مسند أحمد ١٤٦٦٧: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْمُوجِبَتَانِ قَالَ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ دَخَلَ النَّارَ
Musnad Ahmad 14667: Telah bercerita kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al 'A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: ada seseorang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, apa dua hal yang pasti itu?. Beliau bersabda: "Siapa yang meninggal dengan tidak menyekutukan Allah AzzaWaJalla dengan sesuatupun pasti masuk surga, sebaliknya siapa yang meninggal dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu pasti masuk neraka.'
Grade
مسند أحمد ١٤٦٦٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ غَرَسَ غَرْسًا فَأَكَلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ أَوْ طَيْرٌ أَوْ سَبُعٌ أَوْ دَابَّةٌ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْمُوجِبَتَانِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 14668: Telah bercerita kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al 'A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menanam suatu tanaman lalu ada manusia atau burung atau hewan buas atau hewan kendaraan yang memakannya, itu menjadi sedekah baginya." Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] telah bercerita kepada kami [Al 'A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, apakah dua hal yang pasti itu?, lalu menyebutkan hadis secara makna.
Grade
مسند أحمد ١٤٦٧٥: حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ قَالَ طُولُ الْقُنُوتِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيُّ الْجِهَادِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ عُقِرَ جَوَادُهُ وَأُرِيقَ دَمُهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْهِجْرَةِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ هَجَرَ مَا كَرِهَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَأَيُّ الْمُسْلِمِينَ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا الْمُوجِبَتَانِ قَالَ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ
Musnad Ahmad 14675: Telah bercerita kepada kami [An-Nadlr bin Isma'il, Abu Al Mughiroh] telah bercerita kepada kami [Ibnu Abu Laila] dari [Abu Az-Zubair] dari [Jabir] berkata: ada seseorang yang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Wahai Rasulullah shalat yang bagaimana yang paling utama? Beliau menjawab, shalat yang paling lama berdiri. Dia bertanya lagi, Wahai Rasulullah, jihad apakah yang paling utama? Beliau menjawab, siapa yang disembelih kudanya dan darahnya dialirkan. Dia bertanya, Wahai Rasulullah, hijrah bagaimana yang paling utama? Beliau menjawab, siapa yang meninggalkan apa yang dibenci Allah AzzaWaJalla. Dia bertanya, orang muslim mana yang paling utama? Beliau menjawab, siapa yang kaum muslimin yang lainnya selamat dari lisan dan tangannya. Dia bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah dua hal yang wajib? ' Beliau menjawab, siapa yang meninggal tidak menyekutukan kepada Allah dengan sesuatu pun pasti masuk surga, sebaliknya siapa yang meninggal dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu pasti masuk neraka.
Grade
مسند أحمد ١٤٦٧٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبَانُ الْعَطَّارُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَيُّ الْقُرْآنِ نَزَلَ أَوَّلَ قَالَ يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قَالَ فَإِنِّي أُنْبِئْتُ أَنَّ أَوَّلَ سُورَةٍ نَزَلَتْ اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ قَالَ جَابِرٌ لَا أُحَدِّثُكَ إِلَّا كَمَا حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ جَاوَرْتُ فِي حِرَاءٍ فَلَمَّا قَضَيْتُ جِوَارِي نَزَلْتُ فَاسْتَبْطَنْتُ الْوَادِيَ فَنُودِيتُ فَنَظَرْتُ بَيْنَ يَدَيَّ وَخَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي فَلَمْ أَرَ شَيْئًا فَنُودِيتُ أَيْضًا فَنَظَرْتُ بَيْنَ يَدَيَّ وَخَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي فَلَمْ أَرَ شَيْئًا فَنَظَرْتُ فَوْقِي فَإِذَا أَنَا بِهِ قَاعِدٌ عَلَى عَرْشٍ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَجُئِثْتُ مِنْهُ فَأَتَيْتُ مَنْزِلَ خَدِيجَةَ فَقُلْتُ دَثِّرُونِي وَصُبُّوا عَلَيَّ مَاءً بَارِدًا قَالَ فَنَزَلَتْ عَلَيَّ { يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ }
Musnad Ahmad 14679: Telah bercerita kepada kami ['Affan] telah bercerita kepada kami ['Aban Al 'Atthor] telah bercerita kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] berkata: saya telah bertanya kepada [Abu Salamah bin Abdurrahman], ayat Al qur'an yang pertama kali turun? Dia menjawab, YA AYYUHAL MUDDATSIR. (Yahya bin Abu Katsir Radliyallahu'anhu) berkata: saya telah mendapatkan berita bahwa surat yang pertama turun yaitu IQRO' BIS MIROBBIKALLADZI KHOLAQ. [Jabir] berkata: saya tidak menceritakan kepadamu kecuali sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bercerita kepada kami. Beliau bersabda: "Saya berdiam diri di Gua Hira', setelah selesai saya hendak pulang, saya melewati lembah. Tiba-tiba saya dipanggil. Saya melihat ke arah depan dan belakang, kanan dan kiri namun saya tidak melihat sesorang pun. Lalu saya melihat ke atas, ternyata ada yang duduk di singasana antara Langit dan Bumi, lalu saya tersungkur. Saya mendatangi rumah Khadijah, lalu saya berkata'Tolong selimuti aku.' Mereka memercikiku air dingin. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Lalu turunlah kepadaku, Hai orang yang berkemul (berselimut), Bangunlah, lalu berilah peringatan!"
Grade
مسند أحمد ١٤٦٨٥: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ يَعْنِي ابْنَ صَالِحٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَبِيعَنَّ حَاضِرٌ لِبَادٍ دَعُوا النَّاسَ يَرْزُقُ اللَّهُ بَعْضَهُمْ مِنْ بَعْضٍ
Musnad Ahmad 14685: Telah bercerita kepada kami [Aswad Bin 'Amir] telah bercerita kepada kami [Al Hasan] yaitu Ibnu Sholih dari [Abu Az-Zubair] dari [Jabir] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah sekali-kali orang yang tinggal di kota menjual kepada orang kampung, biarkanlah manusia Allah memberi rejeki kepada sebagian mereka dari sebagian yang lain."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٩١: حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ عَطَاءٍ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي كَرْبٍ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَرْثَدٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَيْلٌ لِلْعَرَاقِيبِ مِنْ النَّارِ
Musnad Ahmad 14691: Telah bercerita kepada kami [Husain] telah bercerita kepada kami [Yazid bin 'Atho'] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin Abu Karb] dan [Abdullah bin Martsad] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celakalah tumit-tumit yang tak tersentuh air wudhu untuk tersundut bara api neraka."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٩٦: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ سَأَلْتُ جَابِرًا عَنْ الطَّوَافِ بِالْكَعْبَةِ فَقَالَ كُنَّا نَطُوفُ فَنَمْسَحُ الرُّكْنَ الْفَاتِحَةَ وَالْخَاتِمَةَ وَلَمْ نَكُنْ نَطُوفُ بَعْدَ صَلَاةِ الصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَلَا بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ وَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تَطْلُعُ الشَّمْسُ عَلَى قَرْنَيْ الشَّيْطَانِ
Musnad Ahmad 14696: Telah bercerita kepada kami [Hasan] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah bercerita kepada kami [Abu Az-Zubair] saya telah bertanya kepada [Jabir] tentang thawaf di Ka'bah, maka dia berkata: kami melaksanakan thawaf, mengusap rukun Yamani yang pembuka dan penutup, kami tidak thawaf setelah shalat subuh hingga terbitnya matahari dan tidak juga setelah asar hingga terbenamnya matahari. Dia berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Matahari terbit tepat ditampakkannya tanduk setan."
Grade
مسند أحمد ١٤٦٩٧: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ أَخْبَرَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ وَأَخْبَرَنِي جَابِرٌ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَثَلُ الْمَدِينَةِ كَالْكِيرِ وَحَرَّمَ إِبْرَاهِيمُ مَكَّةَ وَأَنَا أُحَرِّمُ الْمَدِينَةَ وَهِيَ كَمَكَّةَ حَرَامٌ مَا بَيْنَ حَرَّتَيْهَا وَحِمَاهَا كُلُّهَا لَا يُقْطَعُ مِنْهَا شَجَرَةٌ إِلَّا أَنْ يَعْلِفَ رَجُلٌ مِنْهَا وَلَا يَقْرَبُهَا إِنْ شَاءَ اللَّهُ الطَّاعُونُ وَلَا الدَّجَّالُ وَالْمَلَائِكَةُ يَحْرُسُونَهَا عَلَى أَنْقَابِهَا وَأَبْوَابِهَا قَالَ وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَلَا يَحِلُّ لِأَحَدٍ يَحْمِلُ فِيهَا سِلَاحًا لِقِتَالٍ
Musnad Ahmad 14697: Telah bercerita kepada kami [Hasan] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah mengabarkan kepada kami [Abu Az-Zubair] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Jabir] telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Permisalan Madinah sebagaimana tungku api. Ibrahim telah mengharamkan Makkah dan saya mengharamkan Madinah, dan itu sebagaimana Makkah, haram antara dua gunungnya dan perbatasannya, dan semua pohonnya tidak boleh dipotong kecuali seseorang yang mau memberi makan (ternaknya atau yang lainnya).Madinah juga tidak akan bisa didekati dajjal dan penyakit tha'un, sebab para malaikat akan menjaga pada lorong-lorong dan pintu-pintunya. (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhu) berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal bagi seorangpun membawa senjata di kota itu untuk perang."
Grade
مسند أحمد ١٤٧٠٠: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ حَدَّثَنِي جَابِرٌ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يُدْخِلُ أَحَدَكُمْ الْجَنَّةَ عَمَلُهُ وَلَا يُنَجِّيهِ عَمَلُهُ مِنْ النَّارِ قِيلَ وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 14700: Telah bercerita kepada kami [Hasan] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah bercerita kepada kami [Abu Az-Zubair] telah bercerita kepadaku [Jabir] telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Amal seseorang tidak akan memasukkan ke dalam surga dan juga tidak akan menyelamatkannya dari neraka." Ada yang bertanya, tidak juga anda Wahai Rasulullah?. Beliau menjawab, "Tidak juga saya, terkecuali dengan rahmat Allah AzzaWaJalla."
Grade
مسند أحمد ١٤٧٠١: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَسَقَطَتْ لُقْمَتُهُ فَلْيُمِطْ مَا أَرَابَهُ مِنْهَا ثُمَّ لِيَطْعَمْهَا وَلَا يَدَعْهَا لِلشَّيْطَانِ وَلَا يَمْسَحْ أَحَدُكُمْ يَدَهُ بِالْمِنْدِيلِ حَتَّى يَلْعَقَ يَدَهُ فَإِنَّ الرَّجُلَ لَا يَدْرِي فِي أَيِّ طَعَامِهِ يُبَارَكُ لَهُ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَرْصُدُ ابْنَ آدَمَ عِنْدَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى عِنْدَ طَعَامِهِ
Musnad Ahmad 14701: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Az-Zubair] dari [Jabir] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian makan, lalu suapannya jatuh, maka buanglah yang meragukan lalu makanlah. Jangan ia membiarkannya untuk setan. Jangan salah seorang mengusapnya dengan sapu tangan sehingga dia menjilatinya. Karena seseorang itu tidak tahu letak makanan yang diberi barakah, sesungguhnya setan selalu meneropong anak Adam pada setiap aktifitasnya hingga saat ia makan."
Grade