مسند أحمد ٢٣٢٠٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ أَبِي مُزَرِّدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّحِمُ مَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللَّهُ
Musnad Ahmad 23200: Telah menceritakan kepada kami [waki'] Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin abu Muzawwid] dari [Yazid bin Ruman] dari [Urwah bin Az-Zubair] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menyambung silaturahmi, Allah menyambungnya dan barang siapa yang memutus tali shilaturahim, Allah memutusnya."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٠١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ قَالَ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ بُرْقَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ الْبَهِيِّ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مَنْ رَفَقَ بِأُمَّتِي فَارْفُقْ بِهِ وَمَنْ شَقَّ عَلَيْهِمْ فَشُقَّ عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 23201: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Burqan] dari [Abdullah Al-Bahy] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah siapa saja yang lemah lembut terhadap umatku, maka lemah lembutlah kepadanya, sebaliknya barang siapa yang kasar terhadap umatku maka kasarilah dia."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٠٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَاصِمِ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِذَا سَلَّمَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Musnad Ahmad 23202: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Ashim bin Sulaiman] dari ['Abdullah bin Al-Harits] dari [Aisyah] bahwa selesai salam Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. mengucapkan "ALLAAHUMMA ANTAS SALAAMU WA MINKAS SALAAMU TABAAROKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKROOM (ya Allah, Engkaulah Dzat Pemberi keselamatan dan hanya dari-Mu datangnya keselamatan, Engkau Maha kuasa, Wahai Dzat Yang Maha memiliki kemuliaan dan kehormatan)."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٠٤: قَالَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ تَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدَعُ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ عَلَى حَالٍ
Musnad Ahmad 23204: Dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntsyir] dari [ayahnya] berkata: Saya telah mendengar [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan empat raka'at sebelum zuhur dan dua raka'at sebelum fajar."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٠٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ
Musnad Ahmad 23207: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu juraij] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alihi wa salam bersabda: "Orang yang paling dimurkai Allah adalah orang yang pembangkang lagi pemarah."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢١١: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ رَبَاحٍ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَبِثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ يَرَى أَنَّهُ يَأْتِي وَلَا يَأْتِي فَأَتَاهُ مَلَكَانِ فَجَلَسَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِهِ وَالْآخَرُ عِنْدَ رِجْلَيْهِ فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِلْآخَرِ مَا بَالُهُ قَالَ مَطْبُوبٌ قَالَ مَنْ طَبَّهُ قَالَ لَبِيدُ بْنُ الْأَعْصَمِ قَالَ فِيمَ قَالَ فِي مُشْطٍ وَمُشَاطَةٍ فِي جُفِّ طَلْعَةِ ذَكَرٍ فِي بِئْرِ ذَرْوَانَ تَحْتَ رَاعُوفَةٍ فَاسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ نَوْمِهِ فَقَالَ أَيْ عَائِشَةُ أَلَمْ تَرَيْنَ أَنَّ اللَّهَ أَفْتَانِي فِيمَ اسْتَفْتَيْتُهُ فَأَتَى الْبِئْرَ فَأَمَرَ بِهِ فَأُخْرِجَ فَقَالَ هَذِهِ الْبِئْرُ الَّتِي أُرِيتُهَا وَاللَّهِ كَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ وَكَأَنَّ رُءُوسَ نَخْلِهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ فَقَالَتْ عَائِشَةُ لَوْ أَنَّكَ كَأَنَّهَا تَعْنِي أَنْ يَنْتَشِرَ قَالَ أَمَا وَاللَّهِ قَدْ عَافَانِي اللَّهُ وَأَنَا أَكْرَهُ أَنْ أُثِيرَ عَلَى النَّاسِ مِنْهُ شَرًّا
Musnad Ahmad 23211: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] dari [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah pernah tinggal selama enam bulan, beliau melihat seolah-olah melakukan suatu hal padahal tidak. Kemudian dua malaikat mendatanginya, lalu salah satu dari keduanya duduk di kepalaku dan yang lain duduk di kedua kakiku, maka yang duduk di kepalaku berkata kepada yang duduk di kedua kakiku atau yang duduk di kedua kakiku berkata kepada yang duduk di kepalaku: 'Sakit apa sakit laki-laki ini? ' ia berkata: 'Dia terkena sihir.' ia berkata: 'Siapa yang menyihirnya? ' Ia berkata: Lubaid bin Al-A'shom. ia berkata: 'Dengan apa ia menyihirnya? ' Ia berkata: 'Dengan bulu rambut (bekas sisiran Nabi), dan mayang serbuk kurma jantan di sumur Dzarwan yang diletakkan di bawah batu besar (dalam sumur). 'Aisyah berkata: 'Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bangun dari tidurnya, lalu bersabda: “Wahai Aisyah, tidakkah engkau tahu bahwa Allah telah menfatwakan kepadaku sebagaimana yang telah aku fatwakan? Setelah itu beliau mendatangi sumur tersebut dan memerintahkan seseorang untuk mengeluarkan (rambut itu), setelah dikeluarkan beliau bersabda: “Ini adalah sumur yang pernah di perlihatkan kepadaku, demi Allah, seakan-akan airnya (merah) bagaikan pohon pacar, dan pohon kurmanya seperti kepala setan.” Aisyah berkata: “Sepertinya engkau hendak membakarnya.” Beliau menjawab: “Demi Allah, sesungguhnya Allah telah menyembuhkanku, dan aku tidak suka membalas dendam kepada orang lain dengan kejelekan.”
Grade
مسند أحمد ٢٣٢١٢: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ أُسَامَةَ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سُحِرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى أَنَّهُ لَيُخَيَّلُ لَهُ أَنَّهُ يَفْعَلُ الشَّيْءَ وَمَا يَفْعَلُهُ حَتَّى إِذَا كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ وَهُوَ عِنْدَهَا دَعَا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَدَعَاهُ ثُمَّ قَالَ أَشَعَرْتِ أَنَّ اللَّهَ أَفْتَانِي فِيمَا اسْتَفْتَيْتُهُ فِيهِ قُلْتُ وَمَا ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَنِي رَجُلَانِ فَجَلَسَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِي وَالْآخَرُ عِنْدَ رِجْلَيَّ ثُمَّ قَالَ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ مَا وَجَعُ الرَّجُلِ قَالَ مَطْبُوبٌ قَالَ مَنْ طَبَّهُ قَالَ لَبِيدُ بْنُ الْأَعْصَمِ الْيَهُودِيُّ قَالَ فِي مَاذَا قَالَ فِي مُشْطٍ وَمُشَاطَةٍ وَجُفِّ طَلْعَةِ ذَكَرٍ قَالَ فَأَيْنَ هُوَ قَالَ فِي بِئْرِ ذَرْوَانَ فَذَهَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْبِئْرِ فَنَظَرَ إِلَيْهَا وَعَلَيْهَا نَخْلٌ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى عَائِشَةَ فَقَالَ وَاللَّهِ لَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ وَلَكَأَنَّ نَخْلَهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَحْرِقْهُ قَالَ لَا أَمَّا أَنَا فَقَدْ عَافَانِي اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَخَشِيتُ أَنْ أُثَوِّرَ عَلَى النَّاسِ مِنْهُ شَرًّا
Musnad Ahmad 23212: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Usamah] telah mengkabarkan kepada kami [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah disihir hingga terbayang oleh beliau seolah-olah telah melakukan sesuatu padahal beliau tidak melakukannya. Hingga suatu hari beliau berdoa kepada Allah di depannya (Aisyah) kemudian beliau bersabda: "Wahai Aisyah! Apakah kamu merasakan bahwa Allah telah memberi Fatwa kepadaku dalam sesuatu yang saya minta fatwa kepada-Nya?." Aku berkata: "Apa itu ya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.?" (beliau menjawab) Telah datang kepadaku dua orang laki-laki lalu salah satu dari keduanya duduk di kepalaku dan yang lain duduk di kedua kakiku, maka yang duduk di kepalaku berkata kepada yang duduk di kedua kakiku atau yang duduk di kedua kakiku berkata kepada yang duduk di kepalaku: 'Sakit apa sakit laki-laki ini? ' ia berkata: 'Dia terkena sihir.' ia berkata: 'Siapa yang menyihirnya? Ia berkata: Lubaid bin Al-A'shom. ia berkata: 'Dengan apa ia menyihirnya? Ia berkata: 'Dengan sehelai bulu rambut (bekas sisiran Nabi) dan mayang serbuk kurma yang jantan.' Dia berkata: 'Dimana ia berada? ' Dia berkata: 'Di sumur Dzarwan.'" Aisyah berkata: 'Lalu Rasulullah Shallallallahu'alaihiwasallam datang ke sumur tersebut bersama beberapa orang dari sahabatnya seraya bersabda: 'Wahai Aisyah! Air sumur tersebut warnanya merah seperti pohon pacar dan pohon kurmanya seperti kepala setan.' Aisyah berkata: Wahai Rasulullah! Tidak sebaiknyakah aku membakarnya? Rasulullah hanya menjawab: "Tidak, yang penting Allah telah menyembuhkanku, dan saya tidak senang untuk mendendam kejahatan orang lain dengan sebuah kejelekan."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢١٩: حَدَّثَنَا يُونُسُ وَأَبُو النَّضْرِ قَالَا حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُسَامَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنِ الْمُطَّلِبِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْمُؤْمِنَ يُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَاتِ قَائِمِ اللَّيْلِ صَائِمِ النَّهَارِ
Musnad Ahmad 23219: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Abu An-Nadhr] keduanya berkata: "Telah berkata kepadaku [Al-Laits] dari [Yazid bin Abdullah bin Usamah] dari ['Amru bin Abi 'Amru] dari [Al-Muthallib] dari [Aisyah] berkata: 'Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya seorang mukmin dengan akhlaq baiknya dapat mencapai derajat orang yang shalat di tengah malam dan berpuasa di siang hari.'"
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٢٠: حَدَّثَنَا يُونُسُ قَالَ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ عَنْ مُوسَى بْنِ سَرْجِسَ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَمُوتُ وَعِنْدَهُ قَدَحٌ فِيهِ مَاءٌ فَيُدْخِلُ يَدَهُ فِي الْقَدَحِ ثُمَّ يَمْسَحُ وَجْهَهُ بِالْمَاءِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ
Musnad Ahmad 23220: Telah menceritakan kepada kami [Yunus], dia berkata: Telah berkata kepada kami [Laits] dari [Yazid] dari [Musa bin Sarjis] dari [Al-Qasim bin Muhammad] dari [Aisyah] berkata: 'Saya pernah melihat sebuah bejana air di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelang beliau meninggal, beliau memasukkan tangannya ke dalamnya lalu membasuh wajahnya dengan air kemudian bersabda: "ALLOHUMMA A`INNII `ALAA SAKAROOTIL MAUT (ya Alloh tolonglah saya dalam menghadapi sakarotul maut)."
Grade
مسند أحمد ٢٣٢٢٢: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا دَاوُدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا سَأَلَتْ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الطَّاعُونِ فَأَخْبَرَهَا نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ عَذَابًا يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى مَنْ يَشَاءُ فَجَعَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ فَلَيْسَ مِنْ عَبْدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فِيهِ فَيَمْكُثُ فِي بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا يَعْلَمُ أَنَّهُ لَمْ يُصِبْهُ إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ إِلَّا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الشَّهِيدِ
Musnad Ahmad 23222: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad], dia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Daud, yaitu Ibnu Abi Al-Furrat] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Aisyah] istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: 'Ia memberitahu bahwasanya ia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang wabah tha`un, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberitahunya: "Tha`un adalah sebuah adzab yang dikirimkan oleh Allah Azzawajalla terhadap siapa saja yang Dia kehendaki, lalu Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang mukmin. Tidak ada seorang hamba yang terkena wabah tha`un di tempat tinggalnya, lantas ia berdiam diri di dalamnya dengan sabar dan berharap pahala, ia tahu bahwa Tha`un tidak akan menimpanya kecuali yang telah ditetapkan Allah padanya, melainkan hamba tersebut akan mendapatkan seperti pahala orang yang syahid."
Grade