ وَيْلٌ لِلرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ وَوَيْلٌ لِلنِّسَاءِ مِنْ الرِّجَالِ
Sunan Ibnu Majah 3989: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Kharijah bin Mush'ab] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha bin Yasar] dari [Abu Sa'id] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah di pagi hari melainkan akan ada dua Malaikat yang menyeru, 'Celakalah bagi kaum lelaki yang menyerupai kaum wanita, dan celakalah kaum wanita yang menyerupai kaum laki-laki'."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٣٩٨٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ وَمَنْصُورٍ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا رَأَى قُرَيْشًا قَدْ اسْتَعْصَوْا عَلَيْهِ قَالَ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَيْهِمْ بِسَبْعٍ كَسَبْعِ يُوسُفَ قَالَ فَأَخَذَتْهُمْ السَّنَةُ حَتَّى حَصَّتْ كُلَّ شَيْءٍ حَتَّى أَكَلُوا الْجُلُودَ وَالْعِظَامَ وَقَالَ أَحَدُهُمَا حَتَّى أَكَلُوا الْجُلُودَ وَالْمَيْتَةَ وَجَعَلَ يَخْرُجُ مِنْ الرَّجُلِ كَهَيْئَةِ الدُّخَانِ فَأَتَاهُ أَبُو سُفْيَانَ فَقَالَ أَيْ مُحَمَّدُ إِنَّ قَوْمَكَ قَدْ هَلَكُوا فَادْعُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَكْشِفَ عَنْهُمْ قَالَ فَدَعَا ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ إِنْ يَعُودُوا فَعُدْ هَذَا فِي حَدِيثِ مَنْصُورٍ ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ { فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ }
Musnad Ahmad 3989: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman], dan [Manshur] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat kaum Quraisy yang telah mendurhakainya, beliau berdoa: "Ya Allah, tolonglah aku dengan menimpakan kepada mereka masa paceklik tujuh tahun seperti kejadian zaman Yusuf." Ia melanjutkan: Maka terjadilah masa paceklik tersebut di mana tidak ada tunbuhan-tunbuhan yang tumbuh sehingga mereka memakan kulit dan tulang, dan salah satu dari kedua perawi berkata: Sehingga mereka memakan kulit dan bangkai. Kemudian ada seorang keluar seperti awan lantaran lapar. Lalu Abu Sufyan menemui beliau seraya berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya kaummu telah binasa, maka berdoalah kepada Allah 'azza wajalla untuk menyingkapkan dari mereka. Ia berkata: Lalu beliau pun berdoa kemudian berdoa lagi: "Ya Allah, seandainya mereka kembali kufur maka kembalikanlah keadaan seperti ini." Hal ini ada dalam hadits Manshur, kemudian beliau membaca ayat ini: (Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata).
Grade