Hadits Tentang Iman

Shahih Muslim #39

صحيح مسلم ٣٩: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ النَّضْرِ بْنِ أَبِي النَّضْرِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو النَّضْرِ هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ الْأَشْجَعِيُّ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَسِيرٍ قَالَ فَنَفِدَتْ أَزْوَادُ الْقَوْمِ قَالَ حَتَّى هَمَّ بِنَحْرِ بَعْضِ حَمَائِلِهِمْ قَالَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ جَمَعْتَ مَا بَقِيَ مِنْ أَزْوَادِ الْقَوْمِ فَدَعَوْتَ اللَّهَ عَلَيْهَا قَالَ فَفَعَلَ قَالَ فَجَاءَ ذُو الْبُرِّ بِبُرِّهِ وَذُو التَّمْرِ بِتَمْرِهِ قَالَ وَقَالَ مُجَاهِدٌ وَذُو النَّوَاةِ بِنَوَاهُ قُلْتُ وَمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ بِالنَّوَى قَالَ كَانُوا يَمُصُّونَهُ وَيَشْرَبُونَ عَلَيْهِ الْمَاءَ قَالَ فَدَعَا عَلَيْهَا حَتَّى مَلَأَ الْقَوْمُ أَزْوِدَتَهُمْ قَالَ فَقَالَ عِنْدَ ذَلِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ لَا يَلْقَى اللَّهَ بِهِمَا عَبْدٌ غَيْرَ شَاكٍّ فِيهِمَا إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Shahih Muslim 39: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin an-Nadlar bin Abu an-Nadlar] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu an-Nadlar Hasyim bin al-Qasim] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah al-Asyja'i] dari [Malik bin Mighwal] dari [Thalhah bin Musharrif] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan". Lalu dia berkata: 'maka bekal kaum tersebut habis.' Selanjutnya dia berkata: "Hingga mereka berkeinginan untuk menyembelih sebagian hewan kendaraan mereka." Perawi berkata: "Maka Umar berkata: 'Wahai Rasulullah, kalau seandainya kamu mengumpulkan sebagian dari bekal kaum lalu kamu berdoa kepada Allah atasnya (niscaya itu baik)." Perawi berkata: "Lalu beliau melakukannya." Perawi berkata: "Lalu pemilik gandum datang dengan membawa gandumnya, pemilik kurma datang dengan membawa kurmanya." Perawi berkata: "Dan Mujahid berkata: 'Dan pemilik biji-bijian dengan biji-bijian mereka." Aku berkata: "Apa yang mereka perbuat dengan biji-bijian tersebut?" dia menjawab, "Mereka mengisap dan meminum air padanya." Dia berkata: "Lalu Rasulullah memanggil mereka hingga mereka dapat memenuhi wadah perbekalan mereka." Perawi berkata: "Maka Rasulullah berdoa ketika itu: 'Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa saya adalah utusan Allah, tidaklah seorang hamba bertemu Allah dengan berpegang teguh padanya tanpa ada keraguan niscaya dia masuk surga'."

Shahih Bukhari #40

صحيح البخاري ٤٠: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَحْسَنَ أَحَدُكُمْ إِسْلَامَهُ فَكُلُّ حَسَنَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ وَكُلُّ سَيِّئَةٍ يَعْمَلُهَا تُكْتَبُ لَهُ بِمِثْلِهَا

Shahih Bukhari 40: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hamam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila seorang dari kalian memperbaiki keislamannya maka dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja yang serupa dengannya."

Shahih Muslim #40

صحيح مسلم ٤٠: حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ عُثْمَانَ وَأَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ جَمِيعًا عَنْ أَبِي مُعَاوِيَةَ قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَوْ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ شَكَّ الْأَعْمَشُ قَالَ لَمَّا كَانَ غَزْوَةُ تَبُوكَ أَصَابَ النَّاسَ مَجَاعَةٌ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لَوْ أَذِنْتَ لَنَا فَنَحَرْنَا نَوَاضِحَنَا فَأَكَلْنَا وَادَّهَنَّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْعَلُوا قَالَ فَجَاءَ عُمَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ فَعَلْتَ قَلَّ الظَّهْرُ وَلَكِنْ ادْعُهُمْ بِفَضْلِ أَزْوَادِهِمْ ثُمَّ ادْعُ اللَّهَ لَهُمْ عَلَيْهَا بِالْبَرَكَةِ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَ فِي ذَلِكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ قَالَ فَدَعَا بِنِطَعٍ فَبَسَطَهُ ثُمَّ دَعَا بِفَضْلِ أَزْوَادِهِمْ قَالَ فَجَعَلَ الرَّجُلُ يَجِيءُ بِكَفِّ ذُرَةٍ قَالَ وَيَجِيءُ الْآخَرُ بِكَفِّ تَمْرٍ قَالَ وَيَجِيءُ الْآخَرُ بِكَسْرَةٍ حَتَّى اجْتَمَعَ عَلَى النِّطَعِ مِنْ ذَلِكَ شَيْءٌ يَسِيرٌ قَالَ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ بِالْبَرَكَةِ ثُمَّ قَالَ خُذُوا فِي أَوْعِيَتِكُمْ قَالَ فَأَخَذُوا فِي أَوْعِيَتِهِمْ حَتَّى مَا تَرَكُوا فِي الْعَسْكَرِ وِعَاءً إِلَّا مَلَئُوهُ قَالَ فَأَكَلُوا حَتَّى شَبِعُوا وَفَضَلَتْ فَضْلَةٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ لَا يَلْقَى اللَّهَ بِهِمَا عَبْدٌ غَيْرَ شَاكٍّ فَيُحْجَبَ عَنْ الْجَنَّةِ

Shahih Muslim 40: Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Utsman] dan [Abu Kuraib Muhammad bin al-Ala'] semuanya dari [Abu Muawiyah] berkata [Abu kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dari [al-A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] atau -dari [Abu Sa'id], al-A'masy ragu-ragu- Abu Hurairah berkata: "Saat perang Tabuk, pasukan (kaum muslimin) mengalami rasa lapar yang sangat, mereka pun berkata: 'Wahai Rasulullah, sekiranya tuan izinkan kami untuk menyembelih unta kami, sehingga kami bisa memakan dagingnya dan menggunakan lemaknya sebagai minyak (melapisi kulit, untuk menjaga dari terik panas)? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Lakukanlah.' Abu Hurairah berkata: "Lalu datanglah Umar seraya berkata: 'Wahai Rasulullah, jika itu engkau lakukan, maka punggung unta akan habis (kendaraan)! Tapi sebaiknya, tuan minta sisa makanan mereka yang masih ada kemudian tuan doakan, semoga Allah memberikan keberkahan padanya.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Baiklah." Kemudian beliau minta hamparan (terbuat dari kulit), setelah menggelarnya, beliau meminta sisa-sisa makanan mereka yang masih tersisa." Abu Hurairah melanjutkan, "Lalu ada seorang laki-laki yang datang dengan membawa segenggam jagung, ada juga yang datang dengan membawa segenggam kurma, dan sebagian lain datang dengan remukan-remukan (makanan, semisal roti), sehingga terkumpullah di atas hamparan kulit tersebut sedikit makanan. Abu Hurairah berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendoakan makanan tersebut dengan keberkahan, setelah itu beliau bersabda: 'Ambil dan isilah tempat makanan kalian'. Abu Hurairah melanjutkan, "Mereka kemudian memenuhi tempat perbekalan mereka, sehingga tidak seorang tentara pun kecuali tempat makanan mereka telah penuh terisi." Abu Hurairah melanjutkan, "Mereka kemudian memakannya hingga kenyang, dan makanan itu pun masih ada tersisa." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah dan aku ada utusan Allah, tidaklah seorang hamba berjumpa dengan Allah, ia tidak ragu dengan kalimat tersebut kemudian terhalang untuk masuk surga."

Musnad Ahmad #40

مسند أحمد ٤٠: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ جَابِرٍ عَنْ عَامِرٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبْزَى عَنْ أَبِي بَكْرٍ قَالَ كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا فَجَاءَ مَاعِزُ بْنُ مَالِكٍ فَاعْتَرَفَ عِنْدَهُ مَرَّةً فَرَدَّهُ ثُمَّ جَاءَهُ فَاعْتَرَفَ عِنْدَهُ الثَّانِيَةَ فَرَدَّهُ ثُمَّ جَاءَهُ فَاعْتَرَفَ الثَّالِثَةَ فَرَدَّهُ فَقُلْتُ لَهُ إِنَّكَ إِنْ اعْتَرَفْتَ الرَّابِعَةَ رَجَمَكَ قَالَ فَاعْتَرَفَ الرَّابِعَةَ فَحَبَسَهُ ثُمَّ سَأَلَ عَنْهُ فَقَالُوا مَا نَعْلَمُ إِلَّا خَيْرًا قَالَ فَأَمَرَ بِرَجْمِهِ

Musnad Ahmad 40: Telah menceritakan kepada kami [Aswad Bin 'Amir] Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Jabir] dari ['Amir] dari [Abdurrahman Bin Abza] dari [Abu Bakar] dia berkata: Aku duduk disamping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba tiba datanglah Ma'iz Bin Malik dan mengaku dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (telah berzina) untuk yang pertama kalinya namun beliau menolak pengakuannya, kemudian dia datang kepada beliau dan mengaku dihadapan beliau yang kedua kalinya namun beliau menolaknya, kemudian datang kepada beliau dan mengaku yang ketiga kalinya dan beliau pun menolaknya, maka aku berkata kepadanya: "Jika kamu mengaku yang keempat kalinya niscaya beliau akan merajammu." Abu Bakar berkata: "Kemudian dia mengaku yang keempat kalinya maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menahannya, kemudian beliau bertanya tentang dia, maka mereka menjawab: "Kami tidak tahu tentang dia kecuali kebaikan (sehat akalnya bukan orang gila)." Maka Rasulullah memerintahkan untuk merajamnya.

Grade

Shahih Bukhari #41

صحيح البخاري ٤١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَعِنْدَهَا امْرَأَةٌ قَالَ مَنْ هَذِهِ قَالَتْ فُلَانَةُ تَذْكُرُ مِنْ صَلَاتِهَا قَالَ مَهْ عَلَيْكُمْ بِمَا تُطِيقُونَ فَوَاللَّهِ لَا يَمَلُّ اللَّهُ حَتَّى تَمَلُّوا وَكَانَ أَحَبَّ الدِّينِ إِلَيْهِ مَادَامَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ

Shahih Bukhari 41: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] berkata: telah mengabarkan [bapakku] kepadaku dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatanginya dan bersamanya ada seorang wanita lain, lalu beliau bertanya: "Siapa ini?" Aisyah menjawab: "Si fulanah", Lalu diceritakan tentang shalatnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tinggalkanlah apa yang tidak kalian sanggupi, demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang menjadi bosan, dan agama yang paling dicintai-Nya adalah apa yang senantiasa dikerjakan secara rutin dan kontinyu."

Shahih Muslim #41

صحيح مسلم ٤١: حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ يَعْنِي ابْنَ مُسْلِمٍ عَنْ ابْنِ جَابِرٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَيْرُ بْنُ هَانِئٍ قَالَ حَدَّثَنِي جُنَادَةُ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ حَدَّثَنَا عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ حَدَّثَنَا مُبَشِّرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ عُمَيْرِ بْنِ هَانِئٍ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ عَمَلٍ وَلَمْ يَذْكُرْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ

Shahih Muslim 41: Telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Rusyaid] telah menceritakan kepada kami [al-Walid] -yaitu Ibnu Muslim- dari [Ibnu Jabir] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Umair bin Hani'] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Junadah bin Abu Umayyah] telah menceritakan kepada kami [Ubadah bin ash-Shamit] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu: tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah (Nabi Isa As) yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu juga benar adanya, di mana Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki." Dan telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim ad-Dauraqi] telah menceritakan kepada kami [Mubasysyir bin Ismail] dari [al-Auza'i] dari [Umair bin Hani'] dalam sanad ini dengan semisalnya, hanya saja dia menyebutkan, 'Allah memasukkannya sesuai dengan amalnya' tanpa menyebutkan, 'masuk dari pintu surga yang delapan yang dia kehendaki'."

Shahih Bukhari #42

صحيح البخاري ٤٢: حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَفِي قَلْبِهِ وَزْنُ شَعِيرَةٍ مِنْ خَيْرٍ وَيَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَفِي قَلْبِهِ وَزْنُ بُرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ وَيَخْرُجُ مِنْ النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَفِي قَلْبِهِ وَزْنُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ أَبَانُ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ حَدَّثَنَا أَنَسٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِيمَانٍ مَكَانَ مِنْ خَيْرٍ

Shahih Bukhari 42: Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar jemawut. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji sawi. Abu Abdullah berkata: [Aban] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Qotadah] Telah menceritakan kepada kami [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: .... Dan kata iman di dalam hadits ini diganti dengan kata kebaikan.

Shahih Muslim #42

صحيح مسلم ٤٢: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ ابْنِ مُحَيْرِيزٍ عَنْ الصُّنَابِحِيِّ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّهُ قَالَ دَخَلْتُ عَلَيْهِ وَهُوَ فِي الْمَوْتِ فَبَكَيْتُ فَقَالَ مَهْلًا لِمَ تَبْكِي فَوَاللَّهِ لَئِنْ اسْتُشْهِدْتُ لَأَشْهَدَنَّ لَكَ وَلَئِنْ شُفِّعْتُ لَأَشْفَعَنَّ لَكَ وَلَئِنْ اسْتَطَعْتُ لَأَنْفَعَنَّكَ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ مَا مِنْ حَدِيثٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَكُمْ فِيهِ خَيْرٌ إِلَّا حَدَّثْتُكُمُوهُ إِلَّا حَدِيثًا وَاحِدًا وَسَوْفَ أُحَدِّثُكُمُوهُ الْيَوْمَ وَقَدْ أُحِيطَ بِنَفْسِي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ النَّارَ

Shahih Muslim 42: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Ibnu Ajlan] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Ibnu Muhairiz] dari [ash-Shunabihi] dari [Ubadah bin ash-Shamit] bahwa dia berkata: "Saay saya mengunjunginya dia dalam keadaan sakit, hingga aku pun menangis. Maka dia berkata: 'Tahan, kenapa kamu menangis? Demi Allah, jika aku mati syahid, maka aku bersaksi untukmu, dan jika aku diberi syafa'at maka aku memberikan syafa'at untukmu, serta jika aku mampu, maka aku memberikan manfaat untukmu.' Kemudian dia berkata: 'Demi Allah, tidaklah ada suatu hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk kalian yang di dalamnya terdapat kebaikan melainkan pasti aku menceritakannya kepada kalian, kecuali satu hadits, dan saya akan menceritakan kepadamu pada hari ini. Dan sungguh aku meresapi hal tersebut pada diriku. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan bahwa Muhammad utusan Allah, niscaya Allah mengharamkan neraka atasnya."

Sunan Abu Dawud #42

سنن أبي داوود ٤٢: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَرْفَعُهُ قَالَ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ لَأَمَرْتُهُمْ بِتَأْخِيرِ الْعِشَاءِ وَبِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ

Sunan Abu Daud 42: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Sufyan] dari [Abu Az Zannad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dan dia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kalau saja aku tidak memberatkan orang-orang Mukmin, niscaya aku benar-benar akan perintahkan mereka untuk mengakhirkan shalat Isya dan bersiwak pada setiap kali shalat."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Ibnu Majah #42

سنن ابن ماجه ٤٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ بَشِيرِ بْنِ ذَكْوَانَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي الْمُطَاعِ قَالَ سَمِعْتُ الْعِرْبَاضَ بْنَ سَارِيَةَ يَقُولُ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَوَعَظَنَا مَوْعِظَةً بَلِيغَةً وَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ وَذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَعَظْتَنَا مَوْعِظَةَ مُوَدِّعٍ فَاعْهَدْ إِلَيْنَا بِعَهْدٍ فَقَالَ عَلَيْكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا وَسَتَرَوْنَ مِنْ بَعْدِي اخْتِلَافًا شَدِيدًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَالْأُمُورَ الْمُحْدَثَاتِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ

Sunan Ibnu Majah 42: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ahmad bin Basyir bin Dzakwan Ad Dimasyqi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al 'Ala`] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abi Al Mutha'] ia berkata: aku mendengar ['Irbadl bin Sariyah] berkata: "Pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di tengah-tengah kami. Beliau memberi nasihat yang sangat menyentuh, membuat hati menjadi gemetar, dan air mata berlinangan. Lalu dikatakan: "Wahai Rasulullah, engkau telah memberikan nasihat kepada kami satu nasihat perpisahan, maka berilah kami satu wasiyat." Beliau bersabda: "Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat meski kepada seorang budak Habasyi. Dan sepeninggalku nanti, kalian akan melihat perselisihan yang sangat dahsyat, maka hendaklah kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah para khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham, dan jangan sampai kalian mengikuti perkara-perkara yang dibuat-buat, karena sesungguhnya semua bid'ah itu adalah sesat."

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,