Hadits Tentang Iman

Musnad Ahmad #9543

مسند أحمد ٩٥٤٣: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ وَحَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الْإِمَامُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Musnad Ahmad 9543: Berkata: aku telah membaca dihadapan [Abdurrahman]: dari [Malik]. Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Sumay mantan budak Abu Bakr] -yaitu Ibnu Abdurrahman- dari [Abu Shalih As Samman] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika imam membaca: SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAH (semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya), maka ucapanlah: ALLHUMMA RABBANA LAKAL HAMDU (Ya Allah Rabb kami, bagi-Mu segala pujian), karena sesungguhnya barangsiapa ucapannya berbarengan dengan ucapan malaikat dosa-dosanya yang lalu akan diampuni."

Grade

Musnad Ahmad #9544

مسند أحمد ٩٥٤٤: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ أَحَدُكُمْ آمِينَ قَالَتْ الْمَلَائِكَةُ فِي السَّمَاءِ آمِينَ فَوَافَقَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Musnad Ahmad 9544: Berkata: aku telah membaca dihadapan [Abdurrahman]: dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mengucapan AMIIN, maka malaikat yang ada di langit mengucapkan AMIIN, maka jika salah satunya berbarengan dengan yang lain dosa-dosanya yang lalu akan diampuni."

Grade

Musnad Ahmad #9546

مسند أحمد ٩٥٤٦: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ قَالَ وَحَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِي حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا قَالَ إِسْحَاقُ أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ أَقْبَلَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

Musnad Ahmad 9546: Berkata: aku telah membaca dihadapan [Abdurrahman]: dari [Malik]. Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Sumay mantan budak Abi Bakr] dari [Abu Shalih As Samman] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mandi besar pada hari jum'at, -dalam hadits Abdurrahman disebutkan: - mandi junub kemudian pergi ke masjid, maka seakan-akan berkurban unta, dan barangsiapa berangkat pada jam kedua maka seakan-akan berkurban sapi, dan barangsiapa berangkat pada jam ketiga maka seakan-akan berkurban domba, dan barangsiapa berangkat pada jam keempat maka seakan-akan berkurban ayam, dan barangsiapa berangkat pada jam kelima maka seakan-akan berkurban telur, maka jika imam telah keluar malaikat berpaling dan mendengarkan khutbah."

Grade

Musnad Ahmad #9548

مسند أحمد ٩٥٤٨: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ وُضُوءٍ

Musnad Ahmad 9548: Berkata: aku telah membaca dihadapan [Abdurrahman]: dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sekiranya tidak memberatkan umatku, sungguh akan aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu."

Grade

Musnad Ahmad #9550

مسند أحمد ٩٥٥٠: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ وَحَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ عَنْ أَبِيهِ فِي حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَإِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُمَا سَمِعَا أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلَاةِ فَلَا تَأْتُوهَا وَأَنْتُمْ تَسْعَوْنَ وَأْتُوهَا وَعَلَيْكُمْ السَّكِينَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا فَإِنَّ أَحَدَكُمْ فِي صَلَاةٍ إِذَا مَا كَانَ يَعْمِدُ الصَّلَاةَ

Musnad Ahmad 9550: Berkata: aku telah membaca dihadapan [Abdurrahman]: dari [Malik]. Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq], telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman bin Ya'qub] dari [bapaknya] di hadits Abdurrahman dan Ishaq bin Abdullah, bahwa keduanya mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika shalat telah ditegakka maka janganlah kalian mendatanginya dengan terburu-buru, tetapi datangilah dengan tenang. Apa yang kalian dapati maka shalatlah dan apa yang kalian tertinggal darinya maka sempurnakanlah, sesungguhnya kalian dalam hitungan shalat selama telah meniatkan untuk shalat."

Grade

Musnad Ahmad #9551

مسند أحمد ٩٥٥١: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ النِّدَاءُ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّثْوِيبُ أَقْبَلَ يَخْطِرُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ إِنْ يَدْرِي كَمْ صَلَّى

Musnad Ahmad 9551: Berkata: aku telah membaca dihadapan [Abdurrahman]: dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika shalat dikumandangkan (adzan) maka setan akan lari dengan terkentut-entut sehingga tidak mendengar seruan adzan, jika adzan telah selesai dikumandangkan ia akan kembali, dan jika shalat telah diserukan (iqamah) ia akan lari dengan terkentut-entut sehingga tidak mendengar seruan iqamah, jika iqamah telah diserukan ia akan kembali hadir dalam hati seseorang seraya berkata: 'Ingatlah ini, ingatlah ini, ' yaitu menghadirkan sesuatu yang tadinya tidak diingatnya, sehingga seseorang lupa berapa raka'at shalat yang telah dikerjakannya."

Grade

Musnad Ahmad #9552

مسند أحمد ٩٥٥٢: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ وَحَدَّثَنَا إِسْحَاقُ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا السَّائِبِ مَوْلَى هِشَامِ بْنِ زُهْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ هِيَ خِدَاجٌ هِيَ خِدَاجٌ غَيْرُ تَمَامٍ فَقُلْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ إِنِّي أَحْيَانًا أَكُونُ وَرَاءَ الْإِمَامِ قَالَ فَغَمَزَ ذِرَاعِي وَقَالَ اقْرَأْ بِهَا يَا فَارِسِيُّ فِي نَفْسِكَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ فَنِصْفُهَا لِي وَنِصْفُهَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَءُوا يَقُولُ الْعَبْدُ { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ حَمِدَنِي عَبْدِي يَقُولُ الْعَبْدُ { الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي يَقُولُ الْعَبْدُ { مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ } يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مَجَّدَنِي عَبْدِي يَقُولُ الْعَبْدُ { إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ } يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَذِهِ الْآيَةُ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ يَقُولُ الْعَبْدُ { اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } فَهَؤُلَاءِ لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

Musnad Ahmad 9552: Berkata: aku telah membaca dihadapan [Abdurrahman]: dari [Malik]. Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman bin Ya'qub] bahwasanya ia mendengar [Abu As Sa`ib mantan budak Hisyam bin Zuhrah] berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa shalat dan tidak membaca di dalamnya Ummul Qur`an (surat Al Fatihah) maka ia kurang, ia kurang, ia kurang dan tidak sempurna." Aku bertanya: "Wahai Abu Hurairah, aku terkdang berada di belakang?" Abu As Sa`ib berkata: Lalu Abu Hurairah menyenggol lenganku seraya berkata: "Wahai orang faris, bacalah ia dalam hatimu, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman: 'Sesungguhnya aku membagi shalat menjadi dua bagian, satu bagian untuk-Ku dan satu bagian lagi bagi hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku akan mendapatkan apa yang ia pinta." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah: apabila hamba membaca: 'Al HAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam), ' Allah berfirman: 'Hamba-Ku telah memuji Aku.' apabila hamba membaca: 'ARRAHMAANIRRAHIIM (Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih), Allah 'azza wajalla berfirman: 'Hamba-Ku memuji-Ku.' apabila hamba membaca: 'MAALIKI YAUMIDDIIN (Yang menguasai di Hari Pembalasan), ' maka Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah menyanjung-ku." apabila hamba membaca: 'IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN (Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan), ' maka Allah 'azza wajalla berfirman: 'ini adalah antara Aku dengan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia pinta.' apabila hamba membaca: 'IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDLUUBI 'ALAIHIM WALADL DLAALLIIN ((yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat).' Maka Allah 'azza wajalla berfirman: 'Itu semua adalah untuk hamba-Ku, dan ia akan mendapatkan apa yang ia minta."

Grade

Musnad Ahmad #9555

مسند أحمد ٩٥٥٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ قَالَ شُعْبَةُ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيَّ بَعْدَمَا كَبِرَ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَسْفَلُ مِنْ الْكَعْبَيْنِ مِنْ الْإِزَارِ فِي النَّارِ

Musnad Ahmad 9555: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] [Syu'bah] aku mendengar [Sa'id bin Abi Sa'id Al Maqburi] yaitu ketika ia telah berumur senja, ia berkata: Aku mendengar [Abu Hurairah] menuturkan: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang ada di bawah dua mata kaki adalah di neraka."

Grade

Musnad Ahmad #9556

مسند أحمد ٩٥٥٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُوسَى بْنِ أَبِي عُثْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا يَحْيَى يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُغْفَرُ لِلْمُؤَذِّنِ مَدَّ صَوْتِهِ وَيَشْهَدُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ وَشَاهِدُ الصَّلَاةِ يُكْتَبُ لَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُونَ وَيُكَفَّرُ عَنْهُ مَا بَيْنَهُمَا

Musnad Ahmad 9556: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Musa bin Abu Utsman] berkata: Aku mendengar [Abu Yahya] menceritakan dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mu`adzin akan diampuni dosanya sejauh suara yang ia kumandangkan, akan bersaksi baginya setiap yang basah dan yang kering, dan bagi orang yang menghadiri shalat akan ditulis baginya dua puluh lima kebaikan serta akan diampuni dosa antara keduanya."

Grade

Musnad Ahmad #9560

مسند أحمد ٩٥٦٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ سَأَلْتُ أَبَا عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ عَنْ قَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا إِغْرَارَ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ إِنَّمَا هُوَ لَا غِرَارَ فِي الصَّلَاةِ وَمَعْنَى غِرَارٍ يَقُولُ لَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَهُوَ يَظُنُّ أَنَّهُ قَدْ بَقِيَ عَلَيْهِ مِنْهَا شَيْءٌ حَتَّى يَكُونَ عَلَى الْيَقِينِ وَالْكَمَالِ

Musnad Ahmad 9560: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] berkata: aku mendengar [bapakku] berkata: Aku bertanya kepada [Abu 'Amru Asy Syaibani] tentang sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidak ada ighrar (pengurangan) dalam shalat, " maka ia menjawab: "Yang dimaksud oleh beliau adalah tidak ada pengurangan dalam shalat, " dan makna ighrar (pengurangan) adalah ia tidak keluar dari shalat sehingga ia merasa yakin bahwa tidak ada sesuatu dalam shalat yang tidak ia kerjakan dengan sempurna."

Grade