مسند أحمد ١٨٤٧٦: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ يَعْنِي ابْنَ أَبِي سُلَيْمَانَ عَنْ عَطِيَّةَ الْعَوْفِيِّ قَالَ سَأَلْتُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّ خَتَنًا لِي حَدَّثَنِي عَنْكَ بِحَدِيثٍ فِي شَأْنِ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ يَوْمَ غَدِيرِ خُمٍّ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْكَ فَقَالَ إِنَّكُمْ مَعْشَرَ أَهْلِ الْعِرَاقِ فِيكُمْ مَا فِيكُمْ فَقُلْتُ لَهُ لَيْسَ عَلَيْكَ مِنِّي بَأْسٌ فَقَالَ نَعَمْ كُنَّا بِالْجُحْفَةِ فَخَرْجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيْنَا ظُهْرًا وَهُوَ آخِذٌ بِعَضُدِ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلَسْتُمْ تَعْلَمُونَ أَنِّي أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ قَالُوا بَلَى قَالَ فَمَنْ كُنْتُ مَوْلَاهُ فَعَلِيٌّ مَوْلَاهُ قَالَ فَقُلْتُ لَهُ هَلْ قَالَ اللَّهُمَّ وَالِ مَنْ وَالَاهُ وَعَادِ مَنْ عَادَاهُ قَالَ إِنَّمَا أُخْبِرُكَ كَمَا سَمِعْتُ
Musnad Ahmad 18476: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] yakni Ibnu Abu Sulaiman, dari [Athiyah Al 'Aufi] ia berkata: Saya bertanya kepada Zaid bin Arqam, saya berkata: "Sesungguhnya, mertuaku telah menceritakan kepadaku suatu hadits dari Anda, terkait dengan Ali radliallahu 'anhu pada hari Ghadir Khum. Dan saya suka, untuk mendengarnya langsung darimu." Zaid pun berkata: "Kalian adalah penduduk Irak, dosa kalian adalah (dosa) yang terdapat pada diri kalian sendiri." Saya pun berkata kepadanya: "Dariku tidak ada masalah denganmu." Ia berkata: "Ya. Waktu itu, kami berada di Juhfah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemui kami pada waktu zhuhur. Beliau memegang lengan Ali radliallahu 'anhu seraya bersabda: "Wahai sekalian manusia, bukankah kalian telah mengetahui, bahwa saya adalah lebih utama bagi kaum muslimin atas diri mereka sendiri?" para sahabat menjawab: "Benar." Beliau bersabda: "Maka siapa saja yang aku menjadi walinya, maka Ali juga menjadi walinya." Saya bertanya kepada Zaid, "Apakah beliau mengatakan: 'Ya Allah, tolonglah orang yang menolongnya dan musuhilah orang yang memusuhinya.'?" Zaid menjawab: "Yang saya beritakan kepada kalian hanyalah sebagaimana apa yang saya dengar."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٧٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ وَأَبُو الْمُنْذِرِ قَالَا ثَنَا يُوسُفُ بْنُ صُهَيْبٍ قَالَ أَبُو الْمُنْذِرِ فِي حَدِيثِهِ قَالَ حَدَّثَنِي حَبِيبُ بْنُ يَسَارٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ لَقَدْ كُنَّا نَقْرَأُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ كَانَ لِابْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ ذَهَبٍ وَفِضَّةٍ لَابْتَغَى إِلَيْهِمَا آخَرَ وَلَا يَمْلَأُ بَطْنَ ابْنِ آدَمَ إِلَّا التُّرَابُ وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
Musnad Ahmad 18477: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] dan [Abul Mundzir] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Shuhaib] -Abul Mundzir berkata dalam haditsnya- telah menceritakan kepadaku [Habib bin Yasar] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata: Kami membaca di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sekiranya anak Adam memiliki dua lembah, niscaya dia akan menginginkan lembah yang lain lagi. Dan tidak ada yang bisa mengisi perut anak adam kecuali debu. Dan Allah akan mengampuni bagi siapa yang bertaubat."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٧٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ وَأَبِي عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَأَلْتُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ كَمْ غَزَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تِسْعَ عَشْرَةَ وَغَزَوْتُ مَعَهُ سَبْعَ عَشْرَةَ وَسَبَقَنِي بِغَزَاتَيْنِ
Musnad Ahmad 18479: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dan [bapakku] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya bertanya kepada [Zaid bin Arqam], "Berapa kali Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berperang?" ia menjawab, "Yaitu sebanyak sembilan belas kali. Dan saya berperang bersama dengan beliau sebanyak tujuh belas kali, beliau mengungguliku sebanyak dua kali peperangan."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٨٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْأَعَزُّ مِنْهَا الْأَذَلَّ قَالَ فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرْتُهُ قَالَ فَحَلَفَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ شَيْءٌ مِنْ ذَلِكَ قَالَ فَلَامَنِي قَوْمِي وَقَالُوا مَا أَرَدْتَ إِلَى هَذَا قَالَ فَانْطَلَقْتُ فَنِمْتُ كَئِيبًا أَوْ حَزِينًا قَالَ فَأَرْسَلَ إِلَيَّ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَنْزَلَ عُذْرَكَ وَصَدَّقَكَ قَالَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { هُمْ الَّذِينَ يَقُولُونَ لَا تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ حَتَّى يَنْفَضُّوا حَتَّى بَلَغَ لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْأَعَزُّ مِنْهَا الْأَذَلَّ }
Musnad Ahmad 18482: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Muhammad bin Ka'ab Al Qurazhi] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata: Saya pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu peperangan. Kemudian Abdullah bin Ubay berkata: "Jika kita kembali ke Madinah, niscaya orang yang mulia dan kuat akan mengusir orang yang terhina dan lemah." Kemudian saya pun mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan hal itu. Maka Abdullah bin Ubay bersumpah, bahwa ia tidak bermaksud lain dari ucapannya itu sehingga kaumku mencelaku dan berkata: "Apa yang kamu inginkan darinya?" maka saya pun pergi dan tidur dengan penuh kesedihan. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus seseorang padaku atau aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau pun bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah menurunkan Udzurmu dan telah membenarkanmu." Dan turunlah ayat ini: "Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): 'Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah supaya mereka bubar (meninggalkan Rasulullah).' -sampai pada- Sesungguhnya jika kita Telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang Kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya." (QS. Almunafiqun 7-8).
Grade
مسند أحمد ١٨٤٨٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَحَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنِي شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ النَّضْرِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ فَإِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Musnad Ahmad 18483: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [An Nadlr bin Anas] dari [Zaid bin Arqam] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya kakus ini dihadiri oleh syetan. Maka jika salah seorang dari kalian masuk, hendaklah ia membaca: 'ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABAA`ITS (Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syetan laki-laki dan syetan perempuan).'"
Grade
مسند أحمد ١٨٤٨٧: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الشَّامِيِّ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ يَخْطُبُ يَقُولُ يَا أَهْلَ الشَّامِ حَدَّثَنِي الْأَنْصَارِيُّ قَالَ قَالَ شُعْبَةُ يَعْنِي زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ وَإِنِّي لَأَرْجُو أَنْ تَكُونُوا هُمْ يَا أَهْلَ الشَّامِ
Musnad Ahmad 18487: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Abdullah Asy Syami] ia berkata: saya mendengar [Mu'awiyah] berkhutbah seraya berkata: Wahai penduduk Syam, telah menceritakan kepadaku seorang Anshar ia berkata: telah berkata [Syu'bah yakni Zaid bin Arqam] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan senantiasa ada di antara umatku, yang selalu tegar di atas kebenaran, dan saya benar-benar mengharap, kalianlah yang akan menjadi mereka, wahai penduduk Syam."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٨٨: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا حَمْزَةَ مَوْلَى الْأَنْصَارِ قَالَ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ قَالَ كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَنْزِلٍ نَزَلُوهُ فِي مَسِيرِهِ فَقَالَ مَا أَنْتُمْ بِجُزْءٍ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ جُزْءٍ مِمَّنْ يَرِدُ عَلَيَّ الْحَوْضَ مِنْ أُمَّتِي قَالَ قُلْتُ كَمْ كُنْتُمْ يَوْمَئِذٍ قَالَ كُنَّا سَبْعَ مِائَةٍ أَوْ ثَمَانِ مِائَةٍ
Musnad Ahmad 18488: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] ia berkata: saya mendengar [Abu Hamzah] bekas budak Anshar, ia berkata: saya mendengar [Zaid bin Arqam] ia berkata: Kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu rumah yang kami singgahi dalam sebuah perjalanan, kemudian beliau bersabda: "Tidaklah jumlah kalian mencapai satu bagian, dari pada seratus ribu bagian dari umatku yang akan memasuki Haudl (telaga)." Saya pun bertanya kepada Yazid, "Dan berapa jumlah kalian pada hari itu?" ia menjawab, "Jumlah kami saat itu tujuh ratus atau delapan ratus orang."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٨٩: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّضْرَ بْنَ أَنَسٍ يُحَدِّثُ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَلِأَبْنَاءِ الْأَنْصَارِ وَلِأَبْنَاءِ أَبْنَاءِ الْأَنْصَارِ
Musnad Ahmad 18489: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] ia berkata: saya mendengar [An Nadlr bin Anas] menceritakan dari [Zaid bin Arqam] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LILANSHAAR WA LIABNAA`IL ANSHAAR WA LIABNAA`I ABNAA`IL ANSHAAR (Ya Allah, ampunilah kaum Anshar, anak-anak Anshar, anak cucu Anshar)."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٩٠: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ سَمِعْتُ دَاوُدَ الطُّفَاوِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي مُسْلِمٍ الْبَجَلِيِّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي دُبُرِ صَلَاتِهِ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ أَنَا شَهِيدٌ أَنَّكَ أَنْتَ الرَّبُّ وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ قَالَ إِبْرَاهِيمُ مَرَّتَيْنِ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ أَنَا شَهِيدٌ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ أَنَا شَهِيدٌ أَنَّ الْعِبَادَ كُلَّهُمْ إِخْوَةٌ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ اجْعَلْنِي مُخْلِصًا لَكَ وَأَهْلِي فِي كُلِّ سَاعَةٍ مِنْ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ذَا الْجِلَالِ وَالْإِكْرَامِ اسْمَعْ وَاسْتَجِبْ اللَّهُ الْأَكْبَرُ الْأَكْبَرُ اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ اللَّهُ الْأَكْبَرُ الْأَكْبَرُ حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ اللَّهُ الْأَكْبَرُ الْأَكْبَرُ
Musnad Ahmad 18490: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] ia berkata: saya mendengar [Dawud Ath Thufawi] menceritakan dari [Abu Muslim Al Bajali] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca do'a di akhir shalatnya: "ALLAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULI SYAI`IN ANAA SYAHIID ANNA MUHAMMADAN 'ABDUKA WA RASUULUK, RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI`IN ANAA SYAHIIDUN ANNAL 'IBAAD KULLAHUM IKHWATUN, ALLAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULLA SYAI`IN IJ'ALNII MUKHLISHAN LAKA WA AHLII FII KULLI SAA'ATIN MINAD DUN-YAA WAL AAKHIRAH, DZAL JALAALI WAL IKRAAM ISMA' WASTAJIB, ALLAHU AKBAR, AL AKBAR ALLAHU NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI, ALLAHUL AKBAR AL AKBAR HASBIYALLAU WANI'MAL WAKIIL, ALLAHU AL AKBAR AL AKBAR (Ya Allah, Rabb kami dan Rabb-nya segala sesuatu, saya adalah saksi bahwa Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu. Wahai Rabb kami dan Rabb-nya segala sesuatu, saya adalah saksi bahwa seluruh hamba adalah saudara. Ya Allah, Rabb kami dan Rabb-nya segala sesuatu, jadikanlah aku sebagai orang yang ikhlas kepada-Mu, keluargaku dalam setiap waktu untuk dunia maupun akhirat, (Engkaulah Yang Maha) Kuasa dan Mulia, dengar dan perkenankanlah. Allah Maha Besar. Yang Maha Besar adalah Allah, Cahaya langit dan bumi. Allah Maha Besar, cukuplah Allah sebagai sebaik-baik tempat berlindung. Allah Maha Besar)."
Grade
مسند أحمد ١٨٤٩٢: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ كَعْبٍ الْقُرَظِيَّ قَالَ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ قَالَ لَمَّا قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيٍّ مَا قَالَ لَا تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ أَوْ قَالَ لَئِنْ رَجَعْنَا إِلَى الْمَدِينَةِ قَالَ فَسَمِعْتُهُ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ قَالَ فَلَامَنِي نَاسٌ مِنْ الْأَنْصَارِ قَالَ وَجَاءَ هُوَ فَحَلَفَ مَا قَالَ ذَاكَ فَرَجَعْتُ إِلَى الْمَنْزِلِ فَنِمْتُ قَالَ فَأَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ بَلَغَنِي فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ صَدَّقَكَ وَعَذَرَكَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { هُمْ الَّذِينَ يَقُولُونَ لَا تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ } قَالَ أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ ثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي حَمْزَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ
Musnad Ahmad 18492: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] ia berkata: saya mendengar [Muhammad bin Ka'ab Al Qurazhi] berkata: saya mendengar [Zaid bin Arqam] berkata: Ketika Abdullah bin Ubay berkata: "Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah." Atau ia berkata: "Jika kita kembali ke Madinah, " saya pun mendengarkannya. Maka saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menuturkan akan hal itu kepadanya. Namun orang-orang Anshar mencemoohku, dan Abullah bin Ubay pun datang dan bersumpah bahwa ia tidak mengatakan hal itu. akhirnya saya pun kembali ke rumah dan tidur. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangiku, atau telah sampai utusan padaku sehingga aku pergi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah membenarkanmu dan menerima udzurmu." Maka turunlah ayat ini: "Mereka orang-orang yang mengatakan (kepada orang-orang Anshar): 'Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasulullah..(QS. Almunafiqun 7)." Bapakku berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Muhammad bin Ka'ab Al Qurazhi] dari [Zaid bin Arqam] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam semisalnya. Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [bapakku] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Abu Hamzah] dari [Zaid bin Arqam] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam semisalnya.
Grade