Hadits Tentang Iman

Shahih Bukhari #3394

صحيح البخاري ٣٣٩٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاتَ وَأَبُو بَكْرٍ بِالسُّنْحِ قَالَ إِسْمَاعِيلُ يَعْنِي بِالْعَالِيَةِ فَقَامَ عُمَرُ يَقُولُ وَاللَّهِ مَا مَاتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ وَقَالَ عُمَرُ وَاللَّهِ مَا كَانَ يَقَعُ فِي نَفْسِي إِلَّا ذَاكَ وَلَيَبْعَثَنَّهُ اللَّهُ فَلَيَقْطَعَنَّ أَيْدِيَ رِجَالٍ وَأَرْجُلَهُمْ فَجَاءَ أَبُو بَكْرٍ فَكَشَفَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَبَّلَهُ قَالَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي طِبْتَ حَيًّا وَمَيِّتًا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُذِيقُكَ اللَّهُ الْمَوْتَتَيْنِ أَبَدًا ثُمَّ خَرَجَ فَقَالَ أَيُّهَا الْحَالِفُ عَلَى رِسْلِكَ فَلَمَّا تَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ جَلَسَ عُمَرُ فَحَمِدَ اللَّهَ أَبُو بَكْرٍ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ أَلَا مَنْ كَانَ يَعْبُدُ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ مَاتَ وَمَنْ كَانَ يَعْبُدُ اللَّهَ فَإِنَّ اللَّهَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ وَقَالَ { إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ } وَقَالَ { وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ } قَالَ فَنَشَجَ النَّاسُ يَبْكُونَ قَالَ وَاجْتَمَعَتْ الْأَنْصَارُ إِلَى سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ فِي سَقِيفَةِ بَنِي سَاعِدَةَ فَقَالُوا مِنَّا أَمِيرٌ وَمِنْكُمْ أَمِيرٌ فَذَهَبَ إِلَيْهِمْ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فَذَهَبَ عُمَرُ يَتَكَلَّمُ فَأَسْكَتَهُ أَبُو بَكْرٍ وَكَانَ عُمَرُ يَقُولُ وَاللَّهِ مَا أَرَدْتُ بِذَلِكَ إِلَّا أَنِّي قَدْ هَيَّأْتُ كَلَامًا قَدْ أَعْجَبَنِي خَشِيتُ أَنْ لَا يَبْلُغَهُ أَبُو بَكْرٍ ثُمَّ تَكَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فَتَكَلَّمَ أَبْلَغَ النَّاسِ فَقَالَ فِي كَلَامِهِ نَحْنُ الْأُمَرَاءُ وَأَنْتُمْ الْوُزَرَاءُ فَقَالَ حُبَابُ بْنُ الْمُنْذِرِ لَا وَاللَّهِ لَا نَفْعَلُ مِنَّا أَمِيرٌ وَمِنْكُمْ أَمِيرٌ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ لَا وَلَكِنَّا الْأُمَرَاءُ وَأَنْتُمْ الْوُزَرَاءُ هُمْ أَوْسَطُ الْعَرَبِ دَارًا وَأَعْرَبُهُمْ أَحْسَابًا فَبَايِعُوا عُمَرَ أَوْ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْجَرَّاحِ فَقَالَ عُمَرُ بَلْ نُبَايِعُكَ أَنْتَ فَأَنْتَ سَيِّدُنَا وَخَيْرُنَا وَأَحَبُّنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَ عُمَرُ بِيَدِهِ فَبَايَعَهُ وَبَايَعَهُ النَّاسُ فَقَالَ قَائِلٌ قَتَلْتُمْ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ فَقَالَ عُمَرُ قَتَلَهُ اللَّهُ وَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَالِمٍ عَنْ الزُّبَيْدِيِّ قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْقَاسِمِ أَخْبَرَنِي الْقَاسِمُ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ شَخَصَ بَصَرُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ فِي الرَّفِيقِ الْأَعْلَى ثَلَاثًا وَقَصَّ الْحَدِيثَ قَالَتْ فَمَا كَانَتْ مِنْ خُطْبَتِهِمَا مِنْ خُطْبَةٍ إِلَّا نَفَعَ اللَّهُ بِهَا لَقَدْ خَوَّفَ عُمَرُ النَّاسَ وَإِنَّ فِيهِمْ لَنِفَاقًا فَرَدَّهُمْ اللَّهُ بِذَلِكَ ثُمَّ لَقَدْ بَصَّرَ أَبُو بَكْرٍ النَّاسَ الْهُدَى وَعَرَّفَهُمْ الْحَقَّ الَّذِي عَلَيْهِمْ وَخَرَجُوا بِهِ يَتْلُونَ { وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ إِلَى الشَّاكِرِينَ }

Shahih Bukhari 3394: Telah bercerita kepada kami [Isma'il bin Abdullah] telah bercerita kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Hisyam bin 'Urwah] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Urwan bin Az Zubair] dari 'Aisyah radliyallahu 'anhu, istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia, Abu Bakar sedang berada di Sunuh. --Isma'il berkata: "Yakni sebuah perkampungan 'Aliyah, Madinah."-- Maka 'Umar tampil berdiri sambil berkata: 'Demi Allah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah meninggal." 'Aisyah berkata: Selanjutnya 'Umar berkata: "Tidak ada perasaan pada diriku melainkan itu. Dan pasti Allah akan membangkitkan beliau dan siapa yang mengatakannya (bahwa beliau telah meninggal dunia), pasti Allah memotong tangan dan kaki mereka." Lalu Abu Bakar datang kemudian menyingkap penutup (yang menutupi) jasad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menutupnya kembali. Abu Bakar berkata: "Demi bapak ibuku, sungguh baik hidupmu dan ketika matimu. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh Allah tidak akan memberikan anda untuk merasakan dua kematian selamanya." Kemudian dia keluar dan berkata: "Wahai kaum yang sudah bersumpah setia, tenanglah!" Ketika Abu Bakar berbicara, 'Umar duduk. Abu Bakar memuji Allah dan mensucikan-Nya lalu berkata: "Barangsiapa yang menyembah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, sesungguhnya Muhammad sekarang sudah mati, dan siapa yanng menyembah Allah, sesungguhnya Allah adalah Dzat yang Maha Hidup selamanya tidak akan mati." Lalu dia membacakan firman Allah: (Sesungguhnya kamu akan mati dan mereka pun akan mati) (Qs. Az-Zumar: 30) dan membaca: (Muhammad itu tidak lain kecuali hanyalah seorang Rasul sebagaimana telah berlalu Rasul-rasul sebelum dia. Apakah bila dia mati atau terbunuh kalian akan berbalik ke belakang (murtad). Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka sekali-kali dia tidak akan dapat mendatangkan madlarat kepada Allah sedikit pun dan kelak Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur) (QS. Alu 'Imran: 144). Perawi ('Amru) berkata: Maka orang-orang menangis tersedu-sedu. Perawi berkata lagi: Kemudian kaum Anshar berkumpul menemui Sa'ad bin 'Ubadah di tenda Bani Sa'adah lalu mereka berkata: "Dari pihak kami ada pemimpinnya begitu juga dari pihak kalian (Muhajirin) ada pemimpinnya." Lalu Abu Bakar dan 'Umar bin Al Khaththab serta Abu 'Ubaidah bin Al Jarah mendatangi mereka. 'Umar memulai bicara namun Abu Bakar menenangkannya. Sebelumnya 'Umar berkata: "Sungguh aku tidak bermaksud hal seperti itu. Hanya saja aku telah mempersiapkan pembicaraan yang membuatku kagum namun aku khawatir jika tidak disampaikan oleh Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar mulai berbicara dengan perkataan-perkataan yang menunjukkan pembicaraan manusia bijak. Dia berkata dalam bagian pembicaraannya itu: "Kami (Muhajirin) adalah pemimpin sedangkan kalian adalah para menterinya." Spontan Hubab bin Al Mundzir berkata: "Tidak, demi Allah, kami tidak mau seperti itu. Tapi kami mempunyai pemimpin dan kalian pun mempunyai pemimpin tersendiri." Abu Bakar menjawab: "Tidak. Tapi kami adalah pemimpin sedangkan kalian para menterinya. Para Muhajirin adalah orang Arab yang tempat tinggalnya paling tengah dan keturunan Arab yang paling murni. Untuk itu berbai'atlah (berjanji setia) kepada 'Umar atau Abu 'Ubaidah bin Al Jarah!" Maka 'Umar berkata: "Tidak begitu. Sebaliknya kami yang berbai'at kepadamu. Karena, sungguh kamu adalah penghulu kami, orang terbaik kami dan orang yang paling dicintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu 'Umar memegang tangan Abu Bakr lalu berbai'at kepadanya dan kemudian diikuti oleh orang banyak. Ada seseorang yang berkata: "Kalian telah membinasakan Sa'ad bin 'Ubadah." 'Umar segera membalas: "Semoga Allah membinasakannya." Dan [Abdullah bin Salam] berkata: dari [Az Zubaidiy] telah berkata [Abdurrahman bin Al Qasim] telah mengabarkan kepadaku Al Qasim bahwa 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membuka matanya ke atas sambil berkata: "Menuju Kekasih yang Maha Tinggi." sebanyak tiga kali. Lalu dia menceritakan hadits selengkapnya lalu berkata: "Tidak ada satu pun dari khuthbah keduanya melainkan Allah telah memberikan manfaat dengan khuthbah itu, 'Umar telah membuat takut orang-orang dengan kemungkinan timbulnya di tengah mereka sifat nifaq, lalu Allah mengembalikkan mereka (untuk istiqamah menjaga persatuan) lewat khuthbahnya 'Umar tersebut. Sedangkan Abu Bakar telah menunjukkan kematangan pandangannya untuk membawa manusia di atas petunjuk dan dia sebagai orang yang paling tahu tentang kebenaran yang ada pada mereka, dia keluar sambil membacakan ayat (Muhammad itu tidak lain kecuali hanyalah seorang Rasul sebagaimana telah berlalu Rasul-rasul sebelum dia...) hingga (...orang-orang yang bersyukur) (QS. Alu 'Imran: 144).

Sunan Abu Dawud #3394

سنن أبي داوود ٣٣٩٤: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ خَالِدِ بْنِ مَوْهَبٍ الرَّمْلِيُّ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ زِيَادَةَ بِنِ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ اشْتَكَى مِنْكُمْ شَيْئًا أَوْ اشْتَكَاهُ أَخٌ لَهُ فَلْيَقُلْ رَبَّنَا اللَّهُ الَّذِي فِي السَّمَاءِ تَقَدَّسَ اسْمُكَ أَمْرُكَ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ كَمَا رَحْمَتُكَ فِي السَّمَاءِ فَاجْعَلْ رَحْمَتَكَ فِي الْأَرْضِ اغْفِرْ لَنَا حُوبَنَا وَخَطَايَانَا أَنْتَ رَبُّ الطَّيِّبِينَ أَنْزِلْ رَحْمَةً مِنْ رَحْمَتِكَ وَشِفَاءً مِنْ شِفَائِكَ عَلَى هَذَا الْوَجَعِ فَيَبْرَأَ

Sunan Abu Daud 3394: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Khalid bin Mauhib Ar Ramli] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ziyadah bin Muhammad] dari [Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi] dari [Fadlalah bin 'Ubaid] dari [Abu Darda] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian mengeluhkan sesuatu atau saudaranya mengeluhkannya, maka hendaknya ia mengucapkan: RABBANALLAAHULLADZII FIS SAMAA`I TAQADDASA ISMUKA AMRUKA FIS SAMAA`I WAL ARDLI KAMAA RAHMATUKA FIS SAMAA`I, FAJ'AL RAHMATAKA FIL ARDLI, IGHFIR LANAA HUUBANAA WA KHATHAAYAANAA, ANTA RABBUTH THAYYIBIINA, ANZIL RAHMATAN MIN RAHMATIKA WA SYIFAA`AN MIN SYIFAA`IKA 'ALAA HAADZAL WAJA'I (Tuhanku adalah Allah yang berada di langit, Maha Suci nama-Mu, urusan-Mu berada di langit dan bumi. Sebagaimana rahmat-Mu berada di langit, maka jadikanlah rahmat-Mu berada di bumi! Ampunilah dosa dan kesalahan kami! Engkau Tuhan orang-orang yang baik, turunkan rahmat di antara rahmat-Mu, serta kesembuhan di antara kesembuhan-Mu kepada penyakit ini), maka ia akan sembuh."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #3394

مسند أحمد ٣٣٩٤: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا نُسَلِّمُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كُنَّا بِمَكَّةَ قَبْلَ أَنْ نَأْتِيَ أَرْضَ الْحَبَشَةِ فَلَمَّا قَدِمْنَا مِنْ أَرْضِ الْحَبَشَةِ أَتَيْنَاهُ فَسَلَّمْنَا عَلَيْهِ فَلَمْ يَرُدَّ فَأَخَذَنِي مَا قَرُبَ وَمَا بَعُدَ حَتَّى قَضَوْا الصَّلَاةَ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحْدِثُ فِي أَمْرِهِ مَا يَشَاءُ وَإِنَّهُ قَدْ أُحْدِثَ مِنْ أَمْرِهِ أَنْ لَا نَتَكَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ

Musnad Ahmad 3394: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pernah memberi salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika kami berada di Makkah sebelum kami datang ke tanah Habasyah. Ketika kami telah kembali dari tanah Habasyah, kami memberi salam kepada beliau, namun beliau tidak menyahut, sehingga membuat kami cemas dan berpikir, hingga mereka selesai shalat, lantas aku bertanya kepada beliau, lalu beliau pun menjawab: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla membuat apa saja yang dikehendaki dalam urusanNya dan sesungguhnya Dia telah membuat dari urusanNya agar kita tidak berbicara dalam shalat."

Grade

Sunan Tirmidzi #3395

سنن الترمذي ٣٣٩٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ الْخَلِيلِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَزْهَرَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ تَمِيمٍ الدَّارِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ إِلَهًا وَاحِدًا أَحَدًا صَمَدًا لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ أَرْبَعِينَ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَالْخَلِيلُ بْنُ مُرَّةَ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ عِنْدَ أَصْحَابِ الْحَدِيثِ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ هُوَ مُنْكَرُ الْحَدِيثِ

Sunan Tirmidzi 3395: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Al Khalil bin Murrah] dari [Azhar bin Abdullah] dari [Tamim Ad Dari] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan: ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU ILAAHAN WAAHIDAN SHAMADAN LAM YATTAKHIDZ SHAAHIBATAN WA LAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD (aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, Tuhan yang Esa, Tempat bergantung, tidak beristeri serta tidak beranak, dan tidak ada yang serupa denganNya) sebanyak sepuluh kali maka Allah mencatat baginya empat puluh juta kebaikan." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini. Dan Al Khalil bin Murrah bukanlah orang yang kuat menurut ulama hadits. Muhammad bin Isma'il mengatakan: ia adalah orang yang haditsnya mungkar.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Musnad Ahmad #3395

مسند أحمد ٣٣٩٥: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ جَامِعٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ يَقْتَطِعُ بِهَا مَالَ مُسْلِمٍ لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ وَقَرَأَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِصْدَاقَهُ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ }

Musnad Ahmad 3395: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Jami'] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah untuk mengambil harta seorang muslim, maka ia akan bertemu dengan Allah dalam kondisi Dia murka." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan kepada kami pembenarannya dari Kitabullah Azza wa Jalla: (Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka.)

Grade

Sunan Tirmidzi #3396

سنن الترمذي ٣٣٩٦: حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مَعْبَدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو الرَّقِّيُّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ فِي دُبُرِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَهُوَ ثَانٍ رِجْلَيْهِ قَبْلَ أَنْ يَتَكَلَّمَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ كُتِبَتْ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ وَكَانَ يَوْمَهُ ذَلِكَ كُلَّهُ فِي حِرْزٍ مِنْ كُلِّ مَكْرُوهٍ وَحُرِسَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَلَمْ يَنْبَغِ لِذَنْبٍ أَنْ يُدْرِكَهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ إِلَّا الشِّرْكَ بِاللَّهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ صَحِيحٌ

Sunan Tirmidzi 3396: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ma'bad] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Amr Ar Raqqi] dari [Zaid bin Abu Unaisah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dari [Abu Dzar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang setelah shalat Subuh dengan menyilangkan kedua kakinya ia mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, serta mematikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu) sepuluh kali, maka tercatat baginya sepuluh kebaikan dan terhapus darinya sepuluh kesalahan serta diangkat baginya sepuluh derajat, dan pada hari itu ia berada dalam perlindungan dari segala yang tidak disukai, serta terjaga dari syetan, dna tidak layak ada dosa yang menjumpainya pada hari itu kecuali syirik kepada Allah." Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib shahih.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,

Sunan Tirmidzi #3397

سنن الترمذي ٣٣٩٧: حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عِمْرَانَ الثَّعْلَبِيُّ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ الْأَسْلَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُو وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ قَالَ فَقَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ سَأَلَ اللَّهَ بِاسْمِهِ الْأَعْظَمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى قَالَ زَيْدٌ فَذَكَرْتُهُ لِزُهَيْرِ بْنِ مُعَاوِيَةَ بَعْدَ ذَلِكَ بِسِنِينَ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَقَ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ قَالَ زَيْدٌ ثُمَّ ذَكَرْتُهُ لِسُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ فَحَدَّثَنِي عَنْ مَالِكٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَرَوَى شَرِيكٌ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ وَإِنَّمَا أَخَذَهُ أَبُو إِسْحَقَ الْهَمْدَانِيُّ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ

Sunan Tirmidzi 3397: Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad bin Imran Ats Tsa'labi Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] dari [Malik bin Mighwal] dari [Abdullah bin Buraidah Al Aslami] dari [ayahnya], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar orang yang berdoa dengan mengatakan: ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA BIANNII ASYHADU ANNAKA ANTALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, Al AHADUSH SHAMAD, ALLADZII LAM YALID WA LAM YUULAD WA LAM YAKUN LAHU KUFUWAN AHAD (Ya Allah, aku memohon kepadaMu dengan bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Maha Esa, Tempat bergantung, Yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, dan tidak ada sesuatupun yang serupa denganNya). Kemudian beliau mengatakan: "Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, sungguh ia telah meminta dengan namaNya yang paling agung, yang apabila Dia dimintai suatu doa maka Dia akan mengabulkan dan apabila diminta dengannya maka Dia akan memberi." Zaid berkata: kemudian aku menyebutkannya kepada [Zuhair bin Mu'awiyah] beberapa tahun setelah itu. Kemudian ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Malik bin Mighawal], Zaid berkata: kemudian aku menyebutkannya kepada [Sufyan Ats Tsauri] kemudian ia menceritakan kepadaku dari [Malik]. Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan gharib, dan [Syarik] meriwayatkan hadits ini dari [Abu Ishaq] dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya], dan sesungguhnya Abu Ishaq Al Hamdani mengambilnya dari Malik bin Mighwal.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Abu Dawud #3397

سنن أبي داوود ٣٣٩٧: حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ يَعْنِي ابْنَ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِلْإِنْسَانِ إِذَا اشْتَكَى يَقُولُ بِرِيقِهِ ثُمَّ قَالَ بِهِ فِي التُّرَابِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا يُشْفَى سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا

Sunan Abu Daud 3397: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Kharb] dan [Utsman bin Abu Syaibah] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Abdu Rabbih bin Sa'id] dari ['Amrah] dari [Aisyah] ia berkata: Jika ada orang yang mengeluhkan sakit, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meludah ke tanah lalu berdoa: "TURBATU ARDLINAA BIRIIQATI BA'DLINAA YUSYFAA SAQIIMUNAA BI IDZNI RABBINAA." (Ini adalah debu tanah kami, dengan ludah sebagian kami maka tersembuhkan orang sakit kami dengan izin Tuhan kami).

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Shahih Muslim #3398

صحيح مسلم ٣٣٩٨: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا حَاتِمٌ وَهُوَ ابْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ الْمُهَاجِرِ بْنِ مِسْمَارٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ كَتَبْتُ إِلَى جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ مَعَ غُلَامِي نَافِعٍ أَنْ أَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَكَتَبَ إِلَيَّ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ جُمُعَةٍ عَشِيَّةَ رُجِمَ الْأَسْلَمِيُّ يَقُولُ لَا يَزَالُ الدِّينُ قَائِمًا حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ أَوْ يَكُونَ عَلَيْكُمْ اثْنَا عَشَرَ خَلِيفَةً كُلُّهُمْ مِنْ قُرَيْشٍ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ عُصَيْبَةٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ يَفْتَتِحُونَ الْبَيْتَ الْأَبْيَضَ بَيْتَ كِسْرَى أَوْ آلِ كِسْرَى وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ كَذَّابِينَ فَاحْذَرُوهُمْ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ إِذَا أَعْطَى اللَّهُ أَحَدَكُمْ خَيْرًا فَلْيَبْدَأْ بِنَفْسِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ أَنَا الْفَرَطُ عَلَى الْحَوْضِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ مُهَاجِرِ بْنِ مِسْمَارٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّهُ أَرْسَلَ إِلَى ابْنِ سَمُرَةَ الْعَدَوِيِّ حَدِّثْنَا مَا سَمِعْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ حَاتِمٍ

Shahih Muslim 3398: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Abu Bakar bin Abu Syaibah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hatim] -yaitu Ibnu Isma'il- dari [Al Muhajir bin Mismar] dari ['Amir bin Sa'd bin Abu Waqahs] dia berkata: "Aku mengirim surat kepada [Jabir bin Samurah] melalui pelayanku, Nafi', supaya dia mengabarkan kepadaku hadits yang pernah didengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." 'Amir berkata: "Kemudian dia membalas suratku: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada hari Jum'at petang, yaitu ketika seorang suku Aslam sedang dirajam, beliau bersabda: "Agama ini (Islam) akan senantiasa tegak hingga hari Kiamat atau sampai habis dua belas khalifah memerintah kalian, semuanya dari suku Quraisy." Dan saya juga mnendengar beliau bersabda: "Sekelompok kaum Muslimin akan menaklukkan istana putih Kisra (Persia)." Dan aku juga mendengar beliau bersabda: "Sebelum terjadi hari Kiamat, akan muncul para pembohong (Dajjal), maka waspadalah terhadap mereka." Aku mendengar pula beliau bersabda: "Jika Allah mengaruniaimu suatu kebaikan (kekayaan), pertama-tama manfaatkanlah untuk dirimu sendiri dan keluargamu." Aku mendengar pula beliau bersabda: "Aku lebih dahulu dan menunggu di telaga." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Muhajir bin Mismar] dari ['Amir bin Sa'd] bahwa dia pernah mengirim surat kepada [Ibnu Samurah Al 'Adawi]: "Ceritakanlah kepada kami apa yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam!." Maka dia menjawab: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda…seperti hadit Hatim."

Sunan Tirmidzi #3398

سنن الترمذي ٣٣٩٨: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا رِشْدِينُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِي هَانِئٍ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ أَبِي عَلِيٍّ الْجَنْبِيِّ عَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ قَالَ بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاعِدٌ إِذْ دَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِلْتَ أَيُّهَا الْمُصَلِّي إِذَا صَلَّيْتَ فَقَعَدْتَ فَاحْمَدْ اللَّهَ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ وَصَلِّ عَلَيَّ ثُمَّ ادْعُهُ قَالَ ثُمَّ صَلَّى رَجُلٌ آخَرُ بَعْدَ ذَلِكَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَصَلَّى عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا الْمُصَلِّي ادْعُ تُجَبْ قَالَ أَبُو عِيسَى وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ وَقَدْ رَوَاهُ حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ عَنْ أَبِي هَانِئٍ الْخَوْلَانِيِّ وَأَبُو هَانِئٍ اسْمُهُ حُمَيْدُ بْنُ هَانِئٍ وَأَبُو عَلِيٍّ الْجَنْبِيُّ اسْمُهُ عَمْرُو بْنُ مَالِكٍ

Sunan Tirmidzi 3398: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Risydin bin Sa'd] dari [Abu Hani` Al Khaulani] dari [Abu Ali Al Janbi] dari [Fadhalah bin 'Ubaid], ia berkata: ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk, tiba-tiba seseorang masuk dan melakukan shalat dan berdoa: ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku. Kemudian beliau berkata: "Engkau telah tergesa-gesa wahai orang yang melakukan shalat. Apabila engkau melakukan shalat dan duduk maka pujilah Allah dengan pujian yang menjadi hakNya, dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdoalah kepadaNya!" Kemudian terdapat orang lain setelah itu yang melakukan shalat lalu memuji Allah, dan bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Wahai orang yang melakukan shalat, berdoalah maka akan dikabulkan doamu!" Abu Isa berkata: hadits ini adalah hadits hasan, dan telah diriwayatkan oleh [Haiwah bin Syuraih] dari [Abu Hani` Al Khaulani]. Abu Hani` namanya adalah Humaid bin Hani`, sedangkan Abu Ali Al Janbi namanya adalah 'Amr bin Malik.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,