Hadits Tentang Iman

Musnad Ahmad #19597

مسند أحمد ١٩٥٩٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَن أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَمْكُثُ أَبَوَا الدَّجَّالِ ثَلَاثِينَ عَامًا لَا يُولَدُ لَهُمَا وَلَدٌ ثُمَّ يُولَدُ لَهُمَا غُلَامٌ أَضَرُّ شَيْءٍ وَأَقَلُّهُ نَفْعًا تَنَامُ عَيْنَاهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ ثُمَّ نَعَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَاهُ فَقَالَ أَبُوهُ رَجُلٌ طُوَالٌ ضَرْبُ اللَّحْمِ كَأَنَّ أَنْفَهُ مِنْقَارٌ وَأُمُّهُ امْرَأَةٌ فِرْضَاخِيَّةٌ طَوِيلَةُ الثَّدْيَيْنِ قَالَ أَبُو بَكْرَةَ فَسَمِعْنَا بِمَوْلُودٍ وُلِدَ فِي الْيَهُودِ بِالْمَدِينَةِ فَذَهَبْتُ أَنَا وَالزُّبَيْرُ بْنُ الْعَوَّامِ حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى أَبَوَيْهِ فَإِذَا نَعْتُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمَا فَقُلْنَا هَلْ لَكُمَا وَلَدٌ فَقَالَا مَكَثْنَا ثَلَاثِينَ عَامًا لَا يُولَدُ لَنَا وَلَدٌ ثُمَّ وُلِدَ لَنَا غُلَامٌ أَعْوَرُ أَضَرُّ شَيْءٍ وَأَقَلُّهُ نَفْعًا تَنَامُ عَيْنَاهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ فَخَرَجْنَا مِنْ عِنْدِهِمَا فَإِذَا الْغُلَامُ مُنْجَدَلٌ فِي قَطِيفَةٍ فِي الشَّمْسِ لَهُ هَمْهَمَةٌ قَالَ فَكَشَفْتُ عَنْ رَأْسِهِ فَقَالَ مَا قُلْتُمَا قُلْنَا وَهَلْ سَمِعْتَ قَالَ نَعَمْ إِنَّهُ تَنَامُ عَيْنَايَ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي قَالَ حَمَّادٌ وَهُوَ ابْنُ صَيَّادٍ

Musnad Ahmad 19597: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kedua orang tua Dajjal hidup selama tiga puluh tahun, tanpa dikaruniai seorang anak, kemudian dikaruniai seorang anak lelaki yang banyak memberi bahaya dan sedikit memberi manfa'at, kedua matanya tertidur namun hatinya tidak, kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mensifati bapaknya, beliau bersabda: "Bapaknya seorang lelaki yang berbadan tinggi berisi, hidungnya seperti paruh burung, sedangkan ibunya adalah seorang wanita yang berbadan besar, kedua buah dadanya besar." Abu Bakrah berkata: "Kemudian kami mendengar ada seorang bayi Yahudi yang lahir di Madinah, lalu aku dan Zubair bin Awwam datang menemui kedua orang tuanya, ternyata sifat yang disebutkan oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam ada pada keduanya, lalu kami bertanya: "Apakah kamu berdua mempunyai seorang anak lelaki?." Keduanya menjawab: "Kami hidup selama tiga puluh tahun dan tidak dikaruniai seorang anak lelaki, kemudian kami dikaruniai seorang anak lelaki yang matanya juling, banyak memberi bahaya, dan sedikit memberi manfaat, kedua matanya tertidur akan tetapi hatinya tidak." Kemudian kami berdua keluar, tiba-tiba ada seorang anak lelaki tengah berbaring dengan mengenakan qathifah (kain kebesaran) dan dapat mengeluarkan suara di bawah terik matahari, Abu Bakrah berkata: "kemudian aku buka (tutup) kepalanya, lalu dia bertanya: "Apa yang kamu berdua katakan?" Kami menjawab: "Apakah kamu mendengar?" dia menjawab: "Ya, sesungguhnya kedua mataku tertidur akan tetapi hatiku tidak." Hammad berkata: "Ternyata dia adalah Ibnu Shayyad."

Grade

Musnad Ahmad #19598

مسند أحمد ١٩٥٩٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ وَفَدْنَا مَعَ زِيَادٍ إِلَى مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ وَفِينَا أَبُو بَكْرَةَ فَلَمَّا قَدِمْنَا عَلَيْهِ لَمْ يُعْجَبْ بِوَفْدٍ مَا أُعْجِبَ بِنَا فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرَةَ حَدِّثْنَا بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ وَيَسْأَلُ عَنْهَا فَقَالَ ذَاتَ يَوْمٍ أَيُّكُمْ رَأَى رُؤْيَا فَقَالَ رَجُلٌ أَنَا رَأَيْتُ كَأَنَّ مِيزَانًا دُلِّيَ مِنْ السَّمَاءِ فَوُزِنْتَ أَنْتَ وَأَبُو بَكْرٍ فَرَجَحْتَ بِأَبِي بَكْرٍ ثُمَّ وُزِنَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَرَجَحَ أَبُو بَكْرٍ بِعُمَرَ ثُمَّ وُزِنَ عُمَرُ بِعُثْمَانَ فَرَجَحَ عُمَرُ بِعُثْمَانَ ثُمَّ رُفِعَ الْمِيزَانُ فَاسْتَاءَ لَهَا وَقَدْ قَالَ حَمَّادٌ أَيْضًا فَسَاءَهُ ذَاكَ ثُمَّ قَالَ خِلَافَةُ نُبُوَّةٍ ثُمَّ يُؤْتِي اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْمُلْكَ مَنْ يَشَاءُ قَالَ فَزُخَّ فِي أَقْفَائِنَا فَأُخْرِجْنَا فَقَالَ زِيَادٌ لَا أَبَا لَكَ أَمَا وَجَدْتَ حَدِيثًا غَيْرَ ذَا حَدِّثْهُ بِغَيْرِ ذَا قَالَ لَا وَاللَّهِ لَا أُحَدِّثُهُ إِلَّا بِذَا حَتَّى أُفَارِقَهُ فَتَرَكَنَا ثُمَّ دَعَا بِنَا فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرَةَ حَدِّثْنَا بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَبَكَعَهُ بِهِ فَزُخَّ فِي أَقْفَائِنَا فَأُخْرِجْنَا فَقَالَ زِيَادٌ لَا أَبَا لَكَ أَمَا تَجِدُ حَدِيثًا غَيْرَ ذَا حَدِّثْهُ بِغَيْرِ ذَا فَقَالَ لَا وَاللَّهِ لَا أُحَدِّثُهُ إِلَّا بِهِ حَتَّى أُفَارِقَهُ قَالَ ثُمَّ تَرَكَنَا أَيَّامًا ثُمَّ دَعَا بِنَا فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرَةَ حَدِّثْنَا بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَبَكَعَهُ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ أَتَقُولُ الْمُلْكَ فَقَدْ رَضِينَا بِالْمُلْكِ

Musnad Ahmad 19598: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah], ia berkata: "Kami menjadi utusan bersama Ziyad menemui Mu'awiyah, ketika itu kami bersama Abu Bakrah. Setelah kami sampai, tidak pernah ada utusan yang mengagumkan Mu'awaiyah selain dari kedatangan kami, lalu dia bertanya: "Wahai Abu Bakrah ceritakanlah kepada kami sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abu Bakrah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kagum dengan mimpi yang benar lalu menanyakannya, suatu hari beliau bertanya: "Siapakah di antara kalian yang bermimpi?" salah seorang lelaki dari suatu kaum menjawab: "Saya, dan saya melihat timbangan yang tergantung di langit, kemudian engkau ditimbang di dalamnya dengan Abu Bakar, ternyata engkau lebih berat dari Abu Bakar, kemudian Abu Bakar ditimbang di dalamnya dengan Umar, ternyata Abu Bakar lebih berat dari Umar, kemudian Umar ditimbang di dalamnya dengan Utsman, ternyata Umar lebih berat dari Utsman, kemudian timbangan itu diangkat, " maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam merasa kecewa karenanya, [Hammad] juga mengatakan: "Lantas beliau merasa kecewa karenanya." Kemudian beliau bersabda: "(Itulah) khilafah Nubuwwah (kepemimpinan yang sesuai kenabian), kemudian Allah Tabaraka Wata'ala memberikan kekuasaan kepada siapa yang dikehendakiNya, Abdurrahman berkata: "Maka kami diusir dan dikeluarkan, keesokan harinya kami kembali lagi, kemudian Ziyad berkata: "Semoga kamu tidak memliki bapak, tidakkah kamu memliki hadits yang lain selain hadits ini?" Abu Bakrah berkata: "Tidak, demi Allah, aku tidak akan menyampaikan hadits kecuali hadits ini hingga kami berpisah dan meninggalkannya, selepas itu Mu'awiyah memanggil kami dan berkata: "Wahai Abu Bakrah, ceritakan kepada kami sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?." Kemudian Abu Bakrah tidak menanggapinya, sehingga kami diusir dan di keluarkan, Ziyad berkata: "Semoga kamu tidak memliki bapak, tidakkah kamu memliki hadits yang lain selain hadits ini?" Abu Bakrah berkata: "Tidak, demi Allah, aku tidak akan menyampaikan hadits kecuali hadits ini, hingga kami berpisah dan meninggalkannya, Abdurrahman berkata: "Maka kami meninggalnya hingga beberapa hari, setelah itu Mu'awiyah memanggil kami dan berkata: "Wahai Abu Bakrah, ceritakan kepada kami sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?." Kemudian Abu Bakrah tidak menanggapinya, maka Mu'awiyah berkata: "Kamu katakan kami adalah para raja dan kami telah ridla dengan kekuasaan."

Grade

Musnad Ahmad #19599

مسند أحمد ١٩٥٩٩: قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ وَجَدْتُ هَذِهِ الْأَحَادِيثَ فِي كِتَابِ أَبِي بِخَطِّ يَدِهِ حَدَّثَنَا هَوْذَةُ بْنُ خَلِيفَةَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَن أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ قَالَ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ قَالَ فَأَيُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

Musnad Ahmad 19599: Abu Abdurrahman berkata: Aku mendapatkan beberapa hadits di dalam kitab tulisan ayahku, telah menceritakan kepada kami [Haudzah bin Khalifah], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], bahwa seorang laki-laki pernah bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik?" Beliau menjawab: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya." Tanyanya lagi: "Siapakah manusia yang paling buruk?" Jawab beliau: "Orang yang panjang umurnya dan buruk pula amalannya."

Grade

Musnad Ahmad #19600

مسند أحمد ١٩٦٠٠: وَبِإِسْنَادِهِ وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَفَدْنَا إِلَى مُعَاوِيَةَ نُعَزِّيهِ مَعَ زِيَادٍ وَمَعَنَا أَبُو بَكْرَةَ فَلَمَّا قَدِمْنَا لَمْ يُعْجَبْ بِوَفْدٍ مَا أُعْجِبَ بِنَا فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرَةَ حَدِّثْنَا بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ وَيَسْأَلُ عَنْهَا وَإِنَّهُ قَالَ ذَاتَ يَوْمٍ أَيُّكُمْ رَأَى رُؤْيَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أَنَا رَأَيْتُ مِيزَانًا دُلِّيَ مِنْ السَّمَاءِ فَوُزِنْتَ فِيهِ أَنْتَ وَأَبُو بَكْرٍ فَرَجَحْتَ بِأَبِي بَكْرٍ ثُمَّ وُزِنَ فِيهِ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَرَجَحَ أَبُو بَكْرٍ بِعُمَرَ ثُمَّ وُزِنَ فِيهِ عُمَرُ وَعُثْمَانُ فَرَجَحَ عُمَرُ بِعُثْمَانَ ثُمَّ رُفِعَ الْمِيزَانُ فَاسْتَاءَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيْ أَوَّلَهَا فَقَالَ خِلَافَةُ نُبُوَّةٍ ثُمَّ يُؤْتِي اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى الْمُلْكَ مَنْ يَشَاءُ قَالَ فَزُخَّ فِي أَقْفَائِنَا وَأُخْرِجْنَا فَلَمَّا كَانَ مِنْ الْغَدِ عُدْنَا فَقَالَ يَا أَبَا بَكْرَةَ حَدِّثْنَا بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَبَكَعَهُ بِهِ فَزُخَّ فِي أَقْفَائِنَا فَلَمَّا كَانَ فِي الْيَوْمِ الثَّالِثِ عُدْنَا فَسَأَلَهُ أَيْضًا قَالَ فَبَكَعَهُ بِهِ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ تَقُولُ إِنَّا مُلُوكٌ قَدْ رَضِينَا بِالْمُلْكِ

Musnad Ahmad 19600: Dan dengan sanadnya [Abdurrahman] berkata: "Kami pernah menjadi utusan bersama Ziyad menemui Mu'awiyah untuk berkunjung kepadanya, saat itu kami bersama Abu Bakrah, setelah kami sampai, tidak pernah ada utusan yang mengagumkan Mu'awaiyah selain kami, lalu dia bertanya: "Wahai Abu Bakrah ceritakanlah kepada kami sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abu Bakrah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kagum dengan mimpi yang benar, lalu beliau menanyakannya." Suatu hari beliau bertanya: "Siapakah di antara kalian yang bermimpi?" Salah seorang lelaki dari kaum berkata: "Saya, saya bermimpi melihat timbangan yang tergantung di langit, kemudian engkau ditimbang di dalamnya dengan Abu Bakar, ternyata engkau lebih berat dari Abu Bakar, kemudian Abu Bakar ditimbang di dalamnya dengan Umar, ternyata Abu Bakar lebih berat dari Umar, kemudian Umar ditimbang di dalamnya dengan Utsman, ternyata Umar lebih berat dari Utsman, kemudian timbangan itu diangkat, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kecewa karenanya, maksudnya beliau menafsirkan mimpinya, beliau bersabda: "(Itulah) khilafah Nubuwwah (kepemimpinan ala kenabian), kemudian Allah Tabaraka Wata'ala memberikan kekuasaan kepada siapa yang dikehendakiNya, Abdurrahman berkata: Maka kami diusir dan dikeluarkan. keesokan harinya kami kembali lagi, kemudian Mu'awiyah berkata: "Wahai Abu Bakrah, ceritakan kepada kami sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Namun Abu Bakrah tidak menanggapinya sehingga kami diusir. Pada hari yang ketiga kami kembali lagi, dan Mu'awiyah bertanya lagi, namun Abu Bakrah tidak menanggapinya, setelah itu Mu'awiyah berkata: "Kamu katakan kami adalah para raja dan kami telah ridla dengan kekuasaan."

Grade

Musnad Ahmad #19601

مسند أحمد ١٩٦٠١: وَقَالَ أَبُو بَكْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدَةً بِغَيْرِ حَقِّهَا لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ خَمْسِ مِائَةِ عَامٍ

Musnad Ahmad 19601: Dan [Abu Bakrah] berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "barangsiapa membunuh jiwa yang dalam perjanjian tanpa sebab yang dibenarkan, maka ia tidak akan mencium bau surga, dan sesungguhnya bau surga dapat tercium hingga jarak perjalanan lima ratus tahun."

Grade

Musnad Ahmad #19602

مسند أحمد ١٩٦٠٢: وَقَالَ أَبُو بَكْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَرِدَنَّ الْحَوْضَ عَلَيَّ رِجَالٌ مِمَّنْ صَحِبَنِي وَرَآنِي فَإِذَا رُفِعُوا إِلَيَّ وَرَأَيْتُهُمْ اخْتُلِجُوا دُونِي فَلَأَقُولَنَّ أُصَيْحَابِي أُصَيْحَابِي فَيُقَالُ إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ

Musnad Ahmad 19602: Dan [Abu Bakrah] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Akan ditampakkan padaku orang-orang yang menemaniku dan melihatku di haudh (telaga), hingga apabila mereka telah dekat denganku, ternyata mereka di usir dariku, maka aku bertanya: 'Wahai Rabb-ku sahabatku, sahabatku, ' dikatakan: 'Sungguh kamu tidak mengetahui apa yang terjadi sepeninggalmu.'

Grade

Musnad Ahmad #19609

مسند أحمد ١٩٦٠٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَن أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ يَا مُحَمَّدُ اقْرَأْ الْقُرْآنَ عَلَى حَرْفٍ قَالَ مِيكَائِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام اسْتَزِدْهُ فَاسْتَزَادَهُ قَالَ اقْرَأْهُ عَلَى حَرْفَيْنِ قَالَ مِيكَائِيلُ اسْتَزِدْهُ فَاسْتَزَادَهُ حَتَّى بَلَغَ سَبْعَةَ أَحْرُفٍ قَالَ كُلٌّ شَافٍ كَافٍ مَا لَمْ تَخْتِمْ آيَةَ عَذَابٍ بِرَحْمَةٍ أَوْ آيَةَ رَحْمَةٍ بِعَذَابٍ نَحْوَ قَوْلِكَ تَعَالَ وَأَقْبِلْ وَهَلُمَّ وَاذْهَبْ وَأَسْرِعْ وَاعْجَلْ

Musnad Ahmad 19609: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari Abu Bakrah bahwa Jibril 'alaihi salam berkata: "Wahai Muhammad bacalah Al Qur`an dengan satu huruf!." Lalu Mika`ilmenimpali: "Mintalah tambahan!." Lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam meminta tambahan. Jibril berkata lagi: "Bacalah dengan dua huruf!." Mika`il menimpali: "Mintalah supaya di tambah!." Maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam meminta tambahan hingga menjadi tujuh huruf, Abu Bakrah berkata: setiap ujung ayat telah sempurna, selagi ayat adzab tidak dibatasi dengan rahmat atau ayat rahmat dengan adzab sebagaimana perkataanmu: "Ta'ala, aqbil. Halumma, idzhab, asri' dan a'jil!.'

Grade

Musnad Ahmad #19610

مسند أحمد ١٩٦١٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَن عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَن أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدَةً بِغَيْرِ حَقِّهَا لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ مِائَةِ عَامٍ

Musnad Ahmad 19610: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapaa membunuh jiwa yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang membenarkannya, maka ia tidak akan menciaum bau surga, padahal baunya dapat tercium dari jarak lima ratus tahun perjalanan."

Grade

Musnad Ahmad #19612

مسند أحمد ١٩٦١٢: وَبِهِ حَدَّثَنَا مُبَارَكٌ عَنْ الْحَسَنِ عَن أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ تَمْلِكُهُمْ امْرَأَةٌ

Musnad Ahmad 19612: Telah menceritakan kepada kami [Mubarak] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada seorang wanita."

Grade

Musnad Ahmad #19613

مسند أحمد ١٩٦١٣: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا الْمُبَارَكُ عَن الْحَسَنِ عَن أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَوَاجَهَ الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا وَكِلَاهُمَا يُرِيدُ أَنْ يَقْتُلَ صَاحِبَهُ فَقَتَلَ أَحَدُهُمَا الْآخَرَ فَهُمَا فِي النَّارِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ لِأَنَّهُ أَرَادَ قَتْلَ صَاحِبِهِ

Musnad Ahmad 19613: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila dua orang muslim saling berhadapan dengan pedangnya, sedangkan keduanya hendak membunuh lawannya, hingga salah satu dapat membunuh yang lain, maka keduanya masuk neraka." Lalu ditanyakan: "Wahai Rasulullah, demikian yang membunuh (masuk neraka), lalu kenapa yang terbunuh juga?" Beliau bersabda: "Karena ia menginginkan untuk membunuh temannya."

Grade